Bank BSI menyediakan layanan keuangan melalui kerjasama dengan UMKM sebagai agen dalam menyediakan layanan keuangan dengan didukung sarana teknologi informasi. BSI Smart merupakan Layanan Laku Pandai (Layanan Keuangan dalam Rangka Keuangan Inklusif). Terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bagi UMKM dalam bermitra menjadi agen BSI Smart. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi UMKM dalam bermitra menjadi agen BSI Smart dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif, dalam penelitian ini digunakan variabel promosi, budaya, sosial, pribadi dan psikologi. Populasi dari penelitian ini adalah agen BSI Smart Bank Syariah Indonesia KCP Bogor Ciawi yang berjumlah 19 agen dengan menggunakan metode purposive sampling (Sampel Sensus), dengan metode analisis linear berganda, uji asumsi klasik, uji t dan uji f serta menggunakan koefisien determinasi (R2). Hasil secara parsial menunjukkan bahwa variabel promosi, sosial berpengaruh signifikan, sedangkan variabel budaya, pribadi dan psikologi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan UMKM dalam bermitra menjadi agen BSI Smart. Secara simultan variabel promosi, budaya, sosial, pribadi, psikologi berpengaruh signifikan terhadap keputusan UMKM dalam bermitra menjadi agen BSI Smart koefisien determinasi (R2) sebesar 0,605. Diharapkan dari hasil penelitian ini, Bank Syariah Indonesia KCP Bogor Ciawi dapat mempertahankan dan meningkatan variabel promosi dan sosial yang merupakan faktor paling dominan dalam keputusan UMKM dalam bermitra menjadi agen BSI Smart sehingga dengan banyaknya agen bisa menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat secara luas.