Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Persepsi diri sebagai faktor penentu dalam pengambilan keputusan jurusan Kuliah: Studi kasus siswa SMA 
                    
                    Nabilla, Firdausiah Salfa; 
Arifiana, Isrida Yul; 
Efendy, Mamang                    
                     JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 03 (2024): September 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/jiwa.v2i03.11694                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract Self-perception is one of the factors that influence the decision-making of college majors in high school students. A person can be said to have self-perception if they can judge about themselves which includes how they behave, see the quality of their abilities, and their own personal characteristics. This study aims to determine whether there is a relationship between self-perception and decision making for college majors in high school students. This study used a correlational quantitative method with a total of 235 participants of Muhammdiyah 4 Surabaya high school students. The sample technique used is quota sampling technique with certain characteristics, namely 10th, 11th and 12th grade students who attend SMA Muhammadiyah 4 Surabaya. Data analysis using product moment. The results of this study indicate that there is a highly significant positive relationship between self-perception and decision making for college majors in high school students. Abstrak Persepsi diri merupakan salah faktor yang mempengaruhi Pengambilan Keputusan jurusan perkuliahan pada siswa SMA. Seseorang dapat dikatakan dapat memiliki persepsi diri jika dapat menilai tentang dirinya sendiri yang mencakup bagaimana mereka berperilaku, melihat kualitas kemampuan, dan karakteristik pribadi mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi diri dengan pengambilan keputusan jurusan perkuliahan pada siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif koresional dengan jumlah partisipan 235 siswa SMA Muhammdiyah 4 Surabaya. Teknik sampel yang digunakan yaitu teknik quota sampling dengan karakteristik tertentu yakni siswa-siswi kelas 10,11 dan 12 yang bersekolah di SMA Muhammadiyah 4 Surabaya. Analisis data menggunakan product moment. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara Persepsi diri dengan pengambilan keputusan jurusan perkuliahan pada siswa SMA
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Membangun kepercayaan: Intimasi pertemanan dan self-disclosure pada mahasiswa baru 
                    
                    Fauzi, Diah Puspitasari; 
Arifiana, Isrida Yul; 
Efendy, Mamang                    
                     JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 03 (2024): September 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/jiwa.v2i03.11718                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract Intimacy in friendship is one of the factors that influence self-disclosure in friendship relationships. Intimacy in friendship can provide interpersonal reciprocity, where individuals will share deeper emotions, be open, and respect each other. This study aims to determine the relationship between friendship intimacy and self-disclosure in new students. The population in the study was 2,828 new students of Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya in 2023. The sample in the study amounted to 250 new students with sampling techniques using non-probability sampling techniques, namely accidental sampling. This research instrument uses a friendship intimacy scale with aspects proposed by Sharabany (1994) and a self-disclosure scale with aspects proposed by Devito (2019). The method for data analysis used is Spearman Brown correlation with the help of IBM SPSS series 25 for windows. The results showed (rxy) = 0.782 with a significance of 0.000 (p <0.05). This means that the hypothesis in this study which assumes there is a positive relationship between friendship intimacy and self-disclosure in new students is accepted. This means that the higher the friendship intimacy between students, the higher the level of self-disclosure felt by students. Keintiman dalam pertemanan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi self-disclosure dalam hubungan pertemanan. Keintiman dalam pertemanan dapat memberikan adanya timbal balik antarpribadi, dimana individu akan berbagi emosi yang lebih dalam, saling terbuka, dan saling menghargai satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intimasi pertemanan dengan self-disclosure pada mahasiswa baru. Populasi pada penelitian adalah 2.828 mahasiswa baru Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tahun 2023. Sampel pada penelitian berjumlah 250 mahasiswa baru dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling yaitu accidental sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan skala intimasi pertemanan dengan aspek yang dikemukakan oleh Sharabany (1994) dan skala self-disclosure dengan aspek yang dikemukakan oleh Devito (2019). Metode untuk analisis data yang digunakan adalah korelasi spearman brown dengan bantuan IBM SPSS seri 25 for windows. Hasil penelitian menunjukkan (rxy) = 0,782 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05). Artinya hipotesis dalam penelitian ini yang berasumsi ada hubungan positif antara intimasi pertemanan dengan self-disclosure pada mahasiswa baru diterima. Artinya semakin tinggi intimasi pertemanan yang terjalin antar mahasiswa, maka semakin tinggi tingkat self-disclosure yang dirasakan mahasiswa.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Mengetahui pentingnya empati untuk membangun perilaku altruisme pada mahasiswa 
                    
                    Afiffa, Chaurilia Devi; 
Efendy, Mamang; 
Rista, Karolin                    
                     JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 03 (2024): September 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/jiwa.v2i03.11858                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This study aims to determine the relationship between empathy and altruism behavior in university students in Surabaya. This research is a research. The population in this study were students aged 18-25 years who were studying in Surabaya. Participants in this study amounted to 115 students, the sampling technique used random sampling or probabilty analysis techniques. The data analysis used in this study is using the Spearman Rho correlation technique. The results of the correlation analysis between altruism and empathy behavior produced a correlation coefficient value (r) of 0.801 with p = <0.05. These results indicate that there is a significant positive relationship between empathy and altruism behavior in university students in Surabaya. It can be concluded that the results of the hypothesis proposed in this study are accepted. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara empati dengan perilaku altruisme pada mahasiswa di Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa yang berusia 18 – 25 tahun yang sedang berkuliah di Surabaya. Partisipan dalam penelitian ini yaitu berjumlah 115 mahasiswa teknik pengambilan sampel menggunakan nteknik analisis random sampling atau probabilty. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Teknik korelasi Spearman Rho. Hasil analisis korelasi antar perilaku altruisme dan empati menghasilkan nilai koefesien korelasi (r) 0,801 dengan p= < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif yang signifikan antara empati dengan perilaku altruisme pada mahasiswa di Surabaya. Dapat disimpulkan bahwa hasil hipotesis yang diajukan dalam penelitain ini diterima.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Resiliensi pada guru: Bagaimanakah peranan kesejahteraan psikologis? 
                    
                    Belinda, Naomi Bella; 
Efendy, Mamang; 
Rista, Karolin                    
                     JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 03 (2024): September 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/jiwa.v2i03.11860                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract This study aims to determine the relationship between resilience and psychological well-being in teachers at SMAN Olahraga. The hypothesis proposed is that there is a positive relationship between resilience and psychological well-being in teachers. This research uses correlational quantitative method. The research was conducted on 24 respondents with the criteria of teachers at SMAN Olahraga. The results of the data obtained were then analyzed using Product Moment correlation with the help of SPSS 25 for Windows. The results showed that the hypothesis was accepted that there was a significant positive relationship between resilience and psychological well-being in teachers. The results obtained indicate that resilience is closely related to psychological well-being. The higher the resilience, the higher the psychological well-being in teachers. Conversely, if resilience is lower, psychological well-being is also lower. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan kesejahteraan psikologis pada guru di SMAN Olahraga. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan positif antara resiliensi dengan kesejahteraan psikologis pada guru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Penelitian dilakukan pada 24 responden dengan kriteria guru di SMAN Olahraga. Hasil data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan korelasi Product Moment dengan bantuan SPSS 25 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis diterima bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara resiliensi dengan kesejahteraan psikologis pada guru. Hasil yang didapat mengindikasikan bahwa resiliensi berkaitan erat dengan kesejahteraan psikologis. Semakin tinggi resiliensi maka semakin tinggi kesejahteraan psikologis pada guru. Sebaliknya, jika resiliensi semakin rendah maka kesejahteraan psikologis juga semakin rendah.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Peran Parent Attachment dan Peer Attachment dalam Regulasi Emosi Pada Remaja 
                    
                    Meva, Devina Deaura Puspita; 
Pratikto, Herlan; 
Efendy, Mamang                    
                     JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 04 (2024): Desember 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/jiwa.v2i04.12485                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Parent Attachment dan Peer Attachment dengan regulasi emosi pada remaja. Subjek penelitian ini terdiri dar 222 subjek siswa dan sisiwi kelas 10-12 SMA Negeri 17 Surabaya. Penelitian ini skala Regulasi Emosi, skala Parent Attachment dan Skala Peer Attachment. Berdasarkan hasil analisis menggunakan korelasi regresi berganda menghasilkan koefisien rxy = 0,758 yang mengunjukkan hubungan positif antara Parent Attachment dan Peer Attachment dengan Regulasi Emosi. Artinya, semakin tinggi Parent Attachment dan Peer Attachment semakin rendah Regulasi Emosi yang dimiliki siswa dan siswi SMA Negeri 17 Surabaya
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Konsep Diri sebagai Kunci Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru Universitas 17 Agustsus 1945 Surabaya 
                    
                    Prasetyo, Galang Adi; 
Arifiana, Isrida Yul; 
Efendy, Mamang                    
                     JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 04 (2024): Desember 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/jiwa.v2i04.12517                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penyesuaian diri merupakan proses dinamis yang melibatkan kemampuan individu untuk menghadapi perubahan lingkungan dan tantangan baru, sementara konsep diri mencerminkan evaluasi individu terhadap dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konsep diri dengan penyesuaian diri pada mahasiswa baru di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Dengan metode kuantitatif korelasional, penelitian ini melibatkan 312 mahasiswa baru sebagai partisipan yang dipilih menggunakan teknik sampling accidental. Data dikumpulkan melalui kuesioner berbasis skala Likert, yang dirancang untuk mengukur variabel konsep diri dan penyesuaian diri. Hasil analisis data spearman dengan taraf signifikasi p=0,001<0,05 yang menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dan penyesuaian diri. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan program orientasi mahasiswa baru yang berfokus pada penguatan konsep diri untuk mendukung penyesuaian diri yang lebih efektif.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Komunikasi Interpersonal dan Regulasi Emosi sebagai Prediktor Persepsi Hubungan Romantis pada Masa Dewasa Awal 
                    
                    Setiawati, Yuni; 
Pratikto, Herlan; 
Efendy, Mamang                    
                     JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 3 No 01 (2025): Maret 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/jiwa.v3i01.12528                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The perception of romantic relationships is when individuals find meaning in a relationship that leads to emotional and physical bonds with their partner and efforts to build a long-term relationship. This study aims to determine the relationship between interpersonal communication and emotion regulation with the perception of romantic relationships among married couples. The research method used a correlational quantitative research method with a total of 139 participants selected through snowball sampling. The research scale uses the romantic relationship perception scale taken from Schaefer & Olson (1981), the interpersonal communication scale from Rubin et al. (1988), and the emotion regulation scale from Gratz & Roemer (2004). The research results indicate that there is a positive relationship between interpersonal communication and emotion regulation with the perception of romantic relationships. This means that the higher the interpersonal communication and emotion regulation, the higher the perception of romantic relationships. Conversely, if there is a decrease in interpersonal communication and emotional regulation, the perception of romantic relationships will also decline.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Antara Idola dan Konsumsi: Hubungan Parasocial Relationship dengan Perilaku Konsumtif Penggemar K-pop di Surabaya 
                    
                    Makhfufa, Mita Amaliya; 
Arifiana, Isrida Yul; 
Efendy, Mamang                    
                     JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 04 (2024): Desember 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/jiwa.v2i04.12536                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Social media interactions allow fans to feel closer and more connected to their idols, even though these interactions are only virtual and one-sided, known as parasocial relationships. This relationship can build an emotional bond between idols and fans, which can encourage fans to spend money as a form of support for their idols, such as purchasing merchandise, albums, concert tickets, or branded items worn by the idols. This study aims to determine the relationship between parasocial relationships and consumptive behavior among K-pop fans in Surabaya. The research uses a correlational quantitative method with 256 K-pop fans in Surabaya as respondents, selected using purposive sampling with criteria explained during the data collection. The research scales used include a consumptive behavior scale with a Cronbach's alpha value of 0.941 and a parasocial relationship scale with a Cronbach's alpha value of 0.921, indicating good psychometric quality. Data analysis was performed using the Pearson Product Moment parametric correlation technique with the IBM SPSS 25.0 for Windows software. The results of the study show a significant positive relationship between parasocial relationships and consumptive behavior. Therefore, the hypothesis in this study is accepted. This means that the higher the parasocial relationship behavior, the higher the consumptive behavior among K-pop fans in Surabaya. Keywords: Consumptive Behaviour, Parasocial Relationships, K-pop Fans
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Mengatasi Quarter Life Crisis: Loneliness dan Religiusitas pada Mahasiswa Rantau 
                    
                    Fitriyanti, Aida Nur; 
Efendy, Mamang; 
Kusumandari, Rahma                    
                     JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 04 (2024): Desember 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/jiwa.v2i04.12538                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara loneliness (kesepian) dan religiusitas dengan quarter life crisis pada mahasiswa rantau. Fokus utama penelitian ini adalah pada hubungan antara loneliness dan religiusitas dengan quarter life crisis yang dialami individu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 212 responden. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari skala quarter life crisis, loneliness, dan religiusitas. Analisis data dilakukan menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa loneliness berhubungan negatif dengan quarter life crisis, yang berarti semakin tinggi tingkat kesepian, semakin rendah tingkat quarter life crisis yang dialami. Sebaliknya, religiusitas ditemukan memiliki hubungan positif dengan quarter life crisis, yang menunjukkan bahwa individu dengan tingkat religiusitas yang lebih tinggi cenderung mengalami quarter life crisis yang lebih besar. Temuan ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman mengenai dinamika yang terkait dengan quarter life crisis dan memberikan wawasan untuk pengembangan intervensi psikologis bagi individu yang mengalaminya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Kontrol Diri pada Mahasiswa: Bagaimana Peranan Fear of Missing Out dalam Penggunaan Rokok Elektrik? 
                    
                    Sari, Nella Dinda; 
Arifiana, Isrida Yul; 
Efendy, Mamang                    
                     JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 04 (2024): Desember 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/jiwa.v2i04.12546                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Media sosial mengubah cara individu berinteraksi dan membuat keputusan. Media sosial memengaruhi individu dengan mendorong perilaku meniru yang sedang populer dan memicu Fear of Missing Out. Fear of Missing Out dipengaruhi oleh kontrol diri seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan Fear of Missing Out pada mahasiswa yang menggunakan rokok elektrik di kota Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan partisipan sebanyak 138 mahasiswa pengguna rokok elektrik di kota Surabaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Fear of Missing Out teori dari Pzybylski, dkk (2013) dan skala kontrol diri teori dari Averill (1973). Penelitian ini menggunakan teknik analisis product moment dengan bantuan IBM SPSS 25 for Windows. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan Fear of Missing Out sebesar rxy = -0,560 pada p = 0,000 (p < 0,01). Artinya, semakin tinggi kontrol diri mahasiswa yang menggunakan rokok elektrik di kota Surabaya, maka semakin rendah pula Fear of Missing Out pada mahasiswa yang menggunakan rokok elektrik di kota Surabaya