Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

HUBUNGAN POSTPARTUM DEPRESSION DAN STATUS GIZI BALITA DI KAPANEWON KASIHAN, BANTUL, D.I. YOGYAKARTA Ayu, Hikma; Hasanah, Laeli Nur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31902

Abstract

Postpartum depression (PPD) merupakan kondisi yang sering dialami oleh ibu setelah melahirkan dan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, termasuk status gizi balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan postpartum depression terhadap status gizi balita di Kapanewon Kasihan, Bantul, DIY. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sebanyak 68 ibu yang memiliki balita 0-24 bulan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Edinburgh Postpartum Depression scale (EPDS) yang diisi mandiri oleh responden dan pengukuran status gizi balita menggunakan metode antropometri dengan indeks berat badan menurut usia (BB/U). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah ibu dengan usia 20-35 tahun (86,8%) dengan tingkat pendidikan rendah (lulusan SD dan SMP) yang memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (86,8%) serta memiliki riwayat kelahiran normal (76,5%). Sebanyak ibu 30 ibu (44,1%) yang mengalami postpartum depression dan sebanyak 38 (55,9%) ibu yang tidak mengalami postpartum depression. Jumlah balita yang memiliki status gizi baik sebanyak 57 (83,8%) dan sebanyak 11 (16,2%) balita dengan status gizi malnutrisi. Tidak terdapat hubungan antara kejadian postpartum depression dengan status gizi balita (p>0.05) di Kapanewon Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor-faktor lain mungkin lebih berpengaruh terhadap status gizi balita sehingga intervensi yang lebih komprehensif diperlukan untuk meningkatkan status gizi balita dengan mempertimbangkan berbagai determinan kesehatan yang lebih luas.
PENGARUH EDUKASI GIZI SEIMBANG TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP GIZI ANAK SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH LEDOK KULON PROGO DIY Safitri, Nurul; Hasanah, Laeli Nur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40652

Abstract

Masalah gizi pada anak usia sekolah masih menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Pengetahuan dan sikap gizi yang kurang memadai dapat mempengaruhi perilaku makan yang berisiko terhadap status gizi anak sekolah. Edukasi gizi seimbang menjadi strategi penting untuk meningkatkan kesadaran anak tentang pentingnya pola makan yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi gizi seimbang melaui media video terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap gizi anak sekolah di SD Muhammadiyah Ledok, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest. Subjek penelitian ini sejumlah 34 siswa kelas 4 dan 5 SD. Edukasi gizi dilakukan dengan memberikan video animasi gizi seimbang berdurasi 8.48 menit. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap gizi sebelum dan setelah pemberian. Analisis data menggunakan paired t-test untuk membandingkan skor pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada rata-rata skor pengetahuan (p<0,05) dan sikap gizi (p<0,05) setelah intervensi. Nilai rata-rata pengetahuan gizi sebelum intervensi sebesar 59,0 menjadi 73,5 atau naik 14,5 poin. Sedangkan rata-rata nilai sikap gizi sebelum intervensi edukasi gizi seimbang adalah 55,7 menjadi 79,6 atau naik menjadi 23,9 poin. Sebagian besar siswa menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep gizi seimbang. edukasi gizi seimbang terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap gizi anak sekolah. Intervensi semacam ini direkomendasikan untuk diterapkan secara rutin di lingkungan sekolah guna mendukung pembentukan pola makan sehat sejak dini. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengevaluasi dampaknya pada perilaku makan dan status gizi
HUBUNGAN KEPUASAN MUTU HIDANGAN TERHADAP STATUS GIZI SANTRI PONDOK PESANTREN KI HAJAR DEWANTARA DI YOGYAKARTA trisna, avi; Hasanah, Laeli Nur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42104

Abstract

Kualitas hidangan yang disajikan di pondok pesantren memiliki peran penting dalam menentukan status gizi santri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kepuasan mutu hidangan terhadap status gizi santri di Pondok Pesantren Ki Hajar Dewantara, Yogyakarta. Studi ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 33 santri. Data kepuasan mutu hidangan dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup aspek waktu makan, penampilan makanan, aroma, rasa, kebersihan alat dan makanan, variasi menu makanan serta kematangan makanan. Status gizi santri diukur berdasarkan indeks massa tubuh per usia (IMT/U). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar santri (51,5%) merasa tidak puas terhadap mutu hidangan yang disajikan, sementara ada 48,5% merasa kurang puas. Sebagian besar responden  84,9% memiliki status gizi baik, ada 9,1% responden yang memiliki status gizi kurang, ada 3% yang memiliki status gizi lebih dan obesitas. Analisis korelasi menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara kepuasan mutu hidangan dengan status gizi santri (p >0.05). Faktor lain, seperti pola konsumsi di luar pesantren, preferensi makanan, serta kebiasaan makan, lebih berperan dalam menentukan status gizi santri. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kepuasan terhadap mutu hidangan bukan merupakan indikator utama dalam menilai status gizi santri. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan holistik dalam pemenuhan kebutuhan gizi santri dengan memperhatikan variasi menu, edukasi gizi, serta pengawasan pola konsumsi makanan secara lebih komprehensif.
PERUBAHAN PENGETAHUAN IBU DENGAN ANAK AUTIS TENTANG DIET BEBAS GLUTEN DAN KASEIN DI SLB N 1 BANTUL, D.I. YOGYAKARTA (DIY) Hasanah, Laeli Nur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26283

Abstract

Anak autis memiliki kebutuhan gizi khusus dibandingkan kebutuhan gizi anak normal pada umumnya yaitu diet bebas gluten dan bebas kasein karena saluran pencernaannya tidak dapat mencerna secara sempurna kedua zat gizi tersebut. Diet bebas gluten dan bebas kasein telah diteliti memiliki manfaat untuk mengurangi gangguan spektrum autis. Ibu memiliki peran penting dalam pemenuhan gizi untuk anak autis. Edukasi gizi yang tepat untuk anak autis pada orang tua dapat memberikan pemahaman asupan makan dan terimplementasi yang lebih baik sehingga dapat mendukung status gizi optimal untuk anak autis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi tentang diet bebas gluten dan bebas kasein terhadap pengetahuan ibu dengan anak autis di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul, DIY. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain pre-post intervention study pada 37 ibu dengan anak autis di SLB N Bantul, DIY. Edukasi gizi menggunakan metode ceramah langsung menggunakan media PowerPoint (PPT) dan buku saku gizi untuk anak autis. Perubahan tingkat pengetahuan ibu sebelum dan setelah intervensi diukur menggunakan kuesioner. Subjek penelitian ini sebagian besar adalah ibu berusia sekitar 31-50 tahun dengan tingkat pendidikan lulusan perguruan tinggi dan berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan gizi ibu tentang diet bebas gluten dan bebas kasein sebelum intervensi edukasi gizi adalah 66.2. Setelah intervensi edukasi gizi tentang diet bebas gluten dan bebas kasein untuk anak autis terdapat peningkatan rata-rata skor pengetahuan gizi ibu yaitu 83.2 atau naik sebesar  17 poin. Ada pengaruh pemberian edukasi gizi tentang diet bebas gluten dan bebas kasein terhadap pengetahuan gizi ibu dengan anak autis.
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI MP-ASI TERHADAP PENGETAHUAN GIZI IBU BADUTA DI POSYANDU MENTARANG BARU KABUPATEN MALINAU KALIMANTAN UTARA Forlina, Dres; Hasanah, Laeli Nur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.32250

Abstract

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah tahap penting dalam tumbuh kembang anak, yang dimulai saat bayi berusia 6 bulan. Pengetahuan ibu mengenai MP-ASI sangat mempengaruhi kualitas gizi dan kesehatan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian edukasi MP-ASI terhadap pengetahuan ibu di posyandu Mentarang Baru, Desa Mentarang Baru, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau. Penelitian dilakukan di Posyandu Mentarang Baru Kabupaten Malinau Kalimantan Utara. Penelitian menggunakan desain quasy experimental study. Jumlah sampel sebanyak 40 ibu yang memiliki anak balita usia 6-24 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang MP-ASI di Posyandu Menatrang Baru sebelum diberi edukasi dengan media buku saku, yaitu 30 (75,0%) yang memiliki pengetahuan kurang dan 10 (25,0%) ibu memiliki pengetahuan sedang, setelah diberi edukasi gizi dengan media buku saku,  yaitu 28 (70,0%) memiliki pengetahuan sedang dan 12 (30,0%) ibu memiliki pengetahuan baik, sebelum diberi edukasi pengetahuan ibu memiliki nilai rata-rata sebesar 53,33 dan setelah diberikan edukasi nilai rata-rata pengetahuan ibu meningkat menjadi 76,25 atau naik 23,25 poin. Ada pengaruh yang signifikan pengetahuan ibu sebelum dan setelah diberi edukasi tentang MP-ASI menggunakan buku saku
FORMULASI DAN KANDUNGAN GIZI COOKIES GLUTEN FREE CASEIN FREE (GFCF) BERBAHAN MODIFIED CASSAVA FLOUR (MOCAF), GARUT DAN TEMPE KORO Muniroh, Puput Lu’lu’ul; Hasanah, Laeli Nur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.32696

Abstract

Tepung Modified Cassava Flour (Mocaf), Garut, dan Tempe Koro dapat menjadi salah satu bahan pangan lokal  yang berpotensi sebagai pengganti tepung terigu dalam olahan cookies. Anak autis memiliki kebutuhan gizi yang berbeda salah satunya pemilihan bahan pangan bebas gluten dan kasein. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya terima dan kandungan gizi cookies bebas gluten dan kasein berbahan tepung mocaf, garut, dan tempe koro. Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu alternatif makanan bagi sasaran khusus anak autis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini dilaksanakan di Bantul, DI Yogyakarta pada bulan Maret hingga Juli 2024. Formula pembuatan cookies terdiri dari 4 yaitu F0 sebagai cookies kontol (tepung terigu 200 g), F1 (mocaf 50%, garut 25%, dan tempe koro 25%), F2 (mocaf 37,5%, garut 25%, tepung tempe koro 37,5%) dan F3 (mocaf 25%, garut 50%, tepung tempe koro 25%). Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa formula cookies terpilih yang memiliki daya terima tertinggi adalah F1 (mocaf 50%, garut 25%, dan tempe koro 25%). Cookies bebas gluten dan kasein ini dalam 100 gram mengandung energi sebesar 465 kkal,  air sebesar 7.54 g, abu 1.81 g, serat 4.49 g, protein 5.31 g, lemak 51.87 g dan karbohidrat 55.41 g. Berat cookies per keping adalah 8 gram atau 37 kkal. Penelitian selanjutnya disarankan perlu dilakukan modifikasi warna dan bentuk agar warna dan bentuk menjadi lebih menarik.
PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DAN STATUS GIZI ANAK AUTIS DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA shindiana, shindiana; Hasanah, Laeli Nur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37321

Abstract

Orang tua memiliki peran penting dalam pengasuhan anak termasuk anak berkebutuhan khusus yakni anak  dengan autisme. Pengetahuan orang tua berperan penting dalam menentukan status gizi anak autis yang rentan terhadap masalah gizi akibat pola makan yang selektif dan gangguan perilaku makan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi orang tua status gizi anak autis di SLB Negeri Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah  observasional dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling di SLB N Pembina Yogyakarta sebanyak 38 orang tua dengan anak autis. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner pengetahuan gizi dan pengukuran status gizi dilakukan dengan cara menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar anak autis laki-laki berusia 7-11 tahun, orang tua sebagian besar berusia madya (41-60 tahun) dan memiliki pendidikan tinggi. Pengetahuan gizi orang tua sebagian besar berkategori baik dan status gizi anak autis berkategori baik. Pada penelitian ini tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi orang tua terhadap status gizi anak autis di SLB N Pembina Yogyakarta (p>0.05). Temuan ini menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih komprehensif dalam pemantauan status gizi anak autis, melibatkan tidak hanya pengetahuan orang tua, tetapi juga intervensi yang mempertimbangkan kebutuhan khusus anak dengan autisme.