Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok Lansia Dalam Mengolah Sampah Plastik Rumah Tangga Menjadi Paving Block Di Desa Toli-Toli Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe Aso, La; Sifatu, Wa Ode; Marhadi, Akhmad; Suyuti, Nasruddin; Laxmi, Laxmi; Muh. Zulfikar, La Ode
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 10, No 1 (2024): January 2024
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.10.1.35-42.2024

Abstract

Desa Toli-toli merupakan pusat lalu lintas masyarakat dari Kota Kendari ke berbagai destinasi wisata alam, seperti pantai Toronipa, Air terjun Wonua Momahe, Pantai Batu Gong, dan sebagainya. Untuk itu perlu pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga dengan pemberdayaan kelompok LANSIA dan di Sulawesi Tenggara (Sultra) LANSIA belum menjadi perhatian. Melalui kegiatan pengabdian ini, masyarakat dan pemerintah setempat diberikan pemahaman dan praktik mengolah sampah rumah tangga menjadi Paving Blok berbahan plastik yang tertolak oleh pemulung sampah lainnya. Metode pelaksanaannya ; praktek atau penerapannya yang berupa contoh yang langsung dipraktikkan. Solusi yang ditemukan warga dari kelompok LANSIA dan Aparat Desa Toli-toli sangat bersemangat dan antusias telah mendapatkan pelatihan mengenai cara mengolah sampah plastik menjadi Paving Block. Target luaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini antara lain anggota kelompok LANSIA memiliki pemahaman yang baik mengenai bahaya sampah plastik juga berserahkan di lingkungan mereka. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah: 1) penyuluhan mengenai bahaya sampah plastik bagi kehidupan di Bumi, 2) pemberian contoh cara pembuatan Paving Blok dari plastik.
VARIASI BENTUK DAN MOTIF GAMBAR CADAS GUA METANDUNO DAN GUA LIANG KOBORI Rasyidu, Muhammad; Dirman, Laode; syahrun, Syahrun; Suyuti, Nasruddin; laxmi, Laxmi; Sifatu, Wa ode; la aso, La Aso
Jurnal Penelitian Budaya Vol 9, No 1 (2024):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpeb.v9i1.47855

Abstract

Munculnya seni cadas terutama pada gua metanduno dan liang kobori disebabkan kecenderungan manusia untuk memilih gua dan tempat khusus sebagai tempat tinggal karena kebutuhan akan tempat tinggal yang lebih aman, pada panil–panil di gua tersebut memiliki variasi gambar bervariasi gambar abstrak gambar manusia, benda budaya dan gambar motif binatang Tujuan Penelitian ini adalah: Menganalisis variasi bentuk dan motif gambar cadas pada kawasan situs Metanduno dan Liang Kobori,. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, lapangan (observasi), wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara melalui tiga tahap yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa terdapat variasi motif bentuk kuda sebanyak 40 gambar pada gua metanduno, dengan variasi gambar berpenunggang, berpenunggang dengan senjata atau memegang sesuatu, dan juga motif kuda tidak berpenunggang, berdasarkan jenis warna bahan 15 berwarna merah kehitaman dan 25 berwarna motif berwarna jenis kuning kecoklatan, gua kobori terdapat 12 gambar kuda, variasi bentuk dengan penunggang. Motif manusia di gua Metanduno 114 motif variasi bentuk menaiki perahu, dan kuda, dan juga motif individu manusia, gua kobori untuk motif manusia terdapat 59 gambar dengan variasi warna coklat kekuningan 7 motif dan hitam 1 motif dan merah kehitama 51. Motif Perahu pada gua metanduno gambar perahu ada 24 gambar motif, mendominasi variasi warna dominan warna coklat kekuningan, variasi warna coklat kemerahan dengan bentuk tanpa layar dan pada gua kobori terdapat 3 motif dengan variasi bentuk menggunakan layar dan dayung
SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI RI NO. 30 TAHUN 2021 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI Laxmi, Laxmi; Yusran, Sartiah; Hidayat, Sabrina; Mokodompit, Eliyanti Agus; Herik, Eva; Akifah, Akifah
Ekalaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Ekalaya Journal
Publisher : Nindikayla Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57254/eka.v2i2.62

Abstract

Identification of the problem found is that the Regulation of the Minister of Education and Culture, Research and Technology of the Republic of Indonesia has not been socialized. 30 of 2021. The objectives of this activity are: first, to prevent sexual violence related to the implementation of the tridharma on or off campus (CHAPTER I ARTICLE 2 PERMENDIKBUD RISTEK RI No. 30 of 2021). Second, foster a humane, dignified, inclusive, collaborative and non-violent campus life among students, educators, educational staff, and campus residents in tertiary institutions. The results of the discussion are that through the process of this community service activity participants can express their hopes and concerns about this activity related to the Prevention and Handling of Sexual Violence, so that this can become a strength in subsequent forums/activities in preventing acts of sexual violence so that there are no more repeated cases in the scope education
Peningkatan Pengetahuan Ibu-Ibu Peserta Posyandu Anak Tentang Stunting di Kelurahan Lalodati Kecamatan Puuwatu Kota Kendari Sifatu, Wa Ode; Laxmi, Laxmi; Hasniah, Hasniah; Hartini, Hartini; Rahman, Hidayah; Indrawan, Indrawan
Jurnal Budiman: Pembangunan dan Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 1 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/budiman.v1i2.11135

Abstract

Mengatasi stunting pada anak-anak telah diupayakan oleh pemerintah, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah desa. Pemerintah Sulawesi Tenggara (Sultra) menangani stunting dengan berbagai pertemuan para pejabat di hotel, pemberian bantuan tunai dari Dana Desa berupa makanan siap saji seperti biskuit, susu, dan sebagainya, namun relatif belum bermakna dalam upaya penurunan angka stunting. Hal itu disebabkan oleh rendahnya kemampuan para kader mengenai apa itu stunting/ tubuh pendek/ kurang gizi, baik kalangan pemerintah maupun masyarakat sasaran. Tujuan artikel ini adalah menawarkan cara lain penurunan angka stunting dengan mengajak ibu-ibu peserta posyandu anak di Kelurahan Lalodati dengan mengkonsumsi daun kelor yang dimasukkan dalam bubur menado. Adapun metode pelaksanaan, semua ibu-ibu yang hadir di posyandu diberikan pretest dan postest mengenai stunting dan tanggung jawab orang tua dalam penurunan angka stunting. Penyuluhan berlangsung baik, lancar, dan mendapat respon positif. Melalui penyuluhan, terjadi transfer pengetahuan, sikap, dan keterampilan baru bagi peserta yang berbeda dibandingkan dengan setelah diberikan postest. Diharapkan pemerintah Kota Kendari dapat meningkatkan kemampuan petugas penurunan stunting di tingkat kelurahan. Selain itu, penyuluhan ini dapat ditindaklanjuti dengan jenis pengabdian masyarakat lain, seperti: pelatihan mengelola dan memanen daun kelor dan inovasi bahan-bahan pangan lokal yang selama ini dianggap tidak bergengsi dan tergantikan oleh produk pangan dari pabrik.
Sustaining Social Harmony: Exploring Community Cohesion through the Kondowa-Dongkala Village Festival in Buton Laxmi, Laxmi; Hermina, Sitti; Aris, La Ode; Koodoh, Erens E.; Zainal, Zainal
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 6 No 2 (2023): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/muharrik.v6i2.4891

Abstract

The traditional village festival demonstrates the essence of unity values, catalyzing social cohesion within the community. Various cultural manifestations, such as customary deliberations, traditional ceremonies, and local arts performances, signify the underlying social system. This study aims to elucidate the social cohesion among the Kondowa-Dongkala community through the village festival in Buton. Employing a qualitative research method, data were collected through in-depth interviews with key informants, including Parabela Anamohane and local community members actively involved in the festival proceedings. The findings reveal that the village festival is an annual event, preceded by a village deliberation to establish customary laws governing community behavior on land and sea. Conservation efforts are evident in prohibiting marine resource extraction within the kaombo area for one year, followed by communal utilization during the festival. Each night is marked by local art performances featuring traditional drumming and dances by various age groups, underscoring the village festival's cultural richness and social cohesion.
Enhancing Dynamic Capabilities through the Implementation of the Electronic Corruption Prevention Program (E-Proksi) in Kendari City Sartono, Sartono; Alam, Syamsul; Yusuf, Muhammad; Taufik, Taufik; Afdal, Andi Ahmad Malikul; Laxmi, Laxmi
International Journal of Artificial Intelligence Research Vol 8, No 1.1 (2024)
Publisher : Universitas Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29099/ijair.v8i1.1.1188

Abstract

This study aims to explore the role of information technology innovation, particularly E-Government, in enhancing governance dynamics and efficiency in addressing challenges related to corruption. Employing a qualitative approach with phenomenology, the research focuses on elucidating individual experiences with the implementation of E-Proksi at the Kendari City Inspectorate. Data collection involved interviews and observations, with data validation conducted through triangulation to ensure accuracy and consistency. The findings indicate that the technological innovation introduced by the E-Proksi application in Kendari City has positively influenced both corruption prevention and the enhancement of public services. However, the application encounters challenges such as public preference for traditional methods, insufficient socialization, and suboptimal political and regulatory support. Adaptive organizational culture and dynamic capabilities emerge as crucial factors in ensuring the program's success. Continued efforts to increase public participation and responsiveness to change are essential for achieving governance that is efficient, transparent, and accountable. Through ongoing strategic updates and attentive consideration of community feedback, E-Proksi is anticipated to significantly contribute to fostering a more effective, cleaner, and adaptable government in Kendari City.
Implementasi Bantuan Sosial dalam Penanggulangan Dampak Bencana Banjir di Kendari Sartono, Sartono; Husain, Muh Najib; Laxmi, Laxmi
Kongga : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Laboratorium Ilmu Politik dan Pemerintahan FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/kongga.v2i1.27

Abstract

Bentuk solidaritas sosial yang tinggi dari suatu komunitas dalam berpartisipasi membantu para korban bencana alam dapat diwujudkan melalui adanya rasa kemanusiaan dan menjunjung tinggi rasa persatuan secara lokal. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang terdiri dari pengurus IKA FISIP UHO dan dosen dari FISIP telah menunjukan bentuk solidaritas melalui penyaluran bantuan sembako bagi korban banjir di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari dirangkaikan dengan sosialisasi pencegahan stop buang sampah dan penebangan liar di kawasan hutan. Bentuk kegiatan PKM ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu korban yang terdampak banjir di daerah Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari dan mencegah buang sampah sembarang dan penebangan liar. Salah satu bentuk implementasi yang diberikan tim PKM yakni memberikan bantuan berupa penyaluran sejumlah paket sembako. Tujuan kegiatan PKM ini dilaksanakan untuk membantu mengurangi beban hidup bagi korban banjir yang terkena dampak berat tepatnya di Kelurahan Kampung Salo dan Kelurahan Sanua. Dari hasil pelaksanaan kegiatan PKM ini dapat terlihat bahwa bantuan telah diserahkan langsung oleh Ketua IKA FISIP UHO bersama pengurus, dosen dan diterima oleh pemerintah kelurahan dan individu keluarga korban banjir. Kegiatan PKM ini berjalan dengan lancar dan bermanfaat, serta mendapat respon positif dari Kepala Lurah di setiap kelurahan dan masyarakat yang terkena dampak banjir. Terlaksananya kegiatan PKM ini diharapkan sebagai bentuk solidaritas yang dapat mengajak seluruh pemerintah daerah, dan lembaga sosial lainnya di Sulawesi Tenggara untuk ikut berpartisipasi memberikan bantuan sosial kepada para korban bencana banjir dan pencegahan penanggulangan sampah dan penebangan liar.
Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Stop Bullying Tahap Pertama pada Pelajar SMP dan SMA di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara Laxmi, Laxmi; Jumrana, Jumrana; Koodoh, Erens E; Aris, La Ode
Journal of Digital Community Services Vol. 1 No. 2 (2024): July
Publisher : Institute Of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/dcs.v1i2.16

Abstract

Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi yang mengedukasi para pelajar terkait pencegahan dan penanganan perilaku perundungan/bullying di Kota Baubau. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan bentuk sosialisasi untuk pemberian informasi bagi pelajar SMP dan SMA. Melalui kegiatan ini diharapkan guru dapat menerapkan kebijakan pencegahan dan penanganan stop bullying untuk meminimalisir terjadinya dampak buruk bagi para pelajar yang terdampak perilaku perundungan di Kota Baubau. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang dapat mengedukasi siswa secara efektif untuk mereka yang secara mental dan pengetahuan masih kurang terkait perilaku bullying. Hasil dari pengabdian masyarakat ini dapat menunjukan diskusi yang aktif dari kelompok siswa, guru serta masyarakat, dengan adanya beberapa pertanyaan yang diajukan dalam sosialisasi salah satunya bagaimana cara mengatasi jika terdapat teman/kawan/sahabat bahkan atau diri sendiri menjadi korban bullying, serta bagaimana peran masyarakat/lingkungan Bapak/Ibu dalam mengatasi kasus-kasus kekerasan pada anak. Dari beberapa pertanyaan dalam diskusi ini memberikan reaksi aktif antara narasumber dengan peserta sehingga informasi terkait pencegahan dan penanganan stop bullying tahap pertama dapat dipahami secara bersama.  
JEMBATAN KEMATIAN: ANALISIS FAKTOR SOSIAL BUDAYA DALAM FENOMENA BUNUH DIRI DAN PERCOBAAN BUNUH DIRI DI JEMBATAN BAHTERAMAS KENDARI Adijaya, Sarlan; Erens Elvianus Koodoh; Laxmi, Laxmi; Zainal; Danial; Abdul Jalil
Jurnal Saintifik (Multi Science Journal) Vol 23 No 2 (2025): MEI
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/js.v23i2.454

Abstract

Penelitian ini menganalisis fenomena bunuh diri di Jembatan Bahteramas Kendari, yang telah mencatat empat kasus bunuh diri dan tiga percobaan bunuh diri sejak dibuka pada Oktober 2020, dengan mayoritas korban adalah laki-laki. Dengan pendekatan etnografi kritis dan wawancara mendalam bersama keluarga korban, tokoh masyarakat, dan warga sekitar, penelitian ini mengungkap tiga faktor sosial-budaya utama: (1) kesenjangan antara kesadaran kultural dan kemampuan ekonomi yang menciptakan kondisi anomie; (2) individualisasi struktur sosial yang melemahkan ikatan tradisional; dan (3) disfungsi institusi keagamaan dalam memberikan bimbingan spiritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bunuh diri di kalangan laki-laki merupakan manifestasi dari krisis maskulinitas dalam konteks budaya Tolaki dan masyarakat urban saat ini. Konstruksi maskulinitas tradisional yang menempatkan laki-laki sebagai "raja tanpa mahkota" dengan konsep kohanu, ditambah dengan tekanan gender kontemporer yang menciptakan ketidaksetaraan ekonomi dalam keluarga, serta keterbatasan mekanisme coping maskulin yang tercermin dalam norma "laki-laki tidak bercerita," secara kumulatif menciptakan tekanan psikososial yang ekstrem. Analisis simbolis mengungkapkan transformasi Jembatan Bahteramas dari simbol kemajuan menjadi "tempat bunuh diri" melalui proses konstruksi sosial dan ritualisasi pola perilaku. Temuan ini menekankan pentingnya strategi pencegahan yang peka terhadap konteks budaya yang spesifik, termasuk rekonstruksi maskulinitas yang lebih sehat dan penguatan mekanisme dukungan sosial yang berbasis pada nilai-nilai budaya lokal.
Empowering Schools to Maintain the Health of School Environments in Indonesia and Malaysia : colaborating community services Widiyati, Sri; Setiawan, Ari; Suparmin, Suparmin; Darwis, Nurizah Binti Mohamed; Laxmi, Laxmi; Azmi, Zul; Hastuti, Puji; Setiawati, Eka; Nurhayati, Siti; Syafriani, Syafriani
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/av1szy79

Abstract

The prevalence of anemia among adolescent girls in Southeast Asia is categorized as a serious situation with a figure of more than 40 percent. Adolescents, especially girls, are a group that is very vulnerable to anemia, caused by menstruation which causes significant iron loss. Adolescent girls who are healthy and free from anemia will grow into healthy mothers and give birth to healthy children, so this initiative supports the first 1000 days of life program. Adolescent girls are ten times more likely to suffer from anemia than adolescent boys, because they menstruate every month and are in a growth phase that requires more iron intake. Education on handling anemia among adolescent girls aims to provide understanding and knowledge about anemia and the consequences faced. The target of this activity is adolescent girls at SMA Negeri 5 Padang City. Education is carried out through direct counseling and class discussions. It is hoped that participants can better understand and realize the importance of preventing anemia among adolescent girls.