Industri pengolahan ikan patin di Indonesia menyisakan limbah yang dapat dijadikan sebagai pakan suplemen ayam broiler, tetapi diperlukan fermentasi untuk menurunkan kandungan lemaknya dan mikroenkapsulasi untuk melindungi kandungan nutriennya dari kerusakan oksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penambahan mikrokapsul ekstrak limbah ikan patin fermentasi (MELIPF) dan mendapatkan level penambahan MELIPF yang menghasilkan nilai kecernaan Bahan Kering (KcBK), Bahan Organik (KcBO), dan protein (KcP) ransum tertinggi ayam broiler. Sebanyak 80 ekor ayam broiler strain Cobb500 diberi ransum dengan perlakuan penambahan MELIPF 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%. Sampel ransum dan feses dianalisis kandungan BK, BO, dan proteinnya serta lignin sebagai indikator. Data yang diperoleh dianalisis ragam menggunakan rancangan acak lengkap dilanjut dengan uji beda nyata terkecil untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan MELIPF berpengaruh terhadap nilai KcBK, KcBO, dan KcP ransum ayam broiler. Penambahan MELIPF 0,5%, 1%, dan 2% berpengaruh nyata (p<0,05) lebih rendah dibandingkan dengan 0% MELIPF pada KcBK dan KcBO, sedangkan penambahan 2% MELIPF berpengaruh nyata (p<00,05) lebih rendah dibandingkan dengan 0% MELIPF pada KcP. Penambahan 1,5% MELIPF menghasilkan nilai KcBK, KcBO, dan KcP ransum ayam broiler tertinggi. ABSTRACT The catfish processing industry in Indonesia generates waste that can be used as supplementary feed for broiler chickens, but it requires fermentation to reduce fat and microencapsulation to protect nutrients from oxidation. This study aimed to determine the effect of additional fermented catfish waste extract microcapsules (FCWEM) and obtain the optimal level of FCWEM addition that produces the highest digestibility of Dry Matter (DM), Organic Matter (OM), and protein in broiler chicken rations. 80 Cobb500 strain broiler chickens were given rations with FCWEM addition treatments of 0%, 0.5%, 1%, 1.5%, and 2%. Ration and feces samples were analyzed for their DM, OM, protein, and indicator lignin. Data obtained were analyzed for variance with a completely randomized design, followed by the least significant difference test to determine differences between treatments. Results showed the addition of FCWEM affected the digestibility of DM, OM, and protein in broiler chicken rations. The addition of FCWEM 0.5%, 1%, and 2% had a significantly lower effect (p<0.05) compared to 0% FCWEM on digestibility DM and OM, while the addition of 2% FCWEM had a significantly lower effect (p<0.05) compared to 0% MELIPF on digestibility protein. The addition of 1.5% FCWEM produced the highest digestibility of DM, OM, and protein in broiler chicken rations.