Bukti di lapangan menunjukkan bahwa siswa terus menunjukkan kemampuan yang kurang memadai dalam pemahaman aritmatika dan kemandirian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman gagasan antara siswa yang menggunakan model pembelajaran penemuan dan siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung. Penelitian ini menggunakan berbagai metode termasuk tes, kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan korelasi Product Moment. Hasil penelitian di evaluasi dengan menggunakan uji normalitas pada data posttest dari kelas eksperimen. Data tersebut memiliki nilai L0 sebesar 0,126067 untuk jumlah sampel 30, dan tingkat signifikansi 0,05. Data pretest untuk kelas kontrol menunjukkan nilai L0 sebesar 0,150133 untuk jumlah sampel 30, dan taraf signifikansi 0,05. Harga yang ditunjukkan pada Ltabel adalah 0,161. Oleh karena itu, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ha) diterima. Secara sederhana, temuan dari penelitian ini menunjukkan peningkatan substansial dalam pemahaman siswa tentang ide-ide matematika dan kemampuan mereka untuk bekerja secara mandiri dalam model pembelajaran Discovery.