Articles
<![CDATA[Exploring Of Online Learning Through Whatsapp: Teachers’ Perception ]]>
<![CDATA[Nuryani, Nunuy]]>;
<![CDATA[Sumarta, Sumarta]]>;
<![CDATA[Kamil, Acep Bahrum]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (300.44 KB)
<![CDATA[Selama pandemi COVID-19, semua kegiatan dilakukan “dari rumahâ€, misalnya bekerja, belajar, dll. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menerapkan sistem Distance Learning (DL). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi guru bahasa Inggris mengenai proses pembelajaran yang mereka lakukan selama pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini melibatkan dua orang partisipan. Partisipan merupakan guru bahasa Inggris di SMA di daerah pedesaan Karawang, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan desain naratif (Clandinin & Huber, 2010) karena berfokus pada sudut pandang partisipan terkait topik. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi-struktur melalui Google Meet dan wawancara tatap muka. Hasil analisis data menunjukkan bahwa WhatsApp dapat mendukung pembelajaran online. Peserta menyatakan bahwa materi yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa, dan mereka nyaman karena WhatApp sangat mudah dan terjangkau. WhatsApp juga mendukung pendidikan karakter siswa yang dapat membuat mereka bertanggung jawab, percaya diri, dan mandiri. Siswa dapat mengemukakan pendapat mereka sendiri melalui pertemuan virtual untuk meningkatkan keterampilan berbicara mereka.]]>
<![CDATA[An Investigation of EFL Teachers’ Adoption and Acceptance of Mobile-Assisted Language Learning during Distance Education Program ]]>
<![CDATA[Ramadanti, Dwi Ayu]]>;
<![CDATA[Sumarta, Sumarta]]>;
<![CDATA[Ridwan, Iwan]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (331.811 KB)
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengadopsian serta penerimaan Mobile-Assisted Language Learning (MALL) dengan guru EFL dari salah sekolah menengah pertama di Indonesia sebagai partisipannya. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi guru EFL dalam memutuskan pengadopsian MALL serta mengetahui bagaimana cara mereka mengakomodasi faktor-faktor tersebut. Data penelitian didapatkan melalui wawancara semi terstruktur, lalu data tersebut dianalisis menggunakan teknik tematik analisis. Dari hasil analisis tersebut, hasilnya menunjukkan bahwa factor sekolah, seperti kolega, siswa, dan pelatihan guru merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam pengadopsian MALL. Selain itu, faktor internal seperti effort expectancy juga turut andil dalam pemilihan aplikasi mobile yang digunakan dalam mengajar bahasa Inggris.]]>
<![CDATA[TEACHERS' INDIVIDUAL PERSPECTIVE TOWARDS TEACHER PROFESSIONAL DEVELOPMENT: A NARRATIVE INQUIRY OF EFL TEACHERS IN INDONESIA CONTEXT ]]>
<![CDATA[Fitri, Isna Anisa]]>;
<![CDATA[Miftakh, Fauzi]]>;
<![CDATA[Sumarta, Sumarta]]>
<![CDATA[ PROJECT (Professional Journal of English Education) Vol 4, No 6 (2021): VOLUME 4 NUMBER 6, NOVEMBER 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[IKIP Siliwangi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/project.v4i6.p1094-1108
<![CDATA[In Indonesia, Participation in Teacher Professional Development activities depends on the availability of the programs and the rotation in school (Shinta Sari et al., 2020). A recent study has found some of the essential features of effective TPD are missing in Continuous Professonal Development (CPD) program. One of them was that The PKB program has not targeted teachers based on years of experience (Revina et al., 2020). Specifically, Among EFL teachers, there are only some engaging with TPD program are reported to have a positive impact on their professional lives (Cirocki & Farrell, 2019). Therefore, This qualitative research use narrative inquiry, aims to know more about the effective strategies of TPD among EFL teachers and how EFL teachers develop their TPD. The subject of the research was two EFL teacher who has been teaching English language for many years and has a lot of experience in teaching English language throughout their career. The findings from two participants indicates that for over more than 20 years of experience as an EFL teachers both participants realized how crucial Teacher Professional development to learned new knowledge and develop their professionalism from experiences throughout their entire career. By having benefits from developing extensive reading, attended some workshops and joining English community as subject focused learning related with English language teaching and the benefit of technology. Keywords: Teachers Professional Development, EFL teachers, Narrative Inquiry]]>
<![CDATA[MOTIVASI PEMBELAJARAN PADA SURAT AL-KAUTSAR (STUDI ANALISIS MAKNA DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN DR. KH. ABDUL SYAKUR YASIN) ]]>
<![CDATA[Sumarta, Sumarta]]>
<![CDATA[ Al Hanin Vol. 3 No. 1 (2023): Al Hanin ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Marhalah Al Ulya Bekasi, Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38153/alhanin.v3i1.32
<![CDATA[In the Al-Quran there are not only legal verses (kauniyah) but in the Al-Quran there are very many pearls of wisdom that can be used as motivation in this life. Many well-known motivators in the world steal and quoting from the Al-Quran. Meanwhile, Muslims make the Al-Quran as a decoration and a complement. One of the many pearls of the Al-Quran is Surah Al Kautsar, in addition to its short verses it is also easy to memorize and remember. This paper discusses the interpretation of the verses in Surat Al Kautsar according to the perspective of thought and interpretation of Dr. KH Abdul Syakur Yasin, MA. With the approach of analyzing the meaning of language (linguistics) in the context of contemporary social conditions.]]>
<![CDATA[Innovation in the Development of the Islamic Religious Education Curriculum in Secondary Schools ]]>
<![CDATA[Edy, Sarwo]]>;
<![CDATA[Sumarta, Sumarta]]>
<![CDATA[ Research Horizon Vol. 4 No. 3 (2024): Research Horizon - June 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[LifeSciFi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54518/rh.4.3.2024.274
<![CDATA[This research discusses innovations in the development of the Islamic Religious Education curriculum at Madrasah Aliyah Ponpes Modern Al-Mukminin, Lohbener, Indramayu. In the era of globalization and rapid technological advancement, there is an urgent need to update the curriculum to remain relevant to contemporary demands while maintaining Islamic values. This case study reveals how the integration of technology in teaching and the application of active learning methods can enhance the quality of Islamic education. The study's results indicate that these innovative approaches not only enrich students' learning experiences but also prepare them to face social and technological challenges in the future. However, the implementation of these innovations also faces challenges such as resistance from the local community and the need for teacher training. Recommendations for further research include exploring the impact of curriculum innovations in various madrasah contexts and an in-depth analysis of student learning outcomes.]]>
<![CDATA[Exploring Of Online Learning Through Whatsapp: Teachers’ Perception ]]>
<![CDATA[Nuryani, Nunuy]]>;
<![CDATA[Sumarta, Sumarta]]>;
<![CDATA[Kamil, Acep Bahrum]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Selama pandemi COVID-19, semua kegiatan dilakukan “dari rumah”, misalnya bekerja, belajar, dll. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menerapkan sistem Distance Learning (DL). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi guru bahasa Inggris mengenai proses pembelajaran yang mereka lakukan selama pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini melibatkan dua orang partisipan. Partisipan merupakan guru bahasa Inggris di SMA di daerah pedesaan Karawang, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan desain naratif (Clandinin & Huber, 2010) karena berfokus pada sudut pandang partisipan terkait topik. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi-struktur melalui Google Meet dan wawancara tatap muka. Hasil analisis data menunjukkan bahwa WhatsApp dapat mendukung pembelajaran online. Peserta menyatakan bahwa materi yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa, dan mereka nyaman karena WhatApp sangat mudah dan terjangkau. WhatsApp juga mendukung pendidikan karakter siswa yang dapat membuat mereka bertanggung jawab, percaya diri, dan mandiri. Siswa dapat mengemukakan pendapat mereka sendiri melalui pertemuan virtual untuk meningkatkan keterampilan berbicara mereka.]]>
<![CDATA[An Investigation of EFL Teachers’ Adoption and Acceptance of Mobile-Assisted Language Learning during Distance Education Program ]]>
<![CDATA[Ramadanti, Dwi Ayu]]>;
<![CDATA[Sumarta, Sumarta]]>;
<![CDATA[Ridwan, Iwan]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengadopsian serta penerimaan Mobile-Assisted Language Learning (MALL) dengan guru EFL dari salah sekolah menengah pertama di Indonesia sebagai partisipannya. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi guru EFL dalam memutuskan pengadopsian MALL serta mengetahui bagaimana cara mereka mengakomodasi faktor-faktor tersebut. Data penelitian didapatkan melalui wawancara semi terstruktur, lalu data tersebut dianalisis menggunakan teknik tematik analisis. Dari hasil analisis tersebut, hasilnya menunjukkan bahwa factor sekolah, seperti kolega, siswa, dan pelatihan guru merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam pengadopsian MALL. Selain itu, faktor internal seperti effort expectancy juga turut andil dalam pemilihan aplikasi mobile yang digunakan dalam mengajar bahasa Inggris.]]>
<![CDATA[NU ANTARA POLITIK PRAKTIS DAN KHITTAH ]]>
<![CDATA[Sumarta, Sumarta]]>
<![CDATA[ Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 4 No. 1 (2022): Khulasah: Islamic Studies Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM IAI Pangeran Dharma Kusuma Segeran Indramayu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (200.851 KB)
|
DOI: 10.55656/kisj.v4i1.73
<![CDATA[Hasil Muktamar NU ke 34 di Lampung tahun 2021 menghasilkan sebuah rekomendasi besar dalam tubuh NU. Setidaknya terdapat dua agenda besar yang diusung dan ditawarkan oleh Gus Yahya. Pertama, NU akan menghidupkan kembali pemikiran-pemikiran Gus Dur. Pemikiran-pemikiran Gus Dur tersebut diantaranya adalah mengembalikan NU ke Khittah seperti NU tidak akan terlibat dalam politik praktis. Kedua, NU akan menjadi motorik terhadap perdamian dunia. Mengingat NU saat ini adalah organisasi keagamaan terbesar di dunia. Sudah sewajarnya NU mengambil peran dalam kancah dunia internasional. Politik praktis NU memang pernah dilakukan dan NU terlibat dalam kepartaian di tahun 1955 dan ketika kepemimpinan Gus Dur NU mengembalikan fungsi dan peranan NU pada fungsi awal pada saat didirikan. Keputusan Gus Yahya dengan menawarkan dan mengambil langkah tegas bahwa NU dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di NU periode mendatang secara institusional tidak akan memberikan rekomendasi secara kelembagaan. Akan tetapi secara personal warga NU sebagai warga negara Indonesia memberikan hak sebebas – bebasnya untuk memilih dan memutuskan pilihannya kepada salah satu calon tertentu.]]>
<![CDATA[Maqasid Al-Syariah Mendorong Keadilan Dan Keseimbangan Dalam Hukum Islam ]]>
<![CDATA[Sumarta, Sumarta]]>;
<![CDATA[Burhanudin, Burhandin]]>;
<![CDATA[Budiyanto, Tenda]]>
<![CDATA[ Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 6 No. 1 (2024): Khulasah Islamic Studies Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM IAI Pangeran Dharma Kusuma Segeran Indramayu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55656/kisj.v6i1.120
<![CDATA[In the context of Maqasid Al-Syariah, justice and balance are considered as the fundamental pillars in the formation and implementation of Islamic law. This helps prevent the misuse of the law and ensures that it aligns with Islamic values that promote peace, justice, and social welfare. Maqasid Al-Syariah is a key concept in Islamic law that advocates for justice and balance. By adhering to these principles, Islamic law strives to achieve broader objectives such as safeguarding individual rights, promoting societal well-being, and maintaining a balanced relationship with God. Therefore, Maqasid Al-Syariah plays a crucial role in shaping a fair and equitable Islamic legal system. Keywords: Islamic Law, Justice and Balance]]>
<![CDATA[Interpretasi dan Pengembangan Hukum Islam dalam Konteks Perkembangan Zaman ]]>
<![CDATA[Sumarta, Sumarta]]>;
<![CDATA[Burhanudin, Burhanudin]]>;
<![CDATA[Zamzami, Zamzami]]>
<![CDATA[ Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 6 No. 2 (2024): Khulasah Islamic Studies Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM IAI Pangeran Dharma Kusuma Segeran Indramayu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55656/kisj.v6i2.124
<![CDATA[Interpreting and developing Islamic law in the context of evolving times is a crucial issue within the realm of Islamic jurisprudence. This article delves into how Islamic law has undergone transformation and adaptation over time to address the challenges faced by the Muslim community in the modern society. The interpretation of Islamic law has become the primary focus of scholars and theologians, aiming to understand Islamic teachings and apply them in a relevant manner within contemporary circumstances. Confronting the changes of the times, it is imperative to consider the fundamental principles of Islamic law, such as ijma' (consensus), qiyas (analogy), and ijtihad (personal interpretation), as tools for developing Islamic law to remain pertinent and in line with the demands of the era. This article also examines various approaches and methods employed in the effort to interpret and develop Islamic law, including the roles of fatwa institutions and Islamic legal bodies in this process. By comprehending how Islamic law can adapt to the evolution of time, we can establish a more inclusive and responsive framework to meet the needs of the modern Muslim society while upholding the core values and principles of the Islamic faith. ]]>
