Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

MORUMBANDOLE : PERUBAHAN TRADISI PERNIKAHAN PADA SUKU TOLAKI DI KECAMATAN ABUKI, DI KABUPATEN KONAWE Wulandari, Kiki Reski; Suyuti, Nasruddin; Taalami, La Ode
Jurnal Penelitian Budaya Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Budaya
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.237 KB) | DOI: 10.33772/jpeb.v3i1.7788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses pelaksanaan perkawinan morumbandole, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya proses morumbandole, dan implikasi proses pernikahan morumbandole bagi suku Tolaki di Kecamatan Abuki Kabupaten Konawe.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.Data primer dan data sekunder dikumpulkan dan selanjutnya tahap penyeleksian teori untuk mengkaji data. Data yang  telah diseleksi  kemudian dianalisis dan hasilnya dideskripsikan atau dipaparkan sebagai hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pernikahan morumbandole pada suku Tolaki di Kecamatan Abuki Kabupaten Konawe adalah suatu proses pernikahan dengan cara melakukan 4 tahapan pernikahan, yaitu, mondutudu, melosoako, mowawo niwule, dan mowindahako pada satu waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak keluarga calon mempelai laki-laki dan perempuan. Faktor-faktor penyebab terjadinya morumbandole adalah: (1) faktor ekonomi, (2) faktor waktu, (3) faktor pekerjaan, (4) faktor kesepakatan kedua pihak keluarga, dan (5) perkawinan campuran atau amalgamasi.Implikasi positif dari proses pernikahan morumbadole, yaitu: (1) memudahkan dalam hal penjagaan anak gadis yang telah dilamar, (2) efesiensi ekonomi, (3) efisiensi waktu, (4) tidak merepotkan keluarga kedua pihak calon mempelai. Sedangkan implikasi negatif proses pernikahan morumbandole, yaitu (1) bentuk nilai-nilai simbolik yang mengalami reduksi, (2) masyarakat akan cenderung berpikir lebih instan dalam hal pelaksanaan adat pernikahan, dan (3) pelaksanaan yang berlangsung secara terus-menerus dan cukup lama, mengakibatkan para generasi muda Tolaki kedepannya tidak akan lagi mengetahui tradisi adat pernikahan secara ideal.Kata Kunci:morumbandol, tradisi pernikahan, suku Tolaki
WAHDAH ISLAMIYAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER MASYARAKAT DI KOTA KENDARI Purwana, Nanang; Suyuti, Nasruddin; Momo, Abdul Halim
Jurnal Penelitian Budaya Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Budaya
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.696 KB) | DOI: 10.33772/jpeb.v6i1.15332

Abstract

The purpose of this study is to examine and understand the forms, functions, values, moral change of the people of Kendari City after getting a character education provided by Wahdah Islamiyah. In this study, the data were obtained through structured observation and interviews of 12 administrator of Wahdah Islamiyah Kendari and 17 Kendari City resident who participated in character building in Wahdah Islamiyah of Kendari City, and conducted observations on matters relating to character building carried out by Wahdah Islamiyah towards the people of Kendari City. Furthermore, all research objects were analyzed qualitatively descriptive. The results showed that the character building carried out by Wahdah Islamiyah towards the people of Kendari City is a goal that was not contrary to the goal of character building launched by the Kendari City government towards its people. In order to increase the faith and piety of the people of Kendari City, the government has launched a program to liberate the illiteracy of the Qur'an and improve the morals of the people of Kendari City. In line with what was done by Wahdah Islamiyah who did the character building of the city of kendari by using several coaching approaches namely the mental and spiritual coaching approach, leadership, training, academic, competition, and amaliya. All of these approaches function to make the people of Kendari City have good character values and have strong in faith and devotion to Allah Subhanahu Wata’ala. The character values contained in the character building carried out by Wahdah Islamiyah towards the people of Kendari City are religious values, tolerance, discipline, hard work, honesty, respect for achievement, care for the environment, care for the social and responsibility. The values of the formation of these characters can be identified from the activities carried out by the people who participate in coaching in Wahdah Islamiyah as well as from their attitudes and behavior patterns after they get character development done by Wahdah Islamiyah in Kendari City.Keywords: Formation of character by Wahdah Islamiyah, form, function, and character values of the people of Kendari City.
PELESTARIAN KERAJINAN PERAK (KENDARI WERK): Studi di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tenggara Hayunira, Sasadara; Suyuti, Nasruddin; Taena, La
Jurnal Penelitian Budaya Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Budaya
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.823 KB) | DOI: 10.33772/jpeb.v3i1.7861

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembuatan Perak Kendari, dan untuk menganalisis pelestarian dan hambatan Perak Kendari yang dihadapi oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan teori adaptasi dengan menerapkan pendekatan berorientasi tindakan untuk mencari jawaban atas pertanyaan penelitian.Data utama dari penelitian ini adalah perak dan pemangku kepentingan terkait, sedangkan data pendukung adalah perak yang digunakan di Perak Kendari. Peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan cara reduksi data, penyajian data, dan sampai pada kesimpulan, berdasarkan akumulasi data dan bukti yang valid untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses kerajinan perak melewati tahap-tahap berikut: perencanaan, menyiapkan bahan dan alat, membuat pola, mengisi pola menggunakan teknik kerawang, menyolder, memotong, membentuk, dan menyelesaikan. Upaya pelestarian yang telah dilakukan oleh Dekranasda Sultra meliputi pelatihan, kerja sama, pemasaran dan peragaan produk, menjadi fasilitator, dan ikut serta dalam pameran dan kontes perhiasan. Di antara kendala yang ditemukan dalam pelestarian adalah kurangnya pengrajin perak, permintaan akan modal besar, dan perkembangan tren perhiasan yang cepat. Kata kunci: Pengembangan, kerajinan perak Kendari, perak                   Kendari
RAGAM DAN FUNGSI PANTUN PADA MASYARAKAT SUKU BAJO DI DESA BOKORI KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Abidin, Marwan; Suyuti, Nasruddin; Ali Basri, La Ode
Jurnal Penelitian Budaya Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Budaya
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.652 KB) | DOI: 10.33772/jpeb.v5i2.14910

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ragam dan fungsipantun pada masyarakat Bajo di Desa Bokori Kecamatan Soropia, KabupatenKonawe. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakanmetode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di Desa BokoriKecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Data dari informan langsung dilapanganyang menguasai atau pembicara asli pantun yang menjadi objek penelitian ini.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah peneliti instrumen utama,wawancara, alat perekam dan dokumentasi Teknik analisis data adalah denganmenggunakan teknik pendekatan struktural. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa Pantun pada masyarakat Bajo memiliki ragam: (a) Pantun bertema nasihat,(b) Pantun berhubungan dengan kepercayaan/agama, dan (c) pantun tentangpercintaan. Fungsi pantun itu sendiri adalah:(a) sebagai hiburan, (b) sebagai mediamengungkapkan perasaan, (c) sebagai nasihat, dan (d) sebagai pelestariantradisi/budayaKata Kunci: Ragam, fungsi, pantun, masyarakat Bajo
PERUBAHAN BUDAYA SITULUNG-TULUNG DALAM PROSESI PERKAWINAN PADAMASYARAKAT BUGIS DI DESAMOKUPA KECAMATANLAMBANDIA KABUPATEN KOLAKA TIMUR Hernawati, Hernawati; Suyuti, Nasruddin; Ali Basri, La Ode
Jurnal Penelitian Budaya Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Budaya
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.644 KB) | DOI: 10.33772/jpeb.v5i2.14907

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan dan menganalisisbentuk perubahan situlung-tulung dalam prosesi perkawinan masyarakat Bugis diDesa Mokupa Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur, (2) faktor penyebabperubahan budaya situlung-tulung dalam prosesi perkawinan masyarakat Bugis diDesa Mokupa Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur. Jenis penelitian iniadalah kualitatif. Informan penelitian menggunakan teknik snowball, yaitu carapenentuan informan dilakukan secara bertahap. Metode pengumpulan data dalampenelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan perekamankejadian. Teknis analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini mengacu padamodel analisis Miles dan Haberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikankesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Bentuk perubahan budayasitulung-tulung dalam prosesi perkawinan masyarakat Bugis di Desa Mokupa, saatini tidak memberlakukan lagi keikhlasan dalam melakukan suatu pekerjaan secarabersama-sama untuk menyelesaikan kepentingan individu atau kelompok, (2) faktorpenyebab perubahan budaya situlung-tulung dalam masyarakat Bugis yakni (a)kemajuan teknologi yang merubah pola fikir, (b) faktor ekonomi yang menuntutmasyarakat mendahulukan kebutuhan pribadi daripada kebutuhan umum.Kata Kunci : Perubahan, budaya situlung-tulung, masyarakat Bugis
Pemberdayaan Kelompok Lansia Dalam Mengolah Sampah Plastik Rumah Tangga Menjadi Paving Block Di Desa Toli-Toli Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe Aso, La; Sifatu, Wa Ode; Marhadi, Akhmad; Suyuti, Nasruddin; Laxmi, Laxmi; Muh. Zulfikar, La Ode
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 10, No 1 (2024): January 2024
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.10.1.35-42.2024

Abstract

Desa Toli-toli merupakan pusat lalu lintas masyarakat dari Kota Kendari ke berbagai destinasi wisata alam, seperti pantai Toronipa, Air terjun Wonua Momahe, Pantai Batu Gong, dan sebagainya. Untuk itu perlu pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga dengan pemberdayaan kelompok LANSIA dan di Sulawesi Tenggara (Sultra) LANSIA belum menjadi perhatian. Melalui kegiatan pengabdian ini, masyarakat dan pemerintah setempat diberikan pemahaman dan praktik mengolah sampah rumah tangga menjadi Paving Blok berbahan plastik yang tertolak oleh pemulung sampah lainnya. Metode pelaksanaannya ; praktek atau penerapannya yang berupa contoh yang langsung dipraktikkan. Solusi yang ditemukan warga dari kelompok LANSIA dan Aparat Desa Toli-toli sangat bersemangat dan antusias telah mendapatkan pelatihan mengenai cara mengolah sampah plastik menjadi Paving Block. Target luaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini antara lain anggota kelompok LANSIA memiliki pemahaman yang baik mengenai bahaya sampah plastik juga berserahkan di lingkungan mereka. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah: 1) penyuluhan mengenai bahaya sampah plastik bagi kehidupan di Bumi, 2) pemberian contoh cara pembuatan Paving Blok dari plastik.
Makna Simbolik Tradisi MAPPACCI Winda, Nur Hikmah; Suyuti, Nasruddin; Purwitasari, Paramitha
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 4 No. 3 (2024): September - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jkomdis.v4i3.1994

Abstract

This study investigates the symbolic meaning of tradition and tries to explain the Mappacci symbols of Bugis Traditional weddings in Pomburea Village, East Kolaka Regency, Lambandia District. The employed qualitative descriptive research methodology in this research is Charles Sanders Pierce's semiotic analysis. The research data comes from the symbols used in the Bugis Traditional Mappacci wedding procession from the Pomburea Village community. This study shows that mapacci is used in three main stages: Mapacci, Barasanji, and Khamatal Al-Qur'an. 2) The Mappacci ceremony, which is interpreted as "clean" and "holy", aims to cleanse the soul and body of the bride and groom before starting household ark by cleaning everything, including "Mappaccing ati" (clean heart), "Mappaccing nawanawa" (clean mind), "Mappaccing pangkaukeng" (clean actions and behavior), and "Mappaccing ateka" (clean faith) and the symbolic meaning of the Mappacci process is: (1) The pillow represents honor, glory, dignity, and mutual respect (sipakatau); (2) the silk sarong represents self-respect, sitat istikamah, and perseverance; (3) the leaves of banana shoots represent mutual connection or continuous life; (4) the leaves of jackfruit represent noble ideals or hope and honesty; (5) the leaves of pacci represent cleanliness or purity; and (6) rice represents well-developed, blooming, and good living creatures.(8), means unity, (9) young coconut and brown sugar: both represent sweetness
VARIASI BENTUK DAN MOTIF GAMBAR CADAS GUA METANDUNO DAN GUA LIANG KOBORI Rasyidu, Muhammad; Dirman, Laode; syahrun, Syahrun; Suyuti, Nasruddin; laxmi, Laxmi; Sifatu, Wa ode; la aso, La Aso
Jurnal Penelitian Budaya Vol 9, No 1 (2024):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpeb.v9i1.47855

Abstract

Munculnya seni cadas terutama pada gua metanduno dan liang kobori disebabkan kecenderungan manusia untuk memilih gua dan tempat khusus sebagai tempat tinggal karena kebutuhan akan tempat tinggal yang lebih aman, pada panil–panil di gua tersebut memiliki variasi gambar bervariasi gambar abstrak gambar manusia, benda budaya dan gambar motif binatang Tujuan Penelitian ini adalah: Menganalisis variasi bentuk dan motif gambar cadas pada kawasan situs Metanduno dan Liang Kobori,. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, lapangan (observasi), wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara melalui tiga tahap yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa terdapat variasi motif bentuk kuda sebanyak 40 gambar pada gua metanduno, dengan variasi gambar berpenunggang, berpenunggang dengan senjata atau memegang sesuatu, dan juga motif kuda tidak berpenunggang, berdasarkan jenis warna bahan 15 berwarna merah kehitaman dan 25 berwarna motif berwarna jenis kuning kecoklatan, gua kobori terdapat 12 gambar kuda, variasi bentuk dengan penunggang. Motif manusia di gua Metanduno 114 motif variasi bentuk menaiki perahu, dan kuda, dan juga motif individu manusia, gua kobori untuk motif manusia terdapat 59 gambar dengan variasi warna coklat kekuningan 7 motif dan hitam 1 motif dan merah kehitama 51. Motif Perahu pada gua metanduno gambar perahu ada 24 gambar motif, mendominasi variasi warna dominan warna coklat kekuningan, variasi warna coklat kemerahan dengan bentuk tanpa layar dan pada gua kobori terdapat 3 motif dengan variasi bentuk menggunakan layar dan dayung
Performativitas Gender dan Narasi Queer dalam Film: Kajian Komparatif atas "Portrait of a Lady on Fire," "Brokeback Mountain," dan "Memories of My Body" Berdasarkan Pemikiran Judith Butler Al Farisi, Salman; Suyuti, Nasruddin; rasiah, Rasiah; la aso, La Aso
Jurnal Penelitian Budaya Vol 8, No 2 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpeb.v8i2.46786

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi performativitas gender dan narasi queer dalam tiga film berbeda, yaitu "Portrait of a Lady on Fire," "Brokeback Mountain," dan "Memories of My Body." Penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran Judith Butler untuk menganalisis bagaimana karakter-karakter dalam film-film tersebut membentuk identitas gender melalui tindakan performatif. Metode kajian komparatif digunakan untuk mengeksplorasi perbedaan dan kesamaan dalam representasi performativitas gender dan narasi queer di ketiga film tersebut. Analisis film ini difokuskan pada cara ketiga film menggambarkan konstruksi identitas gender, pengelolaan performativitas gender, dan realisasi narasi queer. Hasil penelitian ini menunjukkan variasi dalam performativitas gender dan narasi queer antara ketiga film tersebut. Interpretasi karakter dalam konteks pemikiran Judith Butler memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana keberagaman pengalaman gender dan queer tercermin dalam karya seni visual seperti film. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman representasi gender dan queer dalam konteks seni visual dan menggambarkan pentingnya pemikiran teoretis Judith Butler dalam menganalisis performativitas gender. Kata kunci: performativitas gender, narasi queer, "Portrait of a Lady on Fire," "Brokeback Mountain," "Memories of My Body," Judith Butler
PERGESERAN BAHASA MUNA PADA MASYARAKAT MUNA DI KELURAHAN ALOLAMA KOTA KENDARI Djabir, Muhammad; Suyuti, Nasruddin; bahtiar, Bahtiar; la aso, La Aso
Jurnal Penelitian Budaya Vol 8, No 2 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpeb.v8i2.46217

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan factor-faktor yang mempengaruhi pergeseran bahasa Muna pada masyarakat Muna di Kelurahan Alolama Kota Kendari.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Dalam mengumpulkan data ada tiga teknik yang digunakan, yaitu (1) Pengamatan (observation), (2) Wawancara (interview), dan (3) dokumentasi (documentation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor-Faktor yang menjadi penyebab terjadinya Pergeseran bahasa Muna dalam lingkup masyarakat suku Muna di Kelurahan Alolama, Kecamatan Mandonga, Kota kendari, yaitu a). Faktor tranmigrasi atau perpindahan penduduk. Transmigrasi atau perpindahan penduduk merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya pergeseran bahasa pada suatu masyarakat., b). Faktor Ekonomi. Faktor ekonomi adalah salah satu juga yang menjadi faktor penyebab yang paling banyak dalam bergesernya bahasa c). Faktor Sekolah dan Pendidikan. Faktor sekolah atau pendidikan yang dimaksid di sini adalah guru-guru bahkan siswa yang menjadi alasan beralihnya bahasa ibu ke bahasa indonesia, dan d). Faktor Sosial. Faktor social di mana masyarakat sudah menggunakan bahasa Indonesia menjadi bahasa utama dalam kehidupan sehari-hari sehingga mengakibatkan Bahasa Muna kian tersisihkan. Kata kunci : pergeseran,bahasa, Masyarakat Muna.