Claim Missing Document
Check
Articles

Strategi Guru dalam Pembelajaran Wawancara Siswa di Kelas VIIID MTs. Negeri Mendoyo Ria Marlina .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6368

Abstract

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mengetahui (1) strategi guru dalam perencanaan pembelajaran wawancara, (2) pelaksanaan pembelajaran wawancara, dan (3) evaluasi pembelajaran wawancara yang dilakukan di kelas VIID MTs. Negeri Mendoyo. Subjek penelitian adalah guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VIIID MTs. Negeri Mendoyo. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis deskriptif kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) strategi guru dalam perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis KTSP sudah terlihat dari adanya pencantuman beberapa komponen dalam RPP, seperti: SK, KD, tujuan pembelajaran, media pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Dalam perencanaan perlu juga memilah antara waktu yang tersedia dan media yang akan digunakan agar tercapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. (2) Pelaksanaan pembelajaran wawancara menggunakan tiga strategi, yaitu strategi yang berpusat pada guru, berpusat pada siswa dan berpusat pada materi pelajaran. Namun, guru lebih menekankan proses pengajarannya pada strategi yang berpusat pada siswa. (3) Evaluasi pembelajaran wawancara yang dilaksanakan melalui penilaian praktik dan tertulis. Peniaian praktik dilakukan saat siswa berwawancara dengan narasumber dan penialaian tertulis dilakukan ketika siswa menulis hasil wawancara menjadi sebuah rangkuman.Kata Kunci : strategi guru, pembelajaran wawancara This study used a qualitative descriptive study design aims to determine (1) the strategy of teachers in lesson planning the interview, (2) the implementation of learning interviews, and (3) evaluation of learning in the classroom interviews conducted VIID MTs. Mendoyo country. Subjects were Indonesian teachers who teach in the classroom VIIID MTs. Mendoyo country. Data collection methods are used, the method of observation, documentation, and interviews. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis model through three stages, namely data reduction, data presentation, and inference. Results of this study were (1) the learning plan based SBC Indonesian evident from the existence of several components in the RPP, such as: SK, KD, learning objectives, instructional media, learning steps, and evaluation of learning. Planning should also sort out between the time available and the media that will be used to achieve the desired learning objectives. (2) learning peleksanaan interview using three strategies, namely strategies teacher-centered, student-centered and focused on the subject matter. However, the teachers put more emphasis on the teaching process student-centered strategy. (3) evaluation of learning that teachers carry out interviews can be seen from the assessment and written practice. Peniaian done when students practice interview with speakers and teachers assess students' interviews were written into a summary.keyword : teacher strategies , learning interview
DIGLOSIA GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XA SMA NEGERI 2 SEMARAPURA Deva Nirmala Sugita .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6600

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan (1) mendeskripsikan kebocoran diglosia guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, (2) mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya kebocoran diglosia guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Subjek dalam penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia kelas XA SMA Negeri 2 Semarapura dengan objek penelitian kebocoran diglosia. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode observasi untuk mencari data mengenai kebocoran diglosia guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan metode wawancara digunakan untuk mencari data mengenai faktor penyebab kebocoran diglosia guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini ditemukan (1) kebocoran diglosia berjumlah 35 kebocoran, (2) faktor penyebab kebocoran diglosia adalah latar belakang siswa yang sebagian besar berasal dari desa. Simpulan dari penelitian ini, pertama, kebocoran diglosia guru dalam setiap pertemuan semakin meningkat. Kebocoran diglosia guru banyak terjadi pada penyebutan nama diri, penggunaan bahasa baku dan nonbaku, penggunaan bahasa Bali, dan penggunaan bahasa Inggris. Kedua, faktor penyebab kebocoran diglosia guru adalah latar belakang siswa yang sebagian besar berasal dari desa dan kemampuan siswa dalam memahami arti kata dalam bahasa Indonesia masih kurang. Kenyataan ini membuktikan bahwa teori diglosia memang kebenarannya tidak perlu diragukan tetapi dalam penerapannya masih butuh waktu yang lama.Kata Kunci : diglosia, diglosia guru, kebocoran diglosia This descriptive research aims to (1) describe the dyglossia leakage of teacher on Indonesian language learning, (2) describe the causative factors of the leaks dyglossia teacher in Indonesian language learning. The subjects ini this research is Indonesian language’s teacher of XA SMA Negeri 2 Semarapura with the object is dyglossia leakage. The data in this research is collected through observation method to find data about dyglossia leakage of the techer in the Indonesian language learning and the interview method is used to find data about causative factors of the dyglossia leakage of teacher in the Indonesian language learning. In this research found (1) dyglossia leakage amount 35 mistakes, (2) the causative factors of dyglossia leakage is the background of students that most of them come from the village. The conclusion of this research, first, diglossia leakage of the teacher many occur at the mention of self, useness of standard language and non standard, useness baliness language, and useness English. Second, causative factors dyglossia leakage of teacher is the background of students that most of them come from the village and the ability of students to understand the meaning of words in Indonesian is still lacking. This fact proves that the truth of dyglossia theory no doubt but in its implementation still need long time.keyword : diglossia, teacher’s diglossia, diglossia leakage
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI GURU BAHASA INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN TEKS PROSEDUR PADA SISWA KELAS VIII A1 SMP NEGERI 3 SAWAN Komang Wiwik Kristiani .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; I Made Astika, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6601

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) langkah-langkah penerapan metode demonstrasi guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran teks prosedur siswa kelas VIII A1 SMP Negeri 3 Sawan, (2) hasil belajar siswa terhadap penerapan metode demonstrasi guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran teks prosedur siswa kelas VIII A1 SMP Negeri 3 Sawan, dan (3) respons siswa terhadap penerapan metode demonstrasi guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran teks prosedur siswa kelas VIII A1 SMP Negeri 3 Sawan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A1 dan guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VIII A1 SMP Negeri 3 Sawan. Objek penelitian adalah penerapan metode demonstrasi guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran teks prosedur. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi, tes, dan angket/kuesioner. Data dianalisis dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) langkah-langkah penerapan metode demonstrasi guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran teks prosedur terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Dalam setiap tahapan, guru sudah memenuhi standar pelaksanaan pembelajaran yang ditentukan. Keberhasilan tersebut dapat diperhatikan dari terpenuhinya keseluruhan sintak atau prosedur standar penyusunan langkah pembelajaran dengan metode demonstrasi. (2) hasil belajar siswa terhadap penerapan metode demonstrasi guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran teks prosedur tergolong tuntas. Keberhasilan tersebut dilihati dari jumlah siswa yang kebanyakan mendapat nilai di atas KKM. (3) respons siswa terhadap penerapan metode demonstrasi guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran teks prosedur sebagian besar menyampaikan bahwa mereka senang. Kata Kunci : pembelajaran, metode demonstrasi, teks prosedur This research aims to describes (1) the steps of demonstration method implementation of Indonesian language teacher in the procedure text learning of students VIII A1 SMP Negeri 3 Sawan, (2) students learning outcomes to the demonstration method implementation of Indonesian language teacher in the procedure text learning of students VIII A1 SMP Negeri 3 Sawan, and (3) student’s response to the implementation of demonstration method of teacher in the procedure text learning of students VIII A1 SMP Negeri 3 Sawan. The Subject in this research are students of VIII A1 and the Indonesian language teacher who tought the students of VIII A1 SMP Negeri 3 Sawan. The object is implementation of the demonstration method of the Indonesia language teacher in the procedure text learning. The data collection method that used was observation method, documention method, testing, and questionnaires. Data is were analyzed with descriptive qualitative data analysis techniques. The results showed (1) the steps of demonstration method implementation of Indonesia language teacher in the procedure text learning consists of three stages, it is planning, implementation, and assessment. In each stage, the teacher has filled the practice standards of learning that determined. The success can be noticed from the fulfillment of the overall syntax or standard procedure preparation of learning step with demonstration method. (2) students learning outcomes to the demonstration method implementation of Indonesian language teacher in the procedure text learning classified as complete. The success can be seen from the number of students who mostly got score above KKM. (3) student’s response to the implementation of demonstration method of teacher in the procedure text learning most of them convied that they were pleased. keyword : learning, demonstration method, procedure text
ANALISIS KETERAMPILAN BERTANYA GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS X TAV 1 SMK NEGERI 3 SINGARAJA Putu Ayu Hana Indah Cahyani .; Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.7204

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan jenis pertanyaan yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X TAV 1, (2) mendeskripsikan keterampilan bertanya siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X TAV 1, dan (3) mendeskripsikan hambatan bertanya yang dialami siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia SMK Negeri 3 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X TAV 1 SMK Negeri 3 Singaraja. Objek penelitian ini adalah keterampilan bertanya guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket terbuka dan perekaman. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Jenis pertanyaan yang digunakan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X TAV 1 adalah jenis pertanyaan permintaan, retoris, mengarahkan, pertanyaan sempit informasi langsung, dan pertanyaan sempit memusat, (2) keterampilan bertanya siswa masih rendah dibuktikan dari pertanyaan selama tiga kali pengamatan, dan (3) terdapat 6 faktor yang menghambat siswa dalam bertanya yaitu (1) malu/gugup/tidak percaya diri (2) takut ditertawai teman, (3) situasi kelas ribut, (4) mengantuk/kurang fokus, (5) kurang mengerti dengan yang harus ditanyakan, (6) takut pertanyaan tidak dijawab. Kata Kunci : bertanya, guru, hambatan, siswa, This research examines at (1) describing the various types of questions used by teacher as foundin Indonesian learning situation at the class of X TAV 1, (2) describing the students’ questioning skill as found in Indonesian learning situation at the class of X TAV 1, and (3) describing the obstacles experienced by students in questioning as found in Indonesian learning situation in SMK Negeri 3 Singaraja. The subjects of this study were both teacher and students especially those at the class of X TAV 1. The objects of this study were the questioning skill of both students and teacher as found in Indonesian learning situation. Furthermore, the techniques used for gathering the data werethrough observation, open questionnaire and recording while descriptive qualitative method was used as the technique of analyzing data . The results showed that (1) the types of questioning skills used by teacher were ranging from demanding questions, rhetorical questions, guiding questions and specific questions for either giving direct information or focusing, (2) the students’ questioning skills was still low; it was proven through the three times observations done by the researcher, and (3) there were six obstacles experienced by the students, namely (a) shyness/ nervousness/ hesitancy, (b) the fear of being mocked by other students, (c) the noisy situation of the class, (d) drowsiness/ less focus, (e) less understand about what have to be questioned, (f) the fear of having questions which were not answered. keyword : questioning skill, teacher, obstacles, students
Analisis Naskah Pidato Siswa Kelas IX SMP Katolik Santo Paulus Singaraja Tahun Ajaran 2015/2016 Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Komposisi Ni Luh Sri Ernawati .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v4i2.8137

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) kesatuan naskah pidato (2) koherensi naskah pidato, dan (3) penekanan naskah pidato siswa kelas IX SMP Katolik Santo Paulus Singaraja Tahun Ajaran 2015/2016. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah naskah pidato siswa kelas IX SMP Katolik Santo Paulus Singaraja Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 37 orang. Objek dalam peneitian ini adalah kesatuan, koherensi dan penekanan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik deskriptif dengan menggunakan prosedur (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kesatuan naskah pidato siswa tergolong sangat tinggi, yakni 97%, (2) koherensi naskah pidato siswa tergolong tinggi, yakni 70%, dan (3) penekanan naskah pidato siswa tergolong sangat rendah, yakni 4%.Kata Kunci : kesatuan, koherensi, naskah pidato, penekanan This research aimed to describe (1) the unity of the speech script, (2) coherence speech script, and (3) emphasis student speech script class IX SMP Katolik Santo Paulus Singaraja year 2015/2016. To achieves these objectives, the research used a qualitative descriptive study design. The subject in this reseach is the speech script student class IX SMP Katolik Santo Paulus Singaraja year 2015/2016 who totaled 37 peoples. The object ini this research is the unity, coherence, and emphasis.The data collection methods used in this reseach is documentations method. Data were analyzed using descriptive technique with using the procedure of data reduction, data presentation, and conclusion/verification. The result of this reseach show that (1) the unity of the student speech scrit classified as very hight, that is 97%, (2) coherence student speech script classified as hight, that is 70%, and (3) emphasis student speech script classified as very low, that is 4%.keyword : unity, coherence, speech script, emphasis
PENERAPAN TEKNIK THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII.2 SMP NEGERI 2 SINGARAJA Kadek Ria Ari Astini .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v4i2.8140

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan mendeskripsikan hasil, langkah-langkah, dan respons kelas VIII.2 SMP Negeri 2 Singaraja terhadap penerapan teknik Think-Pair-Share dalam pembelajaran menulis teks diskusi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 2 Singaraja yang berjumlah 37 orang. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode observasi, tes, dan angket/kuesioner kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 2 Singaraja meningkat, hal ini tampak pada siklus I sebesar 75,78 dan pada siklus II sebesar 79,08; (2) langkah-langkah yang tepat dalam pembelajaran menulis teks diskusi adalah berpikir mengenai topik yang telah diberikan (think), mendiskusikannya bersama pasangannya (pair), dan sharing tentang hasil kerjanya; (3) penerapan teknik Think-Pair-Share untuk meningkatkan kemampuan menulis teks diskusi mendapatkan respons positif pada siklus I dengan skor 27,68, dan respons sangat positif terjadi pada siklus II dengan skor 29,67.Kata Kunci : kemampuan menulis, teks diskusi, teknik Think-Pair-Share Classroom Action Research aims to describe the results, the steps and responses VIII.2 grade SMP Negeri 2 Singaraja on the application of techniques Think-Pair-Share learning to write discussion text. The subjects were teachers and students of class VIII.2 SMP Negeri 2 Singaraja which amounted to 37 people. The data in this study were collected through observation, testing, and questionnaires/ questionnaire and then analyzed using descriptive qualitative and quantitative descriptive. The results showed (1) the ability to write text discussion VIII.2 grade students of SMP Negeri 2 Singaraja increase, it is shown in the first cycle of 75.78 and in the second cycle of 79.08; (2) the proper steps in learning to write text discussion is to think about a topic that has been given (think), discuss it with a partner (pair), and sharing the results of its work; (3) application of techniques Think-Pair-Share to improve the ability to write text discussion elicit a positive response in the first cycle with a score of 27.68, and a very positive response occurs in cycle II with a score of 29.67.keyword : writing skill, discussion text, techniques Think-Pair-Share
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTEDINDIVIDUAL (TAI) BERBANTUAN MEDIA KOMIK CONAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA KELAS VIIIB SMP NEGERI 4 BATURITI Ni Nyoman Ayu Darmiyani .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 5 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8681

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan mendeskripsikan (1) ada tidaknya peningkatan keterampilan menulis berita, (2) langkah-langkah pembelajaran menulis berita, dan (3) respon siswa kelas VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti terhadap penerapan pembelajaran menulis berita dengan model team assisted individual berbantuan media komik Conan. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti Tahun ajaran 2016/2017 berjumlah 22 orang siswa. Objek dalam peneitian ini adalah penerapan model pembelajaran team assisted individual berbantuan media komik Conan untuk meningkatkan keterampilan menulis berita. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, observasi, dokumentasi, dan angket/kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran menulis berita dengan model team assisted individual berbantuan media komik Conan dapat (1) meningkatkan keterampilan menulis berita siswa yaitu skor rata-ata 64,5 sebelum tindakan, menjadi 73,63 pada siklus I dan 78,63 pada siklus II (2) keterampilan menulis berita siswa meningkat dengan langkah-langkah pembelajaran yang tepat (3) siswa memberikan respon yang sangat positif terhadap pembelajaran. Penerapan pembelajaran dengan model team assisted individual (TAI) berbantuan media komik Conan dapat meningkatkan keberhasilan menulis berita kelas VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti. Kata Kunci : Model TAI, komik Conan, menulis berita Research Singer is a research class action (PTK) that aims to describe (1) ADA whether increasing skills of writing news, (2) Learning Steps writing news, and (3) the response Grade VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti Against the application of learning to write news WITH Model team that assisted individuals assisted media Conan comics. To achieve these objectives review, researchers using qualitative descriptive research design and quantitative. Subject hearts Research singer is Grade VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti Academic Year 2016/2017 amounted to 22 orangutans Students. Object hearts peneitian singer is the application of assisted-assisted learning team model of media, each comic Conan for a review of news writing skills improve. Data collection methods The test used is a method, observation, documentation, and questionnaire / questionnaire. Singer Research shows that the application of learning to write news team assisted Model WITH media aided Conan comics people can be (1) improve the skills of writing news Namely Students Score Average 64.5 ata BEFORE action, Being 73.63 THE CYCLE I and 78, 63 IN CYCLE II (2) news writing skills WITH iNCREASED Student Learning Steps Right (3) Students responded positively Against Severe Learning. Application of Learning Model WITH teams assisted people (TAI) Media aided Conan comics can be increase the success of news writing class VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti. keyword : Model TAI , Conan comics, writing news
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTEDINDIVIDUAL (TAI) BERBANTUAN MEDIA KOMIK CONAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA KELAS VIIIB SMP NEGERI 4 BATURITI Ni Nyoman Ayu Darmiyani .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 5 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8684

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan mendeskripsikan (1) ada tidaknya peningkatan keterampilan menulis berita, (2) langkah-langkah pembelajaran menulis berita, dan (3) respon siswa kelas VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti terhadap penerapan pembelajaran menulis berita dengan model team assisted individual berbantuan media komik Conan. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti Tahun ajaran 2016/2017 berjumlah 22 orang siswa. Objek dalam peneitian ini adalah penerapan model pembelajaran team assisted individual berbantuan media komik Conan untuk meningkatkan keterampilan menulis berita. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, observasi, dokumentasi, dan angket/kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran menulis berita dengan model team assisted individual berbantuan media komik Conan dapat (1) meningkatkan keterampilan menulis berita siswa yaitu skor rata-ata 64,5 sebelum tindakan, menjadi 73,63 pada siklus I dan 78,63 pada siklus II (2) keterampilan menulis berita siswa meningkat dengan langkah-langkah pembelajaran yang tepat (3) siswa memberikan respon yang sangat positif terhadap pembelajaran. Penerapan pembelajaran dengan model team assisted individual (TAI) berbantuan media komik Conan dapat meningkatkan keberhasilan menulis berita kelas VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti. Kata Kunci : Model TAI, komik Conan, menulis berita Research Singer is a research class action (PTK) that aims to describe (1) ADA whether increasing skills of writing news, (2) Learning Steps writing news, and (3) the response Grade VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti Against the application of learning to write news WITH Model team that assisted individuals assisted media Conan comics. To achieve these objectives review, researchers using qualitative descriptive research design and quantitative. Subject hearts Research singer is Grade VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti Academic Year 2016/2017 amounted to 22 orangutans Students. Object hearts peneitian singer is the application of assisted-assisted learning team model of media, each comic Conan for a review of news writing skills improve. Data collection methods The test used is a method, observation, documentation, and questionnaire / questionnaire. Singer Research shows that the application of learning to write news team assisted Model WITH media aided Conan comics people can be (1) improve the skills of writing news Namely Students Score Average 64.5 ata BEFORE action, Being 73.63 THE CYCLE I and 78, 63 IN CYCLE II (2) news writing skills WITH iNCREASED Student Learning Steps Right (3) Students responded positively Against Severe Learning. Application of Learning Model WITH teams assisted people (TAI) Media aided Conan comics can be increase the success of news writing class VIIIB SMP Negeri 4 Baturiti. keyword : Model TAI , Conan comics, writing news
PEMBELAJARAN TEKS ANEKDOT PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 DI KELAS X IPA 2 SMA NEGERI 2 DENPASAR Dewa Putu Budiaryawan .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .; I Dewa Gede Budi Utama, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v6i1.9377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran teks anekdot pada mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar, (2) mendeskripsikan tahapan pelaksanaan pembelajaran teks anekdot pada mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar, (3) mendeskripsikan evaluasi pembelajaran teks anekdot pada mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar, dan (4) mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran teks anekdot pada mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar. Penelitian ini mencakup pembelajaran pada keempat kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa selama pembelajaran teks anekdot Kurikulum 2013 revisi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar dan objek penelitian ini adalah pembelajaran teks anekdot di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini mencakup tiga hal, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru, sebagian besar sudah sesuai dengan pedoman yang tertera dalam salinan lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Kedua, pelaksanaan pembelajaran teks anekdot sebagaian besar sudah sesuai dengan langkah-langkah kegiatan yang tertera dalam perencanaan pembelajaran. Ketiga, evaluasi pembelajaran teks anekdot yang dilaksanakan oleh guru sudah meliputi tiga ranah, yaitu ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan menggunakan teknik penilaian observasi, penugasan, tes lisan, dan penilaian presentasi. Keempat ada beberapa kendala yang dialami guru dalam pembelajaran teks anekdot, yaitu kendala dalam menyampaikan teks secara lucu, sulitnya menemukan media pembelajaran humor yang tepat untuk siswa, belum dibagikannya buku teks edisi revisi, laptop guru yang kurang berfungsi dengan baik, dan kelas yang melebihi kriteria maksimal.Kata Kunci : Kurikulum 2013, pembelajaran, teks anekdot This study aimed at (1) describing anecdote text lesson plan on Indonesian subject in Curriculum 2013 in class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar, (2) describing the implementation of anecdote text learning on Indonesian subject in Curriculum 2013 in class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar, (3) describing the evaluation of anecdote text learning on Indonesian subject in Curriculum 2013 in class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar, and (4) describe the obstacles faced by teacher in anecdote text learning on Indonesian subject in Curriculum 2013 in class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar. This study covered the four levels of learning in basic competencies that must be mastered by the students during anecdote text learning of Curriculum 2013 revision. This research used descriptive qualitative research design. Subject of this study was the teacher who taught Indonesian in class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar and the object of this study was the teaching and learning process in the class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar. Data collection methods used were interview, documentation, and observation. Analysis of the data in this study included three things, namely data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study showed that first, lesson plan prepared by the teacher, was largely in accordance with the guidelines contained in the annex copies of Permendikbud No. 22 of 2016. Second, the implementation of anecdote text learning was largely in conformity with the operational measures listed in the lesson plan. Third, the evaluation of anecdote text learning already undertaken by the teacher included three domains, namely the realm of attitudes, knowledge, and skills using valuation techniques of observation, assignments, oral tests, and assessment presentation. Fourth, there were some obstacles experienced by the teacher in anecdote text learning, the obstacles in delivering funny text, the difficulty in finding humor learning media which was appropriate for the students, the distribution of revised textbooks edition was not complete, the lack functioning of teacher’s laptop, and the class that exceed the maximum criteria.keyword : Curriculum 2013, learning, anecdote text
PENGGUNAAN MEDIA SHADOW PUPPET UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS VII B SMP N 2 SERIRIT Made Novi Ismayanti .; Drs.I Wayan Wendra,M.Pd .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.11616

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan (1) mendeskripsikan langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan media shadow puppet (2) mendeskripsikan peningkatan kemampuan bercerita dalam pembelajaran berbicara siswa kelas VII B SMP N 2 Seririt dengan menggunakan media shadow puppet (3) mendeskripsikan respons siswa terhadap penggunaan media shadow puppet. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VII B SMP N 2 Seririt yang berjumlah 30 orang. Objek penelitian ini adalah langkah-langkah pembelajaran,peningkatan hasil belajar, dan respons siswa dalam penggunaan media shadow puppet. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode tes, dan metode kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) langkah-langkah pembelajaran yang tepat dalam penelitian ini ditekankan pada penegasan cara berekspresi; (2) penggunaan media shadow puppet dapat meningkatkan kemampuan bercerita dalam pembelajaran berbicara. Pada pratindakan skor rata-rata klasikal 65 (cukup),siklus I memperoleh skor rata-rata klasikal 73,1 (baik), sedangkan pada siklus II nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 77,5 (baik); (3) siswa memberikan tanggapan sangat positif terhadap penggunaan media shadow puppet dalam pembelajaran berbicara (bercerita). Oleh karena itu, diharapkan kepada guru Bahasa Indonesia di SMP N 2 Seririt agar menerapkan pembelajaran ini sesuai langkah yang ditemukan dalam penelitian.Kata Kunci : media shadow puppet, berbicara, bercerita Classroom Action Research (PTK) is aimed (1) describing the steps taken in the use of media shadow puppet media (2) to describe improvement of storytelling skills in learning speaking students’s speaking of class VII B SMP N 2 Seririt by using shadow puppet media (3) to describe the response students against the use of shadow puppet media. Subjects in this study were teachers and students of class VII B and SMP N 2 Seririt totaling 30 people. The object of this research is the steps of learning, improvement of student learning outcomes, and student responses of students in the use of shadow puppet media. Data collection methods used in this research is the method of observation, test methods, and methods of questionnaires. Data were analyzed using descriptive techniques of quantitative and qualitative descriptive. The results showed that, (1) the appropriate learning steps in this study are emphasized on the affirmation of the way of expression; (2) the use of shadow puppet media can enhance the ability of storytelling in learning to speak. In pratindakan average score of classical 65 (enough), the cycle I obtained an average score of 73.1 classical (good), while the second cycle of the average value of classical student becomes 77.5 (good); (3) The students responded very positively to the use of shadow puppet media in learning to talk (storytelling). Therefore, it is expected to Indonesian teacher at SMP N 2 Seririt in order to apply this learning appropriate steps found in the study. keyword : shadow puppet media, speaking, story telling
Co-Authors ., A.A. Istri Agung Prabawati ., Desak Nyoman Sri Yogini ., Dewa Ayu Desy Riani ., Dewa Putu Budiaryawan ., Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi ., I Gusti Agung Indriyani ., I Made Wisnawa ., I Putu Widhi Astika ., Kadek Ria Ari Astini ., Komang Indra Kurniawan ., Komang Try Pradnya Paramitha Dewi ., Made Novi Ismayanti ., Ni Gusti Ayu Sintadewi ., Ni Luh Sri Ernawati ., Ni Made Gita Pramana ., Ni Made Prabandari Listiani ., Ni Made Sri Witari ., Ni Nyoman Ayu Darmiyani ., Ni Putu Diana Sari ., Ni Putu Susiarini ., Ni Wayan Mahayanti ., Putu Ayu Hana Indah Cahyani ., Putu Herlyn Novita Dewi A.A. Istri Agung Prabawati . ach. Rohikim -Mahtum Agus Awitama . Al Khatib, Nazila Andryani, Kd Zervina Aprilia, Rossa Regita Cahyani, Ni Putu Devi Dewi Desak Nyoman Sri Yogini Desak Nyoman Sri Yogini . Deva Nirmala Sugita . Deva Nirmala Sugita ., Deva Nirmala Sugita Dewa Ayu Desy Riani . Dewa Putu Budiaryawan . Dewa Putu Yugista . Dewa Putu Yugista ., Dewa Putu Yugista Dewi, Kadek Rosita Dewi, Kadek Siska Yulia Dewi, P. Herlyn Novita Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Ermina Nurjaya Gde Artawan Gede Gunatama Gede Pande Widiarta . Gusti Ayu Era Aryanti . Gusti Ayu Era Aryanti ., Gusti Ayu Era Aryanti Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi . I Dewa Gede Budi Utama I Gede Budasi I Gede Nurjaya I Gusti Agung Indriyani . I Gusti Putu Suastika . I Ketut Paramarta I Komang Sugi Partawan . I Made Astika I Made Wira Wartana . I Made Wira Wartana ., I Made Wira Wartana I Made Wisnawa . I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nengah Sudiana I Nyoman Adi Jaya Putra I Nyoman Yasa I Putu Andika Adi Priana . I Putu Andika Adi Priana ., I Putu Andika Adi Priana I Putu Mas Dewantara I Putu Widhi Astika . I Wayan Artika I Wayan Kuntara . I Wayan Kuntara ., I Wayan Kuntara I Wayan Pasek Widiantara . I Wayan Wendra Ida Ayu Pt Asti Pratiwi . Ida Ayu Pt Asti Pratiwi ., Ida Ayu Pt Asti Pratiwi Ida Ayu Putu Purnami Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd . Ida Bagus Sutresna Ika Febrita Sari . Imaduddin Syamil Jayani, Luh Sri Asih Kadek Perayani Kadek Ria Ari Astini . Kd Zervina Andryani Komang Indra Kurniawan . Komang Try Pradnya Paramitha Dewi . Komang Wiwik Kristiani . Komang Wiwik Kristiani ., Komang Wiwik Kristiani L. Eka Trislijayanti . L. Eka Trislijayanti ., L. Eka Trislijayanti luh bulaning dwi rahayu . LUH MADE WARDYANINGSIH . Luh Putu Ratna Sundari M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . M.Pd S.S. Ida Bagus Rai . Made Novi Ismayanti . Made Sri Indriani Mas Heri Rusli Mochamad Dana Irwantha . Ni Gusti Ayu Sintadewi . Ni Kadek Desi Marini . Ni Kadek Desi Marini ., Ni Kadek Desi Marini Ni Kadek Mita Apriyanti . Ni Kadek Rusmini . Ni Ketut Sri Utami . Ni Ketut Sri Utami ., Ni Ketut Sri Utami Ni Komang Erawati . Ni Komang Erawati ., Ni Komang Erawati Ni Luh Putu Weda Satyawati Ni Luh Sri Ernawati . Ni Made Desy Purnamayani . Ni Made Gita Pramana Ni Made Gita Pramana . Ni Made Prabandari Listiani . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Sri Witari . Ni Nengah Hediani . Ni Nengah Hediani ., Ni Nengah Hediani Ni Nyoman Ayu Darmiyani . Ni Pt. Ayu Ratih Ni Putu Ayu Ratih . Ni Putu Devi Dewi Cahyani Ni Putu Diana Sari . Ni Putu Eka Puspita Dewi . Ni Putu Gita Mertasih . Ni Putu Gita Mertasih ., Ni Putu Gita Mertasih NI PUTU LITA SARI . Ni Putu Susiarini . Ni Wayan Mahayanti . Ni Wayan Santi Priliyantari . Novi Yaqutunnafis Nurjaya, Ermina P. Herlyn Novita Dewi Palguna, I Made Alfa Perayani, Kadek Pramana, Ni Made Gita Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Putu Ari Capri Angga . Putu Ayu Hana Indah Cahyani . Putu Desi Arnadi . Putu Desi Arnadi ., Putu Desi Arnadi Putu Herlyn Novita Dewi . Putu Indra Suardana . Putu Indra Suardana ., Putu Indra Suardana Putu Kerti Nitiasih PUTU SUARSANA . Ratih, Ni Pt. Ayu Ria Marlina . Ria Marlina ., Ria Marlina Rusli, Mas Heri S. A. Pt. S. Indrayani . S. A. Pt. S. Indrayani ., S. A. Pt. S. Indrayani S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sudiana, I Nengah Syamil, Imaduddin Tantri, Ade Asih Susiari Tarigan, Apriyani Br Wisnu, I Wayan Gede Yanti, Kadek Diah Dwi Yaqutunnafis, Novi Yogini, Desak Nyoman Sri Yudini, Devi Sandra