Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

KEPATUHAN MURID DI SMP NEGERI 1 SUBANG MELALUI IMPLEMENTASI BUDAYA POSITIF PROGRAM JAKSA MASUK SEKOLAH SETELAH PANDEMI COVID-19 Fajar, Arnie; Fadhlan, Jabar
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.30005

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 telah berdampak luas pada berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Dalam konteks pembelajaran daring, siswa diharuskan mengembangkan disiplin diri yang kuat, manajemen waktu yang baik, dan tanggung jawab yang tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketaatan hukum siswa dalam pembelajaran di SMPN 1 Subang kelas VIII, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketaatan siswa terhadap aturan sekolah, mengevaluasi peran guru dalam menegakkan disiplin, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan ketaatan siswa. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, diantaranya identifikasi permasalahan dan kebutuhan, perencanaan program, implementasi program, dan evaluasi dan tindak lanjut. Hasil menunjukkan bahwa ketaatan hukum siswa dipengaruhi oleh pengetahuan hukum, sikap hukum, dan perilaku hukum. Program pendidikan karakter memainkan peran penting dalam membentuk sikap positif terhadap aturan. Guru memiliki peran penting dalam menegakkan disiplin melalui sosialisasi aturan, pendekatan personal, pengawasan, penghargaan, dan diskusi kelompok. Implementasi nilai ketaatan hukum di SMPN 1 Subang memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter siswa, menciptakan lingkungan belajar yang tertib, aman, dan kondusif. Pendidikan ketaatan hukum tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum formal, tetapi juga menjadi landasan dalam membentuk karakter siswa yang siap menghadapi tantangan masa depan.Abstract:  The Covid-19 pandemic has had a wide impact on various sectors, including the education sector. In the context of online learning, students are required to develop strong self-discipline, good time management, and high responsibility. This activity aims to increase students' legal obedience in learning at SMPN 1 Subang grade VIII, identify factors that affect students' obedience to school rules, evaluate the role of teachers in enforcing discipline, and provide recommendations to improve student obedience. This activity is carried out through several stages, including identification of problems and needs, program planning, program implementation, and evaluation and follow-up. The results showed that students' legal obedience was influenced by legal knowledge, legal attitudes, and legal behavior. Character education programs play an important role in shaping a positive attitude towards the rules. Teachers have an important role in enforcing discipline through the socialization of rules, personal approaches, supervision, awards, and group discussions. The implementation of the value of legal obedience at SMPN 1 Subang has a positive impact on the formation of student character, creating an orderly, safe, and conducive learning environment. Legal obedience education is not only part of the formal curriculum, but also the foundation in shaping the character of students who are ready to face future challenges.
Efektivitas Media Cerita Pendek Untuk Meningkatkan Hasil Belajar di SMA Negeri 1 Batujajar Hartati, Yayu Setia; Halimah, Lili; Fajar, Arnie
IQRO: Journal of Islamic Education Vol. 8 No. 1 (2025): VOL 8 N0 1 2025
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/iqro.v8i1.6866

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media cerita pendek (cerpen) dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Batujajar, yang dilatarbelakangi oleh rendahnya minat dan hasil belajar peserta didik akibat dominasi metode ceramah, minimnya inovasi media, serta keterlibatan peserta didik yang rendah dalam proses belajar. Cerpen dinilai mampu menghadirkan materi sejarah dalam bentuk naratif yang menarik, kontekstual, dan bermakna, sehingga meningkatkan daya tarik peserta didik dan memperdalam pemahaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi experiment) dan desain pretest-posttest control group design, dengan subjek dua kelas, yakni XII MIPA 3 sebagai kelas eksperimen dan XII MIPA 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan mencakup tes hasil belajar, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media cerpen secara signifikan meningkatkan hasil belajar peserta didik dibandingkan metode konvensional, yang ditunjukkan oleh rata-rata posttest kelas eksperimen yang lebih tinggi. Observasi juga mencatat peningkatan keterlibatan peserta didik dan kreativitas guru selama pembelajaran, serta dampak positif pada aspek afektif peserta didik, seperti empati sejarah dan apresiasi terhadap nilai-nilai masa lalu. Dengan demikian, media cerpen terbukti efektif sebagai alternatif pembelajaran sejarah yang inovatif dan humanistik.
Pengaruh Model Pembelajaran Flipped Classroom Berbantuan Google Workspace For Educations terhadap Kreativitas Dan Kolaborasi Peserta Didik Rani Risnawati; Fajar, Arnie
TADBIR MUWAHHID Vol. 9 No. 1 (2025): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v9i1.15910

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan secara komprehensif pengaruh penggunaan model pembelajaran flipped classroom berbantuan google workspace for education terhadap kreativitas dan kolaborasi peserta didik pada pembelajaran mata pelajaran IPS pada salah satu SMP Negeri di Kabupaten Bandung Barat, Jawa barat. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kuantitatif metode quasy eksperimen menggunakan teknik regresi linier, instrumen yang digunakan adalah lembar kuisioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama terdapat pengaruh langsung positif dari penggunaan model pembelajaran flipped classroom berbantuan google workspace for education terhadap kreativitas peserta didik dengan nilai koefisien korelasi 0,947 dan nilai determinasi pengaruh r square = 0,898. Kedua, terdapat pengaruh langsung positif dari penggunaan model pembelajaran flipped classroom berbantuan google workspace for education terhadap kolaborasi peserta didik dengan nilai koefisien korelasi 0,964 dan nilai determinasi pengaruh r square = 0,930. Hasil penelitan yang ketiga yaitu terdapat hubungan positif antara kreativitas peserta didik dengan kolaborasi peserta didik dengan nilai koefisien korelasi = 0,983.   
Efektivitas Media Cerita Pendek Untuk Meningkatkan Hasil Belajar di SMA Negeri 1 Batujajar Hartati, Yayu Setia; Halimah, Lili; Fajar, Arnie
IQRO: Journal of Islamic Education Vol. 8 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/iqro.v8i1.6866

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media cerita pendek (cerpen) dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Batujajar, yang dilatarbelakangi oleh rendahnya minat dan hasil belajar peserta didik akibat dominasi metode ceramah, minimnya inovasi media, serta keterlibatan peserta didik yang rendah dalam proses belajar. Cerpen dinilai mampu menghadirkan materi sejarah dalam bentuk naratif yang menarik, kontekstual, dan bermakna, sehingga meningkatkan daya tarik peserta didik dan memperdalam pemahaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi experiment) dan desain pretest-posttest control group design, dengan subjek dua kelas, yakni XII MIPA 3 sebagai kelas eksperimen dan XII MIPA 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan mencakup tes hasil belajar, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media cerpen secara signifikan meningkatkan hasil belajar peserta didik dibandingkan metode konvensional, yang ditunjukkan oleh rata-rata posttest kelas eksperimen yang lebih tinggi. Observasi juga mencatat peningkatan keterlibatan peserta didik dan kreativitas guru selama pembelajaran, serta dampak positif pada aspek afektif peserta didik, seperti empati sejarah dan apresiasi terhadap nilai-nilai masa lalu. Dengan demikian, media cerpen terbukti efektif sebagai alternatif pembelajaran sejarah yang inovatif dan humanistik.
IMPLEMENTATION OF MULTICULTURAL VALUES IN DEVELOPING STUDENTS SOCIAL INTELLIGENCE (PHENOMENOLOGICAL STUDIES IN SOCIAL STUDIES LESSONS AT SMKN 1 CIHAMPELAS) Fajar, Arnie; Hendrawan, Jajang Hendar; Widaningsih, Iis
International Conference On Social Science Education Vol 1 (2023): 1st International Conference On Social Science Education
Publisher : Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/c00qgj92

Abstract

This study aims to describe the process and results of implementing multicultural values in developing the social intelligence of students in social studies subjects at SMKN 1 Cihampelas, West Java Province. The research approach used is qualitative descriptive with a study of phenomenological studies. The instruments used are observation, interviews, and documentation. Data analysis begins with describing all phenomena experienced by research subjects, horizonalization, cluster of meaning, description of essence, and report of research results. The study results: 1) Social studies teachers plan to learn through syllabi and lesson implementation plans referring to Permendikbudristek No. 16 of 2022; 2) Social studies teachers carry out learning, including introduction, core, and closing activities. Implementing multicultural values has implications for the development of social intelligence; students show empathy, can carry themselves, cooperate, express themselves, and communicate by expressing opinions, ideas, and arguments, as well as mutual need/interdependence; 3) The teacher conducts an assessment covering three aspects, attitudes, knowledge, and skills, which are carried out at the end of the learning process. 4) The supporting factors are the teacher carrying out the learning process following the lesson implementation plan, the support of all school residents, and the positive response from students. The inhibiting factors are inadequate learning facilities, social studies teachers not having a physical form of the systematic assessment form, and lack of supervision from the principal related to learning administration.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM KERANGKA KONSEP LIFELONG EDUCATION Trihastuti, Meiwatizal; Fajar, Arnie
Mores: Jurnal Pendidikan Hukum, Politik, dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 1 (2020): Lifelong Education dalam Pembelajaran PKn
Publisher : STKIP Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37742/mores.v2i1.37

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pendidikan Kewarganegaraan dalam kerangka konsep lifelong education. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan dimensi penting yang harus dimiliki oleh generasi muda guna meningkatkan kebiasaan berfikir kritis, analisis, bersikap dan bertindak demokratis yang akan melahirkan warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter. Dengan lifelong education generasi muda akan mendapatkan konsep, belajar yang berkesinambungan (continuing learning). Metode yang dingunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Penelitian ini mempergunakan sumber perpustakaan dalam mengumpulkan dan untuk memperoleh data-data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan bila dijadikan sebuah kerangka konsep lifelong education, dapat di jadikan empat tahapan yaitu, a) Kehidupan Fisik dan Fikiran; b) Proses Belajar; c) Metode Mencari Jawaban; dan Metode SQ3R. Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan dalam kerangka konsep lifelong education yang melibatkan warganegara di dapat melahirkan warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 yaitu warganegara yang memiliki kompetensi yang baik berkualitas sebagai warganegara yang aktif.
Membangun Karakter Antikorupsi pada Siswa SMK Negeri 3 Kota Cimahi : (Edukasi Dampak Berbagai Perilaku Koruptif di Sekolah) Halimah, Lili; Fajar, Arnie; Heni Heryani, Heni Heryani
Komunikasi Vol 1 No 1 (2024): Volume 1 No 1 April 2024
Publisher : Forum Komunikasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65055/bhaktijivana.v1i1.20

Abstract

All elements of society of course really hope for prosperity and the culture of corruption is certainly one of the threats to achieving that prosperity. The easiest and most effective effort to eradicate corruption is to instill the values ​​of integrity in the younger generation. The younger generation has sufficient knowledge about corruption and anti-corruption behavior. This means that there is a weakness in the younger generation regarding awareness of developing an anti-corruption culture within themselves, so it can be concluded that anti-corruption education is needed for the younger generation in order to help grow their legal awareness. In this way, our team of lecturers and students held counseling with students at Cimahi City State Vocational High School 3 to provide understanding to the younger generation about corrupt behavior in our daily lives which we often accidentally do, and which has an impact on our future lives when we are adults. This outreach is intended to make the younger generation aware that corrupt behavior is a source of disaster for the nation's future. The younger generation is a milestone in implementing changes in a nation. The young generation with all its idealism can break the chain of corruption if it is equipped from an early age with an anti-corruption mentality which can be obtained through anti-corruption education.
Implementation of 21st Century Learning for MGMP Teachers in Subang Regency Halimah, Lili; Hendrawan, Jajang Hendar; Fajar, Arnie; Heryani, Heni
Komunikasi Vol 2 No 1 (2025): Volume 2 No 1 April 2025
Publisher : Forum Komunikasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65055/bhaktijivana.v2i1.22

Abstract

Revolusi industri 4.0 telah menjadi fenomena penting di banyak bidang, termasuk pendidikan. Siswa harus menggunakan teknologi digital dan meningkatkan sumber daya manusia untuk beradaptasi dengan perubahan saat ini. Untuk itu Guru Mata Pelajaran Pendidikan IPS harus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran. Untuk itu kami memberikan penyegaran bagi Guru di lingkungan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Mata Pelajaran IPS di Kabupaten Subang melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat adalah untuk memberikan pemahaman baru melalui teori dan praktek dalam proses pmbelajaran dalam menghadapi revolusi industri 5.0. Guru Pendidikan IPS dalam menghadapi perubahan zaman harus menjadi lebih dari hanya ide atau teori; harus menjadi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi, kepekaan sosial, kolaborasi tim, pemikiran kritis, dan kemampuan pemecahan masalah. Pentingnya Pendidikan IPS tidak hanya membuat peserta didik tidak hanya memiliki kecerdasan yang tinggi, tetapi mereka juga harus menjadi warga negara yang baik, sosial, berakhlak, dan berkarakter. Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan di era ini, sekolah, keluarga, masyarakat, dan pemerintah harus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era revolusi industri 4.0.