Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Biomedical Journal of Indonesia

Pengaruh Ekstrak Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-Sinensis Linn.) terhadap Jumlah, Motilitas, Morfologi, Viabilitas Spermatozoa Tikus Jantan Dina Julia; Salni; Sri Nita
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 3 No. 3 (2017): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partisipasi laki-laki dalam KB masih relatif rendah bila dibandingkan dengan keikutsertaan perempuan.Salah satu tanaman obat tradisional yang digunakan adalah bunga kembang sepatu yang bersifatantifertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstrak bunga kembang sepatu terhadapjumlah, motilitas, morfologi dan viabilitas spermatozoa tikus jantan (Rattus norvegicus). Penelitian inimerupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampeldalam penelitian ini menggunakan 25 tikus jantan strain Sprague Dawley usia 60-70 hari dengan beratbadan 200-210 gram. Lama perlakuan 30 hari dengan dosis 200 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, 400 mg/kgBB.Data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram serta narasi untuk menginterpretasikan data tersebut.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan jumlah sperma pada kelompok perlakuan dibandingkelompok kontrol (p=0,000), terjadi penurunan motilitas sperma (p=0,001), terjadi peningkatan morfologiabnormal (p=0,000), dan terjadi penurunan viabilitas spermatozoa antara kelompok perlakuan dibandingkelompok kontrol (p=0,000). Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna dari pengaruh ekstrakbunga kembang sepatu terhadap jumlah, motilitas, morfologi, viabilitas spermatozoa.
Pengaruh Fraksi Aktif Dari Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth) Terhadap Uji Sitotoksik, Apoptosis Dan Antiproliferasi Kanker Payudara Sel T47d Secara In Vitro Robiatul Adawiyah; Arum Setiawan; Sri Nita
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 3 No. 3 (2017): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh daun kenikir terhadap uji sitotoksik, apoptosis dan antiproliferasipada kanker payudara sel T47D secara in vitro. Penelitian ini menggunakan sampel sel T47D dengan konsentrasi ekstrak,fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi methanol daun kenikir 500 µg/ml, 250 µg/ml, 125 µg/ml, 62,5 µg/ml dancisplatin 50 µg/ml, 25 µg/ml, 12,5 µg/ml, 6,25 µg/ml. Penilaian sitotoksik dengan menggunakan MTT assay, pemeriksaanapoptosis dengan menggunakan flowcytometry dan antiproliferasi dengan doubling time dan menggunakan SPSS 17,0dengan one way Annova . Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kandungan senyawa yang terdapat pada ekstrakyaitu senyawa terpenoid, tannin, dan flavonoid, fraksi n-heksan phenol dan terpenoid, fraksi methanol tannin dan fraksietil asetat flavonoid. Nilai IC 50 ekstrak daun kenikir 237,9 µg/ml, fraksi n-heksan 433,8 µg/ml, fraksi etil asetat 120,6µg/ml, fraksi methanol 241 µg/ml dan cisplatin 11,9 µg/ml. Pada Pemeriksaan apoptosis ekstrak memiliki kemampuanmenginduksi apoptosis sebesar 24,64 %, fraksi n-heksan 0,16 %, fraksi etil asetat 51,5 %, fraksi methanol 7, 81 % dancisplatin 50,75 %. Ekstrak memiliki aktivitas antiproliferasi 46 jam, fraksi n-heksan 39 jam, fraksi etil asetat 56 jam, fraksimethanol 47 jam, kontrol sel 34 jam dan cisplatin pada 58 jam. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fraksi aktifdari daun kenikir memiliki aktifitas sitotoksik, apoptosis dan antiproliferasi terhadap kanker payudara sel T47D.
Hubungan Polimorfisme Gen CYP1A1 (Ile462Val) dengan Kejadian Karsinoma Epitel Ovarium Anita Tursia; Irsan Saleh; Sri Nita
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 4 No. 1 (2018): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karsinoma epitel ovarium adalah salah satu kanker ovarium yang menyumbang 90% dari kasus kanker ovarium danselalu menjadi penyebab utama kematian di antara keganasan ginekologi. Salah satu faktor resiko yang dapatmenimbulkan kanker ovarium adalah genetik. CYP1A1 (Cytochrome P450 Family 1 Subfamily A member 1) adalahgen penyandi protein yang menyandi sejumlah enzim sitokrom P450 yang berperan dalam metabolisme obat danbahan-bahan asing (xenobiotic) yang masuk ke dalam tubuh, juga berperan penting pada karsinogenesis. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui hubungan polimorfisme gen CYP1A1 (Ile462Val) dengan kejadian karsinoma epitelovarium. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, rancangan penelitian case control yangdilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada bulan Maret-April 2017.Sampel adalah koleksi sampel darah pasien di Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran UniversitasSriwijaya Palembang yang didiagnosis kanker ovarium yang dibuktikan dengan gambaran histopatologi sebanyak 30subjek kelompok karsinoma epitel ovarium dan 30 subjek kelompok bukan karsinoma epitel ovarium. Pemeriksaanpolimorfisme gen CYP1A1 (Ile462Val) menggunakan metode PCR-RFLP. Hasil penelitian menunjukkan ada hubunganyang bermakna antara polimorfisme gen CYP1A1 (Ile462Val) dengan kejadian kanker epitel ovarium (p=0,020).
Prevalensi Insomnia pada Usia Lanjut Warga Panti Werdha Dharma Bakti dan Tresna Werdha Teratai Palembang Meida Rarasta; Djunaidi AR; Sri Nita
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 4 No. 2 (2018): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan pada usia lanjut. Keluhan umum yang seringdijumpai berupa kesulitan memulai tidur, mempertahankan tidur nyenyak dan bangun terlalu pagi. Di Indonesiasekitar 11,7% penduduknya menderita insomnia, namun angka prevalensi insomnia pada usia lanjut belumdiketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi insomnia pada usia lanjut. Jenis penelitian iniadalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah usia lanjut di PantiWerdha Dharma Bakti dan Tresna Werdha Teratai Palembang, pada bulan Oktober sampai dengan bulanNovember 2014. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner KSPBJ-IRS pada 90 sampel yang telahmemenuhi kriteria inklusi. Prevalensi insomnia di Panti Werdha Dharma Bakti dan Tresna Werdha Teratai adalah43,3%. Dari 39 responden yang menderita insomnia terdapat 17 responden laki-laki (18,9%) dan 22 respondenperempuan (24,4%). Insomnia banyak diderita oleh responden yang berusia 60-74 tahun (23,3%), pada respondenyang tidak bersekolah (18,9%), yang berstatus duda/janda (27,8%), dan berdasarkan gaya hidup kebiasaanmerokok (10%) serta kebiasaan mengkonsumsi kopi (26,7%). Prevalensi insomnia di Panti Werdha Dharma Baktidan Tresna Werdha Teratai Palembang Periode Oktober-November 2014 cukup tinggi. Insomnia banyak dideritaoleh perempuan, terbanyak diusia 60-74 tahun, tingkat pendidikan rendah, duda/janda, dan kebiasaanmengkonsumsi kopi.
Pola Kepekaan Bakteri Acinetobacter calcoaceticus Terhadap Antibiotik pada Pasien Rawat Inap RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Nyimas Irina Silvani; Kemas Husni Samadin; Sri Nita
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 4 No. 3 (2018): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Acinetobacter calcoaceticus merupakan patogen oportunistik yang menyebabkan infeksi nosokomial pada pasienyang mengalami immunocompromised. Jumlah infeksi nosokomial yang disebabkan oleh Acinetobacter semakinmeningkat dan seringkali sangat sulit bagi dokter untuk mengobati karena resistensi yang luas dari bakteri inidengan beberapa golongan antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sensitifitas Acinetobactercalcoaceticus terhadap beberapa antibiotik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif observasionaldengan mengambil data sekunder hasil uji kepekaan Acinetobacter calcoaceticus terhadap antibiotik diLaboratorium Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RSUP Dr. Mohammad HoesinPalembang periode Januari-Oktober 2014. Dari 26 jenis spesimen klinis, didapatkan 535 isolat denganAcinetobacter calcoaceticus. Isolat Acinetobacter calcoaceticus terbanyak berasal dari sputum, urin, darah, swabETT, dan pus. Dari data uji kepekaan Acinetobacter calcoaceticus terhadap 21 jenis antibiotik, didapat (64,5%)isolat yang resisten, (9,2%) intermediet, dan (26,3 %) sensitif. Acinetobacter calcoaceticus paling resisten terhadapklorampenikol, sefpirom, dan sefazolin, paling intermediet terhadap sefotaksim, azitromisin, dan seftriakson, danpaling sensitif terhadap imipenem, sulbaktam/sefoperazon, dan amikasin.
Pengaruh Ekstrak Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-Sinensis Linn.) terhadap Epididimis, Prostat dan Vesikula Seminalis Bunga Tiara Carolin; Salni; Sri Nita
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 5 No. 1 (2019): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hibiscus rosa-sinensis Linn. merupakan salah satu tanaman obat di Indonesia yang digunakan sebagai kontrasepsipria. Bunga kembang sepatu mengandung flavonoid yang dapat menurunkan testosteron. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui pengaruh ekstrak bunga kembang sepatu terhadap berat epididimis, tebal epitel epididimiscauda, berat prostat dan vesikula seminalis tikus jantan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental denganmenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel dalam penelitian ini menggunakan 25 tikus jantan strainSprague Dawley ® usia 60-70 hari dengan berat badan 200-210 gram. Dosis perlakuan 200 mg/kgBB, 300 mg/kgBB,400 mg/kgBB, 500 mg/kgBB selama 30 hari. Data disajikan dalam bentuk tabel serta narasi untukmenginterpretasikan data tersebut.Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan berat epididimis padakelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol (p=0,000), terjadi juga penyusutan tebal epitel epididimis cauda(p=0,021), penurunan berat prostat dan vesikula seminalis antara kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol(p=0,001). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh ekstrak bunga kembang sepatu tehadap epididimis, prostatdan vesikula seminalis. Pengaruh tersebut kemungkinan disebabkan kandungan bahan kimia yang ada di dalambunga kembang sepatu yang bersifat antifertilitas.
Pengaruh Ekstrak Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-Sinensis Linn.) Terhadap Jumlah, Motilitas, Morfologi, Vabilitas Spermatozoa Tikus Jantan (Rattus Norvegicus) Dina Julia; Salni; Sri Nita
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 5 No. 1 (2019): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partisipasi laki-laki dalam KB masih relatif rendah bila dibandingkan dengan keikutsertaan perempuan.Salah satu tanaman obat tradisional yang digunakan adalah Bunga kembang sepatu yang bersifatantifertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstrak bunga kembang sepatu terhadapjumlah, motilitas, morfologi dan viabilitas spermatozoa tikus jantan (Rattus norvegicus). Penelitian inimerupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampeldalam penelitian ini menggunakan 25 tikus jantan strain Sprague Dawley usia 60-70 hari dengan beratbadan 200-210 gram. Lama perlakuan 30 hari dengan dosis 200 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, 400 mg/kgBB.Data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram serta narasi untuk menginterpretasikan data tersebut.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan jumlah sperma pada kelompok perlakuan dibandingkelompok kontrol (p=0,000), terjadi penurunan motilitas sperma (p=0,001), terjadi peningkatan morfologiabnormal (p=0,000), dan terjadi penurunan viabilitas spermatozoa antara kelompok perlakuan dibandingkelompok kontrol (p=0,000). Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna dari pengaruh ekstrakbunga kembang sepatu terhadap jumlah, motilitas, morfologi, viabilitas spermatozoa.