Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Desain Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Daring dengan Kurikulum Darurat Astuty, Widy; Suharto, Abdul Wachid Bambang
Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol 9 No 1 (2021): Islamic Educational Studies
Publisher : Graduate Program, Universitas Islam Darussalam (UID) | Islamic University of Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36667/jppi.v9i1.624

Abstract

Teaching activities are the process of conveying knowledge information from teachers to learners. The success of the learning process will be achieved if it is based on established learning planning and healthy learning conditions. During the current Covid-19 pandemic, learning patterns have changed. The government enforces an emergency curriculum with the aim of continuing the learning process properly. The learning system changed which originally immediately became an online system. English translation. Of course, this also requires all teachers, including PAI teachers, to innovate in planning learning with an online system. This research was conducted to find out the process of how PAI teachers can design PAI learning planning that is in accordance with the pandemic situation based on the emergency curriculum that has now been implemented. The method is done by using descriptive qualitative. The techniques used are observation, interview and documentation directly to the process of designing learning planning by PAI teachers at SD N 1 Pageraji in Grade IV.
Peran Sedekah Subuh dalam Membentuk Nilai Karakter Siswa: Studi Kasus di MI Ma’arif 01 Gentasari Umiyah, Inarotul; Suharto, Abdul Wachid Bambang
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 11 No 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i1.1967

Abstract

Sedekah subuh merupakan ibadah dengan berbagai keutamaan dan manfaat. Sedekah subuh dapat berupa sumbangan dalam bentuk uang, makanan, atau apapun yang bermanfaat bagi penerima. Peran penting dari sedekah subuh dalam membentuk karakter individu terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan kecerdasan spiritual, membangun rasa peduli, dan meningkatkan disiplin. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi bagaimana sedekah subuh berkontribusi membentuk nilai karakter siswa di MI Ma’arif 01 Gentasari. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui praktik sedekah subuh, terjadi perubahan sikap siswa. Nilai-nilai karakter yang terkembangkan meliputi sikap religius, kejujuran, toleransi, kemandirian, kepedulian sosial, dan tanggung jawab.
E_Story Book as a Means of Reading Habitation during the Covid-19 Pandemic at SMP Negeri 4 Banyumas Setianingsih, Dwi Riyani Darma; Suharto, Abdul Wachid Bambang
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.3233

Abstract

One way to improve reading skills is to get into the habit of reading fiction books regularly. This study aims to analyze the use of e-story books to read habituation and its benefits for students of SMP Negeri 4 Banyumas. The method used is the descriptive method. Data collection methods are interviews, monitoring questionnaires and written data. Interviews were conducted with the person in charge of the activity and the activity coordinator. Meanwhile, questionnaires were distributed to all students at SMP Negeri 4 Banyumas from class VII, VIII, and class IX. The results showed that students at SMP Negeri 4 Banyumas liked the habit of reading fiction books using E-Story Books. The benefits of habituation activities to read fiction books using E-Story Books for students, among others, can be a means for students to channel hobbies, add insight, and students' skills in reading and understanding the content of a lesson.
FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN JASMANI Budiman, Sri; Suharto, Abdul Wachid Bambang
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 3 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v5i3.2195

Abstract

Pendidikan Islam merupakan ilmu yang mengajarkan manusia untuk menjadi lebih baik. Manusia juga membutuhkan jasmani yang sehat untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, perlu dikaji materi mengenai filsafat ilmu pendidikan Islam dalam perspektif pendidikan jasmani. Manusia memerlukan ilmu untuk dapat memecahkan setiap persoalan dalam hidup. Ilmu yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan yaitu ilmu pendidikan Islam. Ilmu pendidikan Islam mengajarkan hidup sesuai dengan nilai Islam. Pemimpin dalam kehidupan harus memiliki kesehatan jasmani dan mental yang kuat untuk dapat mengatasi berbagai permasalahan. Upaya dalam meningkatkan kesehatan jasmani dapat dilakukan dengan mempelajari pendidikan jasmani. Umat Islam sejak dulu sampai sekarang telah menerapkan pendidikan jasmani dalam mempelajari dan membela Islam. Landasan religius dalam pendidikan jasmani berdasarkan Al Quran dan hadits membuktikan bahwa pendidikan agama Islam saling berhubungan dengan pendidikan jasmani dan saling melengkapi satu sama lain dalam mendukung kehidupan manusia sebagai khalifah di bumi.
MODERASI BERAGAMA DENGAN LITERASI SASTRA INDONESIA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO Suharto, Abdul Wachid Bambang; Umar, Mohamad Toha; Trianton, Teguh
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Department of Indonesia Language and Literature Teaching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/dialektika.v11i2.34793

Abstract

Tujuan penulisan ini untuk mengungkapkan praktik moderasi beragama melalui literasi sastra Indonesia oleh santri pondok pesntren di Purwokerto. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren An-Najah, Kutasari-Purwokerto, (b) Pondok Pesantren Fatul Huda, Kauman Purwokerto, (c) Pondok Pesantren Darussalam, Dukuhwaluh Kembaran-Purwokerto, dan (d) Pondok Pesantren Al-Amien, Pabuwaran Purwokerto. Data dikumpulkan melalui observasi, studi dokumen, dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa praktik moderasi beragama melalui literasi sastra Indonesia oleh santri pondok pesantren di Pondok Pesantren An-Najah, Kutasari-Purwokerto,) Pondok Pesantren Fatul Huda, Kauman Purwokerto, Pondok Pesantren Darussalam, Dukuhwaluh Kembaran-Purwokerto, dan Pondok Pesantren Al-Amien, Pabuwaran Purwokertoberangkat dari pembacaan kitab yang dilaksanakan secara bandongan, selain sorogan. Sastra sangat penting untuk diajarkan di pesantren karena sastra sama halnya dengan tasawuf, mendekatkan hati manusia kepada Allah. Kemampuan bersastra dalam diri santri mampu melembutkan hati dan perilaku. Hati dan perilaku yang lembut itulah pangkal dari sikap keberagamaan yang moderat (tengah). Sikap moderat ini adalah sikapnya Nabi Muhammad Saw, karena beliau adalah sosok yang adil bagi kaumnya dan bagi orang lain. Karena pengetahuan agama dan sastra yang mendalam, santri memiliki kepekaan dan sikap egaliter yang kuat.
Religious Tolerance In Indonesian Language Learning In MI: Exploration Of Diversity Values And Practical Implementation Oktaviani, Atiko Nur; Suharto, Abdul Wachid Bambang
Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama Vol. 4 No. 2 (2024): Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat of Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/moderatio.v4i2.9365

Abstract

Indonesia, as a country rich in cultural, religious, and ethnic diversity, faces challenges in maintaining harmony and tolerance in its society. The importance of tolerance education from an early age, especially at Madrasah Ibtidaiyah (MI), is a primary focus. Indonesian language learning at MI plays a strategic role in teaching students the values of diversity and religious tolerance. Recent data shows significant challenges in fostering tolerant attitudes, particularly among the younger generation. Learning Indonesian at MI aims not only to improve students' language skills but also to introduce them to the concepts of tolerance and respect for differences. Integrating values of diversity into the curriculum allows students to appreciate differences and understand diverse perspectives in society. Consequently, the young generation emerging from MI is more open, accepting, and capable of maintaining harmony amidst Indonesia's diversity. Thus, learning Indonesian at MI is not only a means of communication but also a stage for character formation rooted in the values of diversity, which are essential to the Indonesian national identity.
Melatih Keterampilan Komunikasi Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Wawancara Kelas 3 Min 1 Banyumas Permana, Wahid Bayu; Suharto, Abdul Wachid Bambang
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i4.6746

Abstract

Keterampilan berkomunikasi menjadi satu bagian kunci yang perlu dimiliki oleh siswa. Pengembangan kemampuan ini dapat dilakukan melalui beragam metode dan strategi, termasuk dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam materi wawancara. Melalui praktik terbaik ini, digunakanlah model pembelajaran berbasis proyek yang terintegrasi dengan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam materi wawancara pelajaran Bahasa Indonesia. Penugasan video sebagai model ini memberikan kesempatan besar bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa. Mereka didorong untuk melakukan riset, melatih keterampilan berkomunikasi lisan dan visual, serta mengasah kreativitas mereka. Hasil dari penerapan praktik terbaik ini menunjukkan bahwa pengalaman tersebut berhasil mengatasi beberapa tantangan dalam pembelajaran yang dihadapi siswa. Dengan pendekatan ini, para siswa merasa penggunaan metode tersebut dalam pembelajaran bisa meningkatkan pemahaman dan pengalaman pribadi mereka, serta meningkatkan keterampilan komunikasi mereka.
Ki Ratmiko Siswo Carito’s Shadow Puppet Art in Forming Islamic Cultural Identity in Banyumas, Central Java: Holistic-Integrative Fiqh Perspective Hanif, Muh.; Karimah, Fatimah Azzahra; Suharto, Abdul Wachid Bambang; Adib, Shohibul
Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol. 32 No. 1 (2024)
Publisher : LP2M - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ws.32.1.20656

Abstract

The study on integrating shadow puppet art in the Islamic cultural landscape in Banyumas, Central Java, Indonesia, highlights the role of Ki Ratmiko Siswo Carito in cultural preservation and religious education. This paper aims to analyze how Ki Ratmiko Siswo Carito shaped Islamic culture through wayang art based on holistic, integrative jurisprudence. The method used in this paper is a literature study with a qualitative approach, which involves looking for written documents from books, articles, and other written documents that support the topic of discussion. The results showed that Ki Ratmiko Siswo Carito shapes Islamic cultural identity through meticulous puppet performances to convey Islamic teachings. The flexibility of puppets’ performances in incorporating Islamic values without losing their traditional essence reflects a successful model of cultural integration. It enriches the local cultural landscape and becomes a means of religious education, promoting the understanding and practice of Islam. Ki Ratmiko Siswo Carito’s dedication to preserving shadow puppet art with Islamic teachings significantly contributed to Banyumas’ Islamic cultural identity. Integrating Islamic values into shadow puppet art reflects the dynamic nature of cultural heritage and its potential as a medium for religious and cultural education.
Ki Ratmiko Siswo Carito’s Shadow Puppet Art in Forming Islamic Cultural Identity in Banyumas, Central Java: Holistic-Integrative Fiqh Perspective Hanif, Muh.; Karimah, Fatimah Azzahra; Suharto, Abdul Wachid Bambang; Adib, Shohibul
Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol. 32 No. 1 (2024)
Publisher : LP2M - Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ws.32.1.20656

Abstract

The study on integrating shadow puppet art in the Islamic cultural landscape in Banyumas, Central Java, Indonesia, highlights the role of Ki Ratmiko Siswo Carito in cultural preservation and religious education. This paper aims to analyze how Ki Ratmiko Siswo Carito shaped Islamic culture through wayang art based on holistic, integrative jurisprudence. The method used in this paper is a literature study with a qualitative approach, which involves looking for written documents from books, articles, and other written documents that support the topic of discussion. The results showed that Ki Ratmiko Siswo Carito shapes Islamic cultural identity through meticulous puppet performances to convey Islamic teachings. The flexibility of puppets’ performances in incorporating Islamic values without losing their traditional essence reflects a successful model of cultural integration. It enriches the local cultural landscape and becomes a means of religious education, promoting the understanding and practice of Islam. Ki Ratmiko Siswo Carito’s dedication to preserving shadow puppet art with Islamic teachings significantly contributed to Banyumas’ Islamic cultural identity. Integrating Islamic values into shadow puppet art reflects the dynamic nature of cultural heritage and its potential as a medium for religious and cultural education.
Packaging religion through training: Da'wah commodification among middle-class muslim women in Indonesia Uswatusolihah, Uus; Suharto, Abdul Wachid Bambang; Fuad, Muskinul; Asmaya, Enung
Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 45 No. 1 (2025)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v45.1.26965

Abstract

Purpose – This article examines the phenomenon of the commodification of da'wah through religious training programs targeted at middle-class Muslim women in contemporary Indonesia, specifically the Spiritual Motherhood and Miracle Women trainings. Method – The study employs an ethnographic approach, collecting data through participant observation, interviews, and document analysis. Result – The results showed that distinctive patterns in these da'wah trainings: they are held in prestigious venues, involve speakers and participants predominantly from the middle class—especially women—and maintain ongoing communication networks among alums. The commodification of religion within these trainings is evident in branded material packaging, training fees and discounts, the use of celebrity figures, and book production. Implication – This study asserts that commodification serves as a means to present and frame Islamic values, reflecting the dynamics of religious adaptation within a society increasingly influenced by consumer culture. These findings encourage critical reflection on the practices and directions of da'wah in the modern era. Originality/Value – This research is the first study on packaging preaching through paid spiritual training, such as Spiritual Motherhood and Miracle Women. *** Tujuan – Artikel ini mengkaji fenomena komodifikasi da'wah melalui program pelatihan keagamaan yang ditujukan bagi perempuan Muslim kelas menengah di Indonesia kontemporer, khususnya program Spiritual Motherhood dan Miracle Women. Metode – Studi ini menggunakan pendekatan etnografis, mengumpulkan data melalui observasi partisipan, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil – Hasil penelitian menunjukkan pola khas dalam program-program da'wah ini: diselenggarakan di tempat-tempat prestisius, melibatkan pembicara dan peserta yang sebagian besar berasal dari kelas menengah—terutama perempuan—serta mempertahankan jaringan komunikasi berkelanjutan di antara alumni. Komodifikasi agama dalam program-program ini terlihat jelas melalui kemasan materi bermerk, biaya pelatihan dan diskon, penggunaan figur selebriti, serta produksi buku. Implikasi – Studi ini menegaskan bahwa komodifikasi berfungsi sebagai sarana untuk menyajikan dan membingkai nilai-nilai Islam, mencerminkan dinamika adaptasi agama dalam masyarakat yang semakin dipengaruhi oleh budaya konsumerisme. Temuan ini mendorong refleksi kritis terhadap praktik dan arah da'wah di era modern. Orisinalitas/Nilai – Penelitian ini merupakan studi pertama yang mengkaji kemasan dakwah melalui pelatihan spiritual berbayar, seperti Spiritual Motherhood dan Miracle Women.