Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Assure Berbantuan Media Quizwhizzer Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Sma Negeri 12 Banda Aceh Purnomowati, Dyah Rahmani; Gadeng, Ahmad Nubli; Marlinda, Susi; Al-Farisy, Muhammad
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sd.v11i2.41365

Abstract

Model pembelajaran ASSURE adalah langkah sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran di ruang kelas dengan memadukan penggunaan teknologi dan media pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran ASSURE berbantuan media Quizwhizzer terhadap hasil belajar geografi siswa  SMA Negeri 12 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Qurasi Experiment (Eksperimen Semu) dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 12 Banda Aceh yang berjumlah 154 siswa dengan pengambilan sampel dua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol) melalui teknik purposive sampling dari lima kelas yang tersedia. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X IPAS 2 sebagai kelas eksperimen dan X IPAS 3 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikemukakan bahwa hasil uji hipotesis diperoleh nilai thitung = 1,71 > ttabel = 1,610 yang berati Ha terima yang berarti dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan model ASSURE berbantuan media Quizwhizzer lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa tanpa menggunakan model ASSURE berbantuan media Quizwhizzer pada mata Pelajaran geografi di kelas X SMA Negeri 12 Banda Aceh.
Hubungan Kedisiplinan Dan Minat Baca Dengan Hasil Belajar Geografi Pada Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Darul Imarah Aini, Qurrata; Zalmita, Novia; Purnomowati, Dyah Rahmani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 9, No 4 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v9i4.27699

Abstract

Learning outcomes are determined by various internal and external factors. Discipline and reading interest are internal factors that influence students' learning outcomes. This study aims to determine the relationship between discipline and reading interest with geography learning outcomes among 11th-grade social science students at SMAN 1 Darul Imarah. This research employs a quantitative approach with an Ex-post Facto research type that is descriptive-correlational in nature. The population in this study consists of 70 students at SMAN 1 Darul Imarah, with a sample of 44 students selected using purposive sampling. Data collection techniques used in this study include questionnaires. The questionnaire used consists of a Guttman scale to measure discipline and a Likert scale to measure reading interest, with closed-ended questions where the answers are predetermined. The data analysis technique used is multiple correlation analysis. The results show that the correlation coefficient between discipline and learning outcomes is 0.04 (very low), the correlation coefficient between reading interest and learning outcomes is 0.03 (very low), the correlation between discipline and reading interest is 0.44 (moderate), and the correlation between discipline and reading interest with learning outcomes is 0.05 (very low). The coefficient of determination (R) is 0.23%, meaning that 99.77% of the variance in learning outcomes is influenced by other factors not included in this study. The significance test results show that Fcount (0.05) Ftable (3.23) at a 5% significance level, leading to the acceptance of H, meaning that there is no significant relationship between discipline and reading interest with geography learning outcomes among 11th-grade social science students at SMAN 1 Darul Imarah.Keberhasilan hasil belajar ditentukan oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Kedisiplinan dan minat baca menjadi faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kedisiplinan dan minat baca dengan hasil belajar geografi pada siswa Kelas XI IPS di SMAN 1 Darul Imarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian Ex-post Facto yang bersifat deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa pada SMAN 1 Darul Imarah yang berjumlah 70 orang. Sampel yang diambil adalah 44 orang. Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner berbentuk skala Guttman untuk mengukur kedisiplinan dan skala Likert untuk mengukur minat baca dengan pertanyaan bersifat tertutup yaitu jawaban atas pertanyaan sudah disediakan. Teknik analisis data menggunakan korelasi ganda. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh korelasi kedisiplinan dengan hasil belajar 0,04 (sangat rendah), nilai koefisien korelasi minat baca dengan hasil belajar 0,03 (sangat rendah), korelasi kedisiplinan dengan minat baca 0,44 (sedang), dan korelasi kedisiplinan dan minat baca dengan hasil belajar 0,05 (sangat rendah). Koefisien determinan (R2) = 0,23% selebihnya 99,77% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian. Hasil uji signifikansi menunjukkan Fhitung (0.05) Ftabel (3,23) pada taraf signifikan 5% sehingga terima H0 artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedisiplinan dan minat baca dengan hasil belajar geografi pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Darul Imarah.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER BERBANTUAN MEDIA KAHOOT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI BUNGA BANGSA Yuliawan, Yuliawan; Desfandi, Mirza; Purnomowati, Dyah Rahmani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v9i3.24149

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini untuk melihat apakah ada peningkatan terhadap hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa, keterampilan guru dan bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa, keterampilan guru dan respon siswa terhadap pembelajaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitianini adalah pendekatan kuantitatif dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X-1 SMA Negeri Bunga Bangsa yang berjumlah 30 siswa. Data dikumpulkan melalui tes, observasi dan angket. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa ketuntasan individual pada siklus I sebanyak 30%,ketuntasan klasikal 40%. Pada siklus II ketuntasan individual meningkat menjadi 60%dan klasikal 70%.Selanjutnyapadasiklus IIIketuntasannya meningkat menjadi 90% secara individual dan secara klasikal menjadi 93%. Aktivitas guru dan siswa pada siklus I terdapat 7 aktivitas yang sesuai atau 70%, pada siklus II aktivitas yang sesuai menjadi 8 dengan persetase 82% dan pada siklus III meningkat menjadi 10 dengan persetase 100%. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I diperoleh skor 2,28 dengan kategori sedang, pada siklus II meningkatmenjadi 2,83 dengan kategori baik dan pada siklus III menjadi 3,76 dengan kategori sangat baik. Respon siswa pada umumnya baik, sebanyak 92% siswa di Kelas X-1 IPS SMA Negeri Bungan Bangsa menyatakan dapat memahami, termotivasi, menyenangkan dan dapat menjawab soal evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa model Giving Question and Getting Answer Berbantuan Media Kahoot dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Geografi dengan persentase jawaban 96% Ya dan 3,7% yang menyatakan Tidak.Kata Kunci :Model Kooperatif,Giving Question and Getting Answer, Media Kahoot,Hasil Belajar
HUBUNGAN KECERDASAN ADVERSITAS DAN EFIKASI DIRI DENGAN KESIAPAN MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM KAMPUS MENGAJAR JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS SYIAH KUALA Fhathird, Maghfirah; Purnomowati, dyah Rahmani; Desfandi, Mirza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v9i3.20903

Abstract

Dalam mempersiapkan diri menjadi guru, tentu terdapat masalah yang harus dihadapi dan tugas yang harus diselesaikan, oleh karena itu dibutuhkan kecerdasan adversitas juga efikasi diri untuk mempersiapkannya.Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara kecerdasan adversitas dan efikasi diri dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Program Kampus Mengajar Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala.Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan adversitas dan efikasi diri dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Program Kampus Mengajar Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian korelasional.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Kampus Mengajar Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala angkatan satu dan angkatan dua yang berjumlah 23 mahasiswa.Pengumpulan data menggunakan angket dengan skala guttman dan tes.Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik korelasi ganda dan uji signifikansi. Hasil penghitungan diperoleh persamaan regresi Y = 28,63+0,33X1 + 0,39X2 dan korelasi ganda sebesar 0,72 termasuk kategori kuat dengan koefisien determinasi sebesar 54,42%. Nilai penghitungan signifikansi diperoleh sebesar 11,02 dengan Ft = 3,49 dengan kriteria FhFt sehingga H0 ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan adversitas dan efikasi diri dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Program Kampus Mengajar Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala.Kata Kunci:kecerdasan adversitas, efikasi diri, kesiapan menjadi guru
HUBUNGAN KECERDASAN ADVERSITAS DAN EFIKASI DIRI DENGAN KESIAPAN MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM KAMPUS MENGAJAR JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS SYIAH KUALA Fhathird, Maghfirah; Purnomowati, Dyah Rahmani; Desfandi, Mirza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 8, No 4 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v8i4.34340

Abstract

Dalam mempersiapkan diri menjadi guru, tentu terdapat masalah yang harus dihadapi dan tugas yang harus diselesaikan, oleh karena itu dibutuhkan kecerdasan adversitas juga efikasi diri untuk mempersiapkannya.Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara kecerdasan adversitas dan efikasi diri dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Program Kampus Mengajar Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala.Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan adversitas dan efikasi diri dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Program Kampus Mengajar Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian korelasional.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Kampus Mengajar Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala angkatan satu dan angkatan dua yang berjumlah 23 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan angket dengan skala guttman dan tes.Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik korelasi ganda dan uji signifikansi. Hasil penghitungan diperoleh persamaan regresi Y = 28,63+0,33X1 + 0,39X2 dan korelasi ganda sebesar 0,72 termasuk kategori kuat dengan koefisien determinasi sebesar 54,42%. Nilai penghitungan signifikansi diperoleh sebesar 11,02 dengan Ft = 3,49 dengan kriteria FhFt sehingga H0 ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan adversitas dan efikasi diri dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Program Kampus Mengajar Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala.
RELATIONSHIP BETWEEN SELF ESTEEM AND ADVERSITY QUOTIENT WITH SELF REGULATED LEARNING FOR STUDENTS MAJORING IN GEOGRAPHY EDUCATION FKIP USK Sari, Annisa Sucia; Abdi, Abdul Wahab; Purnomowati, Dyah Rahmani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v9i2.23341

Abstract

Independence is very important in one's life because with independence students are better able to overcome the difficulties that occur. One example of independence is independence in learning. Self esteem and adversity quotient are the most powerful internal factors influencing a student's independent learning. This study aims to determine the relationship between self-esteem and adversity quotient with the learning independence of students of the USK FKIP Geography Education Department. This study uses a quantitative approach and a type of correlational research. The population in this study were 382 active students of the Department of Geography Education, FKIP USK. The samples taken were 79 students. The sampling technique is proportional random sampling. The data collection technique used in this study was a questionnaire. Data analysis technique uses multiple correlation. Based on the results of statistical analysis it is known that the relationship between self esteem and adversity quotient with learning independence is obtained by the multiple regression equation Y = 55,76 + 0,12X1 + 0,10X2 which means that the two independent variables have a positive influence on the dependent variable. The correlation coefficient of self esteem and adversity quotient with learning independence is 0,17 very low, the correlation of self esteem with learning independence is 0,15 very low, the value of the correlation coefficient of adversity quotient with learning independence is 0,14 very low, the correlation of self esteem with adversity quotient of 0,30 is low, and the coefficient of determination (R2) = 2,9%. The results of the significance test showed Fcount (1,13) Ftable (3,12) at a significance level of 5% so that accepting H0 means that there is no significant relationship between self esteem and adversity quotient with the learning independence of students of the Department of Geography Education FKIP USK.Keywords: Relationship, Self Esteem, Adversity Quotient, Independent Learning
HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN PROBLEM FOCUSEDCOPING PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS SYIAH KUALA Amirda, Nurul Fitri; Zalmita, Novia; Purnomowati, Dyah Rahmani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v9i2.23301

Abstract

Students who take the thesis are required to be able to complete the thesis on time. In the drafting process students experience obstacles that cause these students to experience stress, so a coping strategy is needed to be able to solve these problems. Problem focused coping allows someone to plan or take action, and be ready to face all possibilities of the plan, so that the problems encountered can be solved. Factors that influence problem focused coping are personality characteristics including locus of control. This study aims to determine the relationship between locus of control and problem focused coping in students of the Geography Education Department at Syiah Kuala University. This study uses a quantitative approach and a type of correlational research. The population in this study were 62 students at the end of the Department of Geography Education at Syiah Kuala University. The sampling technique is the total population or total sampling. The data collection technique used in this study was a questionnaire. Data analysis techniques using simple correlation. Based on the results of statistical analysis it is known that the relationship between locus of control and problem focused coping is obtained by a simple regression equation Y = 92,27 + 0,22X which means that the independent variable has a positive influence on the dependent variable. The correlation coefficient of locus of control with problem focused coping is 0.18 which is very low, and the coefficient of determination () = 3,24%. The results of the significance test showed Fcount (2.16) Ftable (3.99) at a significance level of 5%, so H0 was accepted, meaning that there was no significant relationship between locus of control and problem focused coping in students of the Geography Education Department at Syiah Kuala UniveKeywords: Relationship, Locus of Control, Problem Focused Coping
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII-6 DI SMP NEGERI 17 BANDA ACEH Mastura, Cut Yenni; Desfandi, Mirza; Purnomowati, Dyah Rahmani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 9, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v9i1.23076

Abstract

Critical thinking skills are essential in 21st-century learning and need to be developed in school environments. These skills are crucial for students to analyze information in depth, solve problems effectively, and make appropriate decisions. One effective learning strategy for enhancing critical thinking skills is the Problem-Based Learning (PBL) model. This model emphasizes problem-based learning that requires students to actively discover and develop solutions. This study aims to analyze the implementation of the PBL model in improving the critical thinking skills of seventh-grade students (class VII-6) at SMP Negeri 17 Banda Aceh. This research employs a classroom action research (CAR) method conducted in two cycles. Each cycle consists of four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The research instruments include critical thinking tests, observation sheets, and interviews with students and teachers. The results indicate that the application of the PBL model significantly enhances students' critical thinking skills. Students become more active in identifying problems, analyzing information, and formulating logical and systematic solutions. Additionally, they exhibit greater independence, confidence, and the ability to collaborate in groups. Student responses to the implementation of the PBL model in learning were highly positive, with a response rate of 90.7%. These findings demonstrate that the PBL model is an effective method for improving students' critical thinking skills. Therefore, teachers are encouraged to implement the PBL model as part of their teaching strategies to enhance student engagement and foster critical thinking skills in the learning process.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 BANDA ACEH Khairunnisa, .; Taher, Alamsyah; Purnomowati, Dyah Rahmani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 10, No 1 (2025): FEBRUARI 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v10i1.24148

Abstract

Model pembelajaran cooperative script adalah secara tidak langsung terdapat kontrak belajar antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa mengenai cara berkolaborasi. Media audiovisual merupakan salah satu jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini untuk melihat apakah ada peningkatan terhadap hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa, keterampilan guru dan bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa, keterampilan guru dan respon siswa terhadap pembelajaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII-1 SMP Negeri Negeri 10 Banda Aceh yang berjumlah 20 siswa. Data dikumpulkan melalui tes, observasi dan angket. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa ketuntasan individual pada siklus I sebanyak 40% dari 20 soal hanya 8 butir soal yang tuntas, dan ketuntasan secara klasikal 50% hanya 10 siswa dari 20 siswa yang mencapai KKM. Pada siklus II ketuntasan individual meningkat menjadi 60% dari 20 soal hanya 12 butir soal yang tuntas dan klasikal 75% hanya 15 siswa dari 20 siswa yang mencapai KKM. Selanjutnya pada siklus III ketuntasannya meningkat menjadi 90% dari 20 soal sebanyak 18 butir soal yang sudah tuntas, secara individual dan secara klasikal menjadi 95% sebanyak 19 siswa dari 20 siswa yang mencapai KKM. Aktivitas guru dan siswa pada siklus I terdapat 7 aktivitas yang sesuai atau 64%, pada siklus II aktivitas yang sesuai menjadi 9 dengan persetase 82% dan pada siklus III meningkat menjadi 10 dengan persetase 100%. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I diperoleh skor 2,23 dengan kategori sedang, pada siklus II meningkat menjadi 2,26 dengan kategori baik dan pada siklus III menjadi 3,83 dengan kategori sangat baik. Respon siswa berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, bahwa model Cooperative Script berbantuan Media Script dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu dengan persentase jawaban 96% Ya dan 3,7% yang menyatakan Tidak.
HUBUNGAN MOTIVASI MENGAJAR DAN MINAT MENJADI GURU DENGAN KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA Bintang, Susi Paramida; Abdi, Abdul Wahab; Purnomowati, Dyah Rahmani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 7, No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v7i2.33803

Abstract

Kesiapan mengajar merupakan suatu kondisi dimana keadaan seseorang memiliki kemampuan baik dari segi mental, fisik, sosial, maupun emosional serta dapat menjalankan keseluruhan sistem proses belajar mengajar. Mahasiswa keguruan diharapkan memiliki motivasi mengajar dan minat menjadi guru yang tinggi sehingga dapat menjadi guru yang profesional dan siap melaksanakan pembelajaran dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara motivasi mengajar dan minat menjadi guru dengan kesiapan mengajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara motivasi mengajar dan minat menjadi guru dengan kesiapan mengajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Populasi penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Geografi Angkatan 2017 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala yang telah lulus mata kuliah pengajaran mikro yaitu sebanyak 47 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penghitungan regrsi ganda diperoleh persamaan regrsi Y = 13,15 + 0,53 X_1+ 0,16 X_2 dan tingkat hubungan atara motivasi mengajar dan minat menjadi guru dengan kesiapan mengajar memiliki koefisien korelasi berganda sebesar 0,66. Artinya terdapat hubungan yang positif dengan kategori kuat. Hasil koefisien determinasi sebesar 43,56%. Uji signifikansi menunjukkan Fhitung (16,15) Ftabel (3,21) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi mengajar dan minat menjadi guru dengan kesiapan mengajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala.