Claim Missing Document
Check
Articles

REQUEST ACTS AMONG EFL STUDENTS AT SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KUTA UTARA ., Ni Made Dwi Puji Antari; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., Putu Adi Krisna Juniarta, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.15162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrisikan jenis kalimat dan strategi tindak tutur permintaan lokusi dan perlokusi dari tindak tutur permintaan (request acts) diantara siswa pelajar bahasa inggris sebagai bahasa asing. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas di kelas bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Data penelitian ini dikumpulkan dengan mengobservasi simulasi percakapan yang dilakukan siswa melalui bermain peran dengan lima situasi sosial yang berbeda. Data yang diperoleh dianalisis dideskripsikan dengan cara identifikasi, pengelompokan, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa lebih sering menggunakan kalimat pertanyaan untuk menyatakan permintaan daripada kalimat pernyataan dan perintah. Namun, siswa lebih sering menggunakan kalimat pernyataan untuk merespon permintaan. Strategi yang lebih dominan digunakan oleh siswa adalah query prepatory dan tidak ada satupun siswa menggunakan mild hint strategi dalam membuat kalimat permintaan. Selanjutnya, strategi tindak tutur permintaan perlokusi lebih didominasi oleh strategi penolakan, khususnya strategi penolakan tidak langsung. Penelitian ini dibatasi oleh simulasi percakapan melalui permainan peran yang mengacu pada lima situasi. Kata Kunci : tindak lokusi, tindak perlokusi, jenis kalimat, dan strategi This study was aimed at describing locutionary acts, perlocutionary acts ( sentence types/forms) and request strategies among the English as Foreign Language students. The research used a descriptive qualitative design. The subjects of this study were senior high school students in EFL class at Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kuta Utara.The data of this study were collected by observing simulated speech role play encounters under five different social situations.The collected data were analyzed descriptively through identifying and classifying locutionary acts, perlocutionary acts and request strategies and drawing a conclusion. The result of this study showed that the students more frequently used interrogative sentences than imperative and declarative sentences in performing a request act. On the other hand, they most frequently used declarative sentences in responding a request. The strategy that was dominantly used by the students was query preparatory and none of them used mild hint strategy in making the request. Finally, perlocutionary request act strategieswere dominated by refusal strategies, especially indirect strategy. This study was limited to the use of simulated role play encounters in five situations.keyword : locutionary acts, perlocutionary acts,sentences types (foms), and strategy.
SUGGESTION ACTS EXPRESSED BY THE ELEVENTH GRADE STUDENTS AT SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 SINGARAJA ., I DEWA AYU VIRMA T; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.15164

Abstract

Masalah yang ditemukan di saran siswa adalah kurangnya variasi dalam membuat dan menanggapi saran. Penelitian ini berfokus pada tindak lisan dan tanggapan lisan siswaterhadap saran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginfestigasi dan mengerti jenis dan strategi saran dan tanggapan. Penelitian ini adalah penelitian qualitatif yang menggunakan tehnik elisistasi dalam pengumpulan data saran dan tanggapan siswa melalui simulasi percakapan. Siswa diminta untuk membuat saran dan member tanggapan berdasarkan lima situasi berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar saran terdiri dari subjek, objek, dan kata kerja (modal) maka mereka lebih memilih conventionalized form. Dalam membuat tindak lisan, siswa lebih memilih menggunakan modal dan obligation sebagai kata kerja dalam saran. Dalam menanggapi saran, kebanyakan siswa menerima saran. Siswa lebih banyak menggunakan pernyataan persetujuan. Sedangkan, beberapa siswa menolak secara tidak langsung and member alsan untuk menolak saran. Kata Kunci : tindak saran, tindak lisan, tindak tanggapan The problem found in students’ suggestions and responses still less varied. This research focused on the students’ verbal acts and verbal responses of suggestion. The research objectives were to identify and understand the suggestion types and strategies of verbal acts and responses. This research was descriptive qualitative research that used elicitation technique to collect the students’ suggestions and responses through simulated speech encounter. The students were asked to make suggestions and give responses based on five different situations. The findings showed that mostly the suggestions contained subject, object and action verb (modal) and they prefer to choose conventionalized form. The Modal and Obligation was mostly chosen by the students as action verbs of verbal acts strategy. In responding, most of the students were accepting the suggestion. Most of the students used statements of agreement, in confirming the agreement. Whereas, some of the students indirectly refused and they gave reasons to refuse the suggestion.keyword : suggestion acts, verbal acts, verbal responses
Thanking Acts among The EFL Students at SMA Negeri 3 Singaraja ., PUTU NARITA SARI; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.15166

Abstract

Thanking acts are always used by the students at school. They are used for showing respect, building relationship and acknowledging the favor. However, the students do not know and understand about the appropriate sentence styles (forms) and the strategies of thanking acts. This study aimed at describing locutionary thanking acts, perlocutionary thanking acts, and strategies of thanking acts. The problems were focused on the locutionary acts (the verbal literal meanings of what are said) and perlocutionary acts (the responses to what are said). The research used a descriptive qualitative design. The subjects were EFL senior high school students from language and culture department. The data were collected through observing simulated role play speech encounters. The data were analyzed descriptively following the steps of identifying locutionary acts and perlocutionary acts, classifying them and drawing the conclusion. The results showed that most of the students employed informal forms as their locutionary thanking acts and formal-informal forms as their perlocutionary thanking acts. Also, the students mostly used explicit-emotional thanking as the strategy of their locutionary thanking acts and acceptance strategy as the perlocutionary thanking acts. This research was limited to the use of a role play under five situations.keyword : EFL students, speech acts, thanking acts forms, thanking acts strategies.
APOLOGY ACTS AMONG EFL STUDENTS AT SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BATURITI ., PUTU NITA YULIANI; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., A.A. Gede Yudha Paramartha, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.15168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menguji bentuk-bentuk dari tindak lokusi dan perlokusi permintaan maaf dan menginvestigasi strategi-strategi tindak lokusi dan perlokusi permintaan maaf yang digunakan oleh siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Baturiti. Penelitian in merupakan penelitian deskriptif qualitatif yang mana data dikumpulkan berupa kalimat. Subjek dari penelitian ini adalah 30 orang siswa kelas sebelas di SMA Negeri 1 Baturiti. Data dikumpulkan pengamatan. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan teori dari Nordquist (2018) tentang bentuk (struktur kalimat dan tipe kalimat), teori dari Cohen & Olshtain’s (1983) tentang strategi tindak lokusi (permintaan maaf langsung dan tidak langsung) dan teori dari Holmes (1995) tentang strategy merespon permintaan maaf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk tindak lokusi permintaan maaf siswa yang paling sering digunakan adalah kalimat sederhana dan kalimat positif, sedangkan tindak perlokusi permintaan maaf yang yang paling sering digunakan oleh siswa adalah kalimat sederhana dan kalimat positif. Dalam strategi tindak lokusi permintaan maaf, siswa paling sering menggunakan permintaan maaf secara langsung. Sedangkan, dalam strategi tindak perlokusi, siswa paling sering mengunakan menerima dan memberi jawaban ambigu. Namun tidak ada satupun siswa yang menggunakan penolakan dalam merespon permintaan maaf. Kata Kunci : bentuk, permintaan maaf, strategi, tindak lokusi dan perlokusi This study aimed to 1) examine the locutionary and perlocutionary acts forms of apology and 2) investigated the locutionary and perlocutionary acts strategies of apology used by the students of Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Baturiti. This study was descriptive qualitative research which data were collected in the form of sentences. The subject of this research was 30 in eleventh grade students of SMA Negeri 1 Baturiti. The data were collected by observing. The data was analyzed by using Nordquists (2018) theory about form (sentence structure and sentence type), Cohen & Olshtain’s (1983) theory about locutionary acts strategy (direct and indirect apoloy) and Holmes’ (1995) theory about responding strategy. The finding shows that students’ locutionary acts forms of apology were frequently using simple and positive sentences, meanwhile the perlocutionary acts forms of apology were also frequently using simple and positive sentences. In addition, the most frequently used strategy by the students was direct apology in locutionary acts. Meanwhile, the most frequently used strategy by students was accept and evade in perlocutionary acts. However there was no one of the students used reject in responding an apology. keyword : apology, form, locutionary and perlocutionary acts, strategy
Congratulation Acts among EFL Students at Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Singaraja ., I Dewa Gde Agung Ananta Kusuma; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., G.A.P. Suprianti, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.15169

Abstract

Ucapan selamat sering diungkapkan dalam komunikasi sehari-hari. Selamat berekspresi untuk mempertahankan interaksi, bersosialisasi dengan orang-orang dan memperkuat hubungan sosial. Ucapan selamat sering diungkapkan oleh para siswa di sekolah tetapi para siswa tidak mengetahui dan memahami gaya kalimat yang tepat (bentuk) dan strategi tindakan ucapan selamat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindakan lokusi (makna literal verbal dari apa yang dikatakan) dan tindakan perlocutionary (tanggapan terhadap apa yang dikatakan). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah 30 siswa SMP atau Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Singaraja. Data dikumpulkan oleh sebuah ajakan mengajar di mana peneliti meminta siswa untuk menanggapi simulasi bermain peran bermain. Data dianalisis secara deskriptif dengan cara mengidentifikasi dan mengklasifikasikan tindakan lokusi, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para siswa lebih sering mengungkapkan bentuk-bentuk informal sebagai tindakan ucapan selamat dan bentuk-bentuk informal mereka sebagai tindakan pengesahan perlocutionary mereka. Juga, para siswa paling sering memilih menyebutkan kesempatan itu sebagai strategi ucapan selamat dan bertindak sebagai strategi dari tindakan-tindakan pemberian selamat kepatutan. Penelitian ini terbatas pada penggunaan permainan peran dalam lima situasi.Kata Kunci : Tindak tutur, bentuk tindakan ucapan selamat, strategi tindakan ucapan selamat Congratulation is frequently expressed in daily communication. Congratulation is expressed to maintain an interaction , to socialize with people and to strengthen the social relationship. Congratulation is often expressed by the students in school but the students do not know and understand the appropriate sentence styles (forms) and strategies of congratulation acts. This research was aimed at describing locutionary acts (the verbal literal meaning of what are said) and the perlocutionary acts (the responses to what are said). This research was a descriptive qualitative research. The subjects were 30 junior high school students or Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Singaraja. The data were collected by an elicitation teachique in which the researcher asked the students to response to simulated speech role play encounters. The data were analyzed descriptively by means of identifying and classifying locutionary acts, and drawing a conclusion. The results showed that the students more frequently expressed informal forms as their locutionary congratulation acts and informal forms as their perlocutionary congratulation acts. Also, the students most frequently chose mentioning the occasion as the strategy of locutionary congratulation acts and acknowledging as the strategy of perlocutionary congratulation acts. This research was limited to the use of a role play under five situations.keyword : speech acts, congratulation acts forms, congratulation acts strategies
EFL LEARNING ACTIVITIES BASED ON THE 2013 CURRICULUM AT THE SENIOR VOCATIONAL SCHOOL ., Ni Nyoman Pradnyani Prawira; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., Putu Eka Dambayana S., S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.18783

Abstract

Tujuan penelitian adalah 1) untuk mengevaluasi perencanaan kegiatan belajar oleh guru, 2) untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan belajar oleh guru, dan 3) kendala dalam perencanaan dan implementasi pembelajaran di SMK Negeri 1 Sawan. Digunakan tiga instrument untuk mengumpulkan data, yaitu 1) rencana pelajaran yang disiapkan oleh guru, 2) daftar observasi yang digunakan untuk menilai kemampuan guru dalam melaksanakan kekegiatan pembelajaran 3). wawancara mendalam untuk mengidentifikasi kendala dalam perencanaan serta pelaksanaanya didalam kelas. Hasil menunjukkan bahwa guru mampu merancang dan melaksanakan rencana berdasarkan rencana kegiatan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013. Namun terdapat kendala yang dihadapi oleh guru. Kendala perencanaan ditemukan pada 1) menyatakan kompetensi dasar, 2) menyatakan tujuan pembelajaran dan 3) menyesuaikan kegiatan pemebelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik. Kesulitan yang ditemukan dalam melaksanakan rencana pelajaran tersebut, terutama dalam 1) melaksanakan kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan konteks pembelajaran, perbedaan siswa, tujuan belajar, dan pengetahuan siswa sebelumnya, dan 2) melaksakan apersepsi pembelajaran dan menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa 3) ketidakmampuan menggunakan media untuk membuat pesan informatif 4) ketidakmampuan untuk menjaga antusiasme siswa. Guru EFL disarankan untuk mempelajari pedoman Kurikulum 2013 dan bekerja kolaboratif dengan guru EFL lainnya.Kata Kunci : perencanaan, pengimplementasian, kendala The research aimed at 1) evaluating the teachers’ learning activities planning, 2) evaluating the teachers’ learning activities implementation, and 3) identifying and understanding the teachers’ constraints in EFL learning activity planning and implementation at the Senior Vocational School 1 Sawan. The three instruments administered to collect the data were namely 1) lesson plans prepared by the EFL teachers, 2) an observation checklist used to analyze the teachers’ ability in implementing such lesson plans, and 3) an in-depth interview for identifying constraints in planning as well implementation in the classrooms. The obtained data were analyzed descriptively for instructional meanings. The result shows the EFL teachers were able to design and implement such lesson plans based on the 2013 Curriculum. However, they were confronted with constraints. The planning constraints were found in 1) stating the basic competence, 2) stating the learning objectives and 3) designing learning adjusted to students’ characteristics. The difficulties were found in implementing such lesson plans, especially in 1) implementing learning activities adjusted to learning contexts, students’ differences, learning goals, and students’ prior knowledge, and 2) implementing the learning apperception and explaining the learning objectives to students’ 3) inability to use the media to create informative message 4) inability to maintain students enthusiasm. The EFL teachers are suggested to study the 2013 Curriculum guidelines and work collaborative with other EFL teachers.keyword : planning, implementing, constraint
READING INTEREST AND THE STUDENTS’ READING COMPETENCY IN THE JUNIOR SECONDARY SCHOOL ., Ketut Sintya; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., Gede Mahendrayana, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.18800

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat membaca dan kompetensi membaca pada deskriptif teks serta hubungan antara dua variable yang dilakukan di SMP N 1 Kubutambahan. Terdapat dua kelas yang terlibat sebagai subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VII C dan VII F. Penelitian ini dirancang dalam metodologi kuantitatif korelasional dengan menggunakan dua instrumen untuk mengukur minat membaca dan kompetensi membaca siswa pada teks bahasa inggris. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut terdiri dari angket minat membaca dan tes kompetensi membaca pada teks deskriptif. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah deskriptif dan koefisien korelasi pearson’s product moment. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa minat membaca dan kompetensi membaca siswa masing-masing dikategorikan baik dan tinggi. Temuan penelitian menyiratkan pentingnya mengembangkan minat membaca sebagai kegiatan belahjar sehari-hari dirumah dan disekolah, hal ini akan meningkatkan kompetensi membaca pada waktunya. Kata Kunci : Minat Membaca, Kompetensi Membaca, dan Koefisien Korelasi. The current research objectives were focused on the students’ reading interest and reading competency on descriptive profiles as well as the relationships between the two variables in SMPN 1 Kubutambahan, while the sample of this study was the students of class VII C and VII F. This research was designed in a correlation quantitative methodology. Two instruments were administered to measure the students’ reading interest and their reading competency on the written English texts. The two instruments consisted of reading interest questionnaire and reading competency test. Data were gathered using these two instruments. The obtained data were analyzed using descriptive measures and Pearson’s Product Moment Correlation Coefficient. The research findings disclose that the students’ reading interest and reading competency are categorized as good and high respectively. The research findings imply the importance of developing reading interest as a day-to-day learning activities at home and/or at school, which will enhance reading competency in due times.keyword : Reading Interest, Reading Competency, and Correlation Coefficient
READING EFFICACY AND THE STUDENTS' READING COMPETENCY BASED ON THE 2013 CURRICULUM IN THE SENIOR HIGH SCHOOL ., Vieny Andani Padmallah; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.18802

Abstract

Tujuan penelitian ini fokus pada rasa percaya diri yang dimiliki oleh siswa dalam membaca dan profil deskriptif kompetensi membaca siswa serta hubungan antara kedua variable di SMAN 1 Sawan. Penelitian ini dirancang sebagai metodologi kuantitatif korelasi. Dua instrumen diberikan untuk mengukur rasa percaya diri dalam membaca siswa dan kompetensi membaca mereka pada teks-teks Bahasa Inggris. Dua instrumen terdiri dari kuesioner rasa percaya diri dalam membaca siswa dan tes kompetensi membaca. Data dikumpulkan menggunakan dua instrument ini. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan langkah-langkah deskriptif dan koefisien korelasi dari Pearson Product Moment. Hasil penelitian menemukan bahwa rasa percaya diri dalam membaca yang dimiliki oleh siswa dan kompetensi membaca masing-masing siswa dikategorikan tinggi. Hasil dari penelitian ini menyiratkan pentingnya meningkatkan rasa percaya diri dalam membaca siswa serta kompetensi membaca siswa.Kata Kunci : rasa percaya diri membaca, kompetensi membaca, koefisien korelasi The current research objectives were focused on the students’ reading efficacy and reading competency descriptive profiles as well as the relationships between the two variables in SMAN 1 Sawan. This research was designed as a correlational quantitative methodology. Two instruments were administered to measure the students’ reading efficacy and their reading competency on the written English texts. The two instruments consisted of reading efficacy questionnaire and reading competency test. Data were gathered using these two instruments. The obtained data were analyzed using descriptive measures and Pearson’s Product Moment Correlation Coefficient. The research findings discover that the students’ reading efficacy and reading competency are categorized as high respectively. The research findings imply the importance of improving reading efficacy, as well as their reading competency.keyword : reading efficacy, reading competency, correlation coefficient
READING HABITS AND THE STUDENTS’ READING COMPETENCY IN THE JUNIOR SECONDARY SCHOOL IN SINGARAJA ., Made Lady Agustina; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., Gede Mahendrayana, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.18804

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan membaca dan kompetensi membaca pada deskriptif teks serta hubungan antara dua variable. Penelitian ini dirancang dalam metode kuantitatif korelasil. Populasi penelitian siswa kelas VII di SMPN 5 Singaraja yang berjumlah 352 siswa sedangkan sample penelitian ini yaitu siswa kelas VII F dan VII K yang berjumlah 64 siswa. Sample penelitian ini menggunakan purposive random sampling. Penelitian ini menggunakan dua instrument yaitu angket kebiasaan membaca dan tes kompetensi membaca. Angket kebiasaan membaca digunakan untuk memperoleh data kebiasaan membaca siswa dan tes kompetensi membaca digunakan untuk memperoleh data kompetensi siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan langkah- langkah deskriptif dan koefisien korelasi Pearson’s Product Moment. Hasil dari penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara kebiasaan membaca siswa dan komptensi membaca. Kata Kunci : Kebiasaan Membaca, Kompetensi Membaca, Koefisien Korelasi The current research objectives were focused on the students’ reading habits and reading competency on descriptive profiles as well as the relationships between the two variables. This research was designed in a correlation quantitative methodology. The population was seventh grade students of SMPN 5 Singaraja consist of 352 while the sample was VII F and VII K class which consisted of 64 students. The samples were selected by purposive random sampling. The two instruments consisted of reading habits questionnaire and reading competency test. Questionnaire was used to obtain the data of students’ reading habits and reading test to obtain the data of reading competency. The obtained data were analyzed using descriptive measures and Pearson’s Product Moment Correlation Coefficient. The research findings showed that there is a significant positive correlation between students’ reading habits and their reading competency. keyword : Reading Habits, Reading Competency, Correlation Coefficient.
READING MOTIVATION AND THE STUDENTS’ READING COMPETENCY BASED ON THE 2013 CURRICULUM IN THE SENIOR HIGH SCHOOL ., Ketut Lediani; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.18805

Abstract

Tujuan penelitian dari penelitian ini difokuskan pada motivasi membaca siswa dan profil deskriptif kompetensi membaca serta hubungan antara dua variabel di SMAN 3 Singaraja. Desain penelitian penelitian ini adalah metodologi kuantitatif korelasional. Dua instrumen diberikan untuk mengukur motivasi membaca siswa dan kemampuan membaca mereka pada teks-teks bahasa Inggris tertulis. Dua instrumen terdiri dari angket motivasi membaca dan tes kompetensi membaca. Data dikumpulkan menggunakan dua instrumeni. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah deskriptif dan Koefisien Korelasi Product Moment dari Pearson. Temuan penelitian menunjukkan bahwa motivasi membaca siswa dan kompetensi membaca masing-masing dikategorikan baik dan tinggi. Temuan penelitian menyiratkan bahwa pentingnya mengembangkan motivasi membaca sebagai kegiatan belajar sehari-hari di rumah dan / di sekolah akan meningkatkan kompetensi membaca pada saat yang tepat. Kata Kunci : Kata kunci: koefisien korelasi, kompetensi membaca, motivasi membaca The research objectives of this study were focused on the students’ reading motivation and reading competency descriptive profiles as well as the relationships between the two variables in SMAN 3 Singaraja. This research design of this study was a correlational quantitative methodology. Two instruments were administered to measure the students’ reading motivation and their reading competency on the written English texts. The two instruments consisted of reading motivation questionnaire and reading competency test. The data were gathered using these two instruments. The obtained data were analyzed using descriptive measures and Pearson’s Product Moment Correlation Coefficient. The research findings showed that the students’ reading motivation and reading competency were categorized as good and high respectively. The research findings imply that the importance of developing reading motivation as a day-to-day learning activities at home and/at school will enhance reading competency in due times. keyword : Keywords: correlation coefficient, reading competency, reading motivation
Co-Authors ., Anak Agung Istri Pita Paramita Octovia ., Anak Agung Istri Pita Paramita Octovia ., DR. ASRIL MARDJOHAN, MA. ., Ester Adi Wiryani ., Ester Adi Wiryani ., I Dewa Ayu Tri Utaminingsih ., I DEWA AYU VIRMA T ., I DEWA AYU VIRMA T ., I Dewa Gde Agung Ananta Kusuma ., I Dewa Gde Agung Ananta Kusuma ., I GEDE PASEK BERATA LOKA GIRI ., I Gusti Agung Ayu Agustini ., I Gusti Agung Ayu Agustini ., I MADE DIDI DONA JULYANANTARA ., I Putu Ngurah Wirabawa Jelantik ., I Putu Ngurah Wirabawa Jelantik ., I Wayan Doder Sumirta ., I Wayan Doder Sumirta ., IDA BAGUS YUANA WAHARIKA ., Kadek Alit Putri Adriani ., Kadek Boy Satriawan ., Ketut Lediani ., Ketut Sintya ., Komang Ayu Sukmawati ., Komang Ayu Sukmawati ., Komang Hendra Gunawan ., Komang Juni Artini ., Luh Made Mira Wirawati ., Luh Made Mira Wirawati ., Luh Putu Dewi Lestari ., Luh Putu Dewi Lestari ., Luh Putu Rany Prihastuti ., Luh Putu Rany Prihastuti ., Luh Putu Utami Krisna Yanti ., LUH WIDIANI ., Made Lady Agustina ., MOH. ADZKIYAUNUHA ., Ni Kadek Nelly Yuniartini ., Ni Kadek Nelly Yuniartini ., Ni Komang Ary Aprilyani ., Ni Komang Ary Aprilyani ., Ni Made Budi Artati ., Ni Made Dwi Puji Antari ., Ni Made Dwi Puji Antari ., Ni Made Sinta Dwi Putri ., Ni Made Sinta Dwi Putri ., Ni Nyoman Pradnyani Prawira ., Ni Putu Artila Dewi ., Ni Putu Artila Dewi ., NI PUTU DIAN INDRA PRATIWI ., Ni Putu Widya Kristy Yanti ., Ni Putu Widya Kristy Yanti ., Ni Wayan Ekayani ., Ni Wayan Ekayani ., NI WAYAN MEI INDRAYANI ., Nyoman Andika Juniarta ., Nyoman Andika Juniarta ., PANDE MADE PRADNYANA PUTRA ., Pande Nyoman Purwaningsih ., Putu Ayu Masita Maheswari ., Putu Ayu Masita Maheswari ., Putu Dian Sukmawati ., Putu Dian Sukmawati ., Putu Eka Dambayana S., S.Pd., M.Pd. ., Putu Eka Dambayana S., S.Pd., M.Pd. ., PUTU NARITA SARI ., PUTU NARITA SARI ., PUTU NITA YULIANI ., PUTU NITA YULIANI ., RISMA DIYAN SAPUTRI ., Vieny Andani Padmallah Anak Agung Gede Yudha Paramartha Arcana Yasa, I Putu Budi Arsini, Ni Wayan Widya Asari, Rahayu Kusuma Widya Dambayana S., Putu Eka Dewa Ayu Eka Agustini Dewa Ayu Putu Pradnyani ., Dewa Ayu Putu Pradnyani Dewa Putu Ramendra Dian Yurista Ningsih Drs.Gede Batan,MA . G.A.P. Suprianti Gede Mahendrayana Gede Susila Darma . Gita Swari, Sarasvati Gunawati, Pande Made Gusti Ayu Nyoman Maha Hasrini ., Gusti Ayu Nyoman Maha Hasrini GUSTI AYU PUTU OLIARNI . Handayani, Made Ari Juli Hendrayani, Kadek Nila Heni Pujiastuti I Gede Budasi I GEDE SANDYANA . I Ketut Sandiyasa I Nyoman Adi Jaya Putra I Putu Indra Kusuma I Putu Maharta Widia Wiguna ., I Putu Maharta Widia Wiguna I Putu Ngurah Wage Myartawan I Putu Sujana . I PUTU WIMA ARINDA SAPUTRA . I Wayan Adi Eka Sunu . I Wayan Suarnajaya I.G.A. Lokita Purnamika Utami Ida Ayu Fajar Librayanti ., Ida Ayu Fajar Librayanti IDA AYU MADE ISTRI UTAMI . Ida Ayu Putu Rina Windyani ., Ida Ayu Putu Rina Windyani IDA AYU TARY PUSPA Ida Ayu Teguh Kesari Wirata ., Ida Ayu Teguh Kesari Wirata Iin Pramunistyawaty ., Iin Pramunistyawaty Kadek Indah Maha Putri Kadek Sonia Piscayanti Kadek Vani Septiani ., Kadek Vani Septiani Kadek Yudha Septiawan Komang Dedy Sandiarsa Komang Dedy Sandiarsa Sari Kusumadewi, Ni Wayan Eka Lalu Hamdian Affandi Larasati, Ni Nyoman Diah Krisna Luh Diah Surya Adnyani Luh Gd Rahayu Budiarta Luh Putu Artini M.A. ., PROF. DR. I KETUT SEKEN, M.A. M.L.S ., Dr.Sudirman, M.L.S M.Pd ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd Made Hery Santosa Made Mesy Dwimantari . Maha Putri, Kadek Indah Marhaeni, Ni Nengah Resti Mas Mirah Dewi Ni Gusti Ayu Kade ., Mas Mirah Dewi Ni Gusti Ayu Kade Masakawati, Ni Putu Era Miangtari, Nyoman Miangtari, Nyoman Mira, Putu Ni Kadek Ayu Wirawati Ni Kadek Swadnyani . Ni Komang Arie Suwastini Ni Luh Asriani ., Ni Luh Asriani Ni Luh Bendi Arfani ., Ni Luh Bendi Arfani Ni Luh Putu Meriyanti . Ni Luh Rani Anggraningsih . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Ratminingsih Ni Nengah Resti Marhaeni Ni Nyoman Diah Krisna Larasati Ni Nyoman Sri Wahyu Puspitasari . Ni Putu Astiti Pratiwi Ni Putu Era Masakawati Ni Wayan Surya Mahayanti Nyoman Karina Wedhanti Pande Made Sugiri Adi Nandha . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . Putu Adi Krisna Juniarta Putu Eka Dambayana Suputra S.Pd. I G A Lokita P Utami . Saitri, I Gusti Ayu Ditha Sandiarsa, Komang Dedy Sandiyasa, I Ketut Saputra, I Nyoman Pasek Hadi Sastaparamitha, Ni Nyoman Ayu J. Septiani, Kadek Vani Suadnyani, Ni MAde Anik Sukmayanthi, Ni Made Ika Swadnyani, Ni Kadek Trisnayanti, Ni Luh Putu Devi Widiasih, Putu Sri Widiastuti, Ni Luh Anis Wulandari, Putu Devi Mas