Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Tentara Binjai Ginting, Ovalina Sylvia Br.; Lestari, Amanda Putri; Rambe, Robiatun; Rani, Zulmai; Fauzi, Ziza Putri Aisyia; Dalimunthe, Gabena Indrayani; Harahap, Aswan Pangondian; Chandra, Putra
Jurnal Dunia Farmasi Vol 8, No 3 (2024): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v8i3.6152

Abstract

Pendahuluan: Pelayanan kefarmasian rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan yang ada dirumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat, maupun pelayanan farmasi klinik. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Tentara Binjai. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif melalui penyebaran kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan BPJS yang berobat di Rumah Sakit Tentara Binjai. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Random Sampling. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kategori tingkat kepuasan terbesar yaitu pada dimensi ketanggapan dan jaminan memiliki skor yang sama yaitu sebanyak 83,60% dengan kategori  puas, dimensi empati 83,52%dengan kategori puas, dimensi kehandalan 80,68% dengan kategori puas, dan  dimensi bukti fisik 76,60%dengan kategori puas. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yang berdasarkan 5 dimensi kualitas pelayanan adalah puas dengan persentase sebanyak 81,60% dengan kategori puas.
Aktivitas Gel Ekstrak Daun Suruhan (Peperomia pellucida [L.] Kunth) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Sianipar, Artha Yuliana; Ginting, Ovalina Sylvia Br.; Gaho, Grace Ekariani; Fitri, Raissa; Anastasia, Grace; Furqan, Mainal; Waruwu, Syukur Berkat
FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains Vol. 2 No. 1 (2024): Bulan Juli 2024 Faskes : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains
Publisher : Program Studi Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/faskes.v2i1.3089

Abstract

Latar belakang: Daun suruhan (Peperomia pellucida [L.] Kunth) dimanfaatkan sebagai pengobatan luka bakar karena memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid dan triterpenoid. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas penyembuhan luka bakar dan konsentrasi yang efektif dalam menyembuhkan luka bakar pada tikus putih jantan dengan pemberian gel ekstrak etanol daun suruhan (Peperomia pellucida [L.] Kunth). Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental kuantitatif, terdiri atas 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol positif (gel Bioplacenton), kontrol negatif (basis gel), serta 3 kelompok gel ekstrak etanol daun suruhan (Peperomia pellucida [L.] Kunth) dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Parameter yang diamati yaitu pengukuran diameter luka bakar yang telah diberikan perlakuan gel ekstrak etanol daun suruhan (Peperomia pellucida [L.] Kunth) selama 15 hari. Analisis statistik penurunan diameter luka bakar dilakukan dengan menggunakan uji one way anova dengan nilai p<0.05 dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan ketiga formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun suruhan (Peperomia pellucida [L.] Kunth) memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka bakar. Kesimpulan: Sediaan gel ekstrak etanol daun suruhan (Peperomia pellucida [L.] Kunth) konsentrasi 15% memiliki aktivitas yang paling efektif dalam penyembuhan luka bakar
Formulasi Sediaan Salep dari Sari Daun Miana (Coleus scutellarioides (L.) Benth) Terhadap Peradangan pada Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) Shufyani, Fahma; Ginting, Ovalina Sylvia Br.
FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains Vol. 2 No. 1 (2024): Bulan Juli 2024 Faskes : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains
Publisher : Program Studi Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/faskes.v2i1.3127

Abstract

Latar belakang: Tanaman miana (Coleus scutellarioides L.) merupakan salah satu tumbuhan yang termasuk tanaman komoditas biofarmasi. Pada bidang kesehatan daun miana digunakan untuk jamu, mengobati oftalmia dan dispepsia. Miana mengandung senyawa flavonoid minyak atsiri, fenol, tanin, saponin, alkaloid, steroid, lemak, phytosterol, kalsium oksalat. Salah satu zat yang terkandung dalam daun miana memiliki khasiat sebagai imundulator yang terkandung dalam flavonoid. Inflamasi atau radang merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat biasanya ditandai dengan adanya bengkak, nyeri, kemerahan, panas, gangguan fungsi tubuh. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi sediaan salep dan uji efektivitas penyembuhan peradangan dari sari daun miana (Coleus scutellarioides (L.) Benth) terhadap tikus putih jantan (Rattus novergicus). Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental. Penelitian meliputi pembuatan sediaan salep terhadap peradangan, menggunakan sari daun miana (Coleus scutellarioides L). Dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Evaluasi terhadap mutu fisik sediaan seperti uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, dan uji stabilitas sediaan salep. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan volume peradangan pada kaki tikus dengan pemberian salep sari daun miana 5%, 10% dan 15% rata-rata meningkat perlahan dari jam ke 1 hingga jam ke-3 dan mulai mengalami penurunan pada 2 jam pemberian salep sari daun miana yaitu jam ke-4 sampai jam ke-8; rata-rata persen radang pada pemberian salep sari daun miana 5% jam ke-1 terjadi peningkatan sampai jam ke-4 dan terjadi penurunan pada jam ke-8, pada pemberian salep sari daun miana 10% jam ke-1 terjadi peningkatan sampai jam ke-4 dan mengalami penurunan pada jam ke-8 serta pada pemberian salep sari daun miana 15% pada jam ke-1 dan terjadi penurunan pada jam ke-8; persen inhibisi radang pada pemberian salep daun miana konsentrasi 5% dan 10% menunjukkan aktivitas menekan peradangan, dan pada konsentrasi 15% menunjukkan penekanan terjadinya peradangan yang sangat baik mendekati kontrol positif. Kesimpulan: Sari daun miana (Coleus scutellarioides L.) dapat diformulasikan dalam sediaan salep dan efektif terhadap penurunan peradangan pada tikus putih jantan
Evaluasi Manajemen Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Komplikasi Hipertensi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Kota Medan Ardiani, Rani; Siregar, Syati Manaharawan; Shufyani, Fahma; Ginting, Ovalina Sylvia Br.
FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains Vol. 2 No. 1 (2024): Bulan Juli 2024 Faskes : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains
Publisher : Program Studi Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/faskes.v2i1.3154

Abstract

Latar belakang: Kasus hipertensi mengalami peningkatan, apabila tidak ditanggani dengan cepat, maka akan menyebabkan komplikasi yang dapat tejadi jika hipertensi tidak ditangani dengan cepat, maka pengunaan obat yang rasional pada pasien hipertensi merupakan salah satu elemen penting dalam tercapainya kualitas kesehatan serta perawatan medis bagi pasien sesuai standart yang diharapkan. Tujuan: mengetahui penggunaan obat antihipetensi dan ketepatan penggunaan obat hipertensi sesuai Join National Comunitte 8. Metode: Desain penelitian bersifat deskriptif secara retrospektif. Populasi diambil dari rekam medik tahun 2022 sebanyak 723 orang dan dengan menggunakan purvosive sampling serta rumus slovin di dapatkan jumlah sampel sebanyak 88 orang. Analisa data menggunakan univariat dengan SPSS. Hasil: penggunaan obat antihipertensi mayoritas adalah amlodipine sebanyak 63 orang (34,9%), kandesartan sebanyak 40 orang (22,1%) dan bisoprolol sebanyak 30 orang (16,6%). Berdasarkan Join National Comunitte 8 pada penggunaan obat yang tidak tepat terdapat sejumlah 4 terapi (5%) dan tidak tepat dosis sejumlah 4 terapi obat. Kesimpulan: Berdasarkan dari tidak tepat dari penggunaan obat antihipertensi menurut Join National Comunitte 8  yaitu tidak tepat indikasi, tidak tepat obat dan tidak tepat dosis. Untuk itu hasil penelitian dapat dijadikan bahan evaluasi dalam penatalaksanaan terapi   hipertensi sehingga kedepannya didapatkan pengobatan yang lebih baik dan rasional
Formulasi Sediaan Lotion Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima Merah (Punica granatum L.) Sebagai Pelembab Kulit Naldi, Jefri; Shufyani, Fahma; Ginting, Ovalina Sylvia Br.
FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains Vol. 2 No. 1 (2024): Bulan Juli 2024 Faskes : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains
Publisher : Program Studi Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/faskes.v2i1.3155

Abstract

Latar belakang Kulit Buah delima (Punica granatum L.) memiliki antioksidan yang tinggi sehingga dapat digunakan dalam pembuatan kosmetika antara lain masker, lip balm, lipstik, sunscren dan cream wajah karena mengandung zat aktif seperti ellagitannin, triterpenoid dan alkaloid. Lotion merupakan sediaan kosmetika golongan emolien (pelembut) yang mengandung air lebih banyak. Pelembab adalah salah satu jenis kosmetika yang berfungsi menghidrasi kulit dengan cara mengurangi penguapan air dari kulit dan menarik air dari udara masuk ke dalam stratum corneum yang mengalami dehidrasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui formulasi sediaan lotion ekstrak etanol kulit buah demila merah (Punica granatum L.) sebagai pelembab. Metode penelitian bersifat eksperimental laboratorium. Prosedur penelitian meliputi pembuatan pembuatan simplisia, pembuatan ekstrak, pembuatan sediaan lotion ekstrak etanol kulit buah delima merah (Punica granatum L.) sebagai pelembab alami dan evaluasi sediaan. Hasil penelitian menunjukkan sediaan berbentuk semi padat, warna putih dan coklat serta berbau fruity; tidak terdapat butiran kasar pada sediaan; rata-rata pH berkisar antara 5,6-6,1; sediaan tidak mengiritasi pada kulit sukarelawan; rata-rata peningkatan kelembapan pada sediaan F0 (125%), F1 (110%), F2 (78%), F3 (96%). Kesimpulan penelitian ekstrak kulit buah delima merah (Punica granatum L.) dapat diformulasikan sebagai krim lulur untuk melembabkan kulit
Edukasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional sebagai Upaya Peningkatan Daya Tahan Tubuh Kiki Rawitri; Wahyuni, Sri; Rani, Zulmai; Ginting, Ovalina Sylvia Br.
Jurnal Bakti Nusantara Vol. 1 No. 3 (2024): Jurnal Bakti Nusantara
Publisher : Pustaka Media Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63763/jbn.v1i3.46

Abstract

Musim pancaroba menyebabkan terjadinya perubahan suhu dan tekanan udara yang berakibat pada penurunan imunitas tubuh secara drastis. Imunitas tubuh yang lemah menyebabkan beberapa penyakit mudah masuk kedalam tubuh. Penyakit yang muncul dapat dieliminasi dengan mengkonsumsi obat herbal tradisonal. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan edukasi terkait manfaat obat tradisional di sekitar lingkungan masyarakat yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pemberian edukasi dan penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab kepada masyarakat sekitar Apotek Farmasi UMN Al-Washliyah. Beberapa jenis tanaman yang disosialisasikan adalah jahe, kunyit, sereh, lengkuas, meniran, dan daun kelor, karena tanaman ini mempunyai kandungan kimia yang memiliki aktivitas farmakologi sebagai imunostimulan. Penilaian tingkat pengetahuan dilakukan menggunakan kuesioner yang berisi materi sebelum dan sesudah edukasi (pre dan post test). Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai jenis tanaman obat yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh.