Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pelatihan Guru: Cara Cepat dan Mudah Menulis Artikel Ilmiah Berstandar Jurnal Nasional Bereputasi Menggunakan Artificial Intelliegence M. Gunawan Supiarmo; Nora Listantia; Karoluslina; Rubiyatna Sakaroni; Gilang Primajati; Ningthias, Dyah Puspitasari
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpimi.v3i2.5970

Abstract

Penulisan artikel ilmiah berstandar jurnal nasional bereputasi sering kali menjadi tantangan bagi guru. Utamanya dalam konteks kesesuaian format, kualitas tulisan, dan kebaruan ide. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemanfaatan teknologi artificial intelliegence (AI) menawarkan solusi yang dapat menyelesaikannya. Tujuan pengabdian ini ialah untuk memberikan pelatihan kepada guru dalam menulis artikel ilmiah melalui Quillbot, sebuah alat berbasis AI yang dirancang untuk membantu melakukan paraphrase kalimat, perbaikan bahasa, dan peningkatan kualitas tulisan. Metode pelatihan melibatkan pendekatan berbasis praktik, dimana peserta dilatih untuk memanfaatkan fitur-fitur Quillbot yang sesuai dengan pedoman lembaga jurnal terakreditasi. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan menulis guru, dan lebih dari setengah guru mempunyai persepsi positif terhadap penggunaan Quillbot untuk membantu menulis artikel ilmiah, sehingga kedepannya persepsi ini diharapkan dapat dipertahankan dan kemampuannya dapat dipratikkan dalam proses penulisan artikel ilmiah. Dengan demikian, integrasi teknologi AI seperti Quillbot dalam pelatihan menulis artikel ilmiah berpotensi menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah guru di tingkat nasional.
Desain Pembelajaran Matematika Integrasi QS. Al-Baqarah: 261 Melalui Constructivism and Sociocultural Learning pada Materi Persentase, Barisan dan Deret Ziska Olivia Abdul Gani; Lulu'un Najwa; Tasamaratul Janiah; Nina Ramadhani Hidayah; Nabila Haerunnisah; Susilawati; Olivia; Dina Ekawati; M. Gunawan Supiarmo; Junaidi
Griya Journal of Mathematics Education and Application Vol. 4 No. 4 (2024): Desember 2024
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/griya.v4i4.499

Abstract

This research aims to explore the mathematical concepts contained in the verse Q.S Al-Baqarah: 261 and design a learning design that integrates the mathematical values of this verse. Verse 261 of Surah Al-Baqarah describes a metaphor that connects the value of charity with growth and abundant results, which can be linked to mathematical concepts such as percentages, rows, and series of numbers. This research employs an interdisciplinary approach to explore how junior high school students can transform their understanding of mathematical concepts from the Al-Qur'an into a relevant and enjoyable learning experience. This type of research is qualitative research with a development studies type design research approach. The proposed learning design integrates existing moral values and mathematical concepts using Constructivism and socio-cultural learning. It is hoped that through this integrated learning, students can develop a deeper understanding of mathematics, especially percentages, ranks, and series, as well as increase their awareness of the importance of charity and social contributions. This research contributes to the development of learning that combines religious values with mathematics learning
Analisis Perbandingan Portofolio Saham dengan Metode Mean Varian Satu Kendala dan Dua Kendala Gilang, Gilang Primajati; M. Gunawan Supiarmo; Junaidi
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 6 No 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v6i2.7258

Abstract

Pembentukan portofolio saham yang efesien dapat dimaknai sebagai memaksimalkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya seraya meminimalkan resiko kerugian yang mungkin terjadi. Risiko dapat diatasi dengan diversifikasi. Portofolio saham dengan metode efesiensi mean varian berasumsi agar seorang analis saham berinvestasi pada saham yang memiliki risiko bukan yang bebas risiko (risk free asset) dalam portofolionya.  Metode efisiensi mean varian pada portofolio investasi didefinisikan sebagai portofolio yang memiliki variansi yang minimum diantara keseluruhan kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk, pada tingkat mean expected return yang sama. Metode efiensi mean varian dapat diperluas dengan satu, dua dan banyak kendala/konstrain dalam penentuan bobot portofolio yang optimal.  Pada artikel ini penulis menganalisis dan membandingkan performa portofolio satu dan dua kendala. Simulasi performa kinerja portofolio diberikan dengan data saham di Bursa Efek Indonesia yaitu  saham dengan kode INTP, SMBR, SMGR dan SMCB. Dari hasil pembobotan saham dengan satu kendala diperoleh hasil INTP -0.118095805, SMBR 1.139563744, SMGR 0.122266351 dan SMCB -0.143734289 sedangkan untuk portofolio dengan dua kendala diperoleh hasil pembobotan INTP 3.4707887, SMBR 1.903454601, SMGR -3.877195164 dan SMCB -0.497085853. Terlihat SMBR selalu positif dan cukup besar pembobotannya yakni dengan satu kendala 1.139563744 dan dua kendala 1.903454601. Artinya saham ini kita memberikan bobot cash dalam investasinya tanpa pinjaman.
Kemampuan Berpikir Komputasional Mahasiswa dalam Mengaplikasikan Metode Simpleks untuk Menyelesaikan Masalah Program Linear M. Gunawan Supiarmo; Heri Sopian Hadi; Gilang Primajati
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 6 No 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v6i2.8095

Abstract

Berpikir komputasioal adalah kemampuan untuk memecahkan masalah melalui prinsip komputasi yang penting dikuasai mahasiswa. Salah satu masalah matematika yang sering kali menuntut mahasiswa untuk berpikir secara komputasional adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan program linear dalam mencari solusi optimal permasalahan yang memiliki kendala-kendala tertentu. Beberapa metode penyelesaian masalah program linear antara lain metode simpleks, metode dualitas, dan metode pemrograman dinamis. Metode simpleks menggunakan konsep iterasi dan pertukaran variabel untuk menemukan solusi optimum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir komputasional mahasiswa dalam mengaplikasikan metode simpleks pada penyelesaian masalah program linear. Metode penelitian ini menggunaka deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek yang dilibatkan adalah 16 mahasiswa semester III Program Studi Pendidikan Matematika.  Teknik analisis dilakukan melalui tahapan antara lain reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan mahasiswa dalam melakukan penyelesaian masalah matematika hanya dapat memenuhi indikator dekomposisi dan pengenalan pola. Artinya mahasiswa memiliki kemampuan yang terbatas pada tahap penyederhanaan masalah dan menyusun strategi penyelesaian. Shingga pencapaian indikator tersebut menjadi dasar bahwa mahasiswa memiliki kemampuan berpikir komputasional yang rendah.
The Role Of Ethnomathematics In The Implementation Of Contextual Mathematics Learning hadi, heri; M. Gunawan Supiarmo; Muhammad Tahir; Ondi Asroni
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat IPTEKS Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Rajawali Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Study This aiming For know role ethnomathematics in implementation learning mathematics contextual in school basic . As for the method research used​ is studies literature with stages Organize, Synthesize, and Identify . Research results show that ethnomathematics in implementation learning mathematics is one of the solution used For increase interest Study students . In addition ethnomathematics can also present components learning including constructivism , asking , discovering , society​ learning , modeling , reflection and assessment authentic . So that ethnomathematics make it easier student For Study geometry , because context used​ in the form of common culture​ student see , hear and do as member family and society . Learning contextual based on ethnomathematics naturally No only give knowledge about draft geometry only , but also provide knowledge about culture life public Where student is at .
PENGENALAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTEGRASI HADITS KEPADA GURU UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SISWA M. Gunawan Supiarmo; Gilang Primajati; Eka Kurniawan; Dita Oktavihari
DEVELOPMENT: Journal of Community Engagement Vol. 3 No. 2 (2024): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/djce.v3i2.1419

Abstract

Kondisi pelajar dan remaja Indonesia saat ini tengah mengalami krisis etika dan moral. Pelajar dan remaja kerap kali menjadi pelaku perbuatan asusila, melakukan tindak pidana, menyalahgunakan obat-obatan terlarang, dan berbagai bentuk pelanggaran lainnya. Hal tersebut tentu saja berdampak buruk bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Maka diperlukan solusi yang tanggap untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam bidang pendidikan, diperlukan upaya pengembangan dan perubahan kurikulum pada jenjang sekolah dasar untuk menanamkan nilai-nilai Islam dalam rangka membangun karakter siswa. Salah satunya dengan menerapkan pembelajaran matematika integrasi hadis. Kesadaran akan pentingnya penanaman nilai-nilai Islam, khususnya nilai hadis, dalam membangun karakter siswa seharusnya menjadi prioritas bagi guru dalam pembelajaran matematika. Akan tetapi, masih banyak guru yang belum mampu menguasai dan menerapkan pembelajaran terintegrasi, sehingga dalam pengabdian ini peneliti akan memberikan pengenalan pembelajaran matematika terintegrasi hadis kepada guru. Kemudian, diharapkan hasil pengabdian ini menjadi acuan dalam penerapan pembelajaran matematika, khususnya di sekolah dasar, untuk mencetak generasi yang tidak hanya mengenal matematika tetapi juga mendapatkan pendidikan karakter.
Desiminasi Pengembangan Kognitif Anak Melalui Pembelajaran Berbasis Teknologi Bagi Mahasiswa Calon Guru FKIK Institut Ahmad Dahlan Probolinggo M. Gunawan Supiarmo; Karoluslina; Nora Listantia; Dyah Puspitasari Ningthias; Gilang Primajati; Ruslin; Rubiyatna Sakaroni
Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/rengganis.v5i1.574

Abstract

Pengembangan kognitif anak merupakan aspek penting dalam pendidikan usia dini yang menuntut pendekatan pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendiseminasikan konsep dan strategi pembelajaran berbasis teknologi kepada mahasiswa calon guru di Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIK) Institut Ahmad Dahlan Probolinggo, guna meningkatkan kapasitas mereka dalam merancang pembelajaran yang mendukung perkembangan kognitif anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi observasi awal, penyusunan materi dan modul, pelatihan melalui seminar dan workshop, serta evaluasi hasil kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan pemahaman yang signifikan terhadap konsep perkembangan kognitif anak serta keterampilan dalam menggunakan teknologi pendidikan secara efektif. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif terhadap kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21, khususnya dalam pengembangan pembelajaran berbasis teknologi yang berorientasi pada kebutuhan anak.
Optimalisasi Jalur Pedestrian Antar Fakultas Di Universitas Mataram Menggunakan Algoritma Kruskal Gilang, Gilang Primajati; M. Gunawan Supiarmo; Dita Oktavihari
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 7 No 2 (2025): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v7i2.8988

Abstract

Efficient pedestrian pathways between faculties and key locations within the Universitas Mataram campus are a crucial aspect in supporting the academic and non-academic mobility. Optimization of pedestrian paths based on distance and connectivity efficiency between important points. This study aims to identify and optimize as well as determine the shortest pedestrian paths between faculties by applying the Kruskal algorithm, which connects all points without forming cycles based on the Minimum Spanning Tree (MST) method. There are 13 vertices representing faculties or key locations at Universitas Mataram. The distances between these faculties or places are represented as weighted edges measured in meters. A total of 15 edges were initially identified according to the algorithm’s execution. Among these, 3 edges formed cycles and had to be gradually eliminated in order to comply with Kruskal’s algorithm, resulting in the optimal solution of 12 edges for the shortest pedestrian network. The distances of these 12 edges were obtained through mapping using Google Maps. The total length of the resulting optimized pedestrian route is 2,650 meters or 2.65 kilometers. These findings can serve as a reference for policymakers at Universitas Mataram to consider in the development of network-based pedestrian infrastructure.
Proses Berpikir Konektif Mahasiswa dalam Membangun Koneksi Matematika pada Pemecahan Masalah Matematika Kontekstual Bertema Maritim M. Gunawan Supiarmo; Gilang Primajati; Dita Oktavihari
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 7 No 2 (2025): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v7i2.9144

Abstract

Connective thinking is the process of building ideas to solve problems. This happens by connecting concepts and generalizing them to more complex mathematical problems. Connective thinking is also a stage of forming a thinking scheme that links mathematical ideas when building mathematical connections. This study aims to describe students' connective thinking abilities in building mathematical connections in solving contextual problems with a maritime theme. This study uses a descriptive qualitative approach with three student subjects selected based on different levels of ability. The main instrument is three contextual questions with the theme of ship navigation, which are analyzed through four indicators of connective thinking: cognition, formulation, inference, and reconstruction. The results indicate that high-ability students are able to go through all stages of connective thinking thoroughly and logically. Medium-ability students show an incomplete thinking process, while low-ability students experience difficulties at almost all stages. This study emphasizes the importance of contextual problems that integrates conceptual understanding and reflection to develop students' connective thinking abilities.
Ethnomathematics in Sasak Tribe Bamboo Weaving Antiqa Putri Salsabila; Pacu Suwar Ayu; Astrid Fitryani; M. Gunawan Supiarmo
Socio-Economic and Humanistic Aspects for Township and Industry Vol. 3 No. 2 (2025): Socio-Economic and Humanistic Aspects for Township and Industry
Publisher : Tinta Emas Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/sehati.v3i2.503

Abstract

The bamboo weaving crafts of the Sasak tribe are a cultural heritage rich in aesthetic and functional values, behind which lie mathematical concepts that are indirectly applied by the artisans. The purpose of this research is to explore the mathematical concepts contained in the traditional bamboo weaving crafts of the Sasak tribe in Lombok, West Nusa Tenggara. The main focus of the research is to identify mathematical concepts in the shapes and motifs of traditional bamboo weaving crafts such as Tembolaq, Dedungki/Keben, Besek, and tampah or nyiru. This research is a qualitative study using an ethnographic method, which involves in-depth fieldwork, including direct observation of artisans during the weaving process, interviews with local craftsmen, and documentation of weaving patterns. The collected data were then analyzed descriptively to identify embedded mathematical ideas. The conclusion of this research is that the findings of mathematical concepts in the bamboo weaving of the Sasak Tribe consist of geometry and number pattern concepts. It is recommended that these mathematical elements be integrated into local mathematics education to strengthen cultural relevance and contextual learning.