Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia

Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Berisiko Stunting Di Desa Rerang Kecamatan Dampelas Jamaluddin; Jaya I. Madina; Nur Saida; Ega Ayu Andari; Nurul Mujahida; Nur Fahmi; Rosmala Nur; Pitriani
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.043 KB) | DOI: 10.56303/jppmi.v1i2.51

Abstract

Stunting merupakan kegagalan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi, infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak mencukupi yang ditandai dengan tinggi badan berada dibawah standar deviasi pada kurva tinggi menurut usia. salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting yaitu asupan nutrisi. Anak dengan pemberian nutrisi yang kurang secara terus menerus dapat memicu kekurangan gizi kronis yang berakibat balita menjadi pendek. kegiatan ini bertujuan untuk ikut berkontribusi dalam percepatan penurunan angka kejadian stunting serta membantu meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terutama ibu rumah tangga mengenai pentingnya komponen asupan nutrisi dalam pertumbuhan anak. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu metode observasi, studi dokumen dan metode dokumentasi. Hasil dari data yang didapatkan menunjukkan adanya perbedaan berat badan dan tinggi badan yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan pada balita yang berisiko terkena stunting. Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai asupan gizi mengakibatkan kurangnya asupan nutrinya yang didapatkan oleh balita. Pemberian makanan tambahan menjadi salah satu cara dalam pencegahan stunting yang cukup efisien agar dapat menurunkan angka stunting di Indonesia khususnya di Desa Rerang Kecamatan Dampelas
Edukasi Penggunaan Air Bersih Bagi Masyarakat Di Desa Rerang Kecamatan Dampelas Jamaluddin; Jaya I. Madina; Nur Saida; Ega Ayu Andari; Nurul Mujahida; Nur Fahmi; Muhammad Rusydi Hasanuddin; Pitriani
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i1.50

Abstract

Stunting merupakan masalah besar yang terjadi di Indonesia. Kejadian stunting adalah gangguan pertumbuhan linear yang disebabkan oleh multifaktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah perilaku sanitasi lingkungan yang kurang baik sehingga menyebabkan penyakit infeksi. Tujuan dari kegiatan ini yaitu ikut berkontribusi dalam percepatan penurunan angka kejadian stunting dan mengetahui hubungan faktor usia, pendidikan, dan sumber air bersih dengan lingkungan sanitasi yang baik dalam pencegahan penyakit infeksi yang menyebabkan terjadinya stunting. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang didapatkan adalah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap sumber air bersih yang digunakan. Namun, sebaliknya usia tidak berpengaruh terhadap sumber air bersih yang digunakan. Edukasi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk memperbaiki sanitasi lingkungan rumah tinggal seperti memiliki sumber air bersih yang berkualitas
Gerakan Partisipatif Dalam Upaya Penurunan Prevalensi Stunting Di Desa Rogo Kabupaten Sigi Pitriani; Jamaluddin; Kiki Sanjaya; Nur Hikmah Buchair
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i1.124

Abstract

Salah satu permasalahan gizi yang sering terjadi adalah stunting yang secara implisit diartikan sebagai kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Kegiatan ini bertujuan untuk turut serta dalam gerakan partisipatif sebagai upaya penurunan prevalensi stunting di Desa Rogo Kabupaten Sigi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu metode observasi, penyuluhan, studi dokumen serta metode dokumentasi. Pelaksanaan pengabdian dilakukan selama 26 hari (19 Maret - 15 April 2023), sehingga semua masyarakat sasaran memperoleh informasi yang memadai terkait pencegahan dan penanggulangan stunting. Target penyuluhan pada kegiatan ini yaitu 150 KK dan tercapai 100% melalui penyuluhan door to door. Pada penyuluhan terkait bahaya pernikahan dini pada 26 siswa/(i) SMA 10 Kab. Sigi diperoleh peningkatan pengetahuan yang signifikan, pada pertanyaan tentang usia pernikahan ideal, pemahaman peserta meningkat dari 3.8% menjadi 84.6%. pada aspek pengetahuan peserta terkait korelasi pernikahan dini & risiko stunting diketahui semua peserta tidak mengetahui, namun setelah diberikan penyuluhan pemahaman siswa/(i) meningkat dari 0% menjadi 76.9%. Dapat disimpulkan, bahwa metode penyuluhan cukup baik dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait stunting dan bahaya pernikahan dini.
Pelatihan Pembuatan Teh Herbal dari Daun Kelor Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pada Ibu PKK di Kecamatan Parigi Barat Hasanuddin Asriani; Toknok Bau; Pitriani Pitriani; Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i2.199

Abstract

Tanaman kelor (Moringa oleifera Lamk.) merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Sulawesi Tengah yang banyak dijumpai ditanam sebagai pagar hidup, ditanam di sepanjang ladang atau tepi sawah yang berfungsi sebagai tanaman penghijau dan dikenal sebagai tanaman obat berkhasiat dengan memanfaatkan seluruh bagian dari tanaman tersebut mulai dari daun, kulit batang, biji, hingga akarnya yang memiliki nutrisi cukup tinggi seperti vitamin A, kalsium, protein, dan zat besi. Pengabdian dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu tahap pertama dilakukan survei tentang produk olahan yang telah diproduksi oleh kelompok mitra (Kelompok Tani Neokola Salara) dan ketersediaan bahan baku tanaman kelor di masyarakat, kemudian dilakukan penyuluhan terkait teori dasar tanaman kelor. Tahap kedua yaitu pelaksanaan pendampingan dan pelatihan kepada Kelompok Tani Neokola Salara membuat teh herbal dan melakukan evaluasi, dimana peserta akan diminta mengisi kuesioner pelaksanaan kegiatan pengabdian. Hasil yang didapatkan pada pengabdian ini yaitu karakteristik responden dalam kegiatan ini secara keseluruhan diikuti oleh perempuan dan memiliki pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga, memiliki umur pra-lansia dengan jumlah 7 orang, umur lansia dengan jumlah 2 orang, tingkat Pendidikan SMP/SMA/SMK memiliki proporsi terbanyak yaitu 13 orang, Pendidikan SD dengan proporsi terkecil yaitu 2 orang, dan analisis biaya pembuatan teh herbal daun kelor harga yang ditetapkan yaitu Rp. 15.000, dimana harga daun kelor segar untuk perkarton yaitu Rp 800/80g. Hasil pretest menunjukkan bahwa sebagian sudah mengetahui atau sudah mendengar teh yang terbuat dari daun kelor melalui media sosial dan tetangga, serta juga sudah mengetahui cara penyajian teh daun kelor, tetapi masih belum mengetahui cara pembuatan teh herbal daun kelor, dan pada pengujian postest menunjukkan bahwa secara keseluruahan sudah mengetahui teh herbal daun kelor dan juga cara pembuatannya serta juga sudah mengetahui bahan tambahan dan takaran dalam satu sachet teh herbal