Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Role Model Media Miniatur untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan Mahasiswa dalam Fase Mitigasi Manajemen Bencana di Universitas Kusuma Husada Surakarta Singgih Nugroho; Gatot Suparmanto; Sutiyo Dani Saputro
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14nk119

Abstract

Disaster is an event that threatens and disrupts people's lives caused by natural factors, non-natural factors, as well as human factors, resulting in human casualties, environmental damage, loss of property, and psychological impacts. The purpose of this study was to analyze the effect of the Miniature Media Role Model on student preparedness in the disaster management mitigation phase at Kusuma Husada University, Surakarta. This type of research was an experimental study with a one group pre-test and post-test design. Respondents in the study were 36 KNC students, who were selected by purposive sampling technique. The way of collecting data was filling out a questionnaire about disaster mitigation preparedness. Data were analyzed using the Wilcoxon test. The results of data analysis showed a p-value of 0.000. Furthermore, it was concluded that there was an influence of the Media Miniature Role Model on student preparedness in the disaster management mitigation phase at Kusuma Husada University, Surakarta.Keywords: mitigation; miniature media role models; disaster preparedness ABSTRAK Bencana merupakan peristiwa yang mengancam dan menganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, maupun faktor manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Role Model Media Miniatur terhadap kesiapsiagaan mahasiswa dalam fase mitigasi manajemen bencana di Universitas Kusuma Husada Surakarta. Jenis penelitian ini adalah studi eksperimental dengan rancangan one group pre-test and post-test. Responden pada penelitian adalah 36 mahasiswa KNC, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Cara pengumpulan data adalah pengisian kuesioner tentang kesiapsiagaan mitigasi bencana. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis data menunjukkan nilai p = 0,000. Selanjutnya disimpulkan bahwa ada pengeruh Role Model Media Miniatur terhadap kesiapsiagaan mahasiswa dalam fase mitigasi manajemen bencana di Universitas Kusuma Husada Surakarta.Kata kunci: mitigasi; role model media miniatur; kesiapsiagaan bencana
Peningkatakan Ketrampilan Pengambilan Gas Darah Arteri pada Mahasiswa dengan Virtual Reality System Saputro, Sutiyo Dani; Afni, Anissa Cindy Nurul
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6436

Abstract

Pemeriksaan diagnostik menggunakan gas darah arteri dapat digunakan sebagai prediktor kondisi kardiopulmonal pasien dengan kondisi kritiS. Adanya pemeriksaan diagnostic secara cepat maka akan mempercepat penagananan yang diberikan sehingga angka survival rate pasien akan semakin meningkat. Ketrampilan pengambilan GDA perlu dilatih dan memerlukan peralatan yang memadai sehingga peneliti membuat pengabdian Masyarakat dengan tujuan Peningkatakan Ketrampilan Pengambilan Gas Darah Arteri pada Mahasiswa Dengan Virtual Reality System di Universitas Kusuma Husada Surakarta. Desain pengabdian menggunakan Participatory Action Research (PAR) dengan melibatkan mahasiswa dalam melakukan ketrampilan pengambilan GDA sebelum dan sesudah penggunaan Virtual Reality. Pengabdian Masyarakat dilaksanakan di Universitas Kusuma Husada Surakarta dengan melibatkan semua mahasiswa semester akhir dengan jumlah sampel 199 orang pada Program Studi Keperawatan. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan ketrampilan dalam melakukan pengambilan gda memiliki nilai rata-rata 73,72 tetapi setelah dilakukan penyuluhan dan Demonstrasi menggunakan virtual reality menunjukkan hasil ketrampilan pengambilan gda dengan nilai rata-rata 88,46. Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,0001 yang berati ada peningkatan secara signifikan.
Perbedaan Pengaruh Pemberian Video dan Demonstrasi terhadap Keterampilan Penanganan Fraktur Tertutup Siswa SMA Saputri, Mareta Nawang; Afni, Anissa Cindy Nurul; Suparmanto, Gatot; Saputro, Sutiyo Dani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.6479

Abstract

Proporsi cedera patah tulang akibat kecelakaan lalu lintas meningkat di seluruh dunia, dan patah tulang tertutup adalah salah satunya. Lingkungan sekolah merupakan tempat dengan risiko tinggi terjadinya cedera patah tulang tertutup yang sebagian besar terjadi karena cedera atau benturan keras, seperti kecelakaan, olahraga, atau karena jatuh. Hal ini membutuhkan penanganan yang tepat dan cepat. Pentingnya pemahaman penolong dan penanganan yang baik maka perlu adanya pelatihan keterampilan tentang pertolongan penanganan patah tulang tertutup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan setelah diberikan video dan demonstrasi terhadap keterampilan penanganan fraktur tertutup pada siswa di sekolah menengah atas. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperiment dengan rancangan Posttest-Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 1 Ngemplak Boyolali, Indonesia. Pengambilan sampel dengan simple random sampling mendapatkan 88 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 44 responden kelompok intervensi dan 44 responden kelompok kontrol. Analisis bivariat menggunakan uji Mann-Whitney. Setelah diberikan edukasi dengan demonstrasi, keterampilan kelompok demosntrasi memiliki nilai maksimum 98 (2,3%) dan minimum 64 (4,5%), sedangkan kelompok videol memiliki nilai maksimum 79 (6,8%) dan minimum 52 (2,3%). Uji Mann-Whitney terhadap tingkat keterampilan penanganan fraktur tertutup pada kelompok demonstrasi dan kelompok video menunjukkan nilai p-velue sebesar 0,000 (P-velue < 0,05). terdapat perbedaan pengaruh video dan demonstrasi terhadap keterampilan penanganan fraktur tertutup pada siswa SMA.