Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Kinerja Simpang Empat Tak Bersinyal Menggunakan Metode PKJI 2023 dan Software VISSIM Syaifullah, Muhammad; Kadir, Yuliyanti; Desei, Frice L.
Konstruksia Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.2.147-163

Abstract

Persimpangan di Kota Gorontalo, terutama di Jalan HOS. Cokroaminoto, Jalan Gelatik, dan Jalan Jamaludin Malik, seringkali macet pada jam-jam sibuk disebabkan tidak adanya APILL dan banyaknya kendaraan yang parkir di badan jalan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja simpang menggunakan PKJI (Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia) 2023 dan software VISSIM, serta mencari solusi untuk 5 tahun ke depan. Pengamatan selama tiga hari dari pukul 06.00-21.00 WITA melibatkan data primer dari survei lapangan dan data sekunder dari instansi terkait. Hasil analisis menunjukkan derajat kejenuhan (DJ) simpang 0,29 dengan tundaan rata-rata 9,33 det/skr, masuk kategori tingkat pelayanan B (baik) menurut PKJI 2023. Hasil simulasi VISSIM menunjukkan konsumsi bahan bakar rata-rata pada jam puncak pagi disetiap ruas jalan. Kalibrasi dan validasi model simulasi menunjukkan hasil yang dapat diterima. Berdasarkan hasil analisis, menunjukkan simpang masih layak digunakan tanpa perbaikan. Namun, jika diperlukan, perbaikan dapat dilakukan dengan alternatif-I untuk mengoptimalkan kinerjanya.
ANALISIS BERTH OCCUPANCY RATIO DAN KAPASITAS TERMINAL PETI KEMAS PELABUHAN GORONTALO Muchsin, Ria Septiani R; Kadir, Yuliyanti; Desei, Frice L.
Composite Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/cj.v3i1.57

Abstract

There is an increase in the volume of containers, so there must be an evaluation of the capacity of the container terminal, so that there is no density of ship and container flows which can have an impact on the decline in the economy of the Gorontalo region. The purpose of this study is to analyze the capacity of the Gorontalo Port container terminal in 2021-2035. The research location is in the Port of Gorontalo which is located on Jalan Mayor Dullah, Talumolo Village, Gorontalo City. The method used is simple regression to find the value of the Berth Occupancy Ratio (BOR), the value of Berth throughput (BTP), the value of the dock capacity and the area of ​​the container field for the next 15 years. The results showed that the value of the Berth Occupancy Ratio (BOR) at the Port of Gorontalo in 2021 to 2035 the value of the Berth Occupancy Ratio (BOR) was above 40% of the value suggested by UNCTAD (United Nation Conference On Trade and Development). in the next 15 years the value of the Berth Occupancy Ratio (BOR) will reach 101.78%. For employment for the next 15 years from 2021 to 2035, it requires a field area of ​​5,094 m2–6,032 m2 and the current existing field at Gorontalo port is found to be 18,126 m2, which means the field at Gorontalo Port can still accommodate containers until 2035.
ANALISIS KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN SOFTWARE VISSIM PADA JALAN KALIMANTAN DAN JALAN ARIF RAHMAN HAKIM Sarapil, Siti Nurazizah; Kadir, Yuliyanti; Desei, Frice L.
Composite Journal Vol. 3 No. 2 (2023): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/cj.v3i2.58

Abstract

Persimpangan jalan berperan sangat penting dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas. Persimpangan harus dilengkapi dengan pengaturan lalu lintas yang baik karena merupakan hal yang paling kritis dalam pergerakan lalu lintas secara menyeluruh pada jaringan jalan, akibatnya terjadi kemacetan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja simpang tiga tak bersinyal pada Jalan Arif Rahmah Hakim dan Jalan Kalimatan dengan menggunakan Software VISSIM dan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Berdasarkan hasil dari penelitian didapatkan volume pada jam sibuk yaitu pada pukul 17.00-18.00 sore hari Senin dengan volume kendaraan roda 2 sebanyak 2077 kendaraan/jam, roda 3 dengan 649 kendaraan/jam, kendaraan ringan dengan 449 kendaraan/jam dan kendaraan berat dengan 6 kendaraan/jam. Perhitungan menggunakan software VISSIM mendapatkan hasil tundaan pada masing-masing pendekat sebesar 37,3 detik/smp pada Jalan Arif Rahman Hakim (utara), 37,8 detik/smp pada Jalan Arif Rahman Hakim (selatan) dan 23,4 detik/smp pada Jalan Kalimantan (barat), dan panjang antrian pada masing-masing pendekat 35,4 m pada Jalan Arif Rahman (utara), 25,9 m pada Jalan Arif Rahman (selatan ) dan 29,3 Jalan Kalimantan (barat). Hasil perhitungan berdasarkan Manual kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 mendapatkan hasil derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,82, nilai tundaan (D) sebesar 13,36 det/smp dan nilai panjang antrian (QP atas) 53,66% - (QPbawah) 27,07%.
Effectiveness Of Road Maintenance Competency Training Model For Fresh Graduates Of Civil Engineering Kadir, Yuliyanti; Hamsu Abdul Gani; Darmawang, Darmawang
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 3 No. 04 (2024): November, International Journal of Education, Vocational and Social Science( I
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v3i04.1370

Abstract

For fresh graduates it is not easy to get a job, because the number of undergraduate graduates is increasing every year, but the available job vacancies are not proportional to the number of graduates currently available. One of the processes of developing and improving the competence of fresh graduates can be done by carrying out training activities. Through participation in training, fresh graduates are able to improve their competence in construction work, especially road maintenance. The type of research used is quantitative research with One Group pre test - post test design. In this model there is one class given treatment and then the process and results are observed. The research instrument used was a road maintenance learning outcomes test instrument for fresh graduates of the Civil Engineering study programme. The test was conducted at the beginning of the meeting (pre test) and the end of the meeting (post test). The research analysis used N-Gain score. Based on the pre-test and post-test scores of the road maintenance training, there was a significant increase in the average score of the participants. During the pre-test, the minimum score obtained by participants was 42 and the maximum was 75, with an average score of 60 and a standard deviation of 9.72. The post test results showed a positive increase in participants' achievements. The minimum score on the post test was 83 and the maximum score was 100, with an average score of 89 and a standard deviation of 4.7. This indicates that the training was successful in significantly improving participants' competencies, with a difference between the mean pre and post test scores of 29 points. The average N-gain for all participants was 0.7, which falls into the high improvement category. This shows that the training was effective in improving the overall competence of the participants, with a visible impact on the improvement of their scores after the training.
EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN J. A. KATILI-JALAN TONDANO-JALAN MADURA DENGAN METODE PKJI Mamu, Idrak; Kadir, Yuliyanti; Patuti, Indriati M.
Composite Journal Vol. 1 No. 1 (2021): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.104 KB) | DOI: 10.37905/cj.v1i1.5

Abstract

Persimpangan atau pertemuan jalan adalah titik temu antara dua jalan atau lebih yang memberikan pengaruh bagi kelancaran arus lalulintas pada kendaraan. Oleh karena itu untuk menunjang kinerja pada suatu simpang maka simpang tersebut digunakan sinyal alat pemberi isyarat lalulintas (APILL). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kinerja suatu simpang pada kondisi eksisting. Lokasi penelitian ini dilakukan di simpang BRI Andalas Jalan J. A. Katili, Jalan Tondano, dan Jalan Madura. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Data primer yang diambil dari hasil survei langsung seperti geometrik simpang, volume arus lalulintas, dan waktu siklus sinyal pada simpang, sedangkan data sekunder diperoleh dari peta lokasi penelitian dan data jumlah penduduk yang diperoleh dari instansi badan pusat statistik. Hasil perhitungan diperoleh kinerja simpang tingkat pelayanan C dengan tundaan rata-rata simpang sebesar 15,29 det/skr pada puncak jam pagi, tingkat pelayanan C dengan tundaan rata-rata simpang sebesar 18,91 det/skr pada puncak jam siang dan tingkat pelayanan C dengan tundaan rata-rata sebesar 20,67 det/skr pada puncak jam sore. Alternatif perbaikan dapat meminimalisir nilai tundaan yaitu dengan perancangan dua fase isyarat dan didapatkan tingkat pelayanan B dengan tundaan rata-rata simpang sebesar 9,82 det/skr pada puncak pagi, dan mengubah perlebar jalur pendekat didapatkan tingkat pelayanan B dengan tundaan rata-rata simpang sebesar 14,97 det/skr pada puncak pagi. dengan kondisi simpang tersebut maka tidak perlu adanya perubahan kriteria desain karena sesuai dengan syarat Tingkat Pelayanan di PKJI.
ANALISIS PENENTUAN TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN, ABILITY TO PAY DAN WILLINGNESS TO PAY TRANS BRT KORIDOR I PROVINSI GORONTALO Nadia Fadilah Frinstin Lintang; Kadir, Yuliyanti; Tuloli, Moh. Yusuf
Composite Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.171 KB) | DOI: 10.37905/cj.v1i2.8

Abstract

Angkutan umum dalam pelayanannya diharapkan dilakukan secara cepat, aman, nyaman murah dan efisien. Salah satu angkutan umum yang beroperasi di Provinsi Gorontalo adalah Trans BRT yang termasuk dalam kategori Bus Rapid Transit. Trans BRT merupakan salah satu angkutan umum yang diminati oleh warga Gorontalo, khususnya mahasiswa dan pegawai. Beragamnya golongan masyarakat yang menggunakan bus ini menjadi salah satu faktor untuk menetapkan besaran tarif yang harus dibayar oleh pengguna Trans BRT. Tujuan penelitian ini menganalisis besaran nilai tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) serta menganalisis kelayakan dari segi finansial. Pengumpulan data dilakukan dengan survei langsung kepada pengelola kendaraan dan penyebaran kuesioner pada penumpang untuk mengetahui tingkat kemampuan dan kemauan penumpang dalam membayar tarif. Biaya operasional kendaraan dianalisis dengan menggunakan metode Departemen Perhubungan, sementara nilai ATP dianalisis menggunakan metode pendapatan keluarga dan WTP menggunakan metode persepsi pengguna. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh besaran tarif berdasarkan BOK sebesar Rp. 9.000 berdasarkan ATP sebesar Rp. 7.000 untuk kategori umum dan Rp. 2.500 untuk kategori pelajar dan berdasarkan WTP sebesar Rp. 4.500 untuk kategori umum dan Rp. 2.000 untuk kategori pelajar. Rekomendasi nilai tarif (RNT) untuk kategori umum sebesar Rp. 7.000 dan untuk kategori mahasiswa/pelajar Rp. 5.000. Hasil analisis kelayakan finansial investasi diperoleh nilai NPV < 0 dan BCR <1, maka investasi tersebut dinilai tidak layak dari segi finansial.
ANALISIS PENENTUAN NILAI TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN, ABILITY TO PAY DAN WILLINGNESS TO PAY TRANS BRT KORIDOR 2 PROVINSI GORONTALO Unusa, Adrianto; Kadir, Yuliyanti; Desei, Frice L.
Composite Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.482 KB) | DOI: 10.37905/cj.v1i2.14

Abstract

Angkutan umum sebagai angkutan yang mengangkut pergerakan masyarakat untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya yang diharapkan memiliki pelayan secara aman, murah, cepat, nyaman, dan efisien. Sistem transportasi yang terencana dan terkoordinasi dengan baik akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mendukung aktivitas masyarakat suatu kota atau wilayah. Dalam penentuan besaran tarif angkutan membutuhkan kebijakan yang arif serta penanganan yang tepat. Penentuan besaran tarif ini tentunya dapat menjembatani antara kepentingan penumpang selaku konsumen dengan pengusaha/operator angkutan umum. Tujuan penelitian ini menganalisis penetapan tarif berdasarkan nilai Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP). Pengumpulan data dilakukan dengan survei langsung kepada pengelola kendaraan dan penyebaran kuesioner pada penumpang untuk mengetahui tingkat kemampuan dan kemauan penumpang dalam membayar tarif. Biaya operasional kendaraan dianalisis menggunakan metode yang dikeluakan oleh Departemen Perhubungan, nilai ATP dianalisis dengan metode pendapatan keluarga dan WTP dianalisis menggunakan metode persepsi pengguna. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh besaran tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) sebesar Rp 8.000, berdasarkan Ability to Pay (ATP) sebesar Rp 9100 untuk kategori umum dan Rp 6.500 untuk kategori pelajar dan berdasarkan Willingness to Pay (WTP) sebesar Rp 3.800 untuk kategori umum dan Rp 3.000 untuk kategori pelajar, kondisi ini menggambarkan bahwa pengguna Trans BRT merupakan kelompok choiced riders yang mempunyai penghasilan relatif tinggi sehingga pemilihan untuk penggunaan kendaraan pribadi masih lebih dominan. Berdasarkan Rekomendasi Nilai Tarif (RNT) sebesar Rp 7.000 untuk kelompok masyarakat umum dan Rp 5.000 untuk kelompok mahasiswa/pelajar. Hasil penelitian dari segi kelayakan investasi menunjukkan bahwa Trans BRT Koridor 2 tidak layak.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL BRT (BUS RAPID TRANSIT) KORIDOR II RUTE KOTA GORONTALO - LIMBOTO Sarimi, Ni Wayan; Tuloli, M. Yusuf; Kadir, Yuliyanti
Composite Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.591 KB) | DOI: 10.37905/cj.v1i2.20

Abstract

Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo merupakan pusat pendidikan pemerintahan dan perdagangan yang mengalami pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat sebagai tarikan perjalanan maka daerah-daerah perlu adanya sarana dan prasarana dalam penunjang sebagai pendistribusian pergerakan perjalanan untuk mendorong kegiatan tersebut Salah satu sarana dan prasarananya adalah (BRT). Bus Rapid Transit merupakan bus yang berkualitas tinggi yang berbasis transit yang cepat, nyaman, dan biaya murah untuk mobilitas perkotaan dengan menyediakan jalan untuk pejalan kaki, infrastruktur, operasi pelayanan yang cepat dan sering, perbedaan keunggulan pemasaran dan layanan kepada pelangganan (BRT), mengemulasi karakteristik kinerja sistem transportasi kereta api modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya operasional kendaraan pada perencanaan Bus rapid transit pada koridor II Kota Gorontalo – Limboto dan menganalisis tingkat kelayakan secara finansial pada perencanaan (BRT) koridor II Kota Gorontalo – Limboto. Lokasi yang dipilih untuk penelitian adalah koridor II yaitu trayek Kota Gorontalo-Limboto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan data primer dan data sekunder. Data peimer terdiri dari biaya operasional kendaraan, dan data sekunder terdri dari rincian biaya pembangunan BRT dan peta rute Trans BRT Koridor II Kota Gorontalo-Limboto. Data-data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan NPV dan BCR. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh BOK pertahun sebesar Rp.312.088.150 dengan tarif BOK sebesar Rp.10.000,sedangkan untuk pendapatan dalam setahun dengan menggunakan load factor 50%,75% dan 100% pada load factor 50% diperoleh pendapatan yaitu sebesar Rp.10.471.850 per tahun sedangakan untuk load factor 75% diperoleh sebesar Rp.171.751.850 pertahun dan untuk load factor 100% pendapatan diperoleh sebesar Rp.333.031,850 pertahun berdasarkan analisis kelayakan finansial dengan umur ekonomis kendaraan 7 tahun dengan discount rate 10% diperoleh nilai NPV sebesar Rp.655.803.844 dan niali BCR = 1.6792 >1. Dengan nilai NPV dan BCR yang diperoleh dikatakan layak secara finansial.
ANALISIS KINERJA BUNDARAN (ROUNDABOUT) MENGGUNAKAN METODE PEDOMAN KAPASITAS JALAN INDONESIA 2014 (Studi Kasus: Bundaran Saronde Kota Gorontalo) Ekiciputara, Muh.Syafa'at; Kadir, Yuliyanti; Desei, Frice L.
Composite Journal Vol. 2 No. 2 (2022): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/cj.v2i2.32

Abstract

Bundaran Saronde Kota Gorontalo merupakan salah satu simpang empat yang berada di pusat Kota Gorontalo. Namun, bundaran ini sering berpotensi menimbulkan pelanggaran dikarenakan letaknya berada pada simpang empat dimana salah satu simpangnya tidak sebidang. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja suatu bundaran pada kondisi eksisting. Metode yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang diambil dari hasil survei langsung seperti data volume lalu lintas, dan geometrik bundaran sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait yaitu data jumlah penduduk provinsi Kota Gorontalo, dan peta jaringan jalan. Analisis kinerja bundaran dilakukan dengan menggunakan metode (PKJI 2014). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat ketertiban di kawasan Bundaran Saronde ini relatif rendah, akibat pelanggaran oleh pengendara yang mengambil jalan pintas melalui bundaran. Pelanggaran meningkat saat off peak time. Hasil analisis diperoleh jam puncak tertinggi yaitu jam 17.00-18.00 dengan volume lalu lintas 3.153 skr/jam, sehingga diambil patokan untuk menganalisis kinerja bundaran. Nilai derajat kejenuhan terbesar berada pada arah Barat-Utara sebesar 0,321. Berdasarkan syarat Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014) bahwa < 0,75, sehingga tingkat kejenuhan pada Bundaran Saronde masih terbilang ideal. Jika dilihat dari kondisi eksisting Bundaran Saronde dapat dikatakan cukup padat dan menimbulkan konflik lalu lintas, disebabkan ketidak idealan posisi bundaran tersebut. Selain itu salah satu lebar bagian jalinan bundaran lebih kecil yang menyebabkan terjadinya konflik maupun tundaan pada bundaran tersebut. Tingkat pelayanan jalan pada Bundaran Saronde Kota Gorontalo termasuk pada tingkat pelayanan B.
ANALISIS KINERJA LALU LINTAS PADA RUAS JALAN BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VISSIM Hunta, Nur Fauziah Juliana; Kadir, Yuliyanti; Desei, Frice Lahmudin
Composite Journal Vol. 5 No. 2 (2025): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/cj.v5i2.156

Abstract

The Bacharuddin Jusuf Habibie Road, which underwent improvements compared to the previous year, has not yet experienced traffic congestion. However, with increasing vehicles, congestion will likely occur in the coming years. Objective: To analyze the road characteristics, including geometric features, speed, travel time, traffic volume, and composition; road performance, free-flow speed, density, road capacity, degree of saturation, and level of service; and simulation results using VISSIM software. Methodology: The study utilized both primary and secondary data. Primary data were collected through field observations, while secondary data were sourced from journals, books, and government agencies. Results: The analysis shows the highest traffic volume occurs on Tuesdays between 16:00-17:00, with a total volume of 2,710 vehicles/hour or 1,117.8 passenger car units (PCU)/hour, predominantly consisting of motorcycles (82.32%), followed by sedans (11.77%), passenger vehicles (0.01%), pickup trucks (4.78%), small and large buses (0.19%), two-axle trucks with 4 and 6 wheels (0.92%), and articulated trucks (0.01%). Conclusion: The performance analysis of the Bacharuddin Jusuf Habibie Road in Bone Bolango Regency, utilizing the PKJI (Indonesian Highway Capacity Manual) 2023 method, reveals a free-flow speed of 46.269 km/h, a traffic density of 2.08 vehicles/hour/m, a road capacity of 1,484 PCU/hour, degree of saturation of “0.38” indicates a stable flow with very good condition and is categorized as A. Then, the level of service D is observable from vehicles speed according to the Government Regulations of 2015