Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI KELAS X IIS.1 SMAN 1 MENDOYO Ni Putu Eka Puspita Dewi .; Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4768

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) penerapan model pembelajaran problem based learning dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi kelas X IIS.1 SMAN 1 Mendoyo dan (2) respons siswa X IIS.1 SMAN 1 Mendoyo terhadap penerapan model pembelajaran problem based learning dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Subjek penelitian ini adalah satu orang guru kelas 1 SMAN I Mendoyo dan siswa X IIS. 1 berjumlah 36 orang. Objek penelitian adalah penerapan dan respons terhadap model problem based learning dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) penerapan model problem based learning pada siswa kelas X. IIS 1 SMAN 1 Mendoyo tergolong baik dan berhasil dilihat dari pemenuhan kriteria keterlaksanaan langkah pembelajaran dan skor yang dihasilkan siswa. Kunci keberhasilan keterlaksanaan model problem based learning adalah guru mampu merangsang keingintahuan siswa dengan permasalahan di sekitar siswa, mampu dalam mengarahkan siswa untuk bertanya, memberikan semacam penugasan dengan penggunaan waktu yang efisien, pembentukan kelompok heterogen. (2) Respon siswa terhadap penerapan model problem based learning dikatakan positif. Hal ini disebabkan oleh adanya situasi yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar optimal, pembelajaran dibangun dengan suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus, pembelajaran dialog interaktif, model pembelajaran tidak monoton serta pemilihan materi yang otentik. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti lain disarankan untuk meneliti lebih mendalam lagi tentang model problem based learning dan guru disarankan mampu menerapkannya sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran.Kata Kunci : problem based learning, menulis, teks, laporan hasil observasi This study was aimed at describing (1) the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction in class X IIS.1 of SMAN 1 Mendoyo and (2) the response of the students in class X IIS.1 of SMAN 1 Mendoyo toward the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction. The subjects of the study were a teacher of SMAN 1 Mendoyo teaching in class X and 36 students of SMAN 1 Mendoyo who were enrolled in class X IIS.1. Meanwhile, the objects of the study were the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction and the students’ response toward it. The methods of data collection applied in this study were observation, documentation and interview. All the gathered data were then analyzed using descriptive-qualitative analysis. The result of the study revealed that (1) the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction in class X IIS.1 of SMAN 1 Mendoyo could be categorized “good”. Moreover, regarding the fulfillment of the success criteria for the application of the instruction steps and the students’ scores, the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction in class X IIS.1 of SMAN 1 Mendoyo was successful. The key of the success of the implementation of problem based learning instructional model was the fact that the teacher could stimulate the students’ curiosity toward surrounding problems, guide the students to question, give assignments to the students within efficient time and form heterogeneous students groups. (2) The response of the students in class X IIS.1 of SMAN 1 Mendoyo toward the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction was positive. It was due to the fact that there was a situation that enabled the optimum learning process to happen, a situation that enabled dialogue among the students to happen, an interactive situation and ongoing question-and-answer process during the instructional process. It was also due to the instruction was not monotonous and the materials used were authentic. Concerning the result of the present study, it is suggested to other researchers to conduct deeper studies on problem based learning instructional model. It is also suggested to teachers to implement this model in their instruction as one alternative. keyword : problem based learning, writing, text, observation report
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN MEDIA ULAR-TANGGA EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII 15 SMPN 2 SINGARAJA Putu Indra Suardana .; Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5322

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan langkah-langkah yang ditempuh untuk mengimplentasikan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament berbantuan media ular-tangga edukatif untuk meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII 15 SMPN 2 Singaraja (2) mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas VII 15 SMPN 2 Singaraja dalam menulis teks eksposisi dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament berbantuan media ular-tangga edukatif, (3) medeskripsikan respon siswa terhadap pembelajaran ini. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII 15 SMPN 2 Singaraja yang berjumlah 36 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tes, kuesioner, dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat beberapa langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament berbantuan media ular-tangga edukatif untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas VII 15 SMPN 2 Singaraja dalam menulis teks eksposisi. Langkah-langkah tersebut menekankan pada pembelajaran menulis teks eksposisi dengan siswa diajak untuk memahami kaidah-kaidah teks eksposisi melalui permainan ular-tangga edukatif. Pembelajaran ini disesuaikan dengan karakteristik Kurikulum 2013 yang menekankan pada aspek mengamati, menanyakan, mengasosiasikan, mencoba, dan mengomunikasikan. (2) Ada peningkatan skor siswa yang sebelumnya yakni pada pratindakan skor rata-rata klasikal 67, siklus I memperoleh skor rata-rata klasikal 77, sedangkan pada siklus II skor rata-rata secara klasikal menjadi 89. (3) Siswa memberikan tanggapan sangat positif terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament berbantuan media ular-tangga edukatif dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Kata Kunci : teks eksposisi, kooperatif, TGT, ular-tangga edukatif. This classroom action research aimed at (1) describing the steps of implementing teams games tournament (TGT) as the type of cooperative learning model using educative snake-ladder media in improving students' achievement in writing exposition text for VII 15 students of SMPN 2 Singaraja, (2) describing the learning achievement of VII 15 students of SMPN 2 singaraja in writing exposition text through the implementation of Teams Games Tournament as cooperative learning model using educative snake-ladder media, (3) describing the students' response toward this type of learning. The subject of this study was the VII 15 students of SMPN 2 Singaraja, that was about 36 students. The methods of data collection of this study were observation, test, questioner and interview. The data was analyzed using quantitative and qualitative technique. The result of this study were (1) there were some steps of implementing teams games tournament (TGT) as the type of cooperative learning model using educative snake-ladder media in improving students' achievement in writing exposition text for VII 15 students of SMPN 2 Singaraja. The steps focused on the learning exposition text by inviting the students to understand the nature of exposition text through educative snake-ladder game. This learning was based on the characteristics of Curriculum 2013 which concerned on the aspect of observing, questioning, associating, trying, and communicating. (2) there was students' improving score in which the mean score of pre-treatment was 67, the mean score of first cycle was 77, and the mean score of second cycle was 89. (3) Students gave very positive response toward the implementation of Teams Games Tournament as cooperative learning model using educative snake-ladder media in writing exposition text. keyword : exposition text, cooperative, TGT, educative snake-ladder
ANALISIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X MIA DI SMA NEGERI 2 SINGARAJA : TINJAUAN KONTEKS SITUASI Ni Nengah Hediani .; Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) teks eksposisi siswa kelas X MIA di SMA Negeri 2 Singaraja ditinjau dari konteks situasi pada aspek medan wacana dan (2) teks eksposisi siswa kelas X MIA di SMA Negeri 2 Singaraja ditinjau dari konteks situasi pada aspek pelibat wacana. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tulisan siswa kelas X MIA di SMA Negeri 2 Singaraja. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif dengan menggunakan prosedur sebagai berikut (1) reduksi data, (2) klasifikasi atau deskripsi data, dan (3) penyimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) ditinjau dari aspek medan wacana, teks eksposisi siswa sebagian besar sudah mengandung medan wacana yang jelas. Berdasarkan jumlah data yang terkumpul, 44 tulisan siswa sudah mengandung aspek medan wacana yang jelas dan 16 tulisan kurang jelas, (2) ditinjau dari aspek pelibat wacana, teks eksposisi siswa sebagian besar sudah mengandung pelibat wacana yang jelas. Berdasarkan jumlah data yang terkumpul, 44 tulisan siswa sudah mengandung aspek pelibat wacana yang jelas, 7 tulisan kurang jelas, dan 9 tulisan yang sama sekali tidak mengandung aspek pelibat wacana. Kata Kunci : teks eksposisi, konteks situasi; medan wacana dan pelibat wacana The aims of this study is to describe several things (1) text exposition students of X MIA in Negeri 2 Singaraja from situation that field of discourse, (2) and text exposition the students of X MIA shower from context situation tenor of discourse. To reach those aims, this study is designed in the form of descriptive qualitative. The subjects of the study is write students grade X MIA in SMA Negeri 2 Singaraja. Data collection in this study is using method documentation. Data analysis that used in this study is using descriptive technique, that use several procedures, namely; 1) data reduction, 2) classification or data description, and 3) conclusion. The results of this study show that (1) interms of field of discourse, the student’s exposition text contains most of the field of discourse clearly. Based on the amount of data collected, 44 writing students already contion field of discourse clearly and 16 writing students are less clear. (2) interms in tenor of discourse, the student’s exposition text contains most of the tenor of discourse clearly, 7 writing students less clear, and 9 writing students that did not contain tenor of discourse. keyword : text exposition, context situation: field of discourse and tenor of discourse
SISTEM PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA NEGERI 1 UBUD Dewa Putu Yugista .; Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5626

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sistem penilaian kompetensi sikap yang dilakukan guru dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA Negeri 1 Ubud. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah dua orang guru bahasa Indonesia yang ada di SMA Negeri 1 Ubud dan objek penelitian ini adalah teknik penilaian kompetensi sikap yang digunakan oleh guru. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan pencatatan dokumen. Data yang diperoleh melalui ketiga metode tersebut diolah melalui beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data, interpretasi data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan penilaian kompetensi sikap di SMA Negeri 1 Ubud memiliki dua tipe penilaian dari dua guru yang diamati. Masing-masing tipe memiliki perbedaan dalam aspek-aspek yang ditetapkan dalam penilaian. Penilaian yang dilakukan oleh guru menggunakan metode observasi dengan instrumen catatan harian. Catatan harian digunakan untuk mencatat nama siswa yang menunjukkan penonjolan perilaku beserta uraian perilakunya. Kemudian catatan itu dikumpulkan dan digunakan sebagai acuan  dalam memberikan nilai pada masing-masing aspek kompetensi sikap. Selain itu, para guru juga mengalami kesulitan ketika melakukan penilaian kompetensi sikap. Kesulitan tersebut adalah banyaknya aspek-aspek yang harus dinilai dalam kompetensi sikap, waktu yang terbatas, dan sulit mengobservasi secara intensif karena tidak semua aspek dapat diobservasi secara intensif. Meskipun mengalami kesulitan, para guru di SMA N 1 Ubud menyiasatinya dengan  bersabar, mau bekerja keras walaupun banyak kendala yang dialami. Dengan tekad yang bulat tidak ada masalah yang tidak dipecahkan. Selain itu, guru tipe satu dan guru tipe dua  juga membuat rubrik penilaian tersendiri untuk mempermudah dirinya dalam melakukan penilaian kompetensi sikap. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Ubud sudah melakukan penilaian kompetensi sikap walaupun tidak sepenuhnya sesuai dengan aturan penilaian yang ada dalam teori.Kata Kunci : pembelajaran, evaluasi, kompetensi sikap The purpose of this research is to describe the assessing system of attitude competence which was done by teachers in bahasa dan sastra Indonesia learning at SMA Negeri 1 Ubud. This research was included in descriptive qualitative research. The research subject were two bahasa Indonesia teachers in SMA Negeri 1 Ubud and the research object was assessing technique of attitude competence used by the teachers. Method of data collection used in this study was observation, interview and recording documents. The data obtained from those methods were treated by some steps such as data reduction, presentation of data, interpretation of data, and deduction. The result of this research showed that the assessment of attitude competence in SMA Negeri 1 Ubud had two types assessing system from those two observed teachers. Each type had differences in aspects which defined in the research. The Assessment which was done by the teacher used observation methods with daily recording instrument. Daily recording was used to record student’s name that showed protrusion behavior along with the behavior description. Then, those records were collected and used as reference to give score for each aspect attitude competences. Therefore, teachers also find difficulty when doing attitude competence assessment. The difficulty, there were a lot of aspects that should be measured in attitude competence, limited of time, and the difficulty of observing intensively because not all aspects can be observed intensively. Although they find difficulty, teachers of SMA Negeri 1 Ubud got around by patient, worked hard although many constraints experienced. Besides that, teacher type one and teacher type two also made their own assessment rubric and made their work easier in assessing attitude competence. The result of this study proved that bahasa Indonesia teachers in SMA Negeri 1 Ubud already done the assessment of attitude competence even though not fully comply with the existing valuation rules and theory. keyword : learning, evaluation, attitude competence
PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VII.C DI SMP NEGERI 1 SERIRIT TAHUN AJARAN 2014/2015 L. Eka Trislijayanti .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6242

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) kemampuan berbicara siswa kelas VII.C di SMP Negeri 1 Seririt dengan penggunaan metode show and tell, (2) langkah-langkah pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode show and tell siswa kelas VII.C di SMP Negeri 1 Seririt, dan (3) respons siswa terhadap kemampuan berbicara dengan menggunakan metode show and tell siswa kelas VII.C di SMP Negeri 1 Seririt. Penelitian ini terdiri atas dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan seluruh siswa kelas VII.C SMP Negeri 1 Seririt yang berjumlah 32 orang. Objek dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas VII.C di SMP Negeri 1 Seririt. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tes, dan kuesioner/angket. Data yang diperoleh dari metode tes dan metode kuesioner/angket dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode show and tell dengan media gambar dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Pada refleksi awal kemampuan berbicara siswa menunjukkan skor siswa sebesar 64. Setelah dilaksanakan siklus I skor siswa meningkat sebesar 12,25 sehingga dengan rata-rata 76,25%. Kemudian pada siklus II skor siswa meningkat sebesar 5,96 sehingga dengan rata-rata 82,21%. Langkah-langkah pembelajaran berbicara dengan metode show and tell dengan media gambar diterapkan guru dengan baik sesuai rencana pembelajaran. Siswa merespons sangat positif dengan rata-rata 46,21%. Kata Kunci : metode show and tell, media gambar, keterampilan berbicara. This study aims to describe (1) the ability to speak graders VII.C in SMP Negeri 1 Seririt with the use of methods of show and tell, (2) measures of learning to speak by using show and tell graders VII.C in SMP Negeri 1 Seririt and (3) a student's response to the speech by using show and tell graders VII.C in SMP Negeri 1 Seririt. This study consisted of two cycles, the first cycle and the second cycle. The subjects were teachers and the entire Indonesian VII.C grade students of SMP Negeri 1 Seririt totaling 32 people. The object of this research is to improve the ability to speak graders VII.C in SMP Negeri 1 Seririt. Data collection method used in this research is the method of observation, tests and questionnaires / questionnaire. The data obtained from the test methods and questionnaires / questionnaire were analyzed with descriptive qualitative techniques. The results showed that the application of the method of show and tell the media images can improve students' speaking skills. In the early reflections demonstrate their speaking ability of students score at 64. After the implementation of the first cycle students' scores increased by 12.25 so with an average of 76.25%. Then in the second cycle students' scores increased by 5.96 so with an average of 82.21%. Step-by-step method of learning to speak with the show and tell the media images properly applied the appropriate teacher lesson plans. Students respond very positively with an average of 46.21%.keyword : method of show and tell, media images, conversational skills.
ANALISIS FONOTAKTIK POLA PENYUKUAN KATA TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DAN SISWA KELAS XI IPB DALAM DISKUSI ANTARKELOMPOK DI SMA NEGERI 1 NUSA PENIDA Ni Putu Gita Mertasih .; Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kelompok kata yang mengalami perubahan pelafalan dan pola suku kata dari segi fonotaktik pada tuturan guru dan siswa kelas XI IPB, (2) jenis fonem dan pola suku kata bahasa Indonesia yang paling banyak mengalami perubahan pola secara fonotaktik, (3) penyebab terjadinya perubahan pola suku kata secara fonotaktik dalam diskusi antar kelompok pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas XI IPB di SMA N 1 Nusa Penida. Untuk mencapai tujuan itu, penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah (1) guru bahasa bahasa Indonesia, dan (2) siswa kelas XI IPB. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi dan metode wawancara. Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan model analisis deskriptif kualitatif melalui (1) identifikasi data, (2) klasifikasi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan simpulan. Hasil penelitian ini 1. kata yang mengalami perubahan pelafalan adalah kata murit, mongomentari, gak, kalok, males, dan denger, dan perubahan pola suku kata yaitu kata drama, praktek, trampil, strategi, struktur, dan stres. 2. jenis fonem dan pola suku kata bahasa Indonesia yang paling banyak mengalami perubahan pola secara fonotaktik adalah fonem vokal /a/ dan pola suku kata serapan. 3. Penyebab terjadinya perubahan pola suku kata secara fonotaktik adalah terjadi proses morfologi yaitu adanya pemunculan fonem. Selain itu, penyebab lain yang terjadi adanya karena kurangnya antusias guru dan siswa dalam berbahasa lisan yang baik dan benar. Disarankan hasil penelitian ini dapat bermakna dalam pembelajaran berbahasa, khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia.Kata Kunci : lafal, suku kata, fonotaktik This study aimed to describe (1) a group of words which change the pronunciation and the pattern of syllables in terms fonotaktik the speech of teachers and students of class XI IPB, (2) types of phonemes and patterns of syllables Indonesian most widely changing patterns in fonotaktik, (3) the cause of the change in the pattern of syllables in fonotaktik in discussions between groups at study Indonesian IPB XI classes in SMA N 1 Nusa Penida. To achieve that goal, this study used a qualitative descriptive study design. Subjects of this study were (1) Indonesian language teacher, and (2) a class XI student of IPB. The method used in data collection is a method of observation and interview methods. The data obtained were analyzed using qualitative descriptive analysis model through (1) the identification of the data, (2) classification of data, (3) presentation of data, and (4) drawing conclusions. 1. The results of this study were to change the pronunciation of the word is the word murit, mongomentari, gak, Kalok, lazy, and heard, and changes in the pattern of syllables that words play, practice, skilful, strategy, structure, and stress. 2. The types of phonemes and syllables Indonesian pattern most experienced changes in fonotaktik pattern is phoneme vowel / a /, and the pattern of syllables uptake. 3. The cause of the changing patterns of syllables in fonotaktik is a process that is the morphological appearance of phonemes. In addition, other causes that occur are because of the lack of enthusiasm of teachers and students in the language spoken is good and right. Suggested results of this study can be meaningful in language learning, especially in learning Indonesian.keyword : pronunciation, syllable, phonotactics
ANALISIS KALIMAT EFEKTIF CERPEN SISWA KELAS IX SMA NEGERI 1 TAMPAKSIRING S. A. Pt. S. Indrayani .; Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6248

Abstract

Penelitian yang menggunakan rancangan deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penggunaan kalimat efektif yang ada dalam cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tampaksiring, (2) kendala-kendala penyusunan kalimat yang dihadapi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tampaksiring dalam menulis cerpen. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tampaksiring dan objek penelitian ini adalah penggunaan kalimat efektif dalam cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tampaksiring ditinjau dari segi syarat kalimat efektif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode wawancara. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penggunaan kalimat dalam cerpen sudah sesuai dengan ciri-ciri kalimat efektif, yaitu keutuhan (kesatuan), keterpaduan, keringkasan, dan keterpusatan perhatian berhubungan dengan struktur atau interelasi (penekanan) sehingga cerpen siswa menarik untuk dibaca. (2) Kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa dalam penyusunan kalimat efektif, yaitu siswa kurang memahami unsur-unsur kalimat, siswa kurang percaya diri dengan hasil/kalimat yang ditulis, siswa kurang bisa memanfaatkan kata-kata dalam menyusun kalimat, siswa sulit dalam menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lainnya, dan siswa sulit membedakan antara awalan dengan kata depan. Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa kalimat yang dibuat oleh siswa sudah sesuai dengan ciri dan syarat kalimat efektif, serta kendala siswa lebih banyak ada pada pemahaman tentang unsur-unsur kalimat karena kondisi kelas kurang kondusif saat pembelajaran berlangsung. Untuk itu, disarankan kepada guru agar lebih mengondisikan kelas sehingga siswa dapat belajar dengan baik, terutama terhadap siswa yang kurang memahami pemakaian unsur-unsur kalimat yang baik.Kata Kunci : Analisis Kalimat Efektif, Cerpen. This research is a descriptive qualitative, aimed at describing (1) the use of sentences in short story made by second grade students of SMA Negeri 1 Tampaksiring, (2) the obstacles of second grade students of SMA Negeri 1 Tampaksiring in arranging the effective sentence towrite a short story. The subjects of this research are second grade students of SMA Negeri 1 Tampaksiring andthe objects are the short story made by students of SMA Negeri 1 Tampaksiring. The data collectingmethods are documentation and interview method. After the data have been collected, they are analyzed further by descriptive qualitative research. The result show that (1) the use of sentences in short story are correspond with characteristics of effective sentence, namely integrality, integration, brevity, and centering of attention related with structure or interrelation (accentuation) so that the students’ short story are interested to be read. (2) the obstacles of the students in arranging the effective sentences, such as the students less understand the unsure of the sentences, studentslessconfidence with the result of the sentences that they write, students less in exploiting the words in arranging the sentences, students hard to correlate the sentence with the others, and students hard to distinguish between prefix and preposition. Base on the result and discussion, can be concluded that the sentences which are made by the students are correspond with characteristics of effective sentence, and the students’ obstacles is more on comprehension about the unsure of sentence because of classroom condition is less conducive when the learning process is held. Therefore, is recommended for the teacher to more condition the class in order to make the students be able to study well, especially for the students with less comprehension in using the appropriate sentences unsure. keyword : The Analysis of Effective Sentence, Short Story.
MEDIA GURU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGARAJA Putu Desi Arnadi .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) jenis-jenis media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis teks ulasan, (2) keefektifan penggunaan media dalam pembelajaran menulis teks ulasan, (3) respons siswa terhadap penggunaan media dalam pembelajaran menulis teks ulasan, dan (4) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran menulis teks ulasan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia kelas VIII dan siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Singaraja dengan objek penelitian berupa media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis teks ulasan. Ada tiga metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode observasi, wawancara, dan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) jenis-jenis media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis teks ulasan cukup bervariasi, yaitu media berbasis manusia, media berbasis teks, media berbasis audio visual, dan media berbasis komputer. (2) media-media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis teks ulasan mampu mengefektifkan pembelajaran menulis teks ulasan, media yang paling efektif digunakan adalah contoh teks ulasan, film, dan power point. (3) respons siswa terhadap penggunaan media pembelajaran menulis teks ulasan tergolong baik, dan (4) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran menulis teks ulasan meliputi kendala dalam pemilihan media, penyediaan fasilitas, penepatan waktu, dan karakteristik siswa.Kata Kunci : media guru, menulis teks ulasan This research aimed to describes (1) the types of media used by teacher in writing reviews text learning, (2) the effectiveness of the use of media in teaching writing reviews text, (3) the student’s response to the effectiveness of the use of media in teaching writing reviews text, dan (4) the constraints that faced by teacher when using media in teaching writing reviews text. This research uses descriptive qualitative research design. Subject in this research is Indonesia teacher of 8th grade and Students of 8th grade in SMP Negeri 2 Singaraja with the research object is instructional media used by teachers in teaching writing reviews text. Data collection method that used in this research are observation, interviews, and questionnaires. The data obtained is analyzed using descriptive qualitative analysis technique. The results of this research showed that (1) the types of media that used by teachers in teaching writing text review is varies, it is human media, text media, audio visual media, and computer media, (2) the media used by teacher in teaching writing reviews text is efektivable, the most effective media used is sample of reviews text, film, and power point, (3) the response of students to the effectiveness of the use of instructional media in writting reviews text learning is belong good, and (4) the constraints faced by teacher to the use of media in teaching writing text review comes from four sources, it is choosing media, facilities, time, and students.keyword : teacher’s media, writting review text
PENGUATAN VERBAL DAN NONVERBAL GURU BAHASA INDONESIA DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN TEKS CERPEN DI KELAS VIIG SMP N 1 BANJAR Ni Ketut Sri Utami .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6252

Abstract

Penelitian yang berjudul “Penguatan Verbal dan Nonverbal Guru Bahasa Indonesia dalam Melaksanakan Pembelajaran Teks Cerpen di Kelas VIIG SMP Negeri 1 Banjar” bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penguatan verbal guru dalam pembelajaran teks cerpen di kelas VIIG SMP N 1 Banjar, (2) penguatan nonverbal guru dalam pembelajaran teks cerpen di kelas VIIG SMP N 1 Banjar, serta (3) fungsi penguatan verbal dan nonverbal guru dalam pembelajaran teks cerpen di kelas VIIG SMP N 1 Banjar. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VIIG SMP N 1 Banjar dan objek penelitiannya adalah penguatan verbal dan nonverbal guru dalam pembelajaran teks cerpen di kelas VIIG SMP N 1 Banjar. Data penelitian dikumpulkan melalui metode observasi dan metode wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah (1) penguatan verbal yang digunakan guru berupa kata “bagus, tepat, benar, dan cukup bagus”; (2) penguatan nonverbalnya berupa ekspresi wajah, gerakan tangan, gerakan mendekati, penguatan tanda, dan sentuhan; (3) Tuturan penguatan verbal guru mengandung fungsi ekspresif, fungsi representatif, dan fungsi direktif, sedangkan tuturan penguatan nonverbal mengandung fungsi repetisi dan fungsi subtitusi; (4) Penguatan gabungan yang digunakan guru berupa kata “bagus dan benar” disertai dengan acungan jempol dan tepuk tangan. Kata Kunci : penguatan verbal, penguatan nonverbal, dan pembelajaran teks cerpen The study, entitled "Verbal and Nonverbal Reinforcement Teacher Indonesian Implement Learning Text Short Story in Class VIIG SMP Negeri 1 Banjar" aims to describe (1) the strengthening of verbal teachers in instructional text stories in class VIIG SMP N 1 Banjar, (2) strengthening nonverbal teachers in the classroom learning the short story text VIIG SMP N 1 Banjar, and (3) strengthening the functions of verbal and nonverbal teacher in the classroom learning the short story text VIIG SMP N 1 Banjar. This study used a qualitative descriptive design. Subjects were Indonesian teachers who teach in the classroom VIIG SMP N 1 Banjar and the object of research is the strengthening of verbal and nonverbal teacher in the classroom learning the short story text VIIG SMP N 1 Banjar. The research data were collected through observation and interview methods. Results of this study were (1) strengthening teachers used verbal form of the word "good, right, true, and good enough"; (2) strengthening nonverbal form of facial expressions, hand gestures, movement approaching, strengthening of the mark, and touch; (3) speech teacher verbal reinforcement containing expressive function, representative function, and the function of the directive, while strengthening the functions of nonverbal reps and function substitution; (4) Strengthening the combined used by teachers in the form of the word "good and right" accompanied by a thumbs up and applause. keyword : verbal reinforcement, reinforcement nonverbal, and text learning stories
Strategi Guru dalam Pembelajaran Wawancara Siswa di Kelas VIIID MTs. Negeri Mendoyo Ria Marlina .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6367

Abstract

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mengetahui (1) strategi guru dalam perencanaan pembelajaran wawancara, (2) pelaksanaan pembelajaran wawancara, dan (3) evaluasi pembelajaran wawancara yang dilakukan di kelas VIID MTs. Negeri Mendoyo. Subjek penelitian adalah guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VIIID MTs. Negeri Mendoyo. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis deskriptif kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) strategi guru dalam perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis KTSP sudah terlihat dari adanya pencantuman beberapa komponen dalam RPP, seperti: SK, KD, tujuan pembelajaran, media pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Dalam perencanaan perlu juga memilah antara waktu yang tersedia dan media yang akan digunakan agar tercapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. (2) Pelaksanaan pembelajaran wawancara menggunakan tiga strategi, yaitu strategi yang berpusat pada guru, berpusat pada siswa dan berpusat pada materi pelajaran. Namun, guru lebih menekankan proses pengajarannya pada strategi yang berpusat pada siswa. (3) Evaluasi pembelajaran wawancara yang dilaksanakan melalui penilaian praktik dan tertulis. Peniaian praktik dilakukan saat siswa berwawancara dengan narasumber dan penialaian tertulis dilakukan ketika siswa menulis hasil wawancara menjadi sebuah rangkuman.Kata Kunci : strategi guru, pembelajaran wawancara This study used a qualitative descriptive study design aims to determine (1) the strategy of teachers in lesson planning the interview, (2) the implementation of learning interviews, and (3) evaluation of learning in the classroom interviews conducted VIID MTs. Mendoyo country. Subjects were Indonesian teachers who teach in the classroom VIIID MTs. Mendoyo country. Data collection methods are used, the method of observation, documentation, and interviews. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis model through three stages, namely data reduction, data presentation, and inference. Results of this study were (1) the learning plan based SBC Indonesian evident from the existence of several components in the RPP, such as: SK, KD, learning objectives, instructional media, learning steps, and evaluation of learning. Planning should also sort out between the time available and the media that will be used to achieve the desired learning objectives. (2) learning peleksanaan interview using three strategies, namely strategies teacher-centered, student-centered and focused on the subject matter. However, the teachers put more emphasis on the teaching process student-centered strategy. (3) evaluation of learning that teachers carry out interviews can be seen from the assessment and written practice. Peniaian done when students practice interview with speakers and teachers assess students' interviews were written into a summary.keyword : teacher strategies , learning interview
Co-Authors ., A.A. Istri Agung Prabawati ., Desak Nyoman Sri Yogini ., Dewa Ayu Desy Riani ., Dewa Putu Budiaryawan ., Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi ., I Gusti Agung Indriyani ., I Made Wisnawa ., I Putu Widhi Astika ., Kadek Ria Ari Astini ., Komang Indra Kurniawan ., Komang Try Pradnya Paramitha Dewi ., Made Novi Ismayanti ., Ni Gusti Ayu Sintadewi ., Ni Luh Sri Ernawati ., Ni Made Gita Pramana ., Ni Made Prabandari Listiani ., Ni Made Sri Witari ., Ni Nyoman Ayu Darmiyani ., Ni Putu Diana Sari ., Ni Putu Susiarini ., Ni Wayan Mahayanti ., Putu Ayu Hana Indah Cahyani ., Putu Herlyn Novita Dewi A.A. Istri Agung Prabawati . ach. Rohikim -Mahtum Agus Awitama . Al Khatib, Nazila Andryani, Kd Zervina Aprilia, Rossa Regita Cahyani, Ni Putu Devi Dewi Desak Nyoman Sri Yogini Desak Nyoman Sri Yogini . Deva Nirmala Sugita . Deva Nirmala Sugita ., Deva Nirmala Sugita Dewa Ayu Desy Riani . Dewa Putu Budiaryawan . Dewa Putu Yugista . Dewa Putu Yugista ., Dewa Putu Yugista Dewi, Kadek Rosita Dewi, Kadek Siska Yulia Dewi, P. Herlyn Novita Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Ermina Nurjaya Gde Artawan Gede Gunatama Gede Pande Widiarta . Gusti Ayu Era Aryanti . Gusti Ayu Era Aryanti ., Gusti Ayu Era Aryanti Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi . I Dewa Gede Budi Utama I Gede Budasi I Gede Nurjaya I Gusti Agung Indriyani . I Gusti Putu Suastika . I Ketut Paramarta I Komang Sugi Partawan . I Made Astika I Made Wira Wartana . I Made Wira Wartana ., I Made Wira Wartana I Made Wisnawa . I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nengah Sudiana I Nyoman Adi Jaya Putra I Nyoman Yasa I Putu Andika Adi Priana . I Putu Andika Adi Priana ., I Putu Andika Adi Priana I Putu Mas Dewantara I Putu Widhi Astika . I Wayan Artika I Wayan Kuntara . I Wayan Kuntara ., I Wayan Kuntara I Wayan Pasek Widiantara . I Wayan Wendra Ida Ayu Pt Asti Pratiwi . Ida Ayu Pt Asti Pratiwi ., Ida Ayu Pt Asti Pratiwi Ida Ayu Putu Purnami Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd . Ida Bagus Sutresna Ika Febrita Sari . Imaduddin Syamil Jayani, Luh Sri Asih Kadek Perayani Kadek Ria Ari Astini . Kd Zervina Andryani Komang Indra Kurniawan . Komang Try Pradnya Paramitha Dewi . Komang Wiwik Kristiani . Komang Wiwik Kristiani ., Komang Wiwik Kristiani L. Eka Trislijayanti . L. Eka Trislijayanti ., L. Eka Trislijayanti luh bulaning dwi rahayu . LUH MADE WARDYANINGSIH . Luh Putu Ratna Sundari M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . M.Pd S.S. Ida Bagus Rai . Made Novi Ismayanti . Made Sri Indriani Mas Heri Rusli Mochamad Dana Irwantha . Ni Gusti Ayu Sintadewi . Ni Kadek Desi Marini . Ni Kadek Desi Marini ., Ni Kadek Desi Marini Ni Kadek Mita Apriyanti . Ni Kadek Rusmini . Ni Ketut Sri Utami . Ni Ketut Sri Utami ., Ni Ketut Sri Utami Ni Komang Erawati . Ni Komang Erawati ., Ni Komang Erawati Ni Luh Putu Weda Satyawati Ni Luh Sri Ernawati . Ni Made Desy Purnamayani . Ni Made Gita Pramana Ni Made Gita Pramana . Ni Made Prabandari Listiani . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Sri Witari . Ni Nengah Hediani . Ni Nengah Hediani ., Ni Nengah Hediani Ni Nyoman Ayu Darmiyani . Ni Pt. Ayu Ratih Ni Putu Ayu Ratih . Ni Putu Devi Dewi Cahyani Ni Putu Diana Sari . Ni Putu Eka Puspita Dewi . Ni Putu Gita Mertasih . Ni Putu Gita Mertasih ., Ni Putu Gita Mertasih NI PUTU LITA SARI . Ni Putu Susiarini . Ni Wayan Mahayanti . Ni Wayan Santi Priliyantari . Novi Yaqutunnafis Nurjaya, Ermina P. Herlyn Novita Dewi Palguna, I Made Alfa Perayani, Kadek Pramana, Ni Made Gita Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Putu Ari Capri Angga . Putu Ayu Hana Indah Cahyani . Putu Desi Arnadi . Putu Desi Arnadi ., Putu Desi Arnadi Putu Herlyn Novita Dewi . Putu Indra Suardana . Putu Indra Suardana ., Putu Indra Suardana Putu Kerti Nitiasih PUTU SUARSANA . Ratih, Ni Pt. Ayu Ria Marlina . Ria Marlina ., Ria Marlina Rusli, Mas Heri S. A. Pt. S. Indrayani . S. A. Pt. S. Indrayani ., S. A. Pt. S. Indrayani S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sudiana, I Nengah Syamil, Imaduddin Tantri, Ade Asih Susiari Tarigan, Apriyani Br Wisnu, I Wayan Gede Yanti, Kadek Diah Dwi Yaqutunnafis, Novi Yogini, Desak Nyoman Sri Yudini, Devi Sandra