Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA SEBAGAI KOMPOS PUPUK ORGANIK DESA REMBANG KAB.KEDIRI Lilik Sulistyowati
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Asawika Vol 6-2
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v6i2.56

Abstract

PKM Pelatihan Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Sebagai Kompos Pupuk Organik di Desa RembangKec.Ngadiluwih Kab.Kediri merupakan pelatihan untuk menunjang pengelolaan sampah di Kawasan sentratanaman hias di Desa Rembang. Peserta dari pelatihan ini adalah petani tanaman hias yang berjumlah 10orang. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah empat tahap yaitu: 1)melaksanakan need-assessment dan komunikasi atas kesedian mitra dalam mengikuti pelatihan ini, 2)memberikan materi pengabdian masyarakat dengan metode ceramah, 3)melaksanakan praktik mengolahsampah rumah tangga menjadi pupuk organik dengan alat komposter, dan 4) mengevaluasi dengan angketyang telah di berikan setelah kegiatan. Hasil yang didapat dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut: 90%peserta belum familiar dengan pupuk organik, terlebih belum pernah membuat pupuk organik denganmemanfaatkan limbah sampah rumah tangga. Namun, semua peserta setuju jika harga pupuk kimia mahaldan memberatkan petani tanaman hias. Sebanyak 70% dari peserta berpendapat bahwa membuat pupukkompos organik itu mudah dan tidak memberatkan bagi mereka, karena alat yang digunakan serta bahanemulator maupun bahan organik mudah digunakan serta dapat diakses dengan mudah. Selain itu, semuapeserta setuju jika pelatihan ini memberikan kebermanfaatan yang tinggi untuk mempermudah petani dalammengelola tanaman hias.Kata Kunci: Sampah Rumah Tangga, Pupuk Kompos Organik, Desa Rembang AbstractHousehold waste Utilization Community Empowerment Training For Compost Organic Fertilizer in thevillage of Rembang District of Ngadiluwih Kediri is held in order to provide guidance in the field of wastemanagement focusing on ornamental plants industry in the village of Rembang. Participants of this training isan ornamental plant growers, amounts to 10 people. The method used in the implementation of this communityservice are: (1) doing need-assessment, (2) lecturing process using provided teaching materials, (3)processing of turning household waste into organic fertilizer, and (4) Evaluating activities usingquestionnaire. The results obtained in this training are: 90% of participants are not familiar with organicfertilizers, furthermore they have never made organic fertilizers using household waste. However, allparticipants agreed that the price of chemical fertilizers was expensive and arduous for ornamental plantfarmers. As many as 70% of participants thought that making organic compost were easy and not taxing forthem because the method, equipments and its raw material are easy and easily accessible. In addition, allparticipants agreed that this training provided high benefits to make it easier for farmers to manageornamental plants.Keywords: Household waste, organic fertilizer, Rembang village
PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK KULIT SINGKONG UNTUK BUDIDAYA TANAMAN PANGAN DENGAN POLA TUMPANG SARI DI KELURAHAN CILUAR KOTA BOGOR Lilik Sulistyowati; Nurmala Pangaribuan; Olive Olive; Tina Ratnawati; Ace Rachman
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.8536

Abstract

Kegiatan ini didasarkan pada potensi Kampung Tarikolot sebagai daerah sentra penghasil dan pengrajin olahan singkong sehingga ketersediaan limbah kulit singkong yang melimpah dapat digunakan sebagai bahan pupuk organik kompos untuk petani tanaman pangan. Budidaya tanaman pangan dengan pola tumpang sari juga perlu diterapkan untuk meningkatkan pendapatan petani. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2019 di Kampung Tarikolot, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat. Target kegiatan ini adalah agar 10 petani tanaman sayur mendapatkan transfer knowledge dan pelatihan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan metode diskusi dan praktik langsung. Dalam kegiatan pengabdian ini ada dua bentuk kegiatan yaitu penyuluhan dan pendampingan praktik langsung. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain (1) dalam pelatihan ini pupuk organik dalam bentuk padat dan cair yang diaplikasikan kepada tanaman sayuran berhasil meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil sayuran; (2) penggunaan pupuk organik ke tanaman sayuran dapat menyuburkan tanaman sehingga sayuran  yang diberikan pupuk tumbuh subur dan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan (3) penduduk setempat yang sebagian berusaha di bidang pertanian memperoleh manfaat hasil tambahan.
PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN SAMPAH KEPADA PENGELOLA WISATA PANTAI TAMBAN DESA TAMBAKREJO KABUPATEN MALANG Esti Mahardika; Lilik Sulistyowati; Sigit Waluyo; Mohammad Syarif; Rizka Furqorina
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Asawika Vol 7-2
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v7i2.93

Abstract

PKM peningkatan kapasitas pengelolaan sampah kepada pengelola wisata Pantai Tamban  Desa Tambakrejo, Kab. Malang. merupakan pelatihan untuk menunjang pengelolaan sampah di Kawasan wisata. Peserta dari pelatihan ini adalah pengelola ekowsisata Pantai Tamban Desa Tambakrejo. Metode yang dilakukan dengan empat tahap yakni: 1) need-assessment dan komunikasi atas kesedian mitra dalam mengikuti pelatihan ini, (2) pelaksanaan materi pengabdian masyarakat dengan metode ceramah, (3) melaksanakan praktik mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dengan alat komposter, dan (4) evaluasi dengan angket yang telah di berikan setelah kegiatan berlangsung. Hasil yang di dapat dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut: Sebagian besar masyarakat di desa Tambakrejo belum pernah mengolah sampah organic. Peserta yang mengikuti kegiatan abdimas sudah Familiar dengan pupuk organik, namun hanya Sebagian kecil yang pernah membuat pupuk organik dengan kotoran kambing, bukan dengan memanfaatkan limbah sampah rumah tangga.  Setelah diberikan pelatihan, peserta kegiatan dapat memahami jika membuat pupuk kompos organik itu mudah dan tidak memberatkan  untuk memanfaatkan sampah rumah tangga di sekitar mereka. Karena alat yang digunakan serta bahan emulator maupun bahan organik mudah digunakan serta dapat diakses dengan mudah. Selain itu, semua peserta setuju jika pelatihan ini memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.    Kata Kunci: Sampah Rumah Tangga, Pupuk Kompos Organik, Desa Tambakrejo     Abstract   This Community Service Program is a training program aimed to support waste management in tourist areas of Tamban Beach, Tambakrejo Village, Malang Regency. The program includes capacity building of waste management, directed for tourism and ecotourism operators in the areas of Tamban Beach, Tambakrejo Village. The method used was carried out in four stages, namely: 1) need-assessment and communication with the participants to gauge their readiness to participate in the training, (2) implementation of training materials using the lecture method, (3) carrying out the practices of household waste processing into organic fertilizer using a home-made composter, and (4) evaluation by a questionnaire that was distributed post-training. The results obtained in this training program are as follows: most of the people in Tambakrejo village have never processed organic waste to this degree. Participants who took part in our Community Service Program were already familiar with organic fertilizer, but only a small number had really ever made organic fertilizer, and they only used goat manure instead of household waste. After the training, the participants now understand that making organic compost with household waste is easy and not taxing, as the materials can be gathered from their neighborhood. In addition, the tools, the emulators and the organic materials are easy to use and easy to access. All participants agreed that this training was beneficial for the community.   Keywords: Household Waste, Organic Compost Fertilizer, Tambakrejo Village
Pelatihan Strategi Kewirausahaan Bagi Mahasiswa Beasiswa UPBJJ-UT Malang Andi Lopa Ginting; Lilik Sulistyowati; Anton Robiansyah; Novi Andareswari
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 6 No. 1 (2023): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sinergitas inkubator bisnis antara pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat dan dunia usaha diperlukan demi mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan. Pembekalan kewirausahaan di perguruan tinggi menjadi perhatian bagi pemerintah melalui program kreativitas mahasiswa, khususnya bidang kewirausahaan. Hal ini mendasari pentingnya upaya untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa sehingga UPBJJ-UT Malang mengadakan kegiatan Pelatihan Kewirusahaan bagi mahasiswa beasiswa CSR Ekonomi Pembangunan yang mengusung tema “Siap Menjadi Wirausaha Muda Kreatif, Inovatif dan Mandiri”. Tujuan dari pelaksanaan pelatihan kewirausahaan ini untuk membekali dan membimbing mahasiswa agar mahasiswa dapat melihat peluang dan meningkatkan kemampuan wirausaha. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan kewirausahaan ini antara lain Problem-Based Learning dan Small Group Discussion. Pelaksanaan pelatihan kewirausahaan ini telah berhasil membekali dan membimbing mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman terkait kewirausahaan serta menemukan ide dan pengembangan usaha. Hal ini ditunjukkan dengan mahasiswa dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalahan dalam wirausaha, melakukan penyelidikan kelompok mengenai pengembangan konsep ide maupun pengembangan wirausaha, serta menganalisis dan mengevaluasi karakter yang harus dimiliki smart and good entrepreneur. Maka, dengan pencapaian pelatihan kewirausahaan ini, di masa yang akan datang, diharapkan mahasiswa mampu melihat peluang dan meningkatkan kemampuan wirausaha mereka. Kata kunci: Karakter; Kewirausahaan; Pelatihan
Analisis Kualitas Air Dampak Pertambangan Emas Di Aliran Sungai Barito Kabupaten Murung Raya Andrie Natallius Fery; Agus Susanto; Lilik Sulistyowati
Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian Vol 5, No 2 (2023): March
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan, FTM, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jilk.v5i2.9256

Abstract

Mengatasi permasalahan air menjadi kebutuhan segera dan memerlukan kajian dari berbagai penelitian. Sungai Barito kurang menunjang sebagai sumber air baku air minum, perlu dilakukan penelitian dampak pencemaran pertambangan emas skala kecil di aliran sungai Barito Kabupaten Murung Raya. Tujuan Penelitian menganalisa kualitas air sungai, status pencemaran, dan beban pencemaran dampak dari pertambangan emas di aliran sungai Barito Kabupaten Murung Raya. Metode Penelitian deskriptif kuantitatif, 4 titik pengambilan sampel air sungai Barito pada bulan Mei – Juni 2022 , dianalisis dengan Indeks Pencemaran (IP) dan dihitung beban pencemar maksimum (BPM) dan Beban Pencemar Actual (BPA). Hasil menunjukkan kualitas air aliran sungai Barito Kabupaten Murung Raya pada parameter Timbal, TSS, Seng dari hulu, tengah, hilir sampai perbatasan kabupaten sebelah melebihi baku mutu air kelas II PP No. 22 Tahun 2021. Ratarata nilai IP yaitu 1,41 menunjukkan cemar ringan. Beban pencemar total pada parameter TSS sebesar 25.410,4 kg/hari, Timbal (Pb) diperkirakan sebesar 22,7 kg/hari, merkuri (Hg) diperkirakan sebesar 0,3 kg/hari setara dengan 300 gr/hari merkuri buangan dari pertambangan emas di aliran sungai sungai Barito Kabupaten Murung Raya.
Strategi Pemasaran Digital Produk UMKM Paguyuban Kampung Bejo Dengan Aplikasi Linktree Dan Media Sos Andi Lopa Ginting; Lilik Sulistyowati; Fauzi Hafa; Retno Febriyastuti Widyawati
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v8i2.5041

Abstract

Perkembangan perdagangan yang terjadi saat ini adalah efek langsung adanya teknologi. Adanya perkembangan teknologi menjadikan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menawarkan barangnya secara online untuk meningkatkan hasil produknya ke konsumen sehingga akan meningkatkan pendapatannya. Perkembangan teknologi juga memungkinkan lebih banyak konsumen mengetahui produk-produk yang dijual oleh para produsen. Hal ini memudahkan konsumen untuk menemukan informasi tentang barang yang dijual oleh produsen. Program pendukung seperti aplikasi linktree dapat digunakan untuk mengaplikasikan informasi tersebut. Linktree adalah program yang bagus, dimana aplikasi ini bisa membuat tautan link pada satu landing page saja. Namun kenyataannya, banyak UMKM yang tidak menyadari hal tersebut, termasuk UMKM Paguyuban Kampung Bejo di Kelurahan Arjowinangun. Maka, tim pengabdian masyarakat membantu UMKM mengatasi permasalahan dengan memberikan sosialiasi pelatihan strategi pemasaran dengan aplikasi linktree dan media sosiak. Pendekatan dilakukan dengan cara Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh 21 UMKM pada Selasa, 11 Juli 2023 di Kelurahan Arjowinangun. Hasil dari kegiatan ini yaitu para pelaku UMKM sangat bersemangat dan mempraktekkan pembuatan aplikasi Linktree secara langsung. Diharapkan dengan adanya aplikasi Linktree ini dapat memudahkan para pelaku UMKM dalam menjual produknya sehingga lebih dikenal oleh konsumen dan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Water Quality of the Barito River Stream Murung Raya Regency The Impact of Gold Mining on Agricultural Activities: Analysis of Barito River Water Quality Impact of Small Scale Gold Mining for Agricultural in Murung Raya District Andrie Natallius Fery; Agus Susanto; Lilik Sulistyowati
Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan Vol. 10 No. 1 (2023): Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/daun.v10i1.4626

Abstract

Limbah kegiatan penambangan liar yang tidak diolah dahulu akan mengakibatkan pencemaran badan air sehingga berdampak pada kualitas air. Mengatasi permasalahan air menjadi  kebutuhan segera dan memerlukan kajian dari berbagai penelitian sebagai solusi menghasilkan kebijakan yang sejalan SDGs (Sustainable Development Goals.) Sungai Barito menunjukkan keadaan kurang menunjang sebagai sumber air baku air minum, parameter fisik air seperti pH dan TSS masih di bawah baku mutu kelas II (salah satu peruntukkan kegiatan pertanian), tetapi belum ada data parameter Merkuri, Arsen, Kadmium, Nikel, Seng, Tembaga, Timbal dan Kromium heksavalen yang menunjukkan dampak merugikan dari pertambangan emas skala kecil. Sehingga perlu dilakukan penelitian kualitas air Sungai Barito Kabupaten Murung Raya. Tujuan Penelitian untuk menganalisa kualitas air sungai dan status pencemaran dampak dari pertambangan emas di aliran sungai Barito Kabupaten Murung Raya. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, sampel air sungai diambil dari 4 lokasi berdasarkan parameter Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 202 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Kegiatan Penambangan Bijih Emas/Tembaga, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode STORET untuk status kualitas air berdasarkan PP no.22 tahun 2021. Hasil analisis kualitas air aliran sungai Barito Kabupaten Murung Raya dari kadar Timbal, TSS, Seng melebihi baku mutu air kelas II PP No. 22 Tahun 2021 pada 4 titik pantau. Status pencemaran air aliran sungai Barito Kabupaten Murung Raya hasil Metode STORET rata-rata skor -43,5 kondisi tercemar berat. Kesimpulan hasil studi menunjukkan kondisi air sungai aliran sungai Barito Kabupaten Murung Raya mengalami pencemaran dan tidak memenuhi baku mutu air kelas II salah satunya untuk kegiatan pertanian.
Pendekatan One Health Manajemen Air Limbah Rumah Pemotongan Hewan Kota Tana Paser Herman Herman; Yohannes Agus Setianto; Lilik Sulistyowati
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i3.69708

Abstract

Rumah Pemotongan Hewan (RPH) merupakan tempat pemotongan hewan untuk diolah menjadi daging yang siap dikonsumsi. Pendekatan One Health merupakan pendekatan transdisipliner yang mempertimbangkan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Manajemen air limbah rumah pemotongan hewan merupakan permasalahan yang penting karena dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan penyebaran bibit penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan hewan.  Desain penelitian deskriptif kualitatif yang akan mendeskripsikan fasilitas RPH, penerapan manajemen air limbah RPH, dan kualitas air limbah RPH dengan pendekatan one health, data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara, dan uji laboratorium. Hasil studi menemukan beberapa fasilitas RPH masih perlu dilengkapi, manajemen air limbah RPH tidak berfungsi optimal, kualitas air limbah untuk indikator BOD, COD, TSS, minyak dan lemak, dan pH tidak melebihi nilai ambang batas, adapun untuk indikator NH3-N telah melewati nilai ambang batas.  Dari pendekatan One Health kesesuaian fasilitas, pengelolaan air limbah, dan kualitas air limbah di rumah pemotongan hewan sangat penting karena berdampak langsung terhadap kesehatan hewan, manusia, dan lingkungan.
PEMBERDAYAAN CIVITAS AKADEMIKA DAN MASYARAKAT DALAM BUDIDAYA TANAMAN SECARA HIDROPONIK UNTUK MEWUJUDKAN GREEN CAMPUS DI UNIVERSITAS TERBUKA MALANG LILIK SULISTYOWATI; M. FAUZI HAFA; DARWIYATI; ASTRI SUMIATI
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 8 No 2 (2023): Desember : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v8i2.143

Abstract

AbstrakKeberadaan kampus yang merupakan tempat dimana teknologi, ilmu pengetahuan dan inovasi ditegakkan, menjadi komunitas di tingkat lokal yang berperan penting dalam berkontribusi menerapkan prinsip sustainability dalam ruang lingkup lingkungannya. Tim PKM UPBJJ-UT Malang melaksanakan kegiatan pemberdayaan yaitu pelatihan bagi civitas akademika dan masyarakat mengenai budidaya tanaman secara hidroponik untuk mewujudkan green campus. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian ini maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan berlangsung dengan baik, dengan antusiasme tinggi dari peserta yang terlibat. Tanaman hias hidroponik yang ditanam dalam rangka mewujudkan green campus karena memiliki banyak manfaat bagi lingkungan yaitu selain bermanfaat bagi keindahan, dapat juga untuk menyerap polusi udara. Secara umum, terjadi peningkatan pengetahuan oleh peserta pelatihan dari sembilan aspek persepsi peserta mengenai budidaya tanaman secara hidroponik.Kata Kunci: Green campus; Hidroponik; Polusi udara; Tanaman HiasAbstractThe existence of a campus, which is a place where technology, science and innovation are upheld, is a community at the local level that plays an important role in contributing to the applying of the principles of sustainability within the scope of its environment. The PKM UPBJJ-UT Malang team carried out empowerment activities, namely training for the academic community and the local community regarding hydroponic plant cultivation to realize a green campus. Based on the results of this service activity, it can be concluded that the activity went well, with high enthusiasm from the participants involved. Hydroponic ornamental plants are planted in order to realize a green campus because they have many benefits for the environment, namely being beneficial for aesthetics, and they can also absorb air pollution. In general, there was an increase in the knowledge of training participants from the nine aspects of participants' perceptions of hydroponic plant cultivation..Keywords: Green Campus; Hydroponics; Air pollutan; Decorative plants
Strategi Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Tidung Untuk Meningkatkan Peran Umkm Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Penerapan Surat Pernyataan Pengelolaan (Studi Kasus Usaha Perbengkelan Dan Industri Batik) Fua Dewita; Lilik Sulistyowati; Nurhasanah Nurhasanah
Jurnal Zona Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Pelantar Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52364/zona.v7i2.95

Abstract

UMKM yang ada di Indonesia mempunyai peran yang cukup besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Akan tetapi seiring semakin banyaknya UMKM, dalam perkembangannya tidak selalu memberikan dampak positif namun juga dapat memberikan dampak negative seperti dalam melaksanakan usahanya dapat berpotensi dalam menghasilkan limbah yang dapat menyebabkan tercemarnya lingkungan hidup di sekitarnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu komitmen dari pelaku usaha dalam melakukan pengelolaan lingkungan dalam menjalankan kegiatan usahanya, salah satu bentuk komitmen dari pelaku usaha yaitu Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) yang diperuntukkan bagi usaha dengan skala mikro, kecil ataupun menengah.