Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MEDIA QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD ., Ni Putu Eva Adelina Ariswati; ., Drs. I Nyoman Murda, M.Pd.; ., Dra. Ni Wayan Arini, M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v6i1.13105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media question card dan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media question card di kelas V SD di Gugus III Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu yang menggunakan desain non-equivalent posttest only control group design. Populasi penelitian ini berjumlah 170 orang. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik Simple Random Sampling. Sebanyak 23 orang siswa SD Negeri 2 Ekasari dilibatkan sebagai kelas eksperimen dan 20 orang siswa SD Negeri 2 Nusasari dilibatkan sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar IPS dikumpulkan menggunakan instrumen tes berbentuk pilihan ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thitung > ttabel (thitung = 3,58 > ttabel = 2,00) dan skor rata-rata siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media question card lebih tinggi yaitu 17,91, sedangkan skor rata-rata siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media question card yaitu 13,75. Jadi, model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media question card berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana tahun pelajaran 2016/2017.Kata Kunci : Problem Based Learning (PBL), question card, hasil belajar IPS This research aimed at finding out the significant difference of Social Science learning outcomes between students who were taught with question card assisted Problem Based Learning Model (PBL) and students who were not taught by question card assisted Problem Based Learning Model (PBL) in Grade V of elementary schools in Cluster III, Melaya Sub district, Jembrana Regency, in the Academic Year 2016/2017. The type of research used was quasi experimental research using non-equivalent posttest only control group design. The population of this study amounted to 170 people. The sample of this research was chosen by Simple Random Sampling technique. That obtained 23 students of Elementary School 2 Ekasari involved as the experimental class and 20 students of SD Negeri 2 Nusasari involved as the control class. The Social Science learning outcomes data were collected using a multiple choice-shaped test instrument. The data collected were analyzed using descriptive and inferential statistical analysis (t-test). Based on the result of data analysis, it was obtained that tcount > ttable (tcount = 3.58 > ttable = 2.00) and the average score of students who were taught by question-card assisted Problem Based Learning Model (PBL) was higher, which was 17,91, while the average score of students who were not taught with question card assisted Problem Based Learning Model (PBL) was 13.75. Therefore, question card assisted Problem Based Learning (PBL) has an effect on the learning outcomes of Social Science students of Grade V of elementary schools in Cluster III of Melaya Sub district, Jembrana Regency, in the Academic Year 2016/2017.keyword : Problem Based Learning (PBL), question card, Social Science learning outcomes
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DI GUGUS VII KECAMATAN SAWAN ., Kadek Megawati; ., Drs. I Nyoman Murda,M.Pd.; ., Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2450

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle (IOC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle (IOC) dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V tahun pelajaran 2013/2014 di gugus VII Kecamatan Sawan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di Gugus VII Kecamatan Sawan tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitian ini diambil dengan simple random sampling dengan tehnik undian. Dari hasil undian diperoleh SD Negeri 3 Sinabun sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 32 orang dan SD Negeri 3 Suwug sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 20 orang. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode tes dan instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar berupa pilihan ganda, yang berjumlah 30. Data selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji–t) polled varians. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) dan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata untuk kelas eksperimen sebesar 19,44 sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 15,40. Selain itu, analisis data menggunakan uji-t diperoleh thitung = 14,49 lebih besar dibandingkan dengan ttabel=2,007 pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif Inside Outside Circle (IOC) berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif IPA siswa kelas V tahun pelajaran 2013/2014 di gugus VII Kecamatan Sawan.Kata Kunci : model IOC, hasil belajar IPA The research used type of cooperative learning model of Inside Outside Circle (IOC). The aimed of this research is to know the difference of science learning achievement between student groups that have been studied by cooperative learning model of Inside Outside Circle (IOC) type and student groups that have been studied conventional learning model of fifth grade student of year 2013/2014 in cluster VII of Sawan District. The kind of this research is quasi-experiment research. The population of this research is all of students of fifth grade in cluster VII of Sawan District of academic year 2013/2014. The sample was taken by simple random sampling with lottery technique. From lottery result obtained by Elementary School number 3 of Sinabun as a experiment class with 32 students and Elementary School number 3 of Suwug as a control class with 20 students. This Research data is obtained by using learning achievement test method and instrument which use is of multiple choices, by total student is 30 people. The data is analyzed by using descriptive statistical analysis and inferential statistic (uji-t) polled varians. The result of the research indicates that there are the difference in science learning achievement between student groups that have studied using learning Inside Outside Circle (IOC) model and student groups that have studied using conventional learning model. Average score for the experiment class is 19,44 and for the control class is 15,40. Besides that, data analysis used uji-t that is obtained tvalue = 14,49 is bigger than ttable=2,007 at 5% of significant level. Thereby, cooperative learning model of Inside Outside Circle (IOC) have an effect on to cognitive science learning achievement of fifth grade of academic year 2013/2014 in cluster VII of Sawan District. keyword : model IOC, science learning achievement
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DI GUGUS V KECAMATAN SAWAN ., Ni Luh Sri Sumewati; ., Drs. I Dewa Kade Tastra, M.Pd.; ., Drs. I Nyoman Murda, M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 6, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v6i1.13106

Abstract

Penelitian eksperimen semu ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan media lingkungan sekitar dan siswa yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV di Gugus V Kecamatan Sawan tahun pelajaran 2016/2017. Populasi penelitian ini adalah kelas IV di Gugus V Kecamatan Sawan tahun pelajaran 2016/2017. Sampel penelitian berjumlah 23 orang siswa kelas IV SD Negeri 1 Sangsit dan 26 orang siswa kelas IV SD Negeri 8 Sangsit. Instrumen penelitian ini berupa tes hasil belajar IPA. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa thit = 5,88 dan ttab = 2,021. Hal ini berarti bahwa thit > ttab. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan media lingkungan sekitar dan siswa yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Dari rata-rata ( ), diketahui ( ) kelompok eksperimen sebesar 19,02 dan ( ) kelompok kontrol sebesar 14,08. Hal ini berarti bahwa ( ) eksperimen > ( ) kontrol. Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan media lingkungan sekitar berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV di Gugus V Kecamatan Sawan tahun pelajaran 2016/2017.Kata Kunci : model pembelajaran kooperatif tipe TGT, media lingkungan sekitar, hasil belajar This quasi experimental research was aimed to find out the difference of science achievement between students who learnt science by using cooperative learning type TGT model combined with environmental media and students who learnt by using conventional learning. This research was designed as post test only control group design. The population of this research was fourth grade students in cluster V Sawan sub-districtin academic year 2016/2017. The samples of this research were fifth grade students which consisted of 23 students of SD N 1 Sangsit and 26 students of SD N 8 Sangsit. The instrument that was used in this study was test. Data that were obtained were analyzed by using descriptive statistic and inferential statistic (T-test). The result of the analysis was thit = 5,88 and ttab =2,021. It meant that thit > ttab. The analysis showed that there was significant difference of science achievement between students who learnt science by using cooperative learning type TGT model combined with environmental media and students who learnt by using conventional approach. The average ( ) of students achievement showed that the average of experiment group was 19,02 and the average of control group was 14,08. Which meant that the average ( ) of experiment group > the average ( ) of control group. Thus, cooperative learning type TGT model combined with environmental media influenced the science achievement of fourth grade students in cluster V Sawan sub-district in academic year 2016/2017.keyword : cooperative learning model type TGT, environmental media, learning result
Pengaruh Model Pembelajaran Somatic Auditori Visual Intelektual (SAVI) Terhadap keterampilan Berpikir Kritis IPS Siswa Kelas V di Gugus III Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar Tahun Pelajaran 2017/2018 Sulistya Dewi, Made Rahayu; Murda, I Nyoman; Pudjawan, Ketut
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v7i1.17022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dari keterampilan berpikir kritis antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran SAVI dengan kelompok siswa yang dibelajarkan tidak menggunakan model SAVI pada siswa kelas V di gugus III Kecamatan Gianyar tahun pelajaran 2016/2017. Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian menggunakan Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Data dikumpulkan dengan metode tes. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Gianyar Tahun Ajaran 2016/2017 berjumlah 70 orang. Sampel penelitian ditentukan dengan Teknik simple random sampling dan diperoleh hasil kelompok siswa kelas V SD Negeri 1 Bakbakan yang berjumlah 34 siswa dan kelompok siswa kelas V SD Negeri 2 Bakbakan yang berjumlah 36 siswa sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran SAVI dan kelompok siswa yang dibelajarkan tidak menggunakan model pembelajaran SAVI. Kata Kunci : SAVI, keterampilan berpikir kritis This study aims to determine the differences of critical thinking skills between groups of students who participated in the SAVI learning model with groups of students who were taught not to use the SAVI model in class V students in group III of Gianyar District in the 2016/2017 school year. This type of research is quasi experiment. Research design using Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Data was collected using the test method. The population of this study was all fifth grade elementary school students in Cluster III in Gianyar Subdistrict 2016/2017 Academic Year totaling 70 people. The research sample was determined by simple random sampling technique and obtained the results of the group of students in grade V of SD Negeri 1 Bakbakan, amounting to 34 students and a group of students in grade V at SD Negeri 2 Bakbakan, totaling 36 students as the research sample. Data analysis techniques using t-test. The results showed that there were differences in social studies learning outcomes between groups of students who were taught by the SAVI learning model and groups of students who were taught not to use the SAVI learning model.keyword : SAVI, critical thinking skills
PENGARUH MODEL VCT BERLANDASKAN KONSEP TRI KAYA PARISUDHA TERHADAP HASIL BELAJAR RANAH AFEKTIF SISWA KELAS V DI SD GUGUS III KECAMATAN SERIRIT KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., ANAK AGUNG ISTRI RAI MARTA DEWI; ., Drs. I Nyoman Murda,M.Pd.; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2430

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ranah afektif pada pembelajaran PKn antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model Value Clarification Technique (VCT) berlandaskan konsep Tri Kaya Parisudha dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pengajaran langsung (direct instruction) pada siswa kelas V semester ganjil SD Gugus III Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus III Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 129 orang. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN 1 Seririt dengan jumlah 24 orang sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas V SDN 3 Seririt dengan jumlah 29 orang sebagai kelompok kontrol. Data tentang hasil belajar ranah afektif dikumpulkan dengan menggunakan angket/kuisioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar ranah afektif siswa antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model Value Clarification Technique (VCT) berlandaskan konsep Tri Kaya Parisudha dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pengajaran langsung (direct instruction). Hal ini ditunjukkan oleh t hitung > ttabel, t hitung = 6,602, dan ttabel = 1,671 dan didukung oleh perbedaan skor rata-rata yang diperoleh siswa yang dibelajarkan menggunakan model Value Clarification Technique (VCT) berlandaskan konsep Tri Kaya Parisudha, yaitu 121 yang berada pada kategori tinggi dan model pengajaran langsung (direct instruction), yaitu 109,12 yang berada pada kategori sedang.Kata Kunci : VCT, tri kaya parisudha, hasil belajar afektif This study aimed to investigate the difference on the affective of students’ learning outcomes between a group of students who were taught by Value Clarification Technique (VCT) Model with the base of Tri Kaya Parisudha and a group of students who were taught by using Direct Instruction Model of the fifth grade elementary school students in Gugus III in Seririt district in Buleleng Regency academic year 2013/2014. This study was designed as a quasi-experimental research. The population of this study were 129 fifth grade elementary school students Gugus III in Seririt disctrict, Buleleng regency in academic year 2013/2014. The samples of this study were 24 fith grade students in SDN 1 Seririt as the experimental group, while the 29 students as the control group. The data in the form of affective learning outcomes was collected by using questionnare. The data collection was analyzed by descriptive statistic analysis technique and inferential statistics (t-test). The result of the study showed that there was difference on the students’ affective leaning outcomes between a group of students taught by using Value Clarification Technique (VCT) Model with the base of Tri Kaya Parisudha and a group of students who were taught by using Direct Instruction Model. It was shown by to, > tcv. to = 6,602 and tcv = 1,671 and it was supported by the difference of mean score of students who were taught by using Value Clarification Technique (VCT) Model with the base of Tri Kaya Parisudha was 121 in the high level, while Direct Instruction Model was in the medium level.keyword : VCT, tri kaya parisudha, affective learning outcomes
Pengaruh Model Pembelajaran Master Terhadap Pemahaman Konsep PKn Siswa Siswa Kelas V Di SD NO 1 Banyuning Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2013/2014 ., Kadek Ayu Mertasari; ., Drs. I Nyoman Murda,M.Pd.; ., I Kadek Suartama, S.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2062

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Model Pembelajaran Master dengan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD No 1 Banyuning, Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2013/2014. Sampel diambil dengan cara random class sampling pada kelas yang sudah disetarakan. Sampel yang terpilih adalah siswa kelas V A sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas V B sebagai kelompok kontrol. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep yang dikumpulkan dengan tes. Bentuk tes yang digunakan adalah tes esay yang telah divalidasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa thitung 9,13 > ttabel 2,01 dan didukung oleh perbedaan skor rata-rata yang diperoleh antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran MASTER yaitu 24,74 yang berada pada kategori sangat tinggi dan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu 18,16 yang berada pada kategori tinggi maka Ha diterima, sehingga terdapat perbedaan pemahaman konsep PKn yang signifikan antara kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran MASTER dengan kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Pembelajaran MASTER, pemahaman konsep PKn. This study aimed at determining the differences between the concept of students understanding of learning through Master learning model and students who learned through conventional learning model. The study was quasi-experimental study (quasi-experiment). Population of this study were all fifth grade students in Banyuning 1 elementary school, Buleleng District, school year of 2013/2014. The samples were taken by sampling class randomly which was equivalent class. The chosen sample was V A class as groups of experiment and V B class as groups of control. The data was taken from the result of understanding concept of the students through test. The students were given essay test which had validated. The data were analyzed by using descriptive statistical analysis techniques and inferential statistics (t-test). The result of this study showed that tcount 9,13> ttable 2.01 and supported by the differences between average score of learning model MASTER and conventional learning model. The students who learned by using learning model Master obtained 24,74. It was the highest category. Meanwhile the students who learned by using conventional learning models obtained 18,16. It was higher category. So Ha is accepted. It shown that there are differences of the concept of PKn understanding significantly between the students who learned using learning model MASTER and students who learn using conventional learning models.keyword : MASTER learning, understanding of the concept PKn.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS ., Wayan Yogi Wintari; ., Drs. I Nyoman Murda,M.Pd.; ., Drs.I Gusti Ngurah Japa,M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3066

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe TGT dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran model konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan post test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus VIII Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng yang berjumlah 109 orang. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik random sampling (undian) yang berjumlah 63 orang. Pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar dengan soal pilihan ganda, kuesioner, dan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe TGT dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional (thitung = 3,64 > ttabel = 1,980). Dibuktikan pula oleh perbedaan skor rata-rata yang diperoleh antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe TGT yaitu 64,97 (kategori tinggi) dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model kovensional yaitu 58,82 (kategori sedang). Hal ini berarti model pembelajaran kooperatif tipe TGT berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Gugus VIII Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng.Kata Kunci : kooperatif, model kooperatif tipe TGT, hasil belajar IPS This research aimed to determine the differences of social science learning achievement between student group taught with cooperative learning model type TGT and those taught with conventional model. This research could be categorized as quasi research with post test only control group design. Research population was all fifth grade elementary school at cluster VIII of sub-distric Buleleng, Buleleng regency amounted to 109 students. Research samples were 63 students, determined by using random sampling technique. Data collected by applying learning achievement test using multiple choise-questions, questionnaire, and observation sheets. Data analyzed by using descriptive statistic and inferential statistic (t-test). The results showed that there were differences between social science learning achievement of students taught with cooperative learning model type TGT and those taught with conventional model (tvalue = 3,64 > ttable = 1,980). It could be proved from the average score of those group in which the experiment group score equals to 64,97 (categorized as high) and control group score equals to 58,82 (categorized as sufficient). This means cooperative learning model type TGT positive effect on social learning achievement IPS in fifth grade elementary school students cluster VIII of sub-distric Buleleng, Buleleng regency.keyword : cooperative, cooperative learning model type TGT, social learning achievements
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA ., I Wayan Rediarta; ., I Komang Sudarma,S.Pd, M.Pd.; ., Drs. I Nyoman Murda,M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3763

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan hasil belajar IPA setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif TSTS, 2) mendeskripsikan hasil belajar IPA setelah menggunakan model pembelajaran konvensional, dan 3) mengetahui adanya perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif TSTS dan kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V di Gugus 13 Kecamatan Buleleng pada Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD di Gugus 13 Kecamatan Buleleng yang berjumlah 190 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB dan VA SD Mutiara yang masing-masing berjumlah 36 dan 37 orang siswa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling sehingga diperoleh kelas VB sebagai kelompok eksperimen dan VA sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes yaitu tes hasil belajar IPA yang berupa tes objektif. Data yang dikumpulkan berupa skor hasil belajar IPA kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) hasil belajar siswa dengan model TSTS tergolong kualifikasi sangat baik (X ̅=28,11), 2) hasil belajar siswa dengan model konvensional tergolong kualifikasi baik (X ̅=24,08), dan 3) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif TSTS dan kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari perhitungan dengan menggunakan uji-t yang memperoleh hasil thitung=53,22>ttabel (α=0,05) =2,00. Melalui perbedaan tersebut, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif TSTS berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA.Kata Kunci : Model Kooperatif, TSTS, Hasil Belajar IPA The purpose of this research was: 1) to describe the results of science learning after using TSTS cooperative learning model, 2) to describe the results of science learning after using conventional learning models , and 3) to know the differences of science learning outcome between the group of students who are learning with TSTS cooperative learning model and a group of students who are learning with conventional learning models in class V at cluster 13 sub district Buleleng the Academic Year 2013 / 2014. Kind of this research is a quasi experimental study. The population in this study are 190 students of fifth grade elementary school students at Cluster 13 sub district Buleleng. The samples in this study were students of class VB and VA at Mutiara elementary school each of which accounted by 36 and 37 students. Samples were taken using techniques random sampling in order to obtain the VB class as experimental group and VA as a control group. Data collected by the test method that tests science learning outcomes in the form objective test. Data collected in the form scores of science learning outcomes were analyzed using descriptive and inferential statistical analysis. The results showed: 1) learning outcomes of students with TSTS model classified as excellent qualifications (X ̅= 28.11), 2) student learning outcomes with conventional models classified as good qualifications (X ̅ = 24.08), and 3) there are significant differences of science learning outcomes between the groups of students who are learning TSTS cooperative learning model and groups of students who are learning with conventional learning models. The difference can be seen from the calculations using the t-test results gained tcount = 53.22 >ttable (α = 0.05) = 2.00. Through these results, it can be said that the TSTS cooperative learning model give positive effects on science learning outcomes.keyword : Cooperative Model, TSTS, Science Learning Outcomes
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA ., I Made Agus Edi Septiawan; ., Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.; ., Drs. I Nyoman Murda,M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 5, No 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.10688

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT berbantuan media audio visual dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain non-equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelompok siswa kelas V SD di Gugus II Kecamatan Sawan tahun pelajaran 2016/2017. Sampel penelitian ini adalah kelompok siswa kelas V SD Negeri 1 Bebetin yang berjumlah 21 orang sebagai kelompok eksperimen dan kelompok siswa kelas V SD Negeri 3 Bebetin yang berjumlah 21 orang sebagai kelompok kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes pilihan ganda. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar adalah tes hasil belajar. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji-t sampel independent (tidak berkorelasi) dengan rumus polled varians. Hasil uji hipotesis diperoleh thitung sebesar 6,021 dan ttabel sebesar 2,021 maka thitung > ttabel yang diuji pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan 40. Perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan atara kedua kelompok disebabkan oleh beberapa temuan di lapangan sebagai berikut. Pertama, pada model pembelajaran TGT terdapat komponen berupa game dan tournament yang tentunya disukai oleh siswa. Kedua, belajar secara kooperatif sangat baik bagi tumbuhnya minat. Ketiga, pemberian penghargaan kelompok dapat menggairahkan semangat belajar dan memberikan motivasi kepada setiap kelompok untuk memperjuangkan keberhasilan kelompoknya. Keempat, penggunaan media audio visual (media video pembelajaran), siswa akan terbantu untuk memahami materi pelajaran. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya.Kata Kunci : Audio Visual, Hasil Belajar, TGT. This research aims to investigate the significant difference of learning achievement in science subject between the students who was learnt using cooperative learning model TGT type assisted by audio visual media and the students who was learnt using convensional learning model. This is a quasi experimental research in non-equivalent control group design. The population of this research is the fifth grade students of cluster II in Sawan subdistrict in academic year 2016/2017. The sample of this research is 21 fifth grade students of SD Negeri 1 Bebetin as the experimental group and 21 fifth grade students of SD Negeri 3 Bebetin as the control group. The method of data collection used objective test. The instrument used to collect thw data was learning achievement test. The data analysis used to test the hypothesis was T-test independent sample (incolerated) using polled varians. The result of hypothesis claimed that tcount in the number of 6.021 and ttable in the number of 2.021 which means that tcount > ttable examined 5% significant with 40 degree of freedom. The significant different of the learning achievement caused by two things. The first one, there were lovable games and tournament on the TGT learning model. Second, cooperative learning was good to improve willingness to learn. Third, reinforcement can encourage the students to learn and motivate the groups to maintain their group succeed. Forth, the use of audio visual media (learning video) helped the students to understand the lesson. Hopefully, this research can be a reference for the next research.keyword : Audio Visual, Learning Achievement, TGT
PENGARUH MODEL TTW BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SD KELAS IV ., I Gede Jano Ariasa; ., Drs. I Dewa Kade Tastra,M.Pd; ., Drs. I Nyoman Murda,M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.5680

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan hasil belajar antara kelompok yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TTW berbantuan media gambar dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV semester genap SD di Gugus VIII Kecamatan Buleleng. Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan rancangan non equivalent post test only control group design. Populasi penelitian ini adalah kelas IV SD di Gugus VIII Kecamatan Buleleng, yang berjumlah 5 kelas dengan siswa 131 orang.Sampel penelitian ini yaitu kelas IV SD No. 1 Paket Agung dengan jumlah siswa 44 orang dan kelas IV SD No. 2 Paket Agung dengan jumlah siswa 42 orang, yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Instrumen pada penelitian ini yaitu lembar observasi dan tes menulis. Data yang diperoleh dianalisis dalam dua tahap, yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial (uji-t).Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TTW berbantuan media gambar dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional, dengan nilai thitung sebesar 35,71 dan ttab sebesar 2,000. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran TTW berbantuan media gambar terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD di Gugus VIII Kecamatan Buleleng.Kata Kunci : TTW, hasil belajar The purpose of this study was to determine whether there is a significant difference in learning outcomes between group that learned by a learning model TTW and aided drawing media with groups of students who followed the conventional learning in the second semester of the fourth grade students in Cluster VIII SD Buleleng, Buleleng in Academic Year 2014/2015. This study is a quasi experimental design with non equivalent post test and only control group design. The population was fourth grade in Cluster VIII Buleleng, amounting to 5 classes with 131 students. Samples of this research that fourth grade No. 1 Package Court with the number of students 44 and fourth grade No. 2 Package Court with the number of students 42 students, which is determined by simple random sampling technique. Instruments in this study was the observation sheet and test writing. The data obtained were analyzed in two stages, namely the descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis (t-test). The results showed that there were differences in learning outcomes between groups of students that learned with a learning model TTW aided drawing media with a student group that learned with conventional learning, with a tvalue of 35.71 and ttab 2,000. Based on these results, it can be said that there was significant influence learning model TTW and aided drawing media on learning outcomes of fourth grade students in Cluster VIII Buleleng District. keyword : TTW, learning outcomes
Co-Authors ., Agung Ayu Kade Rwi Utami ., Bq.Fitri Hurianti ., Gede Pasek Sumayasa ., I Gede Dody Mahaputra ., I Gede Setya Mahendrawan ., I Gusti Ayu Nyoman Prawidayanti ., I Kd Rizal Rahmadi ., I Ketut Putra Astawa ., I Komang Pande Ardiyasa ., I Made Agus Edi Septiawan ., I Made Agus Muliarta ., I Made Dwi Radnyana Giri ., I Pt Agus Santika Yasa ., I Putu Diarsa ., Kadek Ayu Budi Suryani ., Kadek Ayu Nataliani ., Kadek Ayu Wisaka Dewi ., Luh Komang Laksmi Prasatya ., Luh Putu Sri Lestari, S.Pd., M.Pd. ., Made Wisnu Puthra ., Ni Kadek Afri a ., Ni Kadek Dwi Putriani ., Ni Kadek Wangi ., Ni Ketut Windu Ratnasari ., Ni Komang Sri Asriyani ., Ni Komang Tri Ernawati ., Ni Luh Putu Dewi Aryani ., Ni Luh Putu Eka Agustini ., Ni Luh Sri Sumewati ., Ni Made Ayu Permita Budiani ., Ni Made Dwi Gayatri ., Ni Made Widya Paramita ., Ni Nyoman Mira o ., Ni Putu Eva Adelina Ariswati ., Ni Putu Seni Armini ., Ni Wayan Bela Kartika ., Ni Wayan Depiani ., Ni Wayan Eni Febriyanti ., Ni Wayan Juliani ., Ni Wayan Winjassica Purnama Dewi ., Nyoman Masa ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd.,M.Pd. ., Putu Dimas Mantara ., Putu Sugiantari ANAK AGUNG ISTRI RAI MARTA DEWI . Desak Putu Parmiti Devi Octaviani Dewa Gede Alit Muriana . Dewa Nyoman Sudana Drs. Ndara Tanggu Renda . Dwi Arini, Ni Kadek Ayu Gede Raga Gede Wira Bayu Gusti Ngurah Bagus Yogantara . Handayani, Putri Astuti I Dewa Agung Ratna Prabarini ., I Dewa Agung Ratna Prabarini I Dewa Kade Tastra I Gede Astawan I Gede Jano Ariasa ., I Gede Jano Ariasa I Gede Margunayasa I Gede Raga I Gede Rai Sanjaya . I Gede Supraptayana . I Gusti Ayu Tri Agustiana I Gusti Ngurah Japa I Gusti Ngurah Margareta . I Kadek Rusadi Putra I Kadek Suartama I Komang Sudarma I Komang Sudarma I Made Citra Wibawa I Made Suarjana I Made Tegeh I Nyoman Adi Widiana ., I Nyoman Adi Widiana I Nyoman Jampel I Putu Rudi Artawan . I Wayan Eka Martawan ., I Wayan Eka Martawan I Wayan Guntara . I Wayan Rediarta . I Wayan Widiana I Wayan Yoga Sentana Utama . Ign Wayan Suwatra Ignatius I Wayan Suwatra Kadek Ayu Mertasari . Kadek Megawati . Kadek Yudiana Ketut Pudjawan Kusuma Putri, Ni Pt Linda M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . M.Pd. I Nyoman Arcana,SST. . M.Pd. S.Pd. Putu Nanci Riastini . M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S. Made Hendra Putrawan . Made Sumantri Made Wesi Agung Prabhawa . Mahardi, I Putu Yogik Suwara Mahardi, I Putu Yogik Suwara Ni Kadek Aryani . Ni Kadek Ayu Dwi Arini Ni Kadek Rosdianti Pertiwi Ni Ketut Eli Wahyuni Ni Ketut Suarni Ni Komang Karyawati . Ni Luh Astiningsih . Ni Luh Gede Paramita Hervinovira . Ni Made Sukerti Ni Nyoman Kusmariyatni Ni Nyoman Nonik Ni Putu Eka Ariesta Wati . Ni Wayan Arini Ni Wayan Rati Nyoman Sudiastana ., Nyoman Sudiastana Octaviani, Devi Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Pujiani, N.L Nopi Purwanti . Putu Junaedi Mahardika ., Putu Junaedi Mahardika Putu Krisiantari ., Putu Krisiantari Rusadi Putra, I Kadek S.Pd Luh Putu Putrini Mahadewi . S.Pd. ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd. S.Pd. Luh Putu Sri Lestari . Sri Astiti, Desak Kadek Sri Astiti, Desak Kadek Sulistya Dewi, Made Rahayu Utariasih, Luh Juli Utariasih, Luh Juli Wahyuni, Ni Wayan Wayan Yogi Wintari . Wiryawan, I Wayan Ade Wiryawan, I Wayan Ade