Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Hubungan Kecemasan dengan Insomnia pada Wanita Menopause di wilayah RW 04 Kampung Gresik PPI Fairus, Hana Putri; Usnawati, Nana; Purwanti, Dwi
Journal of Issues in Midwifery Volume 8 No 3 Tahun 2024
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2024.008.03.5

Abstract

Latar belakang: Masa menopause diawali dengan menurunnya kadar estrogen dan progesteron yang dapat memicu berbagai gejala, salah satunya susah tidur. Kejadian susah tidur atau biasa disebut dengan insomnia menjadi salah satu gejala paling mengganggu di antara 50-75% wanita menopause. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kejadian insomnia, salah satunya gangguan kecemasan. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan insomnia pada wanita menopause. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik yang bersifat cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 100 orang wanita menopause di wilayah RW 04 Kampung Gresik PPI. Penentuan sampel menggunakan simple random sampling dihitung dengan rumus Lemeshow sehingga besar sampel sejumlah 88 wanita menopause. Variabel independent adalah kecemasan, sedangkan variabel dependent adalah insomnia pada wanita menopause. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Hamillton Anxiety Rating Scale (HARS) dan Insomnia Severity Index (ISI). Uji analisa yang digunakan untuk mengetahui hubungan adalah Uji Spearman dengan taraf nyata <0,05. Hasil: Menunjukkan bahwa sebagian besar wanita menopause banyak mengalami kecemasan ringan dan insomnia ringan. Hasil uji analisa spearman menunjukkan p = 0,001 (p<0,05) dan r = +0,655 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan insomnia pada wanita menopause dan hubungan tersebut kuat serta searah. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kecemasan dan insomnia pada wanita menopause.
A Review of Factors Influencing Postpartum Hemorrhage: Age, Parity, Pregnancy Spacing, Anemia, Newborn Weight, Prolonged Labor, Perineal Tear, and Type of Labor Usnawati, Nana; Hanifah, Astin Nur
Health Dynamics Vol 1, No 11 (2024): November 2024
Publisher : Knowledge Dynamics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hd11104

Abstract

Postpartum hemorrhage is one of the most common causes of maternal mortality worldwide. One of the main causes of maternal mortality is bleeding, it is estimated that around 70% of maternal mortality are caused by postpartum hemorrhage. According to data from the Indonesian Ministry of Health in 2022 the number of maternal mortalities in East Java was 499 deaths, the causes of which were found in hypertensive disorders of pregnancy (24.45%) and bleeding (21.24%). The purpose of this systematic literature review is to summarize and examine the literature related to risk factors that affect postpartum hemorrhage. The framework used was PICOC with a population of laboring mothers who experienced postpartum hemorrhage. Systematic literature review using 1 data source, namely google scholar with 169 articles and filtering articles and critical appraisal so that 6 articles were reviewed. The 6 articles showed that age, parity, gestational distance, birth weight, prolonged parturition, perineal tear and type of delivery were associated with the incidence of postpartum hemorrhage. It is recommended to increase education about healthy reproductive age, regulate the number of parity and maintain pregnancy distance, early detection of anemia, administration of 90 FE tablets during pregnancy, early detection of risk factors for postpartum hemorrhage, and delivery planning and prevention of complications.
FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA OELNASI KECAMATAN KUPANG TENGAH KABUPATEN KUPANG Mamoh, Kamilus; Seran, Agustina Abuk; Boimau, Serlyansie V.; Usnawati, Nana; Nurhanifah, Astin; Namangdjabar, Odi L.; Huru, Matje Meriaty; Boimau, Adriana M.
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i4.2506

Abstract

Complementary stunting is a failure to grow that occurs from the beginning of life to the age of 2 years (the first 1000 days of life) caused by a lack of nutritious food intake that is not in accordance with nutritional needs in a long time bracket and the existence of recurrent infections. The impact of stunting is that the child's intelligence level is not optimal, the risk of decreasing productivity and suffering from diseases in adulthood. Research Objectives To analyze the relationship between determinants and stunting incidence in toddlers in Oelnasi Village, Central Kupang District, Kupang Regency. This study uses a type of analytical survey research with a cross-sectional approach. The research was carried out in July 2024 in Oelnasi Village, Central Kupang District, Kupang Regency. The population is mothers of toddlers who came to visit the posyandu as many as 60 respondents. Sampling uses the total population. The independent variable is the determinant factor while the dependent variable is the incidence of stunting in toddlers. Data collection uses questionnaires. The analysis uses descriptive analysis using frequency distribution while inferential analysis uses Chi-Square analysis. The results showed that there was a relationship between perception (p-0.000), behavior (p-0.000) and socio-culture (p-0.001) with stunting incidence. Conclusion: there is a relationship between perception, behavior and socio-culture with the incidence of stunting. Suggestion: It is important to always provide education and counseling to mothers of toddlers about stunting so that it provides a good understanding.
Kombinasi Breast Care dan Acupressure Points for Lactation untuk Meningkatkan Kecukupan Air Susu Ibu (ASI) bagi Bayi Nana Usnawati; Astin Nur Hanifah; Triana Septianti Purwanto
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i0.1600

Abstract

Acupressure points for lactation is to provide acupressure on specific meridian points in the breast area for optimization of prolactin and oxytocin receptors. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of the combination method of "Breast care" and "Acupressure points for lactation" on the adequacy of breast milk for infants. This study applied a one group post test design. The sample in this study were all post partum mothers and their babies at PMB Ny. “W”, RB Bunda Panekan, PMB Sr. Jabung and PMB Snt Selotinatah, Magetan from May to August 2020. The sample size was 30, which was taken by consecutive sampling. Data were collected through interviews about the adequacy of breast milk for infants, then analyzed descriptively. Based on the criteria for the adequacy of breast milk, most of the respondents met the 10 criteria for adequacy, which were included in the sufficient category. Furthermore, it was concluded that the combination of "breast care" and "accupressure point for lactation" was effective in increasing the adequacy of breast milk for infants.Keywords: breast care; accupressure points for lactation; combination; sufficient breast milk; baby ABSTRAK Acupressure points for lactation adalah memberikan akupresur pada titik-titik meridian khusus di daerah payudara untuk optimalisasi reseptor prolaktin dan oksitosin. Tujuan penelitian adalah menganalisis efektifitas metode kombinasi “Breast care” dan “Acupressure points for lactation” terhadap kecukupan ASI bagi bayi. Penelitian ini menerapkan one group post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum dan bayinya di PMB Ny. “W”, RB Bunda Panekan, PMB Sr. Jabung dan PMB Snt Selotinatah, Magetan pada bulan Mei sampai Agustus 2020. Besar sampel adalah 30, yang diambil secara consecutive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara  tentang kecukupan air susu ibu bagi bayi, selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan kriteria kecukupan air susu ibu, sebagian besar responden memenuhi 10 kriteria kecukupan, yakni termasuk dalam kategori cukup. Selanjutnya disimpulkan bahwa kombinasi “Breast care” dan “Accupressure point for lactation” efektif untuk meningkatkan kecukupan air susu ibu bagi bayi.Kata kunci: breast care; accupressure point for lactation; kombinasi; kecukupan air susu ibu; bayi
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PENDUKUNG-KESPRO MENOPAUSE DI DESA KETAWANG KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN MADIUN Hanifah, Astin Nur; Usnawati, Nana; Nuryani, Nuryani
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 5 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Mei 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i5.2872

Abstract

Indonesia tahun 2025 diperkirakan akan ada 60 juta perempuan menopause. Pada tahun 2016 di Indonesia baru mencapai 14 juta perempuan menopause atau 7,4 % dari total populasi yang ada. Angka harapan hidup perempuan melonjak dari 40 tahun pada tahun 1930 menjadi 67 tahun pada tahun 2017 (Kemenkes RI, 2017). Keluhan masalah kesehatan yang dihadapi oleh perempuan menopause di Desa Ketawang yaitu perubahan fisik diantaranya keluhan nyeri senggama (93,33%), perdarahan pasca senggama (84,44%), vagina kering (93,33%), keputihan (75,55%), dan gatal pada vagina (88,88%) (Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, 2023). Di Desa Ketawang belum dibentuk kelompok pendukung kesehatan reproduksi menopause, sehingga masih terus diperlukan upaya edukasi tentang kesehatan reproduksi dan permasalahan yang terjadi pada menopause dan upaya yang harus dilaksanakan sehingga menopause bisa menjalani kehidupannya dengan sehat dan berkualitas.. Melihat permasalahan yang dihadapi desa tersebut, maka diperlukan upaya edukasi tentang edukasi tentang kesehatan reproduksi menopause. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah terlaksananya upaya Pendampingan kesehatan reproduksi menopause melalui Pemberdayaan. Kegiatan ini akan bekerja sama dengan Desa Ketawang Madiun. Sasaran Kelompok Pendukung kerpro menopause adalah kepala desa, bidan desa, kader kesehatan lansia, menopause dengan jumlah peserta 20 orang setiap kelas. Metode kegiatan diawali dengan tahap perijinan, pembentukan KP Kespro Menopause, Penyampaian materi, Pendampingan KP Kespro Menopause. Evaluasi didapat dari hasil pre test dan post tes untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan dan sikap, serta pendampingan KP Kespro Menopause selama 3 bulan untuk mengevaluasi keberhasilan pendampingan. Luaran dan target capaian kegiatan adalah: publikasi artikel ilmiah yang sudah submit jurnal nasional yang ber ISSN; meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku menopause; menurunkan keluhan yang dialami menopause . Hasil yang dicapai adalah Peningkatan pengetahuan KP-Kespro Menopause desa Ketawang sebesar 33,29%. Peningkatan sikap KP-Kespro Menopause sebesar 31,95%. Pendampingan menopause 2 bulan tidak ditemukan masalah.
Video SAVASIK sebagai Media yang Efektif untuk Menumbuhkan Minat Wanita Usia Subur untuk Mengikuti Pemeriksaan IVA Rahayu, Yunita Diah; Sumasto, Hery; Purwanto, Triana Septianti; Usnawati, Nana
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 15, No 2 (2025): April-Juni2025
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik15202

Abstract

Women's reproductive health problems have a broad impact and affect various aspects of life. Based on data from the Visual Inspection with Acetic Acid (IVA) Program of Ngujung Health Center, in 2021 Ngujung Health Center had five women suspected of having cervical cancer, and was ranked 7th out of 22 health centers in Magetan Regency with a figure of 0.2%. The purpose of this study was to determine the effectiveness of educational media in the form of SAVASIK videos in fostering the interest of women of childbearing age to undergo IVA examinations in the Ngujung Health Center area. This study was an analytical study with a pretest-posttest with control group design. The subjects of this study were 96 women of childbearing age in the Ngujung Health Center area, Magetan, who were selected using the cluster sampling technique. The subjects were divided into a treatment group that received education with the SAVASIK video as a medium and the rest were a control group that was given education using leaflets, each consisting of 48 women of childbearing age. In the pre- and post-intervention phases, the interests of women of childbearing age were measured by filling out a questionnaire. Furthermore, a comparative analysis of interest between the two groups was conducted using the McNemar test. The results of the analysis in this study obtained a p value <0.001, which means that there was a difference in the interest of women of childbearing age to undergo IVA examination between the group that received education using the SAVASIK video and leaflets, with higher achievement in the treatment group. Thus, it could be concluded that the SAVASIK video is effective in increasing the interest of women of childbearing age to undergo IVA examination. The SAVASIK video is expected to be used as an innovation by the Ngujung Health Center as a means of health promotion.Keywords: women of childbearing age; visual inspection of acetic acid (IVA), educational video; interest ABSTRAK Permasalahan kesehatan reproduksi perempuan mempunyai dampak yang luas dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Berdasarkan data Program pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) Puskesmas Ngujung, pada tahun 2021 Puskesmas Ngujung mempunyai lima orang wanita suspek kanker serviks, dan menduduki peringkat ke 7 dari 22 puskesmas di Kabupaten Magetan dengan angka 0,2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media edukasi berupa video SAVASIK dalam menumbuhkan minat wanita usia subur untuk menjalani pemeriksaan IVA di wilayah Puskesmas Ngujung. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan rancangan pretest-posttest with control group. Subyek penelitian ini adalah 96 wanita usia subur di wilayah Puskesmas Ngujung, Magetan yang dipilih dengan teknik cluster sampling. Subyek dibagi menjadi kelompok perlakuan yang mendapatkan edukasi dengan video SAVASIK sebagai media dan selebihnya adalah kelompok kontrol yang diberi edukasi menggunakan leaflet, yang masing-masing terdiri atas 48 wanita usia subur. Pada fase sebelum dan sesudah intervensi pada kedua kelompok dilakukan pengukuran minat wanita usia subur melalui pengisian kuesioner. Selanjutnya dilakukan analisis perbandingan minat di antara kedua kelompok, menggunakan uji McNemar. Hasil analisis pada penelitian ini mendapatkan nilai p <0,001 yang berarti bahwa ada perbedaan minat wanita usia subur untuk menjalani pemeriksaan IVA antara kelompok yang mendapatkan edukasi menggunakan video SAVASIK dan leaflet, dengan pencapaian lebih tinggi pada kelompok perlakuan. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa video SAVASIK efektif untuk meningkatkan minat wanita usia subur guna menjalani pemeriksaan IVA. Video SAVASIK diharapkan dapat dijadikan sebagai inovasi Puskesmas Ngujung sebagai sarana promosi kesehatan.Kata kunci: wanita usia subur; inspeksi visual asam asetat (IVA), video edukasi; minat
Penguatan Kapasitas Masyarakat Desa Jajar, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dalam Menghadapi Krisis Kesehatan Akibat Bencana melalui Pendekatan Participatory Action Research Sunarto, Sunarto; Suparji, Suparji; Nugroho, Heru Santoso Wahito; Rahayu, Teta Puji; Usnawati, Nana; Pertiwi, Nabila Putri; Prasetyo, Aries
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 5 (2025): JAMSI - September 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.2052

Abstract

Desa Jajar di Kabupaten Magetan memiliki potensi bencana banjir yang tinggi, namun kapasitas masyarakat dalam merespons krisis kesehatan akibat bencana masih terbatas. Kondisi ini meningkatkan kerentanan, terutama bagi kelompok rentan di tingkat komunitas. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan berbasis komunitas. Sebanyak 40 peserta dari berbagai unsur masyarakat dan lembaga desa, termasuk PKK, forum desa tangguh bencana (Destana), karang taruna, perlindungan pasyarakat (Linmas), tenaga kesehatan, TNI/Polri, dan perangkat desa mengikuti pelatihan selama enam hari (40 JPL). Materi meliputi analisis risiko krisis kesehatan, penyusunan peta risiko, struktur komando tanggap darurat, serta topik terkait kesehatan dasar, gizi, kesehatan reproduksi, pengendalian penyakit, dan penyehatan lingkungan di pengungsian. Pelatihan menghasilkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta, khususnya dalam penyusunan lima peta: peta ancaman, kerentanan, kapasitas, risiko krisis kesehatan, dan peta respon. Pemahaman peserta terhadap materi dasar penanggulangan krisis kesehatan juga meningkat. Dari delapan unsur peserta, empat unsur (Forum Destana, TNI/Polri, tenaga kesehatan, dan kader kesehatan) mencapai nilai post-test melebihi standar, sedangkan kelompok Linmas dan PKK masih di bawah standar. Partisipasi yang tinggi menunjukkan keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pembelajaran. Ketangguhan Desa Jajar dalam menghadapi krisis kesehatan akibat bencana meningkat, dengan kategori akhir “Tangguh Utama”. Pendekatan PAR terbukti efektif dalam membangun kolaborasi dan memperkuat sistem kesiapsiagaan berbasis komunitas