Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

The Impact Of Population and Taxes On Economic Growth In Maluku Province: An Empirical Analysis Pattimahu, Terezia V.; Kipeleleway, Agustinus; Oppier, Hermi; Hahury, Hendri D.
Convergence: The Journal of Economic Development Vol.6 No.2 (2024)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/convergencejep.v6i2.36759

Abstract

Abstract This study aims to examine the influence of population size and tax variables on economic growth in Maluku Province, Indonesia. The study employs a descriptive quantitative method utilizing secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics of Maluku Province, consisting of time series data from 2002 to 2022. The data were analyzed using a multiple linear regression model with the assistance of EViews 9 software. The results of the study show that, partially, population has a positive effect on economic growth in Maluku Province, while taxes have a negative effect on economic growth in in Maluku Province. The model exhibits a high explanatory power, with an R² value of 95.6%, indicating that the interplay between population dynamics and fiscal policy substantially accounts for variations in economic performance. These results underscore the necessity for integrated policy approaches that leverage demographic potential while addressing fiscal inefficiencies. Accordingly, the study recommends strategic investments in human capital development, tax administration reform, and infrastructure tailored to the province's archipelagic geography. Such measures are imperative for fostering inclusive and sustainable regional growth in the context of Indonesia's diverse economic landscape. Keywords :  Economic growth, Population, Taxes Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel jumlah penduduk dan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku, Indonesia. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan data sekunder dari Central Bureau of Statistics Provinsi Maluku berupa data time series tahun 2002 hingga 2022. Data kemudian dianalisis menggunakan model regresi linier berganda dengan bantuan software Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, jumlah penduduk memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku, sedangkan pajak memiliki pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku. Model ini memiliki daya jelas yang tinggi, dengan nilai R² sebesar 95,6%, yang mengindikasikan bahwa interaksi antara dinamika kependudukan dan kebijakan fiskal secara substansial menjelaskan variasi kinerja ekonomi. Hasil ini menegaskan perlunya pendekatan kebijakan yang terintegrasi, yang memanfaatkan potensi demografis sembari mengatasi inefisiensi fiskal. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan investasi strategis dalam pengembangan sumber daya manusia, reformasi administrasi perpajakan, dan pembangunan infrastruktur yang disesuaikan dengan karakteristik geografis kepulauan. Langkah-langkah ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan regional yang inklusif dan berkelanjutan dalam konteks keragaman ekonomi Indonesia.  Kata kunci:  Pertumbuhan ekonomi, Penduduk, Pajak  
Pelatihan Kemampuan Usaha Perempuan melalui Ketersediaan Sumber Daya Lokal Matitaputty, Izaac T.; Sangadji, Maryam; Muspida, Muspida; Rumerung, Dientje; Oppier, Hermi; Ferdinandus, Sherly; Latuheru, Anita; Bugis, Muhammad; Pattilouw, Djufri R.; Tamtelahitu, Jopie; Pattimahu, Terezia V.; Hahury, Hendri Dony; Tuhumury, Harry A.
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1422

Abstract

Pemberdayaan perempuan melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan memanfaatkan ketersediaan potensi sumberdaya lokal dapat menjadi alternatif sumber pendapatan. Meskipun UMKM memberikan peluang, perempuan masih menghadapi berbagai keterbatasan seperti kemampuan menciptakan produk baru, pemasaran dan promosi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan perempuan dalam mengembangkan usaha melalui ketersediaan sumber daya lokal. Adapun metode yang digunakan berupa Participatory Action Research (PAR) berupa pelatihan dan ceramah. Metode PAR memungkinkan proses yang berkelanjutan dan responsif terhadap dinamika dan kebutuhan masyarakat yang terus berubah. Pelaksanaan kegiatan di aula kantor Dinas Koperasi tepatnya di Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan pada 16 November 2024 dengan melibatkan 21 perempuan pelaku UMKM dari berbagai jenis usaha. Hasil pengabdian memperlihatkan bahwa, usaha yang dilakukan kaum perempuan belum cukup optimal. Dimana, produk-produk yang dihasilkan belum cukup beragam dan pemasarannya pun terbatas di sekitar Kecamatan Namrole saja. Pelatihan yang diberikan telah memotivasi perempuan dalam mengembangkan usahanya berupa peningkatan pemahaman perempuan dalam mengelola usaha dengan memanfaatkan potensi sumberdaya lokal. Empowering women through Micro, Small and Medium Enterprises by utilizing the availability of local resource potential can be an alternative source of income. Although MSMEs provide opportunities, women still face various limitations such as the ability to create new products, marketing and promotion. This community service activity aims to improve women's understanding and skills in developing businesses through the availability of local resources. The method used is Participatory Action Research (PAR) in the form of training and lectures. The PAR method allows for a sustainable and responsive process to the dynamics and needs of the community that are constantly changing. The implementation of the activity in the hall of the Cooperative Office, precisely in Namrole District, South Buru Regency on November 16, 2024, involving 21 female MSME actors from various types of businesses. The results show that the efforts made by women are not yet optimal. Where, the products produced are not yet diverse enough and their marketing is limited to the Namrole District area. The training provided has motivated women in developing their businesses in the form of increasing women's understanding in managing businesses by utilizing local resource potential.
STRATEGI MATA PENCAHARIAN PEREMPUAN PESISIR DALAM MEMPERTAHANKAN KEBERLANJUTAN EKONOMI RUMAH TANGGA DI DAERAH KEPULAUAN Pattimahu, Terezia V; Nikijuluw, Jeanee B; Matdoan, Arsad; Sangur, Korneles; Siahaan, Martha; Liur, Lisye Magdalena
Equilibrium: Journal of Economics and Development Studies Vol 1 No 1 (2023): EQUILIBRIUM: Journal of Economics and Development Studies
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Equilibrium.1.1.1-14

Abstract

Keterlibatan perempuan pesisir dalam mempertahankan keberlanjutan penghidupan rumah tangga dilakukan dalam keterbatasan. Perempuan “dipaksa” untuk mencari alternatif tambahan pendapatan manakalah pendapatan suami tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga yang cenderung meningkat dan bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi mata pencaharian perempuan pesisir serta mengidentifikasi kegiatan mata pencaharian paling dominan sebagai upaya untuk mempertahankan keberlanjutan ekonomi rumah tangganya. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan dalam penelitian ini yang berlangsung pada bulan April 2023 hingga Agustus 2023 di Negeri Booi, Pulau Saparua, Maluku Tengah. Hasil penelitian menunjukan jika perempuan pesisir berupaya untuk mempertahankan keberlanjutan ekonomi rumah tangganya melalui strategi mata pencaharian. Dimana, perempuan bukan saja melakoni satu mata pencaharian sebagai sumber pendapatannya akan tetapi lebih dari satu mata pencaharian. strategi mata pencaharian ganda yang dilakukan perempuan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Dengan pola tersebut perempuan dapat bertahan hidup bersama keluarga dalam memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder. Walaupun demikian, hingga saat ini peran ganda perempuan pesisir dalam mempertahankan keberlanjutan penghidupan rumah tangganya masih terbatas akibat terbatasnya pengetahuan, ketrampilan, pola pikir maupun keterbatasan akses terhadap aset.