Articles
<![CDATA[STRATEGI POSITIONING KARTU PRABAYAR SIMPATI, IM3, XL, DAN 3 (Tri) BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN ]]>
<![CDATA[Nandang Bekti Karnowati]]>;
<![CDATA[Irwan Saputro]]>
<![CDATA[ JURNAL EKONOMI Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Ekonomi - Agustus 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[JURNAL EKONOMI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Perception is very important in helping evaluate the positioning strategy of product and helping to take action change the marketing strategy to win the market. Product that succeed has a good perception in the minds of consumers will make customers trust and so that a desire to buy the product will arise. This study aims to analyze the factors that consumers consider in choosing a prepaid GSM card. In addition, this study also aims to analyze the brand positioning of the existing prepaid GSM cards based on consumer perceptions. This research uses factor analysis and correspondent analysis methods. The research sample is 100 respondents who use prepaid GSM cards. The results showed that there are 3 factors to consider in choosing a prepaid GSM card, namely prestige, promotion and technology factors. Then the results of the correspondence analysis show that the IM3 prepaid GSM card has the advantage of easy-to-get SIM card attributes, attractive program promos and attractive television advertisements. XL prepaid GSM cards have the advantages of full-featured attributes, well-known companies and brands and attractive television advertisements. The GSM prepaid 3 (Tri) card has the advantage of the multiple quota bonus attribute and the Simpati prepaid GSM card has the advantage of having a strong and stable signal attribute and easy and satisfying operator services. Kata kunci : Positioning, Consumer perception, prepaid GSM SIM card]]>
<![CDATA[Pengaruh Kualitas Layanan, Pengalaman, Kepuasan Konsumen Dan Perilaku Mencari Variasi Terhadap Perpindahan Merek ]]>
<![CDATA[Nandang Bekti Karnowati]]>;
<![CDATA[Herni Justiana Astuti]]>;
<![CDATA[Pujiharto Pujiharto]]>;
<![CDATA[Azmi Fitriati]]>
<![CDATA[ JURNAL MANAJEMEN MOTIVASI Vol 17, No 1 (2021): Jurnal Manajemen Motivasi ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Pontianak ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29406/jmm.v17i1.2621
<![CDATA[Penelitian pada klinik beauty care ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan, pengalaman konsumen dan perilaku mencari variasi terhadap perpindahan merek. Kepuasan konsumen kemudian dijadikan sebagai mediasi pengalaman konsumen dan kualitas layanan terhadap perpindahan merek. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 84 responden yang merupakan pasien klinik kecantikan yang telah mengganti layanan dari klinik kecantikan sebelumnya dan saat ini menggunakan perawatan kecantikan selama 1 tahun di klinik kecantikan yang sekarang Data kuesioner diolah menggunakan analisis Partial Least Square (PLS) dengan pengujian model pengukuran (outer) model dan inner model dengan koefisien jalur. Hasil analisis menunjukan bahwa kualitas layanan dan pengalaman konsumen berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Variabel kepuasan konsumen berpengaruh negatif terhadap perilaku mencari variasi dan perilaku mencari variasi berpengaruh positif terhadap perpindahan merek namun kepuasan konsumen tidak berpengaruh terhadap perpindahan merek. Variabel kepuasan konsumen tidak memediasi kualitas layanan dan pengalaman konsumen terhadap perpindahan merek beauty care.]]>
<![CDATA[EMOTIONAL BRANDING PEMBELIAN SEPEDA LIPAT DI ERA COVID-19 ]]>
<![CDATA[Nandang Bekti Karnowati]]>;
<![CDATA[Erna Handayani]]>
<![CDATA[ Value : Jurnal Manajemen dan Akuntansi Vol 16 No 1 (2021): Januari - Juni 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Prodi Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32534/jv.v16i1.1519
<![CDATA[Abstract The Indonesian phenomenon that has emerged in the current Covid-19 pandemic era is the increasing popularity and high public interest in buying folding bikes. Price released a research analysis of search inetrest for folding bicycles in Indonesia from March to June, wich recorded an increase of up to 900%. This study aims to determine the factors that influence purchasing folding bikes during the Covid-19 pandemic and the role of emotional branding as a mediation factor of consumer behaviour towards purchasing decisions. This study used a purposive sampling technique with 100 respondents who purchased folding bikes during the Covid-19 pandemic from March to September 2020. The quesionnaire data was processed using Partial Least Square (PLS) analysis by testing outer and inner models with path coefficients. The result of the analysis show that psychological factors have a significant positive effect on purchasing decisions. Personal factors, sosial factors and cultural factors do not effect purchasing decisions. Emotional branding does not mediate these factors on purchasing decisions. Keywords: Emotional branding, Consumer Behavior, Purchasing Decisions, Covid-19 Era]]>
<![CDATA[PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PANTAI TELUK PENYU CILACAP ]]>
<![CDATA[Nandang Bekti Karnowati]]>;
<![CDATA[Esih Jayanti]]>
<![CDATA[ ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science) Vol 15 No 2 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Master Program of Environmental Science, Postgraduate Program of Udayana University ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24843/EJES.2021.v15.i02.p06
<![CDATA[The problem of waste is a challenge faced by most countries in the world. The problem of waste will continue if not addressed and will pollute the environment and negatively impact the tourist attraction area. For that, there needs to be real action to overcome the problem of Cilacap Turtle Bay beach waste. The purpose of this study is to find out the influence of variable understanding, will and income on community participation in waste management. Respondents are people who live on the coast of Turtle Bay as many as 100 people. The data was analyzed using Partial Least Square by measuring the outer model and the inner model. The results showed that the variables of understanding, willingness and income positively affect community participation in turtle bay waste management. Government support is the motivation that people expect in sustainable waste management. Keywords: participation; waste management; understanding; willingness; income.]]>
<![CDATA[Model Partisipasi Pelaku Usaha dan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Plastik Teluk Penyu Cilacap ]]>
<![CDATA[Nandang Bekti Karnowati]]>;
<![CDATA[Esih Jayanti]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 19, No 3 (2021): November 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/jil.19.3.670-680
<![CDATA[ABSTRAKBesarnya potensi wisata yang dimiliki pantai Teluk Penyu tidak diimbangi dengan tantangan yang dihadapi yaitu meningkatnya aktivitas pariwisata yang menyebabkan meningkatnya volume sampah di sekitar pantai. Permasalahan sampah dan potensi meningkatnya produksi sampah seiring dengan meningkatnya aktvitas ekonomi dan pariwisata, maka perlu adanya penanganan masalah pengelolaan sampah pantai Teluk Penyu Cilacap. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat partisipasi pelaku usaha dan masyarakat dan menguji pengaruh faktor pemahaman, kemauan dan pendapatan pelaku usaha dan masyarakat terhadap tingkat partisipasi. Jumlah responden sebanyak 162 yang terdiri dari 62 orang pelaku usaha dan 100 orang masyarakat yang berdomisili di sekitar pantai. Tingkat partisipasi diukur dari pola pewadahan dan pengumpulan sampah. Data kuesioner kemudian diolah dengan menggunakan analisis Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat partisipasi pelaku usaha dan masyarakat Teluk Penyu pada kategori tingkat sedang. Faktor pemahaman dan kemauan masyarakat tidak berpengaruh terhadap tingkat partisipasi, namun faktor pendapatan berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat partisipasi masyarakat. Upaya peningkatan kesejahteraan melalui pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah dikawasan wisata dapat dilakukan dengan membentuk unit teknis pengolahan sampah di lokasi wisata. Pemerintah, swasta, dan pihak lain harus mampu bersinergi dengan masyarakat secara langsung dan berkesinambungan agar tujuan tersebut dapat tercapai. ABSTRACTThe magnitude of tourism potential owned by the Teluk Penyu beach is not balanced with the challenges faced, namely the increasing tourism activity that causes an increase in the volume of garbage around the beachThe problem of waste and the potential for increased waste production along with the increasing economic activity and tourism, it is necessary to handle the problem of Teluk Penyu beach waste management. This research was conducted to find out the level of participation of business actors and the community and test the influence of the understanding, willingness and income factors of business actors and the community on the level of participation. The number of respondents was 162 consisting of 62 business people and 100 people who were domiciled around the beach. Participation rates are measured from patterns of waste collection and collection. The questionnaire data was then processed using Partial Least Square (PLS) analysis.The results showed that the participation rate of business actors and the Turtle Bay community is at a moderate level category. The understanding and willingness of the community have no effect on the level of participation, but the income factor has a significant positive effect on the level of community participation. Efforts to improve welfare through community empowerment in waste management in a tourist area can be done by forming a technical unit of waste processing at tourist sites. Government, private sector, and others must be able to synergize with society directly and continuously so that these goals can be achieved.]]>
<![CDATA[Moderation Of Consumer Values And Service Quality to Increasing Customer Loyalty ]]>
<![CDATA[Nandang Bekti Karnowati]]>;
<![CDATA[Herni Justiana Astuti]]>
<![CDATA[ Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Ekonomi dan Bisnis ]]>
Publisher : <![CDATA[Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (262.928 KB)
<![CDATA[Industri jasa perawatan kecantikan di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini menunjukan bahwa semakin banyak wanita yang sadar akan pentingnya kecantikan. Fenomena ini yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan, kepuasan konsumen dan nilai konsumen terhadap loyalitas pelanggan. Nilai konsumen menjadi moderasi pengalaman konsumen dan kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan responden yang merupakan konsumen klinik kecantikan yang telah berlangganan selama 1 tahun. Data kuesioner diolah menggunakan analisis Partial Least Square (PLS) dengan pengujian model pengukuran (outer) model dan inner model dengan koefisien jalur. Hasil analisis menunjukan bahwa kualitas layanan dan nilai konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. Kepuasan konsumen tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Variabel nilai konsumen tidak memoderasi kualitas layanan dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan.]]>
<![CDATA[Analisis Pengaruh Sertifikat Halal, Variasi Produk, dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Konsumen ]]>
<![CDATA[Silfia Anike Putri]]>;
<![CDATA[Rustina Dewi Werdiasih]]>;
<![CDATA[Nandang Bekti Karnowati]]>
<![CDATA[ Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Produk yang memiliki sertifikasi halal saat ini menjadi alternatif bagi konsumen dalam memilih produk. Meningkatnya permintaan produk kesehatan dan kecantikan di pasar dalam negeri dengan kecenderungan masyarakat semakin memperhatikan kebutuhan primer akan produk kesehatan, sehingga meningkatkan permintaan akan produk kesehatan dan kecantikan yang bersertifikat halal, berkualitas baik dan bervariasi. PT Natural Nucantara (NASA) merupakan salah satu produsen produk kesehatan dan kecantikan yang memiliki sertifikasi halal LPPOM MUI. Selain itu, produk NASA yang laris memiliki kualitas produk yang unggul dan bervariasi menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk tertarik membeli produk NASA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan kausal dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Hasil analisis menunjukkan sertifikasi halal tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Sedangkan variasi produk dan kualitas produk secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli. Secara simultan sertifikasi halal, variasi produk dan kualitas produk berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli konsumen.]]>
<![CDATA[Pengaruh Viral Marketing, Electronic Word Of Mouth, dan Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian di Bangi Cafe Cilacap ]]>
<![CDATA[Arin Fajriyah]]>;
<![CDATA[Nandang Bekti Karnowati]]>
<![CDATA[ Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) ]]>
Publisher : <![CDATA[Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Kebutuhan akan informasi yang memberikan rekomendasi dan referensi terkait makanan membuat para pelaku bisnis kuliner harus membuat strategi pemasaran yang dapat menyebarluaskan informasi terkait produk makanan dan minuman. Beberapa strategi pemasaran seperti viral marketing dan electronic word-of-mouth (EWOM) menggunakan teknik pemasaran dengan memanfaatkan jejaring sosial. Bangi Cafe Cilacap merupakan usaha bisnis di bidang food and beverage yang memanfaatkan internet atau media sosial sebagai sarana strategi pemasaran. Konsumen memiliki keyakinan berdasarkan pengalamannya terhadap sumber informasi tentang produk yang dikonsumsinya. Sumber informasi bisa melalui media sosial, teman, keluarga, atau dari konsumen lain. Semakin tinggi keterlibatan konsumen dalam suatu produk maka akan mempengaruhi kepercayaan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel yang diambil adalah 100 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa viral marketing dan EWOM secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sedangkan kepercayaan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara simultan viral marketing, EWOM, dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.]]>
<![CDATA[PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KETERLIBATAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ]]>
<![CDATA[Yanti Mayasari Ginting]]>;
<![CDATA[Sherly Sherly]]>;
<![CDATA[Fransiska Natalia Ralahallo]]>;
<![CDATA[Yupiter Mendrofa]]>;
<![CDATA[Nandang Bekti Karnowati]]>
<![CDATA[ Manis: Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5 No 2 (2022): MANIS : Jurnal Manajemen dan Bisnis ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/manis.5.2.49-62
<![CDATA[The results of this study indicate that (1) Organizational culture has a positive and significant effect on employee performance (2) work involvement has a positive and significant effect on organizational commitment (3) Organizational culture has a positive and significant effect on employye performance (4) Work involvement has no effect on employye performance (5) Organizational commitment has a positive and significant effect on performance (6) Organizational commitment mediates the relationship between organizational culture and employye performance (7) Organizational commitment mediates the relationship between job involvement and employee performance]]>
<![CDATA[Pemanfaatan WhatsApp Bisnis Dalam Meningkatkan Pemasaran Pada Usaha Laundry ]]>
<![CDATA[Fajar Adi Prakoso]]>;
<![CDATA[Nandang Bekti Karnowati]]>
<![CDATA[ SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas PGRI Adi Buana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[UMKM memiliki kontribusi bagi perekonomian negara dan penggerak ekonomi rumah tangga. Terdapat banyak jenis usaha UMKM yang bila dimaksimalkan akan memperoleh hasil yang menjanjikan seperti usaha laundry yang merupakan usaha jasa cuci dan setrika yang dibutuhkan oleh banyak orang. Banyaknya usaha laundry mengakibatkan persaingan usaha semakin ketat. Permasalahan selama ini pengusaha laundry masih mengandalkan pembeli yang berdomisili disekitar lokasi usaha sedangkan potensi akan lebih besar bila dapat memaksimalkan media digital salah satunya menggunakan whatsApp bisnis. Proses pendampingan dilakukan dengan meminta pengusaha laundry untuk menginstall WhatsApp bisnis, memasukkan fitur produk kedalam profil WhatsApp bisnis lalu dilanjutkan dengan praktek. Pendampingan Penggunaan whatsapp bisnis diharapkan pengusaha laundry mampu meningkatkan penjualan, efisiensi operasional dan pertumbuhan bisnis.]]>
