Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN PELAT BETON KONVENSIONAL DENGAN PELAT PANEL AUTOCLAVED AERATED CONCRETE Maulana, Jefri Angga; Irawan, Dafid; Aditya, Candra
Prosidia Widya Saintek Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses pembangunan suatu proyek, pemilihan jenis material mempengaruhi kualitas bangunan. Pemilihan jenis material berpengaruh besar dalam berbagai aspek pelaksanaannya, salah satunya adalah jumlah biaya dan lama waktu pengerjaannya. Bersamaan dengan perkembangan teknologi pada saat ini, telah diciptakan beton ringan dengan kualitas tinggi dan merupakan beton cetak siap pakai (precast) yang disebut dengan Autoclaved Aerated Concrete (AAC). Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan pelat beton konvensional dengan pelat panel Autoclaved Aerated Concrete (AAC). Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode studi kasus pada proyek pembangunan Gedung Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Etty Asharto di Kota Batu. Hasil penelitian dari segi aspek biaya pekerjaan dan waktu pelaksanaan menunjukkan bahwa pelat lantai Autoclaved Aerated Concrete (AAC) lebih efisien 73,38% dengan penurunan biaya pekerjaan sebesar Rp.71,077,111.99 atau 26,62%.
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT TAHAP III (Study Kasus : RSI UNISMA Kota Malang) Iskandar, Achmad Maulana; Irawan, Dafid; Aditya, Candra
Prosidia Widya Saintek Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globalisasi mempercepat perkembangan infrastruktur konstruksi melalui teknologi, kemampuan proyek, dan pembiayaan. Di Indonesia, proyek besar sektor publik dan swasta meningkatkan pertumbuhan jasa konstruksi, menciptakan peluang dan tantangan bagi perekonomian serta perusahaan jasa konstruksi. Manajemen konstruksi, yang meliputi perencanaan, penjadwalan, pengendalian, dan pelaksanaan, menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proyek. Faktor waktu, biaya, dan kualitas adalah tolok ukur utama keberhasilan proyek konstruksi. Penelitian ini berfokus pada proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit Tahap III RSI UNISMA Malang oleh Yayasan UNISMA MALANG dan PT. Fajar Wangi Atariz, yang direncanakan selesai dalam 240 hari dengan periode pemeliharaan enam bulan. Tantangan tambahan muncul akibat pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan pendekatan trade-off antara waktu dan biaya untuk merencanakan dan mengevaluasi efektivitas percepatan proyek dengan metode Time Cost Trade Off (TCTO). Metode penelitian adalah analisis kuantitatif dengan penambahan 4 jam kerja per hari dan peningkatan staf sebesar 5%. Microsoft Project 2016 digunakan untuk mengidentifikasi jalur kritis dan melakukan percepatan serta penetapan biaya. Hasil penelitian menunjukkan enam item pekerjaan berada pada jalur kritis. Total biaya reguler selama 90 hari kerja adalah Rp. 31.746.493.000. Dengan penambahan 4 jam kerja, biaya meningkat menjadi Rp. 31.813.974.045 dan durasi optimal menjadi 85 hari kerja. Dengan penambahan 5% tenaga kerja, biaya mencapai Rp. 31.752.811.989 dan durasi optimal menjadi 80 hari kerja. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan 5% tenaga kerja lebih efisien dibandingkan penambahan jam kerja lembur.
REDESAIN FONDASI MENERUS DENGAN FONDASI STRAUSS PADA PROYEK PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN GEDUNG KAMPUS II UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Ilyamin; Agus Tugas Sudjianto; Candra Aditya
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i1.215

Abstract

Pembangunan struktur gedung, pertama kali dikerjakan adalah pekerjaan fondasi. Dalam merencanakan suatu fondasi untuk semua bangunan harus memperhatikan daya dukung dan biaya yang ekonomis. Proyek pembangunan pengembangan gedung kuliah Universitas Widyagama Malang memilki dua Fondasi yang berbeda yakni fondasi menerus pada bangunan lama dan fondasi Strauss pada lantai empat dan lima. Pada bangunan eksisting yang lama fondasi lajur tidak dapat diganggu dan untuk bangunan lantai empat dan lima direncanakan menggunakan fondasi Strauss. Dalam studi ini akan di analisis penggantian fondasi menerus pada bangunan lama dengan fondasi Strauss pada bangunan baru. Dari hasil perhitungan didapat daya dukung fondasi dengan menggunakan 4 tiang adalah sebesar 761.98 kN, Fondasi dengan menggunakan 6 tiang adalah sebesar 863.60 kN, Fondasi dengan menggunakan 8 tiang adalah sebesar 678.97 kN dan Fondasi yang menggunakan 12 tiang adalah sebesar 1035.061kN. Untuk Biaya fondasi Strauss yang dibutuhkan dalam Proyek Pembangunan Pengembangan Gedung Kampus II Universitas Widyagama Malang adalah sebesar Rp. 3.833.300.000,-.
ANALISIS PORTAL BAJA PADA GEDUNG BERTINGKAT TINGGI BERDASARKAN SNI 03-1729-2002 DAN SNI 1729:2015: Studi Kasus: Gedung Laboratoria Kampus 3 Universitas Widyagama Malang Firdiatus Zuhrifah; Abdul Halim; Candra Aditya
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i1.216

Abstract

Perencanaan struktur harus mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah berupa Standar Nasional Indonesia (SNI). Peraturan yang biasanya digunakan adalah SNI 03-1729-2002 mengenai “Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung” masih digunakan di Indonesia. Saat ini, peraturan yang terbaru telah dipublikasikan yaitu SNI 1729:2015 mengenai “Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural” yang mengacu kepada AISC 2010. Penerbitan kedua peraturan tersebut telah memperbarui dan melengkapi peraturan yang telah ada sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil perhitungan struktur portal baja menggunakan SNI 03-1729-2002 dengan SNI 1729:2015 dengan studi kasus di Laboratoria Kampus 3 Universitas Widyagama Malang. Hasil perhitungan portal menunjukkan bahwa SNI 03-1729-2002 lebih hemat dibandingkan SNI 1729:2015.
PERBANDINGAN RESPONS STRUKTUR PADA PORTAL BERTINGKAT BERDASARKAN SNI 1726-2012 DENGAN VARIASI PENEMPATAN DINDING GESER Jenny Prischila Litha; Candra Aditya; Dafid Irawan
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i2.218

Abstract

Secara geologi Indonesia terletak di antara 4 lempeng utama dunia yang aktif, sehingga merupakan wilayah yang rawan terjadi gempa bumi. Akibat pengaruh gempa ini maka diperlukan perencanaan struktur yang lebih komplek, yaitu dengan menggunakan analisis dinamis. Gempa tidak dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Semakin penting suatu bangunan maka semakin lama bangunan itu harus bertahan, sehingga semakin besar gaya gempa yang harus diperhitungkan terhadap bangunan tersebut. Penelitian ini membandingkan nilai drift ratio, nilai displacement serta pola goyangan terhadap variasi model struktur yang terjadi akibat beban gempa respons spektrum. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis respon spektrum dengan dimodelkan 4 model struktur bangunan yaitu, 1 model struktur rangka dan 3 model struktur bangunan dengan variasi penempatan dinding geser menggunakan program ETABS. Hasil analisis menunjukkan nilai drift ratio yang didapat pada masing-masing model struktur menunjukkan presentase yang paling kecil yaitu pada struktur dinding geser model 3 sebesar 1,296% dan nilai displacement yang didapat pada masing-masing model struktur menunjukkan presentase yang paling kecil yaitu pada struktur dinding geser model 3 sebesar 17, 474%. maka didapatkan model struktur shear wall yang paling kaku yaitu struktur shear wall model 3, yaitu model struktur dengan letak shear wall yang berada pada inti gedung.
PENGARUH PENAMBAHAN DAMDEX PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON Wiling Ardiano Prakayuda; Abdul Halim; Candra Aditya
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i2.222

Abstract

Produk admixture telah banyak tersedia di pasaran dan mulai digunakan oleh masyarakat umum dalam pembangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan dan modulus elastisitas beton dengan penambahan variable Damdex agar mendapatkan komposisi terbaik. Pada penelitian ini dilakukan penelitian dengan menggunakan dua campuran beton berbeda yaitu 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dan 1 Pc : 3 Ps : 2 Kr yang masing-masing ditambah Damdex sebesar 0,0% 0,2% 0,4% 0,6%. Sesuai hasil penelitian maka di hasilkan kuat tekan dan modulus elastisitas tertinggi pada beton campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dengan variable penambahan Damdex 0,2% dengan hasil kuat tekan sebesar Fc 15,11 MPa dan modulus elastisitas 19084.009 MPa. Sedangkan untuk hasil kuat tekan dan modulus elastisitas terendah di dapatkan pada beton campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dengan variable penambahan Damdex 0,6% dengan hasil kuat tekan sebesar Fc 12,90 MPa dan modulus elastisitas 17049,898 MPa. Pada beton Campuran 1 Pc : 3 Ps : 2 Kr kuat tekan dan modulus elastisitas lebih kecil dibandingkan dengan campuran beton 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dengan hasil tertinggi pada variable penambahan Damdex 0,2% dengan hasil kuat tekan sebesar Fc 9,89 MPa dan modulus elastisitas 13846.477 MPa. Dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa penambahan Damdex sebesar 0,2% adalah campuran terbaik karena dapat meningkatkan kuat tekan dan modulus elastisitas dibanding dengan beton tanpa tambahan Damdex, penambahan Damdex di atas 0,2% menyebabkan penurunan kuat tekan dan modulus elastisitas beton.
ANALISIS PERBANDINGAN DESAIN PONDASI BORE PILE DAN SPUN PILE TERHADAP METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN TOL: (Studi Kasus Pada Jembatan Tol Pandaan-Malang STA. 0+225 Akses Interchange Lawang) munzaini; Tugas Sudjianto, Agus; Aditya, Candra; Irawan, Dafid
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2024): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v4i2.450

Abstract

Pembangunan jalan tol di Malang, bagian dari wilayah Jawa Timur, menjadi suatu kebutuhan mendesak sebagai respons terhadap pertumbuhan populasi, volume kendaraan, serta meningkatnya aktivitas perniagaan, perdagangan, pariwisata, dan komersial. Studi ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan desain pondasi bore pile dan spun pile, serta dampaknya terhadap metode pelaksanaan dan rencana anggaran biaya pada pembangunan Jembatan Tol Pandaan-Malang STA 0+225 Akses Interchange Lawang. Perumusan pertanyaan penelitian melibatkan perencanaan pondasi dengan menggunakan data borelog, analisis metode pelaksanaan, perhitungan rencana anggaran biaya, dan evaluasi efisiensi desain pondasi bore pile dan spun pile. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pondasi bore pile memiliki dimensi Ø 1.20m, panjang 16.0m, dan 15 titik tiang, sementara desain pondasi spun pile memiliki diameter Ø 0.60m, panjang 16.0m, dan 40 titik tiang. Waktu penyelesaian tiang bore pile sebanyak 15 titik membutuhkan 5 hari, sedangkan tiang spun pile sebanyak 40 titik dapat diselesaikan dalam 4 hari. Rencana anggaran biaya untuk pondasi bore pile adalah Rp. 497.249.000,-, sedangkan pondasi spun pile adalah Rp. 437.967.000,-. Perbandingan menunjukkan bahwa pondasi spun pile lebih efektif 25% dari segi waktu dan 13.53% lebih efisien dari segi biaya. Dengan demikian, hasil penelitian memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam terkait optimalisasi desain pondasi dalam konteks pembangunan jalan tol, khususnya pada Jembatan Tol Pandaan-Malang.
ANALISIS NERACA AIR BERSIH TANDON AIR TIRTO WENING DI DESA MASARAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK B., Sudipta Mahardika; Riman; S., Agus Tugas; Aditya, Candra
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6949

Abstract

Dalam menghadapi tantangan keberlanjutan sumber daya air, analisis proyeksi jumlah penduduk menjadi suatu yang krusial untuk memahami kebutuhan air bersih di masa depan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara jumlah penduduk dan neraca air bersih di wilayah tertentu. Metode yang digunakan meliputi analisis data sekunder dari jumlah penduduk dan laporan penggunaan air, serta model proyeksi populasi dengan metode geometri. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara pertumbuhan jumlah penduduk dengan jumlah kebutuhan air bersih, yang berpengaruh pada analisis neraca air. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup pengembangan strategi pengelolaan air yang berkelanjutan, peningkatan efisiensi penggunaan air, serta promosi kesadaran akan konservasi air di masyarakat. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengambil kebijakan dalam merencanakan dan mengelola sumber daya air untuk mendukung pertumbuhan penduduk yang berkelanjutan, serta rujukan bagi penelitian selanjutnya. Berdasarkan perhitungan perkiraan ketersediaan air bersih Tandon Air Tirto Wening Desa Masaran Munjungan Kabupaten Trenggalek pada tahun 2043 di peroleh angka 38.638,08 m3/tahun atau 1,23 lt/detik, sedangkan perhitungan proyeksi kebutuhan air tahun 2043 adalah sebesar 9723.60 m3/tahun atau 0,31 lt/detik. Jadi dapat disimpulkan neraca air Tandon Air Tirto Wening Desa Masaran hingga tahun 2043 mengalami surplus sebesar 28914.48 m3/tahun atau 0,92 lt/detik (kondisi sangat baik).
PERBANDINGAN PENGGUNAAN DUA MERK SILICA FUME DAN ADMIXTURES SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PADA BETON MUTU TINGGI Muwafaq, Arsyul; Halim, Abdul; Aditya, Candra; Cakrawala, Muhammad
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v2i1.226

Abstract

Perkembangan dalam dunia konstruksi beton sangat pesat sehingga para produsen berlomba-lomba menciptakan teknologi baru dalam bidang material konstruksi. Salah satunya silica fume yang merupakan produk yang dapat mempengaruhi sifat kimia dan sifat mekanis beton sehingga dapat meningkatkan kekuatan beton. Silica fume biasanya digunakan pada pembuatan beton mutu tinggi. Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan beton di area dermaga. Pada proyek Lamongan Oil Tank Terminal (LOTT), area dermaga menggunakan beton mutu tinggi yaitu K-430 serta mempunyai durabilitas campuran akibat pengaruh cuaca dan air. Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi campuran beton dengan penggunaan silica fume dengan merek yang berbeda, yaitu merek Sika Fume dan Consol Fume dengan variasi 7% dan 8%. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan sika fume dan consol fume dengan tambahan admixture Type D dan Type F menghasilkan waktu pengerasan beton yang lebih lama dan menjaga workabilitas saat beton ready mix sampai ke lokasi pekerjaan masih terjaga kelecakannya. Kuat tekan beton optimal didapat pada penambahan variasi 8% pada campuran Sika Fume yaitu 592 Kg/cm². Sedangkan untuk campuran Consol Fume yaitu 570 Kg/cm². Kuat tekan beton optimal pada penambahan variasi 7% pada campuran Sika Fume yaitu 509 Kg/cm². Sedangkan untuk campuran Consol Fume yaitu 503 Kg/cm². Untuk beton normal didapat 473 Kg/cm².
STABILISASI SWELLING TIGA DIMENSI (3D) TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN LIMBAH INDUSTRI KERAJINAN MARMER Jorge Marcal, Paulo; Tugas Sudjianto, Agus; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v2i1.234

Abstract

Setiap pekerjaan teknik sipil tidak lepas dengan aspek yang paling penting yaitu tanah. Sejumlah masalah yang berkaitan dengan bangunan teknik sipil yang sering dijumpai di lapangan adalah sifat-sifat teknis tanah yang buruk ditandai dengan kadar air tanah yang tinggi, komprebilitas yang besar dan daya dukung yang rendah. Sebagian dari jenis tanah yang memiliki sifat buruk tersebut adalah tanah yang mudah mengalami kembang susut besar. Beberapa jenis tanah yang memiliki potensi kembang susut besar adalah tanah yang dapat mengalami perubahan volume secara signifikan seiring dengan perubahan kadar airnya. Tanah jenis ini merupakan tanah lempung yang banyak mengandung mineral-mineral dengan potensi kembang (swelling potential) tinggi atau disebut dengan tanah lempung ekspansif. Dari hasil penelitian pada tanah lempung ekspansif di lokasi Kabupaten Jombang (Jawa Timur) menunjukan bahwa potensi kembang bebas tanah lempung ekspansif yang sangat bervariasi yakni dipengaruhi oleh jenis atau klasifikasi tanah ekspansif, unsur kimia dan mineral, kadar air aktivitas dan indenx plastisitas. Hasil Pengujian limbah industri kerajinan marmer sebagai bahan stabilisasi tanah lempung ekspansif menunjukan bahwa hasil sifat fisis dengan komposisi penambahan bahan stabilisasi 5%, 10%, 15% 20% mengalami penurunan kadar air cukup konsisten.