Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI PADA IBU BERSALIN Mellynda, I Gusti Ayu Trisa; Purnamayanti, Ni Made Dwi; Utarini, Gusti Ayu Eka
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 11 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2024.v11.i01.p16

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah bayi menyusu tepat setelah lahir serta bayi dikondisikan agar mampu secara mandiri menemukan puting ibunya. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan dukungan tenaga kesehatan dalam pelaksanaan IMD pada ibu bersalin di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Klungkung I tahun 2023. Jenis penelitian yaitu deskriptif observasional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2023. Jumlah sampel sebanyak 34 orang responden. Teknik pengumpulan sampel dengan purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan kuesioner. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan sampel 10 orang ibu bersalin. Hasil uji validitas didapatkan nilai r hitung > r tabel, sedangkan hasil uji reliabilitas didapatkan nilai cronbach alpha > 0,60. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 67,6% ibu bersalin memiliki pengetahuan baik, 58,8% memiliki sikap positif terhadap pelaksanaan IMD, 76,5% mendapatkan dukungan tenaga kesehatan terhadap pelaksanaan IMD. Ibu bersalin diharapkan untuk mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan penolong kelahiran terkait rencana melaksanakan IMD serta tenaga kesehatan diharapkan lebih sering mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan IMD. Keywords: Inisiasi Menyusu Dini, Ibu Bersalin, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Tenaga Kesehatan
Progran Edukasi Kesiapan Anak Menghadapi Menarche Menggunakan Metode Storytelling di Desa Carangsari Purnamayanti, Ni Made Dwi; Budiani, Ni Nyoman; Novya Dewi, I Gusti Agung Ayu; Astiti, Ni Komang Erny; Mahayati, Ni Made Dwi; Suarniti, Ni Wayan; Wirata, I Nyoman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 3 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i3.6721

Abstract

Kecenderungan semakin awal usia menarche mengharuskan program persiapan menghadapi menarche juga dilaksanakan sejak dini pada usia 10-11 tahun yaitu pada kelas V sekolah dasar (SD). Siswi SD di Desa Carangsari belum siap menghadapi menarche. Storytelling merupakan salah satu cara dalam pemberian informasi pada anak usia sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk program edukasi kesiapan menghadapi menarche bagi siswi SD di Desa Carangsari. Metode pengabdian yaitu advokasi bagi pemangku kepentingan dan edukasi kesiapan menarche dengan metode storytelling kepada siswi SD. Kegiatan dilaksanakan di Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Brovinsi Bali tahun 2023. Hasil kegiatan ini menunjukkan komitmen pemangku kepentingan untuk membentuk program edukasi kesiapan menghadapi menarche dengan metode storytelling secara berkelanjutan 1) Buku cerita edukasi kesehatan reproduksi tentang persiapan menghadapi menarche dengan judul “Menarche penyakit berbahaya, benarkah?” tersimpan di perpustakaan sekolah SDN 1, 2, 3 dan 5 Carangsari; 2) Terbentuknya program persiapan menghadapi menarche dengan metode storytelling di masing-masing sekolah; 3) Terlaksananya edukasi persiapan menghadapi menarche dengan metode storytelling di SDN 1, 2, 3 dan 5 Carangsari; 4) Meningkatnya kengetahuan dan kesiapan siswi SD kelas V dan VI dalam menghadapi menache di Desa Carangsari. Hasil Survei menunjukan program edukasi dengan metode storytelling secara berkelanjutan meningkatkan kesiapan siswi SD menghadapi menarche dengan rata-rata sebelum kegiatan 7,61 menjadi 9,07 setelah kegiatan. 
Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kediri I Sari, Ni Wayan Ayu Nirmala; Purnamayanti, Ni Made Dwi; Astiti, Ni Komang Erny; Budiani, Ni Nyoman; Utarini, Gusti Ayu Eka
Journal of Borneo Holistic Health Vol 7, No 2 (2024): JOURNAL OF BORNEO HOLISTIC HEALTH
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v7i2.6137

Abstract

Anemia kehamilan merupakan kondisi dimana jumlah sel darah merah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Pencegahan anemia dilakukan dengan pemberian tablet tambah darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil di Puskesmas Kediri I. Metode: Design penelitian ini adalah deskriptif menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 86 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria inklusi ibu hamil trimester II dan III, lama penelitian selama 30 hari. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kediri I pada bulan Maret-April 2024. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 47 ibu hamil (54,7 %) tidak patuh dalam konsumsi tablet tambah darah per bulan, sebanyak 47 ibu hamil (54,7 %) tidak patuh dalam frekuensi konsumsi tablet  tambah darah per hari, sebanyak 85 ibu hamil (98,8 %) patuh terhadap cara mengkonsumsi tablet tambah darah.  Simpulan: Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden tidak patuh dalam mengkonsumsi jumlah, frekuensi tablet tambah darah dan patuh dalam cara mengkonsumsi tablet tambah darah. Saran penelitian ini agar Puskesmas memberikan edukasi secara menyeluruh tentang tablet tambah darah untuk ibu hamil, sehingga dapat menekan kejadian anemia ibu hamil.
Peran Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif dalam Mencegah Stunting Pada Balita Riniasih, Ni Kadek; Purnamayanti, Ni Made Dwi; Darmapatni, Made Widhi Gunapria; Mahayati, Made Dwi; Tedjasulaksana, Regina
Journal of Borneo Holistic Health Vol 7, No 2 (2024): JOURNAL OF BORNEO HOLISTIC HEALTH
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v7i2.5573

Abstract

Latar belakang: Salah satu faktor penting dalam mencegah stunting pada anak adalah pemberian ASI. ASI eksklusif adalah praktik pemberian ASI kepada bayi yang hanya menerima ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain selama 6 bulan pertama kehidupannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian air susu ibu eksklusif dengan kejadian balita berisiko stunting Di Desa Getasan Kabupaten Badung. Jenis penelitian menggunakan metode pendekatan secara cross sectional. Pelaksanaan pada bulan Maret-April 2024 dengan tehnik Proportional Random sampling. Sampel berjumlah 52 balita yang memenuhi kriteria inklusi. Instrument pengumpulan data dengan lembar observasi. Hasil penelitian mayoritas ibu memiliki riwayat pemberian ASI eksklusif sejumlah 73,1% responden dan mayoritas balita tidak beresiko stunting sejumlah 90,4% dan balita berisiko stunting sejumlah 9,6% responden. Uji analisis menggunakan uji Contingency Coefficient didapat nilai signifikansi p = 0,001. Simpulan penelitian ini bahwa bayi yang tidak mendapatkan ASI ekslusif dapat menyebabkan kekurangan gizi yang dimana dapat menyebabkan balita berisiko stunting sehingga ada hubungan riwayat pemberian air susu ibu eksklusif dengan kejadian balita berisiko stunting Di Desa GetasanKabupaten Badung. Saran kepada keluarga bayi penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran pada orangtua tentang pemberian ASI ekslusif pada bayi yang mengalami stunting dan orangtua dapat memberikan makanan sesuai dengan usia bayi
FAKTOR RISIKO WANITA DENGAN KANKER SERVIKS DI POLIKLINIK KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF DR I.G.N.G NGOERAH DENPASAR : FAKTOR RISIKO WANITA DENGAN KANKER SERVIKS DI POLIKLINIK KEBIDANAN Andayani, Ni Nengah Ermi; erawati, Ni Luh Putu Sri erawati; Purnamayanti, Ni Made Dwi
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1A (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2739

Abstract

Angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks cukup tinggi di Indonesia umumnya dan di RSUP Prof Dr I.G.N.G.Ngoerah pada khususnya. Kunjungan baru kanker serviks pada tahun 2022 sebanyak 302 orang, sedangkan tahun 2023 sebanyak 420 orang. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah kunjungan baru pasien kanker serviks. Penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko wanita dengan kanker serviks, menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya adalah wanita dengan diagnose kanker serviks yang memeriksakan diri. Jumlah sampel sebanyak 81 responden. Tehnik yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil analisis data dengan analisis univariat menunjukkan bahwa faktor risiko wanita dengan kanker serviks adalah usia pertama kali berhubungan seksual ≤ 20 tahun (53,1%), jumlah pasangan seksual > 1 orang (51,9%), usia melahirkan pertama kali ≤ 20 tahun (51,9%), paritas ≥ 3 orang (55,6%), riwayat kontrasepsi berbasis hormonal (54,3%), tidak ada riwayat IMS (74,1%), tidak ada riwayat kanker pada keluarga (75,3%). Faktor risiko yang ditemukan pada wanita dengan kanker serviks adalah usia pertama kali berhubungan seksual, jumlah pasangan seksual , usia pertama melahirkan, paritas dan riwayat kontrasepsi berbasis hormonal.
Hubungan Umur dan Paritas dengan Breastfeeding Self Efficacy Ibu Nifas Mahayati, Ni Made Dwi; Dewi, I Gusti Agung Ayu Novya; Tirtawati, Gusti Ayu; Astiti, Ni Komang Erny; Purnamayanti, Ni Made Dwi
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v8i1.1217

Abstract

Cakupan pemberian ASI Ekslusif sampai saat ini masih rendah yaitu sebesar 37,3%. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pemberian ASI Esklusif adalah faktor internal ibu khususnya Breastfeeding Self Efficacy (BSE). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan umur dan paritas dengan BSE pada ibu nifas. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Responden penelitian adalah 30 orang ibu nifas, dengan teknik pengambilan consecutive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran BSE menggunakan kuesioner breastfeeding self-efficacy scale short form (BSES-SF) dengan validitas dan reabilitas instrumen koefisien cronbach’s alpha sebesar 0,87213. Analisis data menggunakan uji fisher’s exact untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden penelitian berada pada kategori usia reproduksi sehat (86,67%), pendidikan terakhir adalah pendidikan menengah (46,7%), status bekerja (76,7%), primipara (66,67%) dan BSE pada kategori rendah (56,67%). Uji bivariat menunjukkan tidak ada hubungan umur dengan BSE (p=0,6) dan tidak ada hubungan paritas dengan BSE (p=0,7). Simpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan umur dan paritas dengan BSE. Disarankan agar edukasi pada ibu nifas dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan efikasi dan cakupan ASI eksklusif.
Gambaran Ibu Hamil yang Melahirkan Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarangkan I Tahun 2020 Sampai Dengan 2023 Pinatih, Ni Nyoman Ariani; Budiani, Ni Nyoman; Purnamayanti, Ni Made Dwi
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 2 (2024): JKP DESEMBER 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v12i2.973

Abstract

Latar belakang: Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan bayi baru lahir yang saat dilahirkan memiliki berat badan senilai < 2500 gram tanpa menilai masa gestasi. BBLR cenderung mengalami kesakitan bahkan kematian. Penyebab kematian neonatal terbanyak di Indonesia adalah BBLR.Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran  ibu hamil yang melahirkan BBLR yang meliputi usia ibu, paritas, jarak kehamilan, usia gestasi, LiLA dan kadar hemoglobin ibu di wilayah kerja Puskesmas Banjarangkan I tahun 2020 sampai dengan 2023.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melahirkan BBLR dengan frekuensi ANC sesuai standar yang tercatat pada register kohort ibu di wilayah kerja Puskesmas Banjarangkan I pada tahun 2020 sampai dengan 2023 dan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data diperoleh dari data sekunder dari register kohort ibu.Hasil:  Hasil penelitian dari 75 responden ibu hamil yang melahirkan BBLR paling banyak usia 20-35 tahun  80%,  paritas  multipara  74,67%, jarak kehamilan  2-10 tahun 67,24%, usia gestasi  37-42 minggu  64%, LiLA<23,5cm 53,33%, dan kadar hemoglobin tidak anemia  50,67%.Kesimpulan: Gambaran ibu hamil yang melahirkan BBLR di wilayah Puskesmas Banjarangkan I tahun 2020 sampai dengan 2023 adalah ibu dengan usia 20-35 tahun, paritas multipara, jarak kehamilan 2-10 tahun, usia gestasi 37-42 minggu, LiLA < 23,5 cm, dan kondisi tidak anemia.
Differences in Knowledge of Women of Fertilizing Age Before and After Education About Breast Self Examination Using Video in The Selabih Village Tabanan Ni Made Ayu Adiani; Ni Made Dwi Mahayati; Ni Made Dwi Purnamayanti
JURNAL KEBIDANAN KESTRA (JKK) Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Kebidanan Kestra (JKK)
Publisher : Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkk.v7i1.2220

Abstract

The high number of cases of non-communicable diseases is the main cause of death in Indonesia in 2020, one of which is breast cancer. The problem of breast cancer in Indonesia can be overcome through breast self-examination. The aim of this research was to determine the difference in knowledge of women of childbearing age before and after education about breast self-examination using video in Selabih Village Tabanan. This research includes research Quasi Experimental by design One Group Pretest-Posttest. The number of samples used was 53 women of childbearing age. Data collection includes filling out a knowledge questionnaire pretest and posttest. Before being given education, the median score was 85 with score range of 65-100 and after being given education the median score increased to 90 with score range of 80-100. Analysis results used tests wilcoxon show p-value of 0.000 which can be concluded that there is a difference in knowledge of women of childbearing age before and after education about breast self-examination using video. The use of this educational video should be continued by midwives at local health centers as a medium of education for women of childbearing age so that they are able to do BSE regularly.
Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang PAP Smear di Poliklinik Kebidanan RSUD Sanjiwani Gianyar Jayantari, Anak Agung Istri Hendri Dwi; Purnamayanti, Ni Made Dwi
JURNAL KEBIDANAN Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Kebidanan Dharma Husada
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v13i2.358

Abstract

Cervical cancer is a malignant tumor that grows in the cervix that is detected early by the pap smear method. Pap smear examination has an accuracy in diagnosing up to 98% and has a specificity of 93%. This study aims to determine the description of knowledge of women of childbearing age about pap smears at the Obstetrics Polyclinic of Sanjiwani Hospital. Descriptive research design, Cross Sectional research design with a sample size of 107 respondents. The sampling technique used purposive sampling. This research data is primary data using a questionnaire instrument. The research was conducted from February 16 to March 31, 2024. Data analysis used in this study was univariate analysis. The results showed that 72% had good knowledge about the benefits of pap smears, 21.5% had good knowledge about indications of pap smears, 31.8% had good knowledge about contraindications to pap smears, 37.4% had good knowledge about preparation before pap smears, and as many as 22,4% had good knowledge about pap smears. The conclusion of the results showed that a small proportion of respondents had good knowledge about pap smears. Midwives at Sanjiwani Hospital should increase the frequency of education to the community with booklets, posters, or educational videos.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Orang Tua tentang Penyakit Tuberkulosis pada Anak di Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Kabupaten Gianyar: Overview of Parental Knowledge Levels Regarding Tuberculosis in Children at the Pediatric Clinic of Sanjiwani General Hospital, Gianyar Regency Ariesta, Gusti Ayu Viorya Ganes; Purnamayanti, Ni Made Dwi; Rahyani, Ni Komang Yuni
JURNAL KEBIDANAN Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Kebidanan Dharma Husada
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v13i2.359

Abstract

ABSTRACT Background: Tuberculosis (TB) is a chronic infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium Tuberculosis. Children are at high risk of developing illness after being infected and suffering from serious TB disease (TB meningitis, miliary TB). Latent TB infection in children, if not treated properly, will become a TB case in adulthood, which is a new source of transmission. In controlling childhood TB, parental knowledge is very necessary. Objective: To determine the level of knowledge of parents about tuberculosis in children at the Children's Polyclinic at Sanjiwani Regional General Hospital, Gianyar Regency. Method: This type of research is quantitative with a cross-sectional descriptive approach. The research was carried out in February-March 2024. The sampling technique used a non-probability sampling method, namely consecutive sampling. The sample consisted of 65 children suspected of having TB. Collecting data by distributing questions. Data analysis uses univariate in the form of frequency distribution. Results: Of the ten indicators, the respondents who mostly knew about the symptoms of TB in children were 83.1% and TB screening in children was 81.5%, while the respondents who mostly did not know about the pathogenesis of TB in children were 80.0% and treatment of TB disease in children was 67.7%. Conclusion: This research shows that the level of knowledge of parents about TB disease in children is mostly lacking, especially most do not know about pathogenesis and treatment. Suggestions: Health workers are expected to be able to carry out outreach with the health promotion team at the hospital, future researchers are expected to be able to develop descriptive research into relationship research, and parents are expected to be able to increase knowledge about TB disease in children to protect children from the threat of TB disease. Keywords: Level of Knowledge; Parents; Tuberculosis in Children