Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Struktur Kesalahan Konsep Matematis Mahasiswa Berdasarkan Kemampuan Matematika Suharna, Hery; Abdullah, In Hi; Ruhama, Mustafa A. H.
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i2.6136

Abstract

Rendahnya pemahaman konsep matematika membuktikan bahwa salah satu faktor timbulnya kesalahan mahasiswa dalam memecahkan suatu permasalahan matematika. Bagian yang tersulit bagi mahasiswa yaitu memecahkan masalah, karena diperlukan keterampilan berhitung, penguasaan konsep yang tinggi, juga kemampuan dalam menggunakan bahasa yang baik, dan lain sebagainya agar mahasiswa tidak melakukan kesalahan lagi dalam mengerjakan soal matematika. Kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika adalah kesalahan konsep, kesalahan operasi dan kesalahan ceroboh, dengan kesalahan dominan adalah kesalahan konsep. Metode dalam penelitian ini pengembangan dengan pendekatan deskriptif eksploratif yang diajukan ke kompetitif unggulan perguruan tinggi yang akan melihat struktur kesalahan konsep dalam memecahkan masalah matematika. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa matematika Prodi. Pendidikan Matematika Unkhair semester 4. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif yang bertujuan mengetahui struktur kesalahan mahasiswa berdasarkan gaya kognitif dalam memecahkan masalah matematika. Analisis data penelitian yaitu: (1) Reduksi data, (2) Paparan data, (3) triangulasi data dan (4) penarikan kesimpulan. Metode penelitian yakni (1) Persiapan, (2) pengumpulan data, (3) analisis data, dan (4) kesimpulan. Hasil penelitian menujukkan bahwa: (1) struktur kemampuan berpikir kesalahan konsep matematis kemampuan tinggi yakni di awali dengan kesalahan dalam mengontruksi konsep matematika, selanjutnya melakukan koneksi yang bersifat produktif, (2) struktur kemampuan berpikir kesalahan konsep matematis kemampuan sedang yakni di awali dengan kesalahan dalam mengontruksi konsep matematika, selanjutnya melakukan koneksi yang bersifat semi produktif atau melakukan koneksi dengan konsep-konsep dasar, dan (3) Struktur kemampuan berpikir kesalahan konsep matematis kemampuan rendah yakni di awali dengan kesalahan dalam mengontruksi konsep matematika, selanjutnya melakukan koneksi yang bersifat konkrit.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi Barisan dan Deret Syahruddin, Wahyuni; Abdullah, In Hi; Angkotasan, Nurma
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 3 (2021): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v1i3.3533

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi barisan dan deret. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen tes, wawancara dan dokumentasi. Siswa diminta untuk mengerjakan soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa (KPMMS), kemudian diwawancarai untuk menggali informasi atau melihat kekonsistenan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal barisan dan deret. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini siswa kelas XI MIPA-3 SMA Negeri 1 Kota Tidore yang berjumlah 5 subjek, dengan perwakilan subjek pada penelitian adalah S-4 dengan KPMMS kategori tinggi, S-2 dengan KPMMS kategori sedang, dan KPMMS S-1 dengan kategori rendah. Hasil penelitian kemampuan pemecahan matematis siswa pada materi barisan dan deret sebagai berikut:1) sebanyak 2 (40%) subjek dengan kategori tinggi yaitu, subjekmampu memahami masalah atau menuliskan diketahui dan ditanyakan dengan benar, menerapkan strategi atau menuliskan alternatif penyelesaian dengan benar dan mampu memeriksa kembali jawaban dengan benar. 2) sebanyak 1 (20%) subjek dengan kategori sedang yaitu, subjek mampu memahami masalah dengan benar, mampu menerapkan strategi penyelesaian dengan benar, tetapi pada soal nomor 2 pada indikator kedua menerapkan strategi penyelesaian tetapi tidak benar, dan mampu memeriksa kembali jawaban tetapi tidak benar, dan pada soal nomor 2 pada indikator ketiga tidak memeriksa kembali jawaban. 3) Sebanyak 2 (40%) subjek dengan kategori rendah yaitu, subjek mampu memahami masalah yaitu menuliskan yang diketahui dan ditanyakan tetapi tidak lengkap, menuliskan strategi penyelesaian dengan benar, dan tidak melakukan pemeriksaan kembali jawaban.
Profil Kemampuan Koneksi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Fungsi Komposisi Rifai, Riswan; Abdullah, In Hi; Suharna, Hery
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i1.7288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi profil kemampuan koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah fungsi komposisi. Dalam hal ini siswa yang berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah eksploratif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. pendekatan ini digunakan untuk mengungkap profil kemampuan koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah fungsi komposisi. Metode yang digunakan yaitu think out load yaitu siswa mnengerjakan soal tes kemampuan koneksi matematis (TKKM) sambil berbicara. Kemudian siswa diwawancarai untuk memeperoleh infurmasi lebih dalam terkait dengan profil kemampuan koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah fungsi komposisi. Teknik analisis data yang dgunakan dalam penelitian ini adalah Transkrip data, Kategorisasi data, Reduksi data, Triangulasi data, Telaah data/Interpretasi data, dan Penarikan Kesimpulan. Hasil Penelitian profil kemampuan koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah fungsi komposisi sebagai berikut: (I) siswa berkemampuan matematika tinggi FS-1 antara lain: (1)Siswa memahami masalah dengan memahami hubungan antar topik matematika,(2) Siswa merencanakan strategi penyelesaian dengan menerapkan konsep dan prosedur yang diperoleh dari situasi baru,(3)Siswa melaksanakan penyelesaian masalah dengan menggunakan keterkaitan konsep dengan algorima dan operasi hitung dalam menyelesaikan masalah.(4) Siswa  mameriksa kembali jawaban dengan memperhatikan setiap langkah-langkah dan prosedur sesuai dengan syarat kemampuan koneksi matematis; (II)Siswa berkemampuan matematika sedang SS-3 antar lain: (1) Siswa memahami masalah dengan memahami hubungan antar topik matematika, (2)Siswa merencanakan strategi penyelesaian dengan menerapkan konsep dan prosedur yang diperoleh dari situasi baru, (3)Siswa belum bisa melaksanakan penyelesaian masalah dengan menggunakan keterkaitan konsep dengan algoritma dan operasi hitung dalam menyelesaikan masalah, (4) Siswa  memeriksa kembali jawaban dengan kurang teliti memperhatikan setiap langkah-langkah dan prosedur sesuai dengan syarat kemampuan koneksi matematis; (III)Siswa berkemampuan matematika rendah TS-5 antar lain: (1) Siswa memahami masalah dengan memahami hubungan antar topik matematika, (2)Siswa belum mampu merencanakan strategi penyelesaian dengan menerapkan konsep dan prosedur yang diperoleh dari situasi baru, (3) Siswa belum mampu melaksanakan penyelesaian masalah dengan menggunakan keterkaitan konsep dengan algoritma dan operasi hitung dalam menyelesaikan masalah, (4) Siswa  memeriksa kembali jawaban dengan kurang teliti memperhatikan setiap langkah-langkah dan prosedur sesuai dengan syarat kemampuan koneksi matematis. 
Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa pada Materi Lingkaran Lahamu, Sarni; Suratno, Joko; Abdullah, In Hi
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i3.6627

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui: 1) Kemampuan Penalaran Matematis Siswa setelah diterapkan model pembelajaran think pair share, 2) Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa setelah diterapkan model pembelajaran think pair share. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dan desain penelitian One Group Pretest-Postest Design. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan penalaran matematis siswa. Data hasilpenelitian dianalisis menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) Skala 5 dan perhitungan menggunakan rumus N- Gain Ternormalisasi (N-Gain). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan Penalaran Matematis Siswa setelah diterapkan model pembelajaran think pair share diperoleh 1 (4,54%) siswa pada kualifikasi memuaskan, 8 (36,36%) siswa kualifikasi baik, 7 (31,81%) siswa pada kualifikasi cukup, 4 (18,18%) siswa pada kualifikasi kurang, dan 2 (9,09%) siswa kualifikasi gagal. Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa tergolong sedang dengan nilai N-Gain yang diperoleh yakni 0,52.
Penggunaan Buku Elektronik Flip Book Markers untuk Meningkatkan Kemampuan Operasi Bilangan Bulat pada Siswa Sekolah Dasar Suharna, Hery; Abdullah, In Hi; Angkotasan, Nurma
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v2i3.5143

Abstract

Penggunaan buku elektronik ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi mitra yaitu Sekolah dasar 44 Kota Ternate Utara untuk meningkatkan kemampuan matematika siswa dan inovasi pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Metode pelaksanaan  dilakukan dengan: (1) Sosialisasi, (2) Praktek pembelajaran Buku Elektronik Flip Book Makers, (3) evaluasi dan pendampingan. Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan kelompok mitra yang dilakukan pada tanggal 20 dan 30 April 2021. Terdapat beberapa kendala dalam proses pembelajaran di SD terutama ketika mengajarkan operasi bilangan bulat. Hasil identifikasi dan justifikasi masalah serta solusi yang disepakati bersama antara pengusul yakni mitra SD Negeri 44 Kota Ternate Utara adalah sebagai berikut: (1) kurangnya motivasi belajar siswa SD ketika pembelajaran bilangan bulat; (2) minimnya inovasi pembelajaran pada guru ketika mengajar matematika terutama operasi bilangan bulat; (3) minimnya kognitif siswa SD 44 Kota Ternate terutama ketika menyelesaikan soal matematika; dan (4) belum adanya inovasi pembelajaran matematika yang menarik yang bersifat realistik. Permasalahan tersebut perlu mendapat solusi, maka dilakukan rangkaian pengabdian yang dapat dilakukan rangkaian kegiatan dengan peningkatan kemampuan operasi bilangan bulat pada SD 44 Kota Ternate. Rangkaian program melibatkan kedua mitra secara langsung dalam mengelola kegiatan. Bentuk luaran dari rencana program ini sebagai berikut: (1) Program pertama: Workshop Buku Elektronik Flip Book Makers pada pembelajaran operasi bilangan bulat. Luarannya, yaitu: peningkatan pengetahuan dan pemahaman mitra tentang penggunaan buku Elektronik Flip Book Makers pada operasi bilangan bulat; (2) Program kedua: Pembelajaran Operasi bilangan bulat pada siswa SD mitra. Luaranya, yaitu: peningkatan kemampuan operasi bilangan bulat pada siswa SD 44; (3) Program ketiga: FGD tentang manfaat dan peran buku Elektronik Flip Book Makers dalam pembelajaran matematika. Luarannya yaitu; meningkatnya pengetahuan dan pemahaman pembelajaran yang inovatif. Manfaat yang dapat diperoleh peserta dari kegiatan ini antara lain dapat menyusun dan mengembangkan media pembelajaran berbasis aplikasi FlipBook Maker sesuai mata diklat yang diampu. 
Analisis Representasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matriks Ditinjau dari Gaya Belajar Sarif, Yanti; Abdullah, In Hi; Angkotasan, Nurma
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i1.5735

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal matriks ditinjau dari gaya belajar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan adalah instrument tes, angket, wawancara dan dokumentasi. Instrumen tes yang digunakan adalah 2 butir soal uraian tentang kemampuan representasi matematis siswa yang telah divalidasi dan 30 butir pernyataan angket gaya belajar. Siswa diminta untuk mengerjakan soal tes representasi matematis siswa, kemudian diwawancarai untuk memperoleh lebih mendalam tentang kemampuan representasi matematis dalam menyelesaikan soal matriks. Teknik analisis pada penelitian ini adalah reduksi data, paparan data, tringulasi data dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 Madrasah Aliyah Negeri 2 Tidore Kepulauan yang berjumlah 23 subjek, dengan perwakilan subjek pada penelitian ini adalah kemampuan representasi matematis dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah pada gaya belajar visual yaitu sebanyak 3 siswa. Untuk kemampuan representasi matematis pada gaya belajar auditori yaitu sebanyak 3 siswa. Sedangkan pada kemampuan representasi matematis pada gaya belajar kinestetik yaitu sebanyak 3 siswa. Hasil penelitian kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal matriks yang ditinjau dari gaya belajar sebagai berikut: 1) Kemampuan representasi matematis siswa dengan kategori tinggi sebanyak 6 siswa atau 26,08%. Untuk kemampuan representasi matematis siswa dengan kategori tinggi pada gaya belajar visual terdapat 2 siswa, namun kemampuan representasi matematis siswa pada gaya belajar berada pada kategori sangat rendah atau 40,82%. 2) Kemampuan representasi matematis siswa dengan kategori sedang sebanyak 5 siswa atau 13,04 %. Untuk kemampuan representasi matematis siswa dengan kategori sedang pada gaya belajar visual terdapat 1 siswa, namun kemampuan representasi matematis siswa pada gaya belajar berada pada kategori sangat rendah atau 40,82%. 3) Kemampuan representasi matematis siswa dengan kategori rendah sebanyak 12 siswa atau 52,17 %. Untuk kemampuan representasi matematis siswa dengan kategori rendah pada gaya belajar visual terdapat 3 siswa, namun kemampuan representasi matematis siswa pada gaya belajar berada pada kategori sangat rendah atau 40,82%.
Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Penerapan Model Problem-Based Learning (PBL) pada Materi Operasi Bilangan Bulat Tidore, Rusliyana; Abdullah, In Hi; Muchsin, Sitti Busyrah
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i2.6133

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan kemampuan pemahaman matematis siswa melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada materi operasi bilangan bulat dan mengetahui seberapa besar kemampuan pemahaman matematis siswa pada materi operasi bilangan bulat. Penelitian ini merupakan penelitian desain paskaperlakuan dengan desain penelitian one group posttest only design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Ternate dengan jumlah sampel 20 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen tes akhir (posttest) kemampuan pemahaman matematis siswa berbentuk essay yang disusun berdasarkan indikator kemampuan pemahaman matematis siswa. Data kemampuan pemahaman matematis siswa dianalisis secara kuantitatif-deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan pemahaman matematis siswa kelas VII-4 SMP Negeri 4 Kota Ternate melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) diperoleh kualifikasi sangat baik terdapat 7 siswa 35%, kualifikasi baik 11 siswa 55%, kualifikasi cukup  sebanyak 1 siswa 5% dan 1 siswa 5% kualifikasi kurang. Kemampuan pemahaman matematis siswa kelas VII-4 SMP Negeri 4 Kota Ternate melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan nilai rata-rata 74 dalam kualifikasi baik.
Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII SMP dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Bentuk Aljabar Abdul, Fahmi; Afandi, Ahmad; Abdullah, In Hi
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 2 (2022): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v2i2.4632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII SMP Negeri 5 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal matematika pada materi bentuk aljabar. Dalam penelitian ini terpilih subjek penelitian sebanyak 4 siswa yang ditentukan berdasarkan hasil tes. Siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian tersebut adalah siswa yang memperoleh kategori rendah dan sangat rendah. Data yang dikumpulkan dengan metode tes dan wawancara. Tes digunakan untuk menganalisis kesalahan siswa dan wawancara digunakan untuk menelusuri jenis kesalahan siswa secara mendalam. Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 siswa (5%) mencapai kesalahan dengan kategori tinggi, 4 siswa (20%) mencapai kesalahan dengan kategori sedang, 9 siswa (45%) mencapai kesalahan dengan kategori rendah dan 6 siswa (30%) mencapai kesalahan dengan kategori sangat rendah dalam menyelesaikan soal pada materi bentuk aljabar. Berdasarkan hasil kerjanya, subjek tersebut salah dalam menuliskan simbol, lambang, atau huruf dalam menyelesaikan soal (kesalahan fakta), tidak dapat menuliskan rumus, atau tidak memahami konsep operasi (kesalahan konsep), salah dalam menggunakan teorema atau definisi dalam menyelesaikan soal (kesalahan prinsip) dan salah dalam melakukan perhitungan (kesalahan operasi), terhadap permasalahan pada soal bentuk aljabar. Kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII SMP Negeri 5 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal matematika pada materi bentuk aljabar yaitu meliputi: 1) kesalahan fakta yang dilakukan oleh SP-8 soal nomor 2, SP-9 soal nomor 1 dan SP-18 soal nomor 1 dan 2 dengan kesalahan yaitu, salah dalam menuliskan simbol, lambang, atau huruf dalam menyelesaikan soal. 2) kesalahan konsep yang dilakukan SP-8 soal nomor 2, SP-10 soal nomor 1, dan SP-18 soal nomor 2 dengan kesalahan yaitu, tidak dapat menuliskan rumus, atau tidak memahami konsep operasi. 3) kesalahan prinsip yang dilakukan oleh SP-8 pada soal nomor 1 dengan kesalahan yaitu salah dalam menggunakan teorema atau definisi dalam menyelesaikan soal. 4) kesalahan operasi yang dilakukan oleh SP-9 pada soal nomor 1 dan SP-18 pada soal nomor 1 dengan kesalahan yaitu salah dalam melakukan perhitungan.
Penggunaan Software Matematika Dinamis GeoGebra dalam Pembelajaran Matematika Suratno, Joko; Abdullah, In Hi; Angkotasan, Nurma; Bani, Asmar; Ardiana, Ardiana
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 2 (2024): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i2.7943

Abstract

Tujuan tulisan artikel ini adalah mendiskripsikan salah satu perangkat lunak matematika dinamis, yaitu GeoGebra. Tulisan ini diawali dengan pembahasan tentang GeoGebra dan sejarah pengembangannya. Setelah itu, membahas GeoGebra dan perangkat lunak sejenisnya. Dilanjutkan dengan pembahasan tentang alasan penggunaan GeoGebra. Bagian akhir pembahasan tentang pembelajaran matematika dengan GeoGebra.
WORKSHOP PEMANFAATAN MEDIA GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU SMA ALHAIRAT KOTA TERNATE Suharna, Hery; Abdullah, In Hi
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v4i2.1201

Abstract

This Community Service was carried out at Alkhairat High School, Ternate City. Partner problems namely (1) Teachers experience obstacles in the distance learning process (online); (2) the internet network is not optimal so that it becomes an obstacle in evaluating online learning; (3) Less use of learning media applications has not been utilized optimally; and (4) the teacher experiences difficulties when the teacher uses the application because the teacher lacks knowledge of the application used. This PKM aims to provide solutions for partners, namely Alhairat High School Teachers in Ternate City to improve the ability to use applications in learning. The PKM implementation method is carried out by: (1) Providing material about Geogebra, (2) Learning practices with the Geogebra Application in carrying out learning evaluations, (3) evaluating and mentoring. The results of the PKM that was carried out were (1) the Geogebra Media Utilization Workshop was able to improve the Capability of Alhairat High School Teachers in Ternate City in the Alkhairat High School Hall. Participants who took part were 26 teachers. The results of the participant response sheets stated that the results were very good; and (2) the GeoGebra Media Utilization Workshop has been able to improve the Capabilities of Alhairat High School Teachers in Ternate City like this must continue to be carried out in order to improve teachers' abilities to utilize GeoGebra media in learning, especially for mathematics teachers so that learning has variations in utilizing technology-based learning media.