Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

TANGGAPAN MASYARAKAT DESA REJOSARI KECAMATAN JATIREJO KABUPATEN MOJOKERTO TENTANG PRAKTIK MONEY POLITIC Mochammad David Budiyanto; Agus Satmoko Adi
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 2 No 3 (2014): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 3)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v3n2.p1142-1156

Abstract

ABSTRAK Tujuan  penelitian  ini adalah untuk mendeskripsikan tanggapan masyarakat tentang praktik money politic yang terjadi di Desa Rejosari, Kecamatan Jatirejo Kab. Mojokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Rejosari Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto. Data penelitian ini diperoleh melalui  angket dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dalam bentuk prosentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapat masyarakat tentang praktik money politic dari berbagai tingkat pendidikan bervariasi dalam menjawab. Dari kriteria penilaian yang ditentukan masyarakat menjawab kategori buruk, cukup baik, baik dan sangat baik. Penelitian ini diharapkan dapat mengevaluasi sistem pemilu agar kebijakan tersebut nantinya dapat meminimalisir terjadinya praktik money politic yang sekarang marak terjadi di setiap berlangsungnya pemilu. Kata kunci: money politic, Mojokerto.   ABSTRACT The research aims is to describe respond of the people about  money politic practices in village of Rejosari district of Jatirejo residency of Mojokerto. This research uses quantitative approach with descriptive method.  Location of the research is on Village of Rejosari District of Jatirejo Regency of Mojokerto.  Date of the research is collected by questionnaire  and interview. Data analysis technique  used in this research is descriptive quantitative in percentage form. Result of the research indicates that opinion of the people about money politic practices from various level of education is vary in their answers. Based on community assesment criteria said bad, enoug, good, best.  Through this research, we can evaluate system of general election  so that policies to regulate the system can minimalize  incident of money politic practices  which is growing up in every general election moment.   Keywords: money politic, Mojokerto
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KETERLIBATAN KYAI DALAM POLITIK PRAKTIS PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 (Studi Kasus Desa Larangan Tokol Kabupaten Pamekasan) Yudhistira Alif; Agus Satmoko Adi
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 2 No 3 (2014): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 3)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v3n2.p1127-1141

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana Persepsi Masyarakat Desa Larangan Tokol Kabupaten Pamekasan terhadap keterlibatan kyai dalam politik praktis pada pemilu legislatif tahun 2014. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan variabel adalah persepsi masyarakat terhadap keterlibatan kyai dalam politik praktis pada pemilu legislatif. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah keseluruhan pemilih tetap di Desa Larangan Tokol Kabupaten Pamekasan sejumlah 5613 dan sampel dalam penelitian ini di ambil 10% dari populasi yang ada, maka dengan menggunakan rumus perhitungan Slovin diperoleh sampel sebesar 100 orang dan menggunakan metode pengumpulan data berupa angket dan wawancara. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian tersebut yaitu masyarakat di Desa Larangan Tokol Kabupaten Pamekasan setuju bahwa kyai pantas untuk duduk di perpolitikan karena kyai dianggap sebagai orang yang bisa dijadikan panutan dan dapat dijadikan pemimpin yang baik dan  memiliki dasar Islam yang kuat dan  juga masyarakat di Desa Larangan Tokol Kabupaten Pamekasan menganggap kyai dapat menampung aspirasi masyarakat. keterlibatan politik kyai dalam tingkat politik di Desa Larangan Tokol Kabupaten Pamekasan adalah sebagai tokoh politik dan sebagai tokoh agama. Kata kunci : partisipasi politik, keterlibatan  kyai   Abstract This research aims to describe the direction and the factors that influence people's political participation of Larangan Tokol Village District Pamekasan in village elections in 2014. The method used is descriptive quantitative with variables in the political participation. Selected population in this research was the overall electorate in the LaranganTokol Village 5613 voter number and sample research 100 voter (10%) and research will use the file collection methods such as questionnaires and interviews. Based on the data of this research Village electionsin rural districts Larangan Tokol classified level of citizen participation in active participation, becauseto the government's political awareness is very high in providing support to the government through election of village heads in order to advance the prosperity of society Larangan Tokol village. Larangan Tokol village level community participation in village electionsin 2014  of citizens use their ballots in the election of village heads. The factors influence the village of  District Larangan Tokol because agents of political socialization in the implementation of awareness in choosing a candidate so the village head is very high because people want to find a leader for the changes that the existing village. Keywords : political participation, involvement of clerics
PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN PETANI AGRIBISNIS DESA MEDANG KABUPATEN LAMONGAN Hikmatul Fauziah; Agus Satmoko Adi
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 3 No 3 (2015): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 1)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v3n3.p1210-1227

Abstract

Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang peranan dalam pemberdayaan kelompok tani di bidang usaha agribisnis yang dilakukan oleh pemerintah desa. Penelitian ini dilakukan di desa Medang kecamatan Glagah kabupaten Lamongan sebagai satu-satunya desa yang mengembangkan usaha di bidang agribisnis dengan menggunakan pendekatan kualitaitif deskriptif. Informan dalam penelitian ini yaitu empat pemerintah desa yang terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, kepala saksi ekonomi dan pembangunan, dan ketua lembaga pemberdayaan masyarakat, dan tiga ketua kelompok tani yang benar-benar mengetahui program kegiatan yang diselenggarakan pemerintah desa. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitan ini yaitu bahwa peranan pemerintah desa kepada kelompok tani melalui klinik konsultasi agribisnis (KKA). Program kegiatan pemerintah desa pada kelompok tani meliputi : Pemberian kemandirian melalui keaktifan dan kreatifitas petani dalam usaha agribisnis, Pemberian informasi melalui sosialisasi dalam rapat dan berbagai cara seperti tatap muka langsung (face to face), SMS, blog, brosur dan lain sebagainya, Pemberian motivasi melalui berbagai kegiatan motivasi dan kunjungan kerja dari berbagai dinas pertanian, partai politik dan kelompok tani dari desa-desa lain, Pemberian kerja sama melalui berbagai kerja sama dengan berbagai tempat produksi, pasar, KUPT kecamatan, bank jatim, dan penyedia bibit-bibit pertanian, Pengelolaan hasil produksi melalui pembibitan, penjualan dan pemasaran hasil produksi ke pasar dan para tengkulak. Selain itu pemerintah desa juga terlibat dalam pengelolaan pemasukan kas desa yang diperoleh dari usaha agribisnis dalam pemasukan anggaran pendapatan belanja desa (APB-Des). Kata Kunci: Pemerintah Desa, Pemberdayaan Kelompok Tani, Usaha Agribisnis   Abstract This study reviews the role in the empowerment of farmer groups in the fields of agribusiness committed by the village administration. This research was conducted in the village of Lamongan district Glagah Medang districts as the only village that develop business in agribusiness by using descriptive kualitaitif approach. Informants in this study are four village governments composed of village head, village secretary, the head of the witness economics and development, and chairman of community development organizations, and the third head of the group of farmers who really know the program of activities organized by the village government. Data was collected using observation, interviews and documentation. Results of this research is that the role of the village government to the farmer groups through consultation clinic agribusiness (KKA). Program of government activities in the village farmer groups include: Provision of independence through the liveliness and creativity of farmers in agribusiness, information provision through socialization in meetings and a variety of ways such as face to face, SMS, blogs, brochures and so forth, Giving motivation through various activities of motivation and working visits of various agricultural agencies, political parties and farmer groups from other villages, Giving cooperation through cooperation with various production sites, markets, KUPT districts, jatim banks, and providers of agricultural seeds, management of production through breeding, sale and marketing of products to the market and the middlemen. In addition the village government is also involved in the management of rural cash income derived from agribusiness in village government budget revenues (APB-Des). Keywords: Village Government, Empowerment of Farmers Group, Agribusiness
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (Studi tentang Fasilitas Kesehatan dan Fasilitas Pendidikan Keluarga Penerima Manfaat di Desa Juwet, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri) PUTRI AYU INDRAWATI; AGUS SATMOKO ADI
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2018): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 2)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v6n2.p%p

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan komitmen Keluarga Penerima Manfaat terhadap fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan di Desa Juwet. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Juwet Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri. Responden dari penelitian adalah Keluarga Penerima Manfaat, Pendamping PKH, Bidan Desa Juwet, serta Kepala Sekolah. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian dikaji dengan menggunakan teori partisipasi masyarakat. Partisipasi Keluarga Penerima Manfaat dalam Program Keluarga Harapan dalam mengakses fasilitas kesehatan berjalan dengan baik, ditandai dengan keikutsertaan Keluarga Penerima Manfaat dalam kegiatan Program Keluarga Harapan, seperti pengambilan keputusan, pelaksanaan, pengambilan manfaat dari Program Keluarga Harapan, dan evaluasi. Partisipasi Keluarga Penerima manfaat dalam Program Keluarga Harapan dalam mengakses fasilitas pendidikan berjalan dengan baik, ditandai dengan perubahan pola pikir orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi anak. Seragam dan peralatan sekolah anak sudah terlihat layak. Keterlibatan Keluarga Penerima Manfaat dimulai dari pengambilan keputusan, pelaksanaan, pengambilan manfaat hingga evaluasi. Kata Kunci: kemiskinan, PKH,kesehatan ,pendidikan,partisipasi
Strategi Relawan Demokrasi Kabupaten Malang Dalam Sosialisasi Politik Kepada Pemilih Pemula Menjelang Pilkada Jatim Tahun 2018 ASNAUL ILMIYAH; AGUS SATMOKO ADI
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2018): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 4)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v6n2.p%p

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi Relawan Demokrasi Kabupaten Malang dalam proses sosialisasi politik kepada pemilih pemula menjelang Pilkada Jatim tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Kasubag Teknis dan Hubmas Pemilu KPU Kabupaten Malang, Relawan Demokrasi segmen pemilih pemula, Relawan Demokrasi segmen pemilih muda serta beberapa peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi sosialisasi politik oleh Relawan Demokrasi melalui tiga mekanisme yaitu imitasi, instruksi dan motivasi sesuai dengan teori sosialisasi politik Michael Rush dan Philliph Althoff. Sasaran sosialisasi yang dipilih oleh Relawan Demokrasi adalah siswa sekolah SMA/SMK sederajat dan anggota organisasi kepemudaan. Metode sosialisasi yang digunakan adalah metode tatap muka dengan teknik diskusi dan ceramah. Materi yang disampaikan mencakup tentang penyelenggaraan Pilkada meliputi tanggal pemilu, perkenalan pasangan calon dan himbauan kepada pemilih pemula untuk mencoblos. Materi tentang tahapan pemilihan meliputi kelengkapan untuk mencoblos, tahapan pemilihan dan cara mencoblos dengan benar. Media sosialisasi yang digunakan adalah slide power point, poster dan contoh surat suara. Kendala yang dihadapi pada saat proses sosialisasi dapat dikelompokkan menjadi dua yakni secara internal dan eksternal, meliputi kurangnya jumlah Relawan Demokrasi yang dalam proses sosialisasi, tidak adanya ruang publik di Kabupaten Malang yang menyebabkan ruang gerak terbatas dan kurangnya dana dalam pelaksanaan proses sosialisasi. Kata Kunci: Relawan Demokrasi, sosialisasi politik, Pemilih Pemula, Pilkada Jatim. AbstractThis study aims to describe the strategies of Relawan Demokrasi in Malang regency in political sosialization to beginner voters approaching east java election in 2018. This research uses descriptive qualitative method. The subject of this research are Kasubag Teknis and Hubmas Pemilu KPU Kabupaten Malang, Relawan Demokrasi beginner voter segments, Relawan Demokrasi young voters segment, and some socialization participants. Data collection techniques are observation, indepth interviews and documentation. Data analysis technique with three stages there are data reduction, data presentation and data verification. The results of this study show that the process of political socialization conducting by Relawan Demokrasi are through three mechanisms, those are imitation, instruction and motivation, according to social political dissemination Michael Rush and Philliph Althoff. The target of socialization chosen by Relawan Demokrasi is high school students and members of youth organizations. The method of socialization used was face to face with discussion and lecture techniques. The materials of the implementation of election covering the date of election, the introduction of candidates and the appeal to the beginner voters to vote. The materials about the election stages include the completeness for voting, the election stages and the procedures for voting. The socialization media used are power point slides, posters and sample ballots. The constraints faced during the socialization process are divided in two parts which are external and internal, including the lack of number of Relawan Demokrasi causing the lack of motivation in the socialization process, the lack of public space in Malang regency causing limited space to socialization, the lack of funds in the socialization process. Keywords: Relawan Demokrasi, political socialization, beginner vooters, East Java election.
PENANAMAN NASIONALISME PADA PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PASKIBRAKA) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2018 LUTFI AFIFAH; AGUS SATMOKO ADI
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2018): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 2)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v6n3.p%p

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara penanaman nasionalisme pada Paskibraka Kabupaten Ngawi Tahun 2018, wujud dari penanaman nasionalisme pada Paskibraka Kabupaten Ngawi Tahun82018, dan faktor pendukung dan faktorhpenghambat dalam penanaman Nasionalisme pada Paskibraka Kabupaten Ngawi Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan teori belajar sosial kognitif yang dikemukan oleh Albert Bandura. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi wawancara, dan dokumentasi. Penganalisisan datahmenggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kemudian pengujian data menggunakan teknik triangulasi teknik dan sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman nasionalisme pada Paskibraka Kabupaten Ngawi Tahun 2018 dilakukan melalui dua kegiatan utama yaitu latihan5fisik dan6pembinaan mental dan0nasionalisme tertanam dengan baik pada diri anggota Paskibraka yang diwujudkan dalam beberapa sikap yaitu rela berkorban,9cinta tanah air, berani, jujur, bekerja keras7dan disiplin serta persatuan dan kesatuan. Faktor pendukung dalam penanaman nasionalisme pada Paskibraka meliputi adanya dukungan secara penuh dari instansi pemerintah daerah dan pihak-pihak yang terkait, materi personil yang baik serta pembinaan lanjutan yang dilakukan sesuadah Paskibraka menyelesaikan tugasnya. Sedangkan faktor penghambat meliputi kondisi mental dan fisik anggota Paskibraka yang kurang stabil selama latihan, lokasi yang jauh, dan masih kurangnya kerja sama dari sekolah dalam memberikan ijin latihan bagi anggota Paskibraka. Kata Kunci: Nasionalisme, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Kabupaten Ngawi. Abstract The purpose of this study is to describe how to build nationalism to Flag Hosting Troop in Indonesian as Paskibraka Ngawi 2018, the result of nationalism building to Paskibraka Ngawi 2018, and the supporting factors and obstacles in building nationalism to Flag Hosting Troop in Indonesian as Paskibraka Ngawi 2018. This study use the social cognitive theory by Albert Bandura.This research includes qualitative with description methods. Data collection techniques are carried out by interview and documentation methods. Data analysis techniques in this study are data reduction, data presentation, and data verification. To the test validity of the data using technical triangulation and source triangulation. The result of the study show that building nationalism to Flag Hosting Troop in Indonesian as Paskibraka Ngawi 2018 was carried out through two main activities, which were physical training and mental coaching, nationalism had been rooted weel in Flag Hosting Troop in Indonesian as Paskibraka Ngawi 2018 members that showed by their attitudes during at the activity were is among others willing to sacrifice, love in nation, brave, honest, hardworking, discipline, and unity. Supporting factors in nationalism building to Flag Hosting Troop in Indonesian as Paskibraka were is a full support from local government agencies, amd related parties, good personnel materials, and continual coaching after Flag Hosting Troop in Indonesian as Paskibraka Ngawi 2018 finished their duty. However, the obstacles found were unstable mental and physical condition of Paskibraka members, a far location, and lack of corporation from school in excusing Flag Hosting Troop in Indonesian as Paskibraka Ngawi 2018 members for training. Keywords: Nationalism, Flag Hoisting Troop (Paskibraka), Ngawi.
PEMBENTUKAN SIKAP NASIONALISME SEBAGAI UPAYA MENANGKAL PAHAM RADIKAL PADA ANGGOTA PKPT IPNU-IPPNU UNESA DURROTUL WARDAH ULFIYYAH; AGUS SATMOKO ADI
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2018): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 3)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v6n3.p%p

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peran yang dilakukan oleh pengurus PKPT IPNU-IPPNU Unesa dalam membentuk sikap Nasionalisme pada para anggota sebagai bentuk upaya menangkal paham radikal. Landasan teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Teori Peran dari Biddle dan Thomas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran yang dilakukan oleh pengurus PKPT IPNU-IPPNU Unesa yakni dapat dilihat dan diperhatikan dari pengabdiannya kepada agama, bangsa dan negara melalui berbagai fungsi, di antaranya: konsolidasi, pengembangan, monitoring organisasi dan pengoptimalan yang diwujudkan dengan cara: (1) Sosialisasi pada anggota baru mengenai pemahaman Nasionalisme, (2) Budaya menyanyikan lagu wajib di setiap pra acara dalam kegiatan, di antaranya lagu Indonesia Raya, Syubbanul Wathon, Mars IPNU dan IPPNU, (3) Kegiatan-kegiatan yang dirancang oleh segenap pengurus PKPT IPNU-IPPNU Unesa. Kegiatan yang dilakukan meliputi: KARUNIA (Kajian Rutin Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah) dilakukan dua kali dalam seminggu, MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota) dilakukan sekali dalam satu kepengurusan, LAKMUD (Latihan Kader Muda) dilakukan satu kali dalam satu kepengurusan, (4) Seminar kebangsaan yang dilakukan sekali dalam setahun. Kata Kunci: Peran, Sikap Nasionalisme, Paham Radikal, IPNU-IPPNU
ANALISIS PERILAKU POLITIK SANTRI PONDOK PESANTREN HIDAYATUT THULLAB TRENGGALEK DALAM PEMILIHAN GUBERNUR JAWA TIMUR 2018 AHSAN AINUR RIDWAN; AGUS SATMOKO ADI
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2019): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 2)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v7n1.p%p

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku politik sanyti Pondok Pesantren Hidayatut Thullab Trenggalek. Teori yang digunakan adalah teori budaya politik Gabriel A. Almond. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, informan penelitian berjumlah 7 orang yaitu 1 orang sebagai pengasuh, 3 orang sebagai santri tua (pengurus), dan yang 3 sebagai perwakilan santri. Lokasi penelitian berada di Pondok Pesantren Hidayatut Thullab Desa Kamulan, Kec. Durenan, Kab. Trenggalek. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Pondok Pesantren Hidayatut Thullab tidak pernah ada arahan. Meskipun demikian mereka tidak pernah menjelek-jelekkan satu sama lain, serta santrinya ada yang aktif membicarakan tentang pilihan gubernurnya dan ada yang hanya diam.The purpose of study is to determinate the political behavior of the Hidayatut Thullab Islamic Boarding School in Trenggalek. The theory used is the theory of political culture Gabriel A. Almond. The type of research used was descriptive qualitative, the research informants amounted to 7 people, namely 1 person as a caregiver, 3 people as old santri (administrators), and 3 as representatives of santri. The research of santri. The research location was at the Hidayatut Thullab Islamic Boarding School in Kamulan Village, Kec. Durenan, Kab. Trenggalek. Methods of collecting data using in depth interviews and documentation. Data analysis used is data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that there were no directives at the Hidayatut Thullab Islamic Boarding School. Even so, they never spoke ill of each other, and there were students who actively talked about the choice of the governor and some were just silent.
Strategi Penanaman Nilai-Nilai Demokrasi Terhadap Santri Di Pondok Pesantren Ngalah Desa Sengonagung Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan SULISTYONO; AGUS SATMOKO ADI
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2019): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 2)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v7n1.p%p

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi yang digunakan pengelolah Pondok Pesantren atau pendidik dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi terhadap santri di Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Alasan pemilihan pendekatan kualitatif deskriptif adalah untuk mendeskripsikan rumusan masalah yang berjumlah 3 (Tiga) yaitu: (1) Bagaimana strategi penanaman nilai-nilai demokrasi di Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan; (2) Apa hambatan dalam strategi penanaman nilai-nilai demokrasi di Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan; (3) Bagaimana cara pengelola Pondok Pesantren dalam mengatasi hambatan dalam strategi peenanaman nilai-nilai demokrasi di Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 7 (tujuh). Data yang digunakan diperoleh dari observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian yang sudah dilakukan mengenai strategi penanaman nilai-nilai demokrasi terhadap santri di Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan menunjukkan bahwa strategi yang digunakan oleh pengelola pondok dan juga pendidik dalam penanaman nilai-nilai demokrasi terhadap santri sangat efektif melalui belajar mengajar di dalam kelas. Berdasarkan daftar alumni Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan banyak para alumni yang duduk di anggota dewan. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan teori pendekatan karakter Thomas lickona yang menjelaskan tentang proses terbentuknya karakter manusia melalui Moral Knowing (PengertianMoral), Moral Feeling (PerasaanMoral), Moral Action (TindakanMoral) . Kata kunci: Karakter Demokrasi, Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan. Abstract The purpose of this study is to describe the strategies used by boarding school management or educators in instilling democratic values ​​of santri at Ngalah Pasuruan Islamic Boarding School. This study uses a qualitative approach with a type of descriptive research. The reason for choosing a descriptive qualitative approach is to describe the formulation of the problem which amounts to 3 (three), namely: (1) What is the strategy of planting democratic values ​​in the Ngalah Pasuruan Islamic Boarding School; (2) What are the obstacles in the strategy of planting democratic values ​​in the Ngalah Pasuruan Islamic Boarding School; (3) How to manage Islamic Boarding Schools in overcoming obstacles in the strategy of planting democratic values ​​in the Ngalah Pasuruan Islamic Boarding School. The subjects in this study amounted to 7 (seven). The data used is obtained from observation, interviews, and documentation. The results of the research that has been carried out on the strategy of planting democratic values ​​towards santri at the Ngalah Pasuruan Islamic Boarding School indicate that the strategies used by cottage management and educators in planting democratic values ​​towards santri are very effective through teaching and learning in the classroom. Based on the alumni list of the Ngalah Pasuruan Islamic Boarding School, many alumni sit on board members. The theory used in this study is to use the theory of Thomas Lickonas character approach which explains the process of human character formation through Moral Knowing (Moral Understanding), Moral Feeling (Moral Feeling), Moral Action (Moral Action). Keywords : Character of democracy, Ngalah Pasuruan Islamic Boarding School.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN DI SMK NEGERI 1 SURABAYA FITRIYA DWI ANTINI; AGUS SATMOKO ADI
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2019): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 3)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v7n2.p%p

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan impelementasi Nilai-Nilai Pancasila melalui Pendidikan kepramukaan oleh Gerakan Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Surabaya. Lokasi Penelitian berada di SMK Negeri 1 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data secara deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Nilai-Nilai Pancasila yang tercermin dalam kegiatan pendidikan kepramukaan di Gerakan Pramuka SMKN 1 Surabaya meliputi nilai spiritual dalam kegiatan jelajah malam pada kegiatan pendidikan dan pelatihan calon penegak, nilai kemanusiaan pada kegiatan Longmarch dimana peserta terjun langsung dengan masyarakat, nilai persatuan pada kegiatan Kemah festival ekstrakurikuler yakni menjalin kerjasama antar anggota pramuka, nilai demokratis pada kegiatan Musyawarah tingkat penegak yang menyusun anggaran dasar kerumahtanggan secara bersama-sama untuk dicapainya mufakat ambalan dan nilai kesamaan pada kegiatan latihan mingguan tercermin pada pemilihan petugas upacara setiap siswa memiliki hak yang sama untuk berkontribusi dalam kegiatan.Kata Kunci: Implementasi, Nilai-Nilai Pancasila, Pendidikan kepramukaan. Abstract This research aims to describe the implementation of Pancasila Values ​​through Scouting Education by the National Vocational High School 1 Scout Movement Surabaya. The research location was in SMK Negeri 1 Surabaya. This study uses a qualitative approach with descriptive data analysis. Research results show that Pancasila Values ​​reflected in scouting education activities at Scout Movement 1 of Surabaya Vocational High School include spiritual values ​​in night exploring activities in prospective enforcer education and training activities, humanitarian values ​​in longmarch activities where participants go directly with the community, the value of unity in extracurricular festival camp activities that are cooperating among scout members, democratic values ​​in enforcement level deliberation activities that jointly formulate a household charter to achieve a consensus agreement and the value of similarity in weekly exercise activities reflected in the election of ceremonial officers each student has the same right to contribute to activities.Keywords: Implementation, Pancasila Values, Scouting Education.