Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN DESAIN PONDASI BORE PILE DAN SPUN PILE TERHADAP METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN TOL: (Studi Kasus Pada Jembatan Tol Pandaan-Malang STA. 0+225 Akses Interchange Lawang) munzaini; Tugas Sudjianto, Agus; Aditya, Candra; Irawan, Dafid
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2024): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v4i2.450

Abstract

Pembangunan jalan tol di Malang, bagian dari wilayah Jawa Timur, menjadi suatu kebutuhan mendesak sebagai respons terhadap pertumbuhan populasi, volume kendaraan, serta meningkatnya aktivitas perniagaan, perdagangan, pariwisata, dan komersial. Studi ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan desain pondasi bore pile dan spun pile, serta dampaknya terhadap metode pelaksanaan dan rencana anggaran biaya pada pembangunan Jembatan Tol Pandaan-Malang STA 0+225 Akses Interchange Lawang. Perumusan pertanyaan penelitian melibatkan perencanaan pondasi dengan menggunakan data borelog, analisis metode pelaksanaan, perhitungan rencana anggaran biaya, dan evaluasi efisiensi desain pondasi bore pile dan spun pile. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pondasi bore pile memiliki dimensi Ø 1.20m, panjang 16.0m, dan 15 titik tiang, sementara desain pondasi spun pile memiliki diameter Ø 0.60m, panjang 16.0m, dan 40 titik tiang. Waktu penyelesaian tiang bore pile sebanyak 15 titik membutuhkan 5 hari, sedangkan tiang spun pile sebanyak 40 titik dapat diselesaikan dalam 4 hari. Rencana anggaran biaya untuk pondasi bore pile adalah Rp. 497.249.000,-, sedangkan pondasi spun pile adalah Rp. 437.967.000,-. Perbandingan menunjukkan bahwa pondasi spun pile lebih efektif 25% dari segi waktu dan 13.53% lebih efisien dari segi biaya. Dengan demikian, hasil penelitian memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam terkait optimalisasi desain pondasi dalam konteks pembangunan jalan tol, khususnya pada Jembatan Tol Pandaan-Malang.
ANALISIS NERACA AIR BERSIH TANDON AIR TIRTO WENING DI DESA MASARAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK B., Sudipta Mahardika; Riman; S., Agus Tugas; Aditya, Candra
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6949

Abstract

Dalam menghadapi tantangan keberlanjutan sumber daya air, analisis proyeksi jumlah penduduk menjadi suatu yang krusial untuk memahami kebutuhan air bersih di masa depan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara jumlah penduduk dan neraca air bersih di wilayah tertentu. Metode yang digunakan meliputi analisis data sekunder dari jumlah penduduk dan laporan penggunaan air, serta model proyeksi populasi dengan metode geometri. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara pertumbuhan jumlah penduduk dengan jumlah kebutuhan air bersih, yang berpengaruh pada analisis neraca air. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup pengembangan strategi pengelolaan air yang berkelanjutan, peningkatan efisiensi penggunaan air, serta promosi kesadaran akan konservasi air di masyarakat. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengambil kebijakan dalam merencanakan dan mengelola sumber daya air untuk mendukung pertumbuhan penduduk yang berkelanjutan, serta rujukan bagi penelitian selanjutnya. Berdasarkan perhitungan perkiraan ketersediaan air bersih Tandon Air Tirto Wening Desa Masaran Munjungan Kabupaten Trenggalek pada tahun 2043 di peroleh angka 38.638,08 m3/tahun atau 1,23 lt/detik, sedangkan perhitungan proyeksi kebutuhan air tahun 2043 adalah sebesar 9723.60 m3/tahun atau 0,31 lt/detik. Jadi dapat disimpulkan neraca air Tandon Air Tirto Wening Desa Masaran hingga tahun 2043 mengalami surplus sebesar 28914.48 m3/tahun atau 0,92 lt/detik (kondisi sangat baik).
PERBANDINGAN PENGGUNAAN DUA MERK SILICA FUME DAN ADMIXTURES SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PADA BETON MUTU TINGGI Muwafaq, Arsyul; Halim, Abdul; Aditya, Candra; Cakrawala, Muhammad
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v2i1.226

Abstract

Perkembangan dalam dunia konstruksi beton sangat pesat sehingga para produsen berlomba-lomba menciptakan teknologi baru dalam bidang material konstruksi. Salah satunya silica fume yang merupakan produk yang dapat mempengaruhi sifat kimia dan sifat mekanis beton sehingga dapat meningkatkan kekuatan beton. Silica fume biasanya digunakan pada pembuatan beton mutu tinggi. Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan beton di area dermaga. Pada proyek Lamongan Oil Tank Terminal (LOTT), area dermaga menggunakan beton mutu tinggi yaitu K-430 serta mempunyai durabilitas campuran akibat pengaruh cuaca dan air. Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi campuran beton dengan penggunaan silica fume dengan merek yang berbeda, yaitu merek Sika Fume dan Consol Fume dengan variasi 7% dan 8%. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan sika fume dan consol fume dengan tambahan admixture Type D dan Type F menghasilkan waktu pengerasan beton yang lebih lama dan menjaga workabilitas saat beton ready mix sampai ke lokasi pekerjaan masih terjaga kelecakannya. Kuat tekan beton optimal didapat pada penambahan variasi 8% pada campuran Sika Fume yaitu 592 Kg/cm². Sedangkan untuk campuran Consol Fume yaitu 570 Kg/cm². Kuat tekan beton optimal pada penambahan variasi 7% pada campuran Sika Fume yaitu 509 Kg/cm². Sedangkan untuk campuran Consol Fume yaitu 503 Kg/cm². Untuk beton normal didapat 473 Kg/cm².
STABILISASI SWELLING TIGA DIMENSI (3D) TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN LIMBAH INDUSTRI KERAJINAN MARMER Jorge Marcal, Paulo; Tugas Sudjianto, Agus; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v2i1.234

Abstract

Setiap pekerjaan teknik sipil tidak lepas dengan aspek yang paling penting yaitu tanah. Sejumlah masalah yang berkaitan dengan bangunan teknik sipil yang sering dijumpai di lapangan adalah sifat-sifat teknis tanah yang buruk ditandai dengan kadar air tanah yang tinggi, komprebilitas yang besar dan daya dukung yang rendah. Sebagian dari jenis tanah yang memiliki sifat buruk tersebut adalah tanah yang mudah mengalami kembang susut besar. Beberapa jenis tanah yang memiliki potensi kembang susut besar adalah tanah yang dapat mengalami perubahan volume secara signifikan seiring dengan perubahan kadar airnya. Tanah jenis ini merupakan tanah lempung yang banyak mengandung mineral-mineral dengan potensi kembang (swelling potential) tinggi atau disebut dengan tanah lempung ekspansif. Dari hasil penelitian pada tanah lempung ekspansif di lokasi Kabupaten Jombang (Jawa Timur) menunjukan bahwa potensi kembang bebas tanah lempung ekspansif yang sangat bervariasi yakni dipengaruhi oleh jenis atau klasifikasi tanah ekspansif, unsur kimia dan mineral, kadar air aktivitas dan indenx plastisitas. Hasil Pengujian limbah industri kerajinan marmer sebagai bahan stabilisasi tanah lempung ekspansif menunjukan bahwa hasil sifat fisis dengan komposisi penambahan bahan stabilisasi 5%, 10%, 15% 20% mengalami penurunan kadar air cukup konsisten.
ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MAKO POLRES (KEPOLISIAN RESOR) KABUPATEN MALAKA Kurniawan, Andri; Moruk, Apriliana Eviline; Irawan, Dafid; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 2 (2022): Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v2i2.239

Abstract

Dalam dunia usaha yang membutuhkan banyak tenaga kerja seperti proyek konstruksi, seringkali kesehatan dan keselamatan kerja diabaikan dengan berbagai alasan oleh para pemilik usaha diantaranya bahwa biaya untuk kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerja dianggap mahal. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan mengingat banyak terjadi kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Pada penelitian ini, dilakukan studi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek pembangunan Gedung Polres (Kepolisian Resor) Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) serta untuk mengetahui faktor penyebab terhambatnya penerapan SMK3. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan SMK3 terhadap pelaksanaan proyek pembangunan Masko Polres Kabupaten Malaka yakni dengan menggunakan metode pembobotan scoring. Dari hasil evaluasi tersebut dapat diperoleh keberhasilan analisis penerapan Sistem Majanemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu sebesar 98,67% dan dianggap baik serta memenuhi syarat.
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU METODE KONVENSIONAL DAN PRACETAK : Studi Kasus: Cluster Villa Puncak Landung Sari Malang Ruanda, Henry; Cakrawala, Muhammad; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2025): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v5i1.278

Abstract

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, di mana masih banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah dikarenakan faktor ekonomi. Dengan demikian diperlukan solusi untuk menghasilkan rumah dengan kualitas bagus namun dengan harga terjangkau. Maka perlu dipertimbangkan metode pelaksanaan selain metode konvensional yaitu metode pracetak seperti inovasi dari Kementerian PUPR yaitu teknologi RISHA dan RUSPIN. Cluster Villa Puncak Landungsari merupakan perumahan dua lantai yang terletak di daerah Landungsari, Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil perbandingan dari metode konvensional dengan metode pracetak dalam aspek biaya maupun waktu untuk struktur balok dan kolom pada pembangunan rumah dua lantai. Metode pelaksanaan yang dipakai adalah metode konvensional dan metode pracetak (precast). Dilakukan analisis perhitungan biaya dan waktu dari metode konvensional dan pracetak untuk kemudian dilakukan perbandingan biaya dan waktu dari kedua metode tersebut. Diperoleh hasil perhitungan biaya dan waktu dari kedua metode tersebut yaitu metode konvensional membutuhkan biaya sebesar Rp 55.106.300,- dan waktu pelaksanaan selama 24 hari sedangkan metode pracetak membutuhkan biaya sebesar Rp 53.265.000,-  dan waktu selama 9 hari. Dengan demikian metode pracetak lebih murah sebesar Rp 10.661.958,- bila dihitung dengan tambahan optimalisasi/hari dan lebih cepat 15 hari dibandingkan dengan metode konvensional.
ANALISIS PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN PASIR SEMERU LUMAJANG DAN PASIR KEDIRI adi segara, mohammad bayu; Aditya, Candra; Cakrawala, Mohammad
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 3 No 1 (2023): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v3i1.435

Abstract

Perkembangan Industri konstruksi di Indonesia cukup pesat, dimana hampir semua bangunan konstruksi menggunakan beton sebagai bahan utama. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui cara pemilihan pasir yang berkualitas dan membandingkan kuat tekan dan modulus elastisitas pada pasir Lumajang dan Kediri. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Metode eksperimental pada penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan beton dari Pasir Lumajang dan beton dari Pasir Kediri. Pengujian ini menggunakan alat uji tekan dan alat uji modulus elastisitas untuk mengetahui batas nilai maksimal dari beton tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah uji kuat tekan beton Pasir Kediri lebih unggul dari pada Pasir Lumajang karena Pasir Kediri memiliki nilai slump tertinggi dari pada Pasir Lumajang.
KAJIAN PELAT BETON BERTULANG YANG TAHAN TERHADAP AMMONIUM NITRATE BIMANTARA, ADITYA; Aditya, Candra; Halim, Abdul
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2024): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v4i1.449

Abstract

Kerusakan material beton pada pelat lantai beton akibat bahan kimia pada bangunan yang berfungsi sebagai Gudang Ammonium Nitrate (AN) adalah scalling/spalling/erosion. Merupakan kondisi dimana beton mengalami pengelupasan pada permukaan, sehingga diperlukan perlindungan terhadap beton untuk menghindari kontak langsung oleh senyawa-senyawa kimia yang akan menurunkan performa beton. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui lebih detail mengenai sebab kerusakan beton khususnya pelat lantai pada Gudang Penimbunan Bahan Peledak PT. Pamapersada District SMMS. Sehingga dapat menghasilkan suatu informasi yang dapat digunakan untuk melakukan perbaikan serta perencanaan beton khususnya pelat lantai yang mengalami kontak langsung dengan bahan kimia Ammonium Nitrate (AN). Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu mengumpulkan data mengenai kerusakan beton akibat serangan kimia. Hasil dari kajian ini yaitu metode pencegahan yang dapat dilakukan dengan memberi lapisan permukaan (coating) dengan Bituminous Coating atau Epoxy Resin. Sedangkan metode perbaikan yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pembongkaran pada bagian beton yang rusak dan mendesain ulang campuran beton dengan menggunakan beton serat agar memiliki permeabilitas yang lebih rendah.
PENERAPAN METODE PERT DAN CPM UNTUK MENCAPAI EFEKTIVITAS WAKTU DAN BIAYA PENYELESAIAN PROYEK : Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung RPS SMK Telkom Malang Musyafir; Irawan, Dafid; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2025): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v5i1.610

Abstract

Penjadwalan pada proyek meliputi kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas. Metode yang digunakan adalah Metode Project Evaluation Review Technique (PERT) dan Metode Critical Path Method (CPM), merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian proyek. Dalam menggunakan Metode Project Evaluation Review Technique (PERT) dan Metode Critical Path Method (CPM) pada bangunan gedung RPS SMK Telkom Malang, hal yang dilakukan adalah merinci rencana dan urutan kegiatan pekerjaan, menghitung waktu normal (m), menentukan waktu optimis (a), dan waktu pesimis (b) pada setiap pekerjaan, dan penggunaan aplikasi Microsoft Project 2013 dengan penginputan data yang terdiri dari waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masing-masing pekerjaan, jumlah tenaga kerja, jumlah material dan upah tenaga kerja yang diperlukan, serta urutan-urutan kegiatan dan hubungan ketergantungan antar kegiatan. Hasil perencanaan lintasan kritis pada pembangunan gedung RPS SMK Telkom Malang adalah nilai Total Float (TF) adalah 0, waktu pembangunan adalah 664 hari. Hasil percepatan yang didapatkan adalah sebesar 626 hari dengan probabilitas 99,18%. Efisiensi biaya sebesar Rp. 19.557.333,46 dengan percepatan waktu 38 hari.
PERBANDINGAN KUAT LENTUR BETON BERSERAT ANTARA SERAT FABRIKASI (MICRO FIBERS) DAN SERAT ALAM (SERABUT KELAPA) Mawarni, Ega; Aditya, Candra; Halim, Abdul
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2025): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v5i1.630

Abstract

Dari tahun ke tahun, penelitian dengan penambahan bahan tambah seperti serat terus berkembang untuk mengetahui apakah bahan tambah tersebut berpengaruh baik atau buruk pada beton. Sehingga dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui nilai, pengaruh, dan perbandingan kuat lentur beton berserat antara serat fabrikasi (Micro Fibers) dan serat alam (serabut kelapa) dengan variasi masing-masing serat sebesar 300 gr/m3, 450 gr/m3, 600 gr/m3, dan 750 gr/m3. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan analisis statistik menggunakan analisis Anova Single Factor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serat fabrikasi berpengaruh terhadap kuat lentur beton yang ditunjukkan pada α=0,05>P-Value = 0,003068. Sedangkan serat alam tidak berpengaruh terhadap kuat lentur beton yang ditunjukkan oleh α=0,05<P-Value = 0,576326. Nilai kuat lentur tertinggi pada variasi 300 gr/m3 untuk kedua jenis serat. Pada serat fabrikasi variasi 300 gr/m3 diperoleh nilai kuat lentur sebesar 3,96 Mpa dengan kenaikan 13,23% dan variasi 750 gr/m3 diperoleh 3,24 Mpa dengan penurunan 7,41%. Sedangkan serat alam variasi 300 gr/m3 diperoleh nilai kuat lentur sebesar 3,65 MPa dengan kenaikan 4,23% dan variasi 750 gr/m3 diperoleh 3,41 MPa dengan penurunan 2,65%. Selisih nilai kuat lentur variasi 300 gr/m3 dari kedua jenis serat yaitu 0,31 MPa (8,49%). Sehingga serat fabrikasi lebih efektif meningkatkan kuat lentur beton.