Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Penerimaan Diri dan Harga Diri pada Perempuan Korban Kekerasan Situsmara, Auranisa Kania Aulia; Efendy, Mamang; Kusumandari, Rahma
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 04 (2024): Desember
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v2i04.12566

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara penerimaan diri dengan harga diri pada perempuan korban kekerasan di Kota Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Subjek penelitian melibatkan 111 perempuan dewasa korban kekerasan berusia 20-30 tahun, yang dipilih melalui teknik accidental. Instrumen pengumpulan data berupa skala harga diri dan skala penerimaan diri yang diukur menggunakan skala Likert. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara penerimaan diri dengan harga diri. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi penerimaan diri seseorang, semakin tinggi pula harga dirinya. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami faktor psikologis yang memengaruhi perempuan korban kekerasan, serta dapat menjadi dasar untuk intervensi yang lebih efektif dalam memulihkan kesejahteraan psikologis korban.
Kontrol Diri dan Kecenderungan Narsistik pada Pengguna Media Sosial Instagram Maulani, Anindya Aryo; Arifiana, Isrida Yul; Efendy, Mamang
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 04 (2024): Desember
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v2i04.12602

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan kecenderungan narsistik pada pengguna media sosial Instagram. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kontrol diri memengaruhi kecenderungan narsistik, khususnya pada remaja akhir yang merupakan pengguna aktif Instagram. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif korelasional, dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling untuk memenuhi kebutuhan sampel sebanyak 134 responden. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan dianalisis menggunakan Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dan kecenderungan narsistik, Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kontrol diri individu, semakin rendah tingkat kecenderungan narsistiknya begitu juga sebaliknya. Kesimpulan penelitian ini menegaskan pentingnya pengembangan kemampuan kontrol diri untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan media sosial terhadap kecenderungan narsistik.
Motivasi Belajar dengan Kemandirian Belajar pada Siwa Sekolah Menengah Pertama Manta, Dedy Ardito Putra; Arifiana, Isrida Yul; Efendy, Mamang
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 3 No 01 (2025): Maret
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v3i01.12613

Abstract

This research aims to determine the relationship between learning motivation and learning independence in junior high school students. This research is a type of quantitative research. The population in this study was 800 students at Smpn 33 Surabaya. The sample in the study amounted to 260 students with the sampling technique using the Accidental Sampling Technique. This research instrument uses a learning motivation scale with aspects proposed by Sardiman (2013) and a learning independence scale with aspects proposed by Song & Hill (2007). The data analysis method in this research uses Person Correlation Product Moment with the help of IBM SPSS for Windows. The results of the correlation analysis between learning motivation and learning independence produce significant values, meaning that there is a significant positive relationship between learning motivation and learning independence in junior high school students. where the higher the learning motivation, the higher the learning independence in junior high school students, and conversely the lower the learning motivation, the lower the learning independence in junior high school students. This means that the hypothesis proposed in this research is accepted. The implications of this research show that increasing learning motivation is the foundation for building learning independence in junior high school students.
Self-Compassion terhadap Loneliness pada Mahasiswa Perantau Mutmainah, Ayuhan Nafsul; Efendy, Mamang; Kusumandari, Rahma
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 3 No 02 (2025): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v3i02.12743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan loneliness pada mahasiswa perantau di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan dengan korelasional. Sampel penelitian terdiri dari 117 mahasiswa perantau yang di ambil menggunakan Teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu skala Self Compassion Scale dengan 21 item dan skala Loneliness Scale dengan 20 item yang telah di uji validitas dan realibilitasnya. Data dikumpulkan melalui kuesioner berbasis skala likert untuk mengukur self-compassion dan Loneliness. Analisis data dilakukan menggunakan Teknik korelasi Spearman Rho dengan bantuan perangkat lunak SPSS 26.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara self-compassion dengan loneliness pada mahasiswa perantau di Surabaya. Meskipun demikian self-compassion tetap dianggap sebagai salah satu faktor penting dalam mendukung kesejahteraan psikologis mahasiswa perantau.
Regulasi Emosi dan Resiliensi: Faktor Kunci dalam Kesuksesan Akademik Mahasiswa Akhir Rose, Angelica Putricia Axl; Arifiana, Isrida Yul; Efendy, Mamang
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 3 No 02 (2025): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v3i02.12760

Abstract

Kinerja mahasiswa dipengaruhi oleh dua komponen penting yaitu regulasi emosi dan resiliensi akademik, terutama bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara resiliensi akademik dan regulasi emosi pada mahasiswa akhir di Surabaya. Desain kuantitatif yang digunakan untuk penelitian ini adalah korelasional. Subjek penelitian terdiri dari 172 mahasiswa akhir dari berbagai program studi di universitas Surabayai. Alat ukur yang digunakan adalah skala Regulasi Emosi dan Skala Resiliensi Akademik, yang keduanya telah diuji untuk validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi spearman rho untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara regulasi emosi dan resiliensi akademik (p < 0,05). Mahasiswa yang dapat mengendalikan emosi mereka cenderung memiliki resiliensi akademik yang lebih tinggi. Penelitian ini menemukan bahwa kemampuan pengendalian emosi dapat meningkatkan resiliensi akademik mahasiswa akhir dan membantu mereka menyelesaikan masalah.
Analis Faktor Stres Akademik dan Kecerdasan Emosi terhadap Emotional Eating pada Mahasiswa Perempuan Saifudin, Wijayanti Putri; Efendy, Mamang; Pratikto, Herlan
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 3 No 02 (2025): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v3i02.12787

Abstract

Perilaku makan akibat tidak pandai mengelola emosi biasanya disebut dengan Emotional eating, dimana seseorang yang mengonsumsi banyak makanan yang tidak sehat sebagai respon ketika emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Hubungan Antara Stres Akademik Dan Kecerdasan Emosi Dengan Emotional eating Pada Mahasiswa Perempuan. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tidak ada hubungannya dengan Emotional eating, dan hubungan negatif lemah antara kecerdasan emosional dan Emotional eating. Oleh karena itu, mahasiswa dengan kecerdasan emosi rendah cenderung mempunyai Emotional eating meningkat.
Premanisme di Jalanan Surabaya: Bagaimana Learned Helplessness Mempengaruhi Persepsi terhadap Tukang Parkir Liar Anggara, Tirta Dwi; Efendy, Mamang; Pratikto, Herlan
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 3 No 02 (2025): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v3i02.12803

Abstract

Penelitian ini mengkaji kaitan antara learned helplessness dan persepsi terhadap tindakan premanisme yang dilakukan oleh tukang parkir liar di Kota Surabaya. Tindakan premanisme oleh tukang parkir liar sering menimbulkan ketidakpastian dan ketidaknyamanan bagi pengendara, yang merasa terpaksa membayar pungutan ilegal untuk menghindari konflik. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan 150 responden yang dipilih secara acak, dan data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur tingkat learned helplessness serta persepsi terhadap tindakan premanisme. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara learned helplessness dan persepsi negatif terhadap tindakan premanisme, di mana semakin tinggi tingkat learned helplessness, semakin buruk persepsi responden terhadap tindakan tersebut. Temuan ini menekankan pentingnya memahami faktor psikologis dalam fenomena sosial seperti premanisme dan perlunya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.
Rethinking Achievement Motivation in Indonesian Students: The Influence of Teacher and Peer Relationships Amid a Shifting Collectivist Culture Efendy, Mamang; Murwani, Danardana; Hitipeuw, Imanuel; Rahmawati, Hetti
Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 2 (2023): Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/psi.v8i2.4606

Abstract

Despite extensive research on achievement motivation, few studies have integrated the role of students' social relationships—particularly with teachers and peers—within the broader cultural context, especially in collectivist societies. This study addresses that gap by examining whether teacher-student and peer relationships predict achievement motivation and whether collectivist cultural values moderate these associations among Indonesian junior high school students. A total of 317 participants completed standardized questionnaires measuring relationship quality, collectivist orientation, and achievement motivation. Data were analyzed using multiple regression and moderation analysis based on the F. Hayes method. The findings confirmed that both teacher-student and peer relationships significantly predict achievement motivation. However, a novel and unexpected result emerged: collectivist culture did not significantly moderate these relationships. This challenges prevailing theoretical assumptions that collectivist values amplify social influences on motivation and suggests a cultural shift among Generation Z Indonesian students toward more individualistic orientations. These results contribute new insights to motivation research by questioning the continued salience of collectivist values in shaping achievement motivation within modern, digital-age cohorts. The study offers theoretical implications for cross-cultural psychology and practical recommendations for fostering student motivation in evolving cultural contexts.
Alexithymia and Resilience: Determining Factors of Suicide Tendency Among Generation Z Adolescents Meirendra, Rizqiariq Arrofiq; Efendy, Mamang; Pratikto, Herlan
Psikologi Prima Vol. 8 No. 1 (2025): Psikologi Prima
Publisher : unprimdn.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/psychoprima.v8i1.6377

Abstract

Generation Z, which includes individuals born between 1995 and 2010, grew up amidst the era of digitalization and globalization. This condition allows them to more easily access various types of information, including topics related to suicide. This study aims to identify the relationship between alexithymia and resilience with suicidal tendencies in generation Z. A quantitative correlational approach was used in this study. A quantitative correlational approach was used in this study to analyze the strength and direction of the relationship between several variables. The population studied consisted of generation Z adolescents aged 18 to 23 years who had experienced suicidal thoughts or intentions. A Likert model attitude scale was used to collect data. The results showed a simultaneous relationship of the independent variables alexithymia (X1) and resilience (X2) to suicidal tendencies (Y) resulting in an R-square value of 0.439 with a significance level of 0.000 (p < 0.01), which indicates a positive relationship with a moderate category. While the partial correlation test results show that alexithymia is a positive predictor (t = 9.133) for suicidal tendencies and resilience is a negative predictor (t = -4.317). Based on the results of the analysis in this study, it can be concluded that high levels of alexithymia and low resilience have a positive relationship with increased suicidal tendencies, and vice versa.
Self efficacy dan penyesuaian diri pada pekerja rantau di Bali Wibisono, Haneysyah Oktivita; Efendy, Mamang; Kusumandari, Rahma
SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No 1 Juni 2025
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/sukma.v6i1.132396

Abstract

Self-efficacy is an individual's belief in their ability to manage actions to achieve goals, while adjustment refers to the individual's capacity to adapt personally and socially to a new environment. This study aims to examine the relationship between self-efficacy and adjustment among migrant workers in Bali. The research employed a quantitative approach with a correlational method. The sampling technique used was purposive sampling, involving 115 migrant workers in the Bali area. Data were collected using a self-efficacy scale and an adjustment scale. The data analysis technique used was the Spearman Rho correlation test. The results showed a significant positive relationship between self-efficacy and adjustment among migrant workers in Bali. The higher an individual's self-efficacy, the better their ability to adapt to a new environment. This finding is based on the Spearman Rho correlation coefficient, where rxy = 0.714 with a significance level of p = 0.000 < 0.05, indicating that the higher the self-efficacy, the higher the adjustment, and vice versa. Furthermore, self-efficacy contributed 43% to the variance in adjustment. Self-efficacy adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya dalam mengelola tindakan untuk mencapai tujuan, sedangkan penyesuaian diri merupakan kemampuan individu beradaptasi secara pribadi dan sosial di lingkungan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan penyesuaian diri pada pekerja rantau di Bali. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 115 pekerja rantau di wilayah Bali. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala self-efficacy dan skala penyesuaian diri. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rho’. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-efficacy dengan penyesuaian diri pada pekerja rantau di Bali. Semakin tinggi self-efficacy yang dimiliki individu, maka semakin baik kemampuan mereka dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan korelasi r Spearman Rho’, dimana rxy = 0,714 dengan signifikansi p = 0,000 < 0,05 artinya semakin tinggi self-efficacy maka semakin tinggi penyesuaian diri dan sebaliknya semakin rendah self-efficacy maka semakin rendah penyesuaian diri. Adapun sumbangan efektif dari self-efficacy mempengaruhi penyesuaian diri sebesar 43%.