Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

WORKSHOP PEMANFAATAN MEDIA GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU SMA ALHAIRAT KOTA TERNATE Hery Suharna; In Hi Abdullah
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : LP3M STKIP MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v4i2.1201

Abstract

This Community Service was carried out at Alkhairat High School, Ternate City. Partner problems namely (1) Teachers experience obstacles in the distance learning process (online); (2) the internet network is not optimal so that it becomes an obstacle in evaluating online learning; (3) Less use of learning media applications has not been utilized optimally; and (4) the teacher experiences difficulties when the teacher uses the application because the teacher lacks knowledge of the application used. This PKM aims to provide solutions for partners, namely Alhairat High School Teachers in Ternate City to improve the ability to use applications in learning. The PKM implementation method is carried out by: (1) Providing material about Geogebra, (2) Learning practices with the Geogebra Application in carrying out learning evaluations, (3) evaluating and mentoring. The results of the PKM that was carried out were (1) the Geogebra Media Utilization Workshop was able to improve the Capability of Alhairat High School Teachers in Ternate City in the Alkhairat High School Hall. Participants who took part were 26 teachers. The results of the participant response sheets stated that the results were very good; and (2) the GeoGebra Media Utilization Workshop has been able to improve the Capabilities of Alhairat High School Teachers in Ternate City like this must continue to be carried out in order to improve teachers' abilities to utilize GeoGebra media in learning, especially for mathematics teachers so that learning has variations in utilizing technology-based learning media.
Penerapan pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar Safruddin Sadaralam; In Hi Abdullah; Karman La Nani
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v12i2.6685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran berbasis masalah, serta ada atau tidak adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari kemandirian belajar siswa. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan desain eksperimen tipe Eksperimen control Pretest-Posttest Design. Hasil pengujian dengan SPSS menunjukkan nilai probabilitas (sig) 0,05 (0,00 0,05) yang berarti terdapat peningkatan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah diterapkannya pembelajaran berbasis masalah. Kemudian diperoleh nilai thitung ttabel (3,328 1,998) juga diperoleh nilai sig. 0,001 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan kemandirian belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran berbasis masalah. Hasil perhitungan Independent t-test terhadap data kemandirian belajar siswa diperoleh nilai thitung ttabel (5,383 1,998) juga diperoleh nilai sig. 0,000 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari kemandirian belajar siswa. Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Kemandirian Belajar.
Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Representasi Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Kontekstual Berbasis Soft Skills Abdullah, In Hi; Usman, Hasanuddin
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 5 No 1 (2023): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.736

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman dan representasi matematis siswa, sebagai akibat dari penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual berbasis soft skills dan pembelajaran konvensional. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP dari tiga SMP di Kota Ternate yang tergolong dalam kategori klaster sekolah tinggi, sedang, dan rendah. Pada masing-masing sekolah dipilih secara acak dua kelas, satu kelas sebagai kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran kontekstual berbasis soft skills dan satu kelas lagi sebagai kelas kontrol yang mendapat pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan meliputi tes kemampuan awal matematis, tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan representasi matematis, pedoman observasi dan wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa, peningkatan kemampuan pemahaman dan representasi matematis siswa yang memperoleh pendekatan pembelajaran kontekstual berbasis soft skills lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Peningkatan kemampuan pemahaman dan representasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual berbasis soft skills pada setiap klaster sekolah dan kemampuan awal matematis, lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.
WORKSHOP PEMANFAATAN MEDIA ONLINE PADLET DAN KAHOOT GAME PADA GURU SD 01 ALKHAIRAT DAN SD O4 ALKHAIRAT KOTA TERNATE Abdullah, In Hi; Suharna, Hery; Suratno, Joko; Hamid, Hasan
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM), Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v5i2.2320

Abstract

Community Service (PKM) was carried out for teachers at SD 01 and 04 Alkhairat, Ternate City. The aim of this PKM is to improve the ability of elementary school teachers to use applications in classroom learning. This PKM is based on the results of discussions held on July 20 2024. The results of the agreement to implement the PKM are: (1) Conducting socialization about applications in learning; (2) Practicing the Online Padlet and Kahoot Game applications in workshops as a simulation; (3) Conduct evaluations in the use of applications in learning. The agreed solution is based on the results of problem identification, namely: (1) In general, students like application-based learning, especially online; (2) Teachers experience difficulties when learning is application-based, both online and offline; (3) lack of knowledge in using learning media; and (4) teachers also have difficulty operating using applications, especially online ones. The solution to this problem needs to be done and is a mutual agreement. A series of services that can be carried out in order to improve the ability to use Online Padlet and Kahoot Games at SD 01 and SD 04 Alhairat, Ternate City. This PKM involves all partners, namely SD 01 and SD 04 Alkhairat, Ternate City. Furthermore, the expected outputs in this PKM are: (1) Conducting socialization about applications in learning; (2) Application Usage Workshop and (3) Third program: FGD to increase knowledge of Online Padlet and Kahoot Game teachers. This activity involved all 26 teachers at SD 01 and SD 04 Alkhairat, Ternate City.  Based on the evaluation results, the response was "very good".
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tip Think Talk Write Ditinjau dai Aspek Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Matei Persamaan Kuadrat Fatah, Nurlayly; Abdullah, In Hi; Angkotasan, Nurma
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i3.8896

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW); 2) terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write  (TTW); 3) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan kuadrat setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TTW. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dan desain penelitian one-grup pretest-posttest Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari observasi, wawancara dan soal tes yang mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis. Teknis analisis data adalah analisis deskripstif dan analisis inferensial. Untuk analisis deskriptif menggunakan penilaian  Pedoman Acuan Patokan (PAP) Skala 5 dan perhitungan gain ternormalisasi (N-Gain). Sedangkan analisis inferensial  yaitu untuk pengujian hipotesis menggunakan uji statistik parametri karena data posttest  berdistribusi normal yakni uji One Sampel T-test dan uji prasyarat digunakan uji  Shapiro Wilk. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui model pembelajaran kooperatif  tipe TTW secara keseluruhan dapat dilihat dari kualifikasi amat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang, 2) terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe TTW, 3) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan kuadrat setelah diterapkan model pembelajaran koopertif tipe TTW  tergolong sedang.
Pengaruh Model Pembelajaran Bicose Bebantuan E-LKPD Tehadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Dilihat dari Gaya Belajar Yusuf, Siti Hajar; Ardiana, Ardiana; Abdullah, In Hi
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10747

Abstract

Pengaruh model pembelajaran RICOSRE berbantuan E-LKPD merupakan suatu proses yang memiliki dampak positif dalam pembelajaran. Model ini, berbasis pada pemecahan masalah, dapat juga meningkatkan kemampuan berpikir tinggkat tinggi peserta didik. Dan memudahkan keterlibatan siswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA pada materi turunan fungsi trigonometri melalui penerapan model RICOSRE berbantuan E-LKPD ditinjau dari gaya belajar ; dan pengaruh interaksi antara pembelajaran dan gaya belajar terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan msalah matematis siswa. Jenis penelitian true exsperimental ini menjadikan 48 siswa yang diambil secara purposive sampling sebagai sampel dan diklasifikasi atas kelas eksperimen dan kontrol. Data kemampuan pemecahan masalah matematis dan gaya belajar siswa diperoleh menggunakan instrumen yaitu instrumen tes disusun berdasarkan indikator dan telah memenuhi syarat validitas. Data kemampuan pemecahan masalah matematis dan gaya belajar siswa yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptuf untuk mengungkapkan pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari gaya belajar. Analisis inferensial untuk menguji pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah diterapkan pembelajaran RICOSRE berbantuan E-LKPD ditinjau dari gaya belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diterapkan model RICOSRE berbantuan E-LKPD terdapat 16,66% siswa dalam kualifikasi memuaskan, 83,33% dalam kualifikasi baik serta yang diterapkan pembelajaran konvensional terdapat 25% dalam kualifikasi baik dan 75% dalam kualifikasi cukup; (2) ditinjau dari gaya belajar visual terdapat 25% siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematis dalam kualifikasi memuaskan, 75% dalam kualifikasi baik setelah diterapkan model RICOSRE berbantuan E-LKPD  serta siswa yang diterapkan PK terdapat 37,5% dalam kualifikasi baik dan 62,5% dalam kualifikasi cukup; (3) ditinjau dari gaya belajar audiotorik 100% siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematis dalam kualifikasi baik setelah diterapkan model RICOSRE berbantuan E-LKPD serta setelah diterapkan PK terdapat 12,5% siswa dalam kualifikasi baik dan 87,5% dalam kualifikasi cukup; (3) ditinjau dari gaya belajar kinestetik terdapat 25% dalam kualifikasi memuaskan 75% dalam kategori cukup; (4) pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajran RICOSRE berbantuan E-LKPD lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh PK baik ditinjau dari gaya belajar maupun secara keseluruhan; dan (5) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan gaya belajar terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi turunan fungsi trigonometri.
Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Matematis Siswa pada Materi Kesebangunan Sutiyono, Sutiyono; Abdullah, In Hi; Tonra, Winda Syam; Wahyudi, Dahlan; Tonra, Wilda Syam
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10749

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sikap matematis siswa SMP pada materi kesebangunan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII-1 SMP Islam 1 Kota Ternate sebanyak 26 siswa. Instrumen penelitian berupa tes untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis dan angket untuk mengukur sikap matematis. Hasil pretest menunjukkan rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis sebesar 29,11 dan sikap matematis sebesar 41,27, sedangkan hasil posttest meningkat menjadi 89,64 dan 45,6 secara berturut-turut. Uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi 0,05, yang berarti terdapat peningkatan signifikan setelah penerapan pendekatan CTL. Nilai N-Gain kemampuan berpikir kritis matematis tergolong tinggi (0,8), sedangkan untuk sikap matematis tergolong rendah (0,1). Dengan demikian, pendekatan CTL efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, namun peningkatan sikap matematis masih belum optimal.
Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP pada Materi Lingkaran Ditinjau dari Gender Kemhay, Sarnawi; Abdullah, In Hi; Sari, Diah Prawita
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i1.9512

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 2 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal pada materi lingkaran ditinjau dari gender. Pengumpulan data kemampuan koneksi matematis siswa menggunakan teknik observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen tes yang digunakan adalah 3 butir soal tetang kemampuan koneksi matematis yang telah divalidasi. Data kemampuan koneksi matematis siswa yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarik kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 2 Kota Ternate sebanyak 25 siswa, kemudian dipilih 6 siswa sebagai perwakilan subjek penelitian berdasarkan kategori kemampuan koneksi matematis (tinggi, sedang, dan rendah) untuk diwawancarai sebagai bentuk triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 2 Kota Ternate dalam mempelajari materi lingkaran ditinjau dari gender, dengan rata-rata 69,73 untuk gender perempuan, rata-rata 69,43 gender laki-laki sebesar dalam kategori sedang. Kualifikasi kemampuan koneksi matematis dalam kategori tinggi, di capai 10 siswa dari 6 siswa laki-laki (50%) dan 4 siswa perempuan (30,17%) yang mampu: mengoneksikan antar topik matematika, koneksi anatar topik matematika dengan pelajaran lain dan koneksi antar topik matematika dengan kehidupan sehari-hari, sehubungan dengan menyelesaikan masalah lingkaran. Selanjutnya, 9 siswa dari 6 siswa perempuan (46,16%) dan 3 siswa laki-laki (25%) dalam kategori sedang mampu: mengoneksikan antar topik matematika, koneksi antar topik matematika dengan pelajaran lain, dan koneksi antar topik matematika dengan kehidupan sehari-hari, dengan benar tetapi tidak lengkap, terhadap penyelesaian masalah lingkaran. Sebanyak 6 siswa dari 3 siswa perempuan (23,07%) dan 3 siswa laki-laki (25%) dengan kategori rendah dapat menyajikan koneksi antar topik matematika secara tidak lengkap.