Articles
Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Kelompok B3 Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 Di TK Budhi Luhur Sudaji
., Ketut Marini;
., Dr. Ketut Pudjawan,M.Pd;
., Nice Maylani Asril, S.Psi.,M.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v3i1.6237
Permasalahan dalam penelitian ini mengenai rendahnya kemampuan berbahasa khususnya dalam keterampilan berbicara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara setelah diterapkan metode bercerita berbantuan media boneka tangan pada anak kelompok B3 semester II di TK Budhi Luhur Sudaji Tahun Pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah 15 orang anak kelompok B3 semester II di Budhi Luhur Sudaji tahun pelajaran 2014/2015, yang terdiri atas 8 orang anak perempuan dan 7 orang anak laki-laki. Data penelitian tentang keterampilan berbicara dikumpulkan dengan metode observasi dengan instrumennn berupa lembar format observasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan berbicara dengan menerapkan metode bercerita berbantuan media boneka tangan pada siklus I sebesar 63,31% yang berada pada kategori rendah ternyata mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 80,81% yang tergolong pada kategori tinggi. Jadi, terjadi peningkatan kemampuan berbicara sebesar 17,50% pada anak kelompok B3 TK Budhi Luhur Sudaji. Kata Kunci : Keterampilan Berbicara, Boneka Tangan, Bercerita Problems in this research about the low language proficiency, especially in speaking skills. This research aims to find out enhancement speaking skills after being applied the media aided by storytelling puppets hand in the second semester the group B3 in kindergarten Budhi Luhur Sudaji Academic Year 2014/2015. This research type is classroom action research conducted in two cycles. These research subjects are 15 children in the group B3 second semester kindergarten Budhi Luhur Sudaji academic year 2014/2015. The research data about the speaking skills collected by observation method by instrument in the form of sheets of observation format. The data were analyzed by using the statistical analysis method and quantitative descriptive analysis method. The result showed that an increase in the ability to speak by the application of the media aided by storytelling puppets hands method on the first cycle of 63.31% which is at the low category turned out increased in the second cycle into 80.81% were classified in the high category. In conclusion, there was an increase the ability to speak at 17.50% in the group of children Budi Luhur Sudaji B3 kindergarten.keyword : speaking skills, hand puppets, storytelling
PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS ANAK KELOMPOK A1 DALAM KEGIATAN EKSTRAKULIKULER
., Kadek Dwi Arinoviani;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd;
., Putu Aditya Antara, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i2.7751
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris setelah diterapkan metode bercerita pada anak kelompok A1 semeter II di TK Sandhy Putra Singaraja tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitain tindakan kelas yang dilaksanakan menggunakan dua siklus dengan jumlah subjek 25 anak. Data penelitian tentang kemampuan berbahasa inggris dikumpulkan dengan metode observasi berupa lembar observasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistic deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berbahasa inggris pada anak kelompok A1 semester II Tk sandhy Putra Singarajasetelah diterapkan metode bercerita. Rata-rata presentase kemampuan berbahasa inggris pada siklus I 68% yang berada pada kategori sedang dan siklus II mengalami peningkatan menjadi 92.53% yang berada pada kategori sangat tinggi. Jadi, terjadi peningkatan kemampuan berbahasa inggris anak dari kategori sedang menjadi sangat tinggi sebesar 24% pada anak kelompok A1 Tk Sandhy Putra Singaraja. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penerepan metode bercerita dalam pembelajaran bahasa inggris mudah diserap oleh anak. Kata Kunci : kemampuan berbahasa inggris, metode bercerita, anak kelompok A1 This study aimed to improve the ability to speak English after applied storytelling method to children in group A1 in second semester at TK Putra Sandhy Lessons Singaraja in the academic years 2015/2016. This research was a classroom action research which was conducted by two cycles with the number of subjects 25 children. Data in this research was collected by observation method in the form of observation sheets. The data were analyzed using descriptive statistical analysis and quantitative descriptive analysis method. The result showed that an increase in English proficiency in the second half of children in group A1 in second semester at TK Putra Sandhy Lessons Singaraja after the students got storytelling method. The average percentage of the ability to speak English in the first cycle 68% which were in the moderate category and the second cycle increased to 92.53% who were at very high category. The conclusion, an increase in English proficiency of children became very high by 24% in children in group A1 in second semester at TK Putra Sandhy Lessons Singaraja. The results of this study indicate that the implementation of storytelling method in learning English was easily absorbed by the children. keyword : the ability to speak English, storytelling, children in group A1
PEMANFAATAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS ANAK KELOMPOK B2 DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
., Ni Luh Putu Mila Astari;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd;
., Putu Aditya Antara, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i2.7755
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbahasa Inggris setelah diterapkan media big book pada anak kelompok B2 TK Kemala Bhayangkari 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B2 di TK Kemala Bhayangkari 2 Singaraja yang berjumlah 29 orang anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Data hasil kemampuan berbahasa Inggris dalam penelitian ini, dikumpulkan melalui metode wawancara dan observasi. Data yang telah dikumpulkan, dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media big book dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris anak Kelompok B2 TK Kemala Bhayngkari 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase kemampuan berbahasa Inggris dari siklus I sebesar 66,83% yang berada pada kategori sedang menjadi 90,77% pada siklus II dengan kategori sangat tinggi. Terjadi peningkatan persentase kemampuan berbahasa Inggris anak sebesar 23,94%. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa media big book dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris anak. Kata Kunci : kemampuan berbahasa Inggris, media big book. This classroom action research aims to know the improvement of English proficiency after applying big book media for children in group B2 kindergarten of Kemala Bhayangkari 2 Singaraja in the academic years 2015/2016. The subject was a group of children in group B2 kindergarten of Kemala Bhayangkari 2 Singaraja about 29 children. This research was a classroom action research which was conducted in two cycles. Data of this study were collected through interview and observation method. After the data has been collected, it was analyzed by descriptive statistics and quantitative analysis. The results showed that implemention of big book media can improve English proficiency in group B2 kindergarten of Kemala Bhayangkari 2 Singaraja in the academic years 2015/2016. It can be proofed from the percentage improvement of English language proficiency of the first cycle of 66.83% was in middle category and than it increased into 90.77% in cycle II with very high category. The percentage improvement of English language skills of children was about 23.94%. Based on the findings, it was concluded that the big book media can improve the English language skills of children. keyword : ability to speak English, big book media.
PEMANFAATAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS ANAK KELOMPOK B2 DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
., Ni Luh Putu Mila Astari;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd;
., Putu Aditya Antara, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i2.7756
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbahasa Inggris setelah diterapkan media big book pada anak kelompok B2 TK Kemala Bhayangkari 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B2 di TK Kemala Bhayangkari 2 Singaraja yang berjumlah 29 orang anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Data hasil kemampuan berbahasa Inggris dalam penelitian ini, dikumpulkan melalui metode wawancara dan observasi. Data yang telah dikumpulkan, dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media big book dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris anak Kelompok B2 TK Kemala Bhayngkari 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase kemampuan berbahasa Inggris dari siklus I sebesar 66,83% yang berada pada kategori sedang menjadi 90,77% pada siklus II dengan kategori sangat tinggi. Terjadi peningkatan persentase kemampuan berbahasa Inggris anak sebesar 23,94%. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa media big book dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris anak. Kata Kunci : kemampuan berbahasa Inggris, media big book. This classroom action research aims to know the improvement of English proficiency after applying big book media for children in group B2 kindergarten of Kemala Bhayangkari 2 Singaraja in the academic years 2015/2016. The subject was a group of children in group B2 kindergarten of Kemala Bhayangkari 2 Singaraja about 29 children. This research was a classroom action research which was conducted in two cycles. Data of this study were collected through interview and observation method. After the data has been collected, it was analyzed by descriptive statistics and quantitative analysis. The results showed that implemention of big book media can improve English proficiency in group B2 kindergarten of Kemala Bhayangkari 2 Singaraja in the academic years 2015/2016. It can be proofed from the percentage improvement of English language proficiency of the first cycle of 66.83% was in middle category and than it increased into 90.77% in cycle II with very high category. The percentage improvement of English language skills of children was about 23.94%. Based on the findings, it was concluded that the big book media can improve the English language skills of children. keyword : ability to speak English, big book media.
PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA 5-6 TAHUN DILIHAT DARI STATUS PEKERJAAN IBU DI KELURAHAN BANYUNING KECAMATAN BULELENG
., Luh Suardani;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd;
., Luh Ayu Tirtayani,S.Psi.,M.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i2.7765
Kemandirian anak perlu dikembangkan karena pada masa pra sekolah anak harus sudah mampu memisahkan diri dengan keluarganya terutama dengan sosok ibu. Banyak anak-anak sudah memiliki tingkat kemandirian sedang, itu merupakan dampak dari status ibu-ibu yang awalnya hanya sebagai ibu rumah tangga sekarang bergeser menjadi wanita karir. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian anak adalah banyaknya ibu-ibu yang bekerja demi memenuhi kebutuhan sosial, ekonomi keluarga atau sekedar memenuhi tuntutan karier. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kemandirian anak usia 5-6 tahun dilihat dari status pekerjaan ibu di kelurahan banyuning kecamatan buleleng. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa terdapat Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia 5-6 Tahun Dilihat Dari Status Pekerjaan Ibu Di Kelurahan Banyuning Kecamatan Buleleng. Penelitian ini merupakan jenis penelitian komparatif dengan menggunakan subjek anak usia 5-6 tahun yang diasuh oleh ibu yang bekerja dan ibu rumah tangga di kelurahan banyuning kabupaten buleleng. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, subjek diambil berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik skala. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan anava satu jalur. Berdasarkan hasil analisis anava satu jalur menunjukkan dapat diketahui bahwa nilai F = 3,022, sedangkan nilai Ftabel dengan taraf signifikansi 5% sebesar 2,84. Dengan demikian nilai F pada perhitungan ANAVA satu jalur lebih besar dari nilai Ftabel ( F = 3,022 >Ftabel = 2,84). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Jadi terdapat perbedaan tingkat kemandirian anak dilihat dari status pekerjaan ibu.Kata Kunci : Kemandirian Anak, Status Pekerjaan Ibu The child's independence needs to be developed for the pre school child should have been able to separate himself with his family, especially the mother figure. Many children already have a moderate level of independence, it is the impact of the status of mothers who initially only as a housewife now shifted into a career woman. One of the factors affecting the level of the child's independence is the number of mothers who work to meet the needs of social, economic, family or just to meet the demands of a career. This study aims to determine differences in the level of independence of children aged 5-6 years seen employment status of mothers in the village Banyuning Buleleng districts. The hypothesis of this study is that there are differences Independence Childhood Level 5-6 Years Seen From Job Status In Sub Kelurahan Banyuning Kecamatan Buleleng. This study is a comparative research by using subject of children aged 5-6 years who was raised by a working mother and housewife in the village Banyuning Buleleng regency. The sampling method used in this research is purposive sampling, the subject is taken based on the characteristics that have been determined. Data collection techniques in this study using the technique of scale. While the analysis of the data in this study using ANOVA one lane. Based on the analysis ANOVA showed one path can be seen that the value of F = 3.022, while the value of F table with a 5% significance level of 2.84. Thus the value of F in the ANOVA calculation of the track is greater than the value Ftabel (F = 3.022> Ftabel = 2.84). This suggests that the hypothesis is accepted. So there are differences in the level of the child's independence views from maternal employment status.keyword : The Child's Independence, Maternal Employment Status
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENIGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK KELOMPOK A DI PAUD PRADNYA PARAMITA PENARUNGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
., Made Nina Putri Agustina;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd;
., Luh Ayu Tirtayani,S.Psi.,M.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i2.7799
Permasalah yang dialami oleh anak kelompok A yaitu perkembangan kognitif khususnya kemampuan mengenal warna anak masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal warna anak dengan penerapan metode eksperimen pada anak kelompok A di PAUD Pradnya Paramita Penarungan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah anak PAUD Pradnya Paramita Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 22 anak. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dengan instrumen berupa lembar observasi. Data yang telah dikumpulkkan dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis statistik kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan mengenal warna pada anak setelah penerapan metode eksperimen. Hal ini dapat dilihat dari perolehan rata-rata presentase kemampuan mengenal warna pada siklus I sebesar 64,75% yang berada pada kategori sedang dan meningkat menjadi 83,81% pada siklus II yang berada pada kategori tinggi dengan demikian nilai rata-rata presentase kemampuan mengenal warna anak meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 18,43%. Kata Kunci : metode eksperimen, kemampuan mengenal warna , anak usia dini. Problems experienced by children in group A, namely the cognitive development of children, especially the ability to know the color is still relatively low. This study aims to improve children's ability to recognize colors with the application of the experimental method in children in group A in early childhood Penarungan Pradnya Paramita. This research is a classroom action research conducted in two cycles. Subjects were PAUD Pradnya Paramita in the school year 2015/2016, amounting to 22 children. Collecting data in this study was conducted using observations with the instrument in the form of observation sheet. Dikumpulkkan data have been analyzed using descriptive statistical analysis and quantitative statistical analysis methods. The result showed that an increase in the ability to know the color of the child after the application of the experimental method. It can be seen from the average percentage gains the ability to know the color of the first cycle of 64.75% which are in the moderate category and increased to 83.81% in the second cycle at high category thus the value of the average percentage of the ability to know color children increased from the first cycle to the second cycle of 18.43%. keyword : experimental methods, the ability to recognize colors, early childhood
PENERAPAN CERITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN MORAL ANAK KELOMPOK B DI PAUD WIDYA LAKSMI
., Ni Kadek Eka Jayanti;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd;
., Luh Ayu Tirtayani,S.Psi.,M.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i2.7807
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman moral untuk anak usia dini di PAUD Widya Laksmi tahun ajaran 2015/2016 setelah diterapkannya cerita kearifan local berbantuan media gambar. Melalui pendidikan kita bisa membentuk karakter bangsa juga mengembangkan minat dan bakat anak sejak usia dini. Penelitian yang dilakukan di PAUD Widhya Laksmi pada kondisi awal, pemahaman moral anak berada pada kategori rendah yang dihitung melalui M% mencapai skor 42,88%. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dengan dua siklus. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi dengan instrumen lembar observasi. Data dianalis menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan deskriftif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan cerita berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan pemahaman moral anak pada siklus I sebesar 65-79% yang berada pada kategori sedang. Kemudian dilanjutkan pada siklus II yang mendapatkan hasil 92,8% yang berada pada kategori sangat tinggi. Penerapan Cerita Berbasis Kearifan Lokal Dapat Meningkatkan Pemahaman Moral Anak Usia Dini Kelompok B Semester II Di PAUD Widya Laksmi Tahun Ajaran 2015/2016”. Kata Kunci : kearifan lokal, pemahaman moral AUD, media gambar Through eduction, we could build national character and develop kindergarten’s interest and latent. Kindergarten was one of the educational institution of formal young learner. In line with the research conducted by Widhya Laksmi kinderganten, proved that students’ understanding was at low category counted by M% showed that the score of 42,88% indicated that below standart. This research aimed at increasing student’ moral know ledge at B grup of kindergarten in the academic year 2015/2016 aided by picture. This research belonged to classroom action research conducted in II circles, the method used were observation mthod and observation sheet. The date analyzed by using descriptive and qualitative statistic analysis. Yhe result of this study showed that implementation of story based on local learning could increase student’ moral know ledge at first circle amount of 66,79% categorized at medium level. Then, the result at the second circle showed that the student’ moral knowledge was 92,8% categorized as high level. In conclusion, the implementation of story based on local learning could improve kindergarten dtudent’ moral knowledge at B group of Widhya Lakmsi kindergarten in the academic 2015/2016. keyword : local learning, moral knowledge, picture media
PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA LOTTO UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF
., Ni Luh Sri Lastiari Putri;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd;
., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i2.7838
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perkembangan kognitif setelah diterapkan metode bermain berbantuan media lotto pada anak kelompok A semester genap di TK Trisula Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016 yang dilaksanakan dalam dua siklus. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dan subjek sebanyak 14 anak kelompok A semester genap di TK Trisula Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016. Data penelitian tentang perkembangan kognitif dikumpulkan dengan metode observasi dengan instrumen berupa lembar format observasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis data menunjukan bahwa terjadi peningkatan rata-rata skor perkembangan kognitif pada anak kelompok A setelah diterapkan metode bermain berbantuan media lotto pada siklus I sebesar 60,83% yaitu kategori rendah kemudian pada siklus II menjadi 85% yang berada pada kategori tinggi. Jadi terjadi peningkatan perkembangan kognitif anak setelah diterapkan metode bermain berbantuan media lotto sebesar 24,17% di TK Trisula Singaraja.Kata Kunci : metode bermain, media lotto, perkembangan kognitif. This study aims to determine the increase in cognitive development after the applied methods aided media play lotto on children in group A in the second semester of kindergarten Trisula Singaraja Academic Year 2015/2016 were conducted in two cycles. This research is a classroom action research conducted in two cycles and the subject of as many as 14 children in group A in the second semester of kindergarten Trisula Singaraja Academic Year 2015/2016. Data research on cognitive development were collected by the method of observation by observation instrument in the form sheet format. The data were analyzed using descriptive statistical analysis and qualitative descriptive analytical method. The results of data analysis showed that an increase in the average score on the cognitive development of children in group A after the applied methods aided media playing lotto in the first cycle of 60.83% which is lower categories and then on the second cycle to 85% who are in the high category. So an increase in child cognitive development after the applied method of playing lotto media aided by 24.17% in TK Trisula Singaraja. .keyword : role play technique, media of lotto and cognitive development.
PENGARUH METODE BERCERITA BERMEDIAKAN AUDIO VISUAL PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK GUGUS III KECAMATAN BULELENG
., Luh Wiwin Ernayanti;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd;
., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 5 No. 3 (2017): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v5i1.11534
Penelitian ini berlandaskan masalah mengenai kemampuan menyimak yang terjadi di gugus III. Dimana kemampuan menyimak anak pada gugus III masih sangat rendah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan menyimak antara anak yang mendapat pembelajaran dengan metode bercerita bermediakan audio visual pembelajaran dan anak yang mendapat pembelajaran dengan metode konvensional (ceramah dan tanya jawab) pada anak kelompok B di Gugus III Kecamatan Buleleng Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan rancangan menggunakan Post-test Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B Gugus III Kecamatan Buleleng Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 244. Teknik sampel yang digunakan adalah cluster random sampling dan hasilnya adalah kelompok B2 di TK Dana Punia yang berjumlah 17 orang anak sebagai kelompok eksperimen sedangkan lompok B2 di TK Widya Kumara yang berjumlah 15 orang anak sebagai kelompk kontrol. Data hasil kemampuan menyimak anak dikumpulkan dengan teknik observasi dan tes lisan, analisis data menggunakan teknik anava satu jalur. Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung adalah 10,185 dan ttabel dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (db) 30 adalah 2,042. Data menunjukkan bahwa thitung>ttabel yang berarti H1 diterima yaitu terdapat perbedaan kemampuan menyimak antara anak yang diberikan pembelajaran dengan metode bercerita bermediakan audio visual pembelajaran dan anak yang diberikan pembelajaran dengan metode konvensional (ceramah dan tanya jawab). Dengan demikian metode bercerita bermediakan audio visual pembelajaran berpengaruh terhadap kemampuan menyimak pada anak kelompok B di TK Gugs III Kecamatan Buleleng tahun ajaran 2016/2017. Kata Kunci : Kemampuan menyimak, media audio visual, metode bercerita This research is based on the problem of listening ability that happened in group III. The ability to listen to children in group III is still very low.This research was aimed to know whether there was a significant difference of listening skill between the students who were treated storytelling method by using audio visual media and those who were treated conventional teaching method (lecturing and questioning-answering) in the B group at Gugus III Buleleng District in academic year 2016/2017. This research was a quasi experiment research with Post-test Only Control Group Design. This research type is quasi experimental research with design using Post-test Only Control Group Design. The population of this research is all group B district Buleleng School Year 2016/2017 which amounted to 244. The sampling technique used was cluster random sampling and the result was B2 group in Kindergarten Fund which amounted to 17 children as experimental group while B2 group TK Widya Kumara, which has 15 children as control group. The data of students’ listening skill were collected through observation and spoken test which were analyzed by using One-Way Anova technique. Based on the result,it was gained that tobs was 10.185 and tcv with significant level was 5% and degree of freedom (df =30) was 2.042. Data showed that in which tobs > tcv the alternative hypothesis was accepted in which there was a significant f listening skills between the students who were treated storytelling method by using audio visual media and those who were treated conventional teaching method (lecturing and questioning-answering). Therefore the storytelling method by using audio visual media affected on listening skill in the B group at Gugus III Buleleng District in the academic year 2016/2017.keyword : Audio visual media, listening skill, storytelling method
PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL ANAK KELOMPOK B PADA TAMAN KANAK-KANAK
., Ni Putu Alit Sariati;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd.;
., Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 6 No. 3 (2018): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v6i1.15195
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan sosial anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Gugus IV Kecamatan Melaya Tahun Ajaran 2017/2018 dengan anak yang menggunakan metode konvensional. Jenis peneltian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan post te s only control grup desain. populasi penelitian ini adalah seluruh kelompok B di gugus IV Kecamatan Melaya Tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 223 anak. Sampel penelitian ini yaitu TK Kumara Bina Graha I Manistutu yang berjumlah 20 anak dan TK Karya Semadi Tukadaya yang berjumlah 21anak. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar observasi. Data kemampuan sosial dikumpulkan menggunakan instrumen kemampuan sosial. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan sosial antara anak yang menggunakan metode pembelajaran bercerita dengan anak yang menggunakan metode konvensional dengan thit = 29,774 > ttab 2,042 ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata anak yang menggunakan metode bercerita yaitu 28,00 dan skor rata-rata anak yang menggunakan metode konvensional yaitu 16,10. Dengan demikian metode bercerita sangat berpengaruh dengan kemampuan sosial anak. Perbaikan yang dilakukan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode bercerita terhadap kemampuan sosial anak dalam mengatasi kendala-kendala dalam proses pembelajaran dikelas. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemmapuan sosial anak anatara anak yang mendapat pembelajaran menggunakan metode bercerita dengan menggunakan metode konvensional terhadap kemampuan sosial anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Gugus IV Cendrawasih Kecamatan Melaye Tahun Ajaran 2017/2018.Kata Kunci : kemampuan sosial, metode bercerita,TK This study aims to determine the effect of the method of telling the social ability of group B children in Kindergarten Gugus IV Village Melaya District School Year 2017/2018 with children using conventional methods. This type of research is a quasi-experimental study with post te s only control group design. the population of this study is the entire group B in cluster IV District Melaya 2017/2018 lesson year which amounted to 223 children. The sample of this research is TK Kumara Bina Graha I Manistutu which amounted to 20 children and TK Karya Semadi Tukadaya which amounted to 21anak. The method used in data collection is the observation sheet. Social skills data are collected using social capacity instruments. The data obtained were analyzed using descriptive and inferential statistical analysis technique, t-test. The results showed that there are differences in social ability between children using the method of learning to tell stories with children using conventional methods with thit = 29.774> ttab 2.042 this means there are significant differences. This can be seen from the average score of children using the storytelling method is 28.00 and the average score of children using the conventional method is 16.10. Thus the storytelling method is very influential with the social skills of children. Improvements made in the learning process by using the method of telling the social ability of children in overcoming obstacles in the process of learning in class. So it can be concluded that there are significant differences in social kemmapuan children anatara children who received learning using the method of storytelling by using conventional methods of social skills of group B children in Kindergarten IV Cendrawasih District Melaye Year Academic Year 2017/2018.keyword : ocial skills, telling methods, kindergarten