Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil

Pemetaan Kondisi Tanah di Pesisir Pantai Kabupaten Bangka Ferra Fahriani; Yayuk Apriyanti
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 19 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v19i1.729

Abstract

Kabupaten Bangka merupakan kabupaten dengan wisata pantai yang sangat bagus namun belum di kembangkan secara optimal. Kajian pemetaan tanah sangat diperlukan untuk menyediakan informasi spasial kondisi tanah di Pesisir Pantai Kabupaten Bangka. Adanya pemetaan kondisi tanah ini bertujuan agar identifikasi awal dalam perencanaan suatu pekerjaan konstruksi dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi tanah yaitu konsistensi tanah, kedalaman tanah keras serta klasifikasi tanah berdasarkan data sondir (CPT) di Pesisir Pantai Kabupaten Bangka. Pada penelitian ini digunakan data sekunder berupa data CPT, peta administrasi dan peta DEM Kabupaten Bangka. Data CPT yang digunakan berjumlah 18 titik uji di sepanjang pesisir pantai kabupaten Bangka. Nilai tahanan konus (qc) serta nilai rasio gesekan (FR) hasil uji CPT pada lokasi penelitian di gunakan untuk menganalisis kondisi tanah. Metode interpolasi spasial yang digunakan pada penelitian ini adalah metode IDW (Inverse Distance Weighted) yang telah terintegrasi pada perangkat lunak ArcGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman tanah keras di Pesisir Pantai Kabupaten Bangka berdasarkan nilai tahanan konus (qc) berkisar antara 2,6 m – 7,72 m. Pada kedalaman diatas 3 meter nilai tahanan konus sudah diatas 120 kg/cm2 yang menunjukkan konsistensi tanah keras (hard). Pada kedalaman tanah keras, klasifikasi tanah di di Pesisir Pantai Kabupaten Bangka berdasarkan korelasi antara nilai Rasio Gesekan (FR) dengan nilai tahanan konus (qc) seragam yaitu berupa tanah lempung
Pengaruh Penambahan Limbah Flue Gas Desulfurization Gypsum Terhadap Karakteristik Tanah Lempung Apriyanti, Yayuk; Lestari, Nova Dinda; Fahriani, Ferra; Hisyam, Endang S; Anugra Sandy, Boy Dian
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 21 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v21i1.1332

Abstract

Clay soil is a type of soil that has problems because it has high plasticity, a low carrying capacity, and is prone to settlement. This soil condition can be found in the Hanging Tramble, Pangkalpinang City. This study aims to determine the effect of FGD waste gypsum on clay soils, the maximum value of soil shear strength, and the minimum value of soil consolidation settlement. The stabilizing agent used in this study was Flue Gas Desulfurization ( FGD) waste gypsum with a mixture of 10%, 15%, and 20% FGD waste gypsum from the dry weight of the soil., for a total of 39 samples of the test object. Testing in this research uses Indonesian National Standards (SNI).The test results obtained the maximum value of the shear strength of the soil in the FGD waste variations of gypsum at 15%, which is 115.243 kN/m2, and in the 20% FGD gypsum waste mixture, the value of the shear strength of the soil decreased by 79.634 kN/m2. The minimum value for consolidation settlement was obtained from FGD waste variations (gypsum 20%), which is 0.683 cm. The minimum value obtained for consolidation settlement is influenced by the calcium content in the FGD waste gypsum, which can bind soil minerals so as to increase soil strength. It can be concluded that the maximum soil shear strength value occurs in the 15% FGD waste mixed sample variation gypsum, while the minimum soil consolidation settlement value is in the 20% mixed FGD waste mixture gypsum.