Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI PEMBERDAYAAN KARYAWAN DI MADIN ASSAKINAH DITOTRUNAN LUMAJANG Firdausi, Putri Nadiyatul; Afandi, Ahmad Muzakki; Hasyim, M.Rois Abdullah; Risqiyah, Mutmainnatul; Pramuja, Alvin Dian
Jurnal Akselerasi Merdeka Belajar dalam Pengabdian Orientasi Masyarakat (AMPOEN): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1b (2024): JULI (Tambahan)
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/ampoen.v2i1b.1841

Abstract

Pengabdian ini  mengenai optimalisasi pelayanan publik melalui pemberdayaan karyawan di Madin As-Sakinah Lumajang menunjukkan bahwa kinerja karyawan dapat ditingkatkan melalui pemberdayaan yang melibatkan masukan dari karyawan dan penerapan prinsip efektivitas, efisiensi, inovasi, serta komitmen mutu. Penelitian ini menggunakan metode Daftar deskriptif kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Metode ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena tanpa melakukan manipulasi variabel. Wawancara memungkinkan untuk mendapatkan wawasan langsung dari responden, observasi membantu dalam pengamatan langsung, dan studi dokumentasi memanfaatkan dokumen ↓ yang relevan. Indikator kualitas pelayanan publik mencakup fungsi, confirmance (kepuasan penerima layanan), reliability (keandalan), serviceability (sikap dan perilaku dalam melayani), dan assurance (pengetahuan dan kemampuan staf). Hambatan dalam pelayanan publik di Madin As-Sakinah termasuk motivasi karyawan yang mempengaruhi kinerja. Solusi yang diusulkan meliputi pembinaan rutin, pemberian insentif, dan evaluasi berkala untuk meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan. Pelayanan publik yang optimal dalam hal efisiensi dan efektivitas. memerlukan penerapan standar pelayanan yang baik, pemberdayaan karyawan, serta pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan. Dengan demikian, diharapkan tercapai kepuasan masyarakat sebagai penerima layanan.
Meningkatkan Pemahaman Masyarakat tentang Pentingnya Pendidikan di Dusun Karanganyar Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang Ulumuddin, Ihya’; A’yun, Qurroti; Safa'ah, Alfiatus; Firdausi, Putri Nadiyatul; Lestari, Rizki Dwi; Karomah, Lailatul
Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): November
Publisher : Lembaga Penerbitan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/khidmatuna.v5i1.3260

Abstract

RA Muslimat NU Nurul Hikmah Sumbersuko merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berada di Dusun Krajan, Desa Sumbersuko. Sudah dua tahun dekorasi dan hiasan ruangan di RA Muslimat NU Nurul Hikmah Sumbersuko belum diganti atau diperbaiki, sehingga banyak yang rusak, rapuh, dan kusam. Suasana ruang kelas demikian tidak cocok dengan anak usia dini yang sangat peka terhadap warna mencolok. Bagi anak kecil, selain sebagai hiasan yang menarik, hiasan dinding juga difungsikan sebagai media belajar untuk lebih mengenal lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Habituasi Toleransi Beragama Santri Sebagai Jalan Dakwah Islam Rahmatan lil Alamin Firdausi, Putri Nadiyatul
Dakwah Vol 10 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is a pluralistic country consisting of diverse religions, cultures and customs. Under the motto Bhineka Tunggal Ika, people coexist in a variety of religions, customs and cultures. Creating social integration and fostering an attitude of religious tolerance in a country with high religious diversity is not an easy thing. Especially in pondok pesantren with homogeneous santri conditions have their own challenges in efforts to foster the attitude of religious tolerance of their santri. Santri need to be given the cultivation of tolerance for other groups as an important part of preaching Islam as a religion of rahmatan lil alamin. This study aims to analyze the practice of habituation of religious tolerance of santri as a way of preaching Islam rahmatan lil alamin. This research is a descriptive qualitative research with purposive sampling technique. In this study, researchers conducted interviews with several pengasuh pondok pesantren and santri to analyze the practice of religious tolerance habituation. The results showed that the habituation of religious tolerance in pondok pesantren was carried out through 1) nationality workshops, 2) religious tolerance workshops, 3) charity activities, 4) activities with cross-religious communities, 5) sharing food on certain occasions, 6) santri service activities to the community, and 7) sharing berkat, and 8) education through various lessons in the curriculum that has been determined by each pesantren. Both pengasuh and santri of the pesantren expect the Kementerian Agama Republik Indonesia to initiate socialization and training activities on the concept of religious tolerance and share good practices of religious tolerance habituation with santri so that pengasuh and santri get a full understanding of religious moderation, especially religious tolerance.
Dari Mimbar ke Tagar: Feminisme Islam dan Penemuan Kembali Praktik Dakwah Berbasis Gender Firdausi, Putri Nadiyatul
Dakwah Vol 11 No 2 (2025): AGUSTUS
Publisher : Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/dakwatuna.v11i2.3588

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dinamika perjuangan gerakan feminis Islam dengan corak gerakan yang beragam, serta menganalisis implikasinya terhadap arah dan pendekatan dakwah Islam kontemporer. Menggunakan pendekatan studi literatur, artikel ini menelaah artikel jurnal internasional yang membahas perkembangan gerakan feminis Islam di berbagai negara, dengan mempertimbangkan konteks lokal, politik, dan teologis yang melingkupinya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa gerakan feminis Islam paling aktif berkembang di negara-negara seperti India, Arab Saudi, dan Afghanistan. Gerakan-gerakan feminis Islam ini dilakukan secara masif melalui gerakan protes dan advokasi kebijakan, konstruksi literasi keagamaan, karya sastra, dan media. Gerakan dengan fokus protes dan advokasi kebijakan berjuang dengan mengonfrontasi kebijakan-kebijakan yang mendiskriminasi perempuan. Adapun gerakan konstruksi literasi keagamaan dilakukan dengan mendorong pembukaan ruang-ruang diskusi dan pembelajaran tentang peran serta hak perempuan di masyarakat. Melalui karya sastra, perjuangan diwujudkan melalui karya-karya kreatif seperti novel, film, dan pertunjukan teatrikal. Sementara itu, melalui media massa dan media sosial, gerakan feminis Islam secara aktif menyebarkan pesan-pesan kesetaraan dan keadilan, membangun dunia yang lebih inklusif. Gerakan feminis Islam melalui beragam cara memperlihatkan bahwa gerakan feminis bersifat kontekstual dan lokal. Gerakan feminis Islam kemudian mendorong terjadinya transformasi dakwah yang lebih sensitif gender dan inklusif. Gerakan feminis Islam dengan demikian tidak hanya mereformasi paradigma internal keagamaan, tetapi juga menawarkan kerangka dakwah progresif yang relevan dengan dinamika masyarakat kontemporer.
Da'wah, Internet, and Social Reality Mukhtidinov, Rashid; Firdausi, Putri Nadiyatul
Dakwah Vol 10 No 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/dakwatuna.v10i1.2921

Abstract

This article discusses the relationship among da'wah, internet-based social media, and social reality. A number of theories are used to build a relational perspective between these three things, including the social construction theory of Peter L. Berger and Thomas Luckmann. This study using a literature study approach resulted in the conclusion that Islamic preaching media always have the opportunity to shape people's thinking patterns. However, each content creator is always faced with other Islamic narratives originating from other channels. Discourse contestation regarding Islamic teachings cannot be avoided in the current era of open information. Social media is a channel for disseminating information regarding this matter, which is a reflection that the Cyber-Islamic Environment has been well developed in this country. Apart from being a learning medium, social media has also become a space for movement. Activism finds wide space on social media channels, and is able to penetrate the space and time of its users. Da'wah and activities to spread the wings of the community are increasingly open.
Harmony of Danglung Music: The Expansion of Danglung Traditional Music as a Medium of Syi’ar Shalawat Firdausi, Putri Nadiyatul; Arifin, Zainul; As’at, As’at
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 8 No 1 (2024): AnCoMS, Oktober 2024
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/ancoms.v8i1.566

Abstract

Danglung music is a traditional music of the Madurese ethnicity in Pandalungan, which later expanded as a medium for syi’ar shalawat. This study aims to explore the expansion of danglung music as a medium for shalawat in the pandalungan area to create cultural and religious harmony. The results showed that the expansion of danglung music as a medium for syi’ar shalawat was carried out since 2000, spearheaded by one of the Lumajang cultural preservation organizations CIO Indonesian Art Culture. The expansion of danglung music as a media for syi’ar shalawat has benefits in addition to revitalizing and preserving traditional danglung music as well as being an effective and acceptable syi’ar media in the community.