Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Potential of Averrhoa bilimbi Leaf in Incision Wound Healing in Diabetic Rat Model tahara; Aditya, Candra; Zurriyani, Zurriyani; Andri, Andri; Ika , Waraztuty; Said , Aandy Saida; Muhammad , Yani
BIOVALENTIA: Biological Research Journal Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/biov.10.2.2024.397

Abstract

Diabetic wounds are a serious problem and need to be treated appropriately. One of the wound healing efforts is using the leaves of the Averrhoa billimbi (Abl). This study aims to examine the reduction in wound healing and histopathological images of wound-healing rats with Abl extract. The rat in the study were 2-3 months old, weighed 200-250 grams and were 12 male. The rat were divided into 3 groups: the control group (G1) received only distilled water, the group 10 µl extract (G2) and the group of diabetic mice received 10 l extract (G3). The treatment and skin tissue samples were obtained on day 8. The rats were digested with ether solution and skin incisions were made, followed by povidine idone administration. The study data were analyzed by analysis of variance (ANOVA). Statistical test results showed that the incision reduction was highest in G2, followed by G3 and G1 at 1.120 ± 0.156, 1.405 ± 0.007, 1.510 ± 0.028, respectively. Histopathological images of proliferative fibroblast cell counts and collagen density were higher in K3 than in K1. Based on the study results, it can be concluded that using 10 µl extract can heal cuts in diabetic rats.
OPTIMASI STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT LIMA DENGAN SAP2000 (STUDI KASUS RUMAH SAKIT SOSODORO DJATIKOESOEMO BOJONEGORO) Anjani, Erdinsa Amilika; Irawan, Dafid; Aditya, Candra; Halim, Abdul
Prosidia Widya Saintek Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi struktur bangunan bertingkat lima menggunakan perangkat lunak SAP2000, dengan studi kasus Rumah Sakit Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Perbandingan dilakukan antara metode perhitungan manual menggunakan metode matriks kekakuan dan analisis numerik dengan bantuan SAP2000. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan nilai momen ultimate (Mu) antara kedua metode berkisar antara 2% hingga 15%, dengan hasil tertinggi pada elemen 2 node 2 sebesar 121,71 kNm (SAP2000) dan 110,00 kNm (manual). Selanjutnya, dilakukan optimasi terhadap penampang balok dari ukuran awal 0,7×0,35 m menjadi 0,6×0,30 m serta pengurangan diameter tulangan dari 16 mm menjadi 14 mm. Setelah optimasi, nilai Mn sebesar 137,75 kNm tetap lebih besar dari Mu yang dibutuhkan, sehingga struktur tetap aman. Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan SAP2000 dapat meningkatkan efisiensi waktu, akurasi perhitungan, dan memungkinkan optimasi struktur tanpa mengurangi aspek keamanan. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam penerapan teknologi analisis struktur untuk bangunan menengah secara efisien dan ekonomis.
STUDI ANALISIS PUSHOVER PADA GEDUNG LIMA LANTAI DI RSUD SOSODORO DJATIKOESOEMO BOJONEGORO Salsabilah, Desti Dwi; Irawan, Dafid; Aditya, Candra; Halim, Abdul
Prosidia Widya Saintek Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis kinerja struktur lima lantai Gedung Rumah Sakit Sosodoro Djatiekoesoemo Bojonegoro terhadap beban gempa dengan metode pushover menggunakan SAP2000, Fokus penelitian adalah untuk menentukan deformasi struktur, pola keruntuhan, dan titik kinerja serta evaluasi tingkat kinerja seismik berdasarkan pedoman ATC-40 dan SNI 1726:2019. Hasil utama menunjukkan deformasi maksimum pada arah X sebesar 0,171974 meter dan arah Y sebesar -0,412522 meter, dengan pola keruntuhan didominasi sendi plastis di kolom lantai bawah (keruntuhan kolom lemah-balok kuat). Hasil analisis menunjukkan bahwa target perpindahan maksimum pada arah X dan Y masing-masing sebesar 0,171974 meter dan -0,412522 meter. Pola keruntuhan didominasi oleh mekanisme geser pada lantai bawah dengan sendi plastis terbentuk terutama pada kolom lantai satu dan dua, menunjukkan tipe keruntuhan kolom lemah-balok kuat serta evaluasi menunjukkan struktur memenuhi kategori Immediate Occupancy pada arah Y dan tetap aman untuk operasional pasca-gempa, sementara arah X hanya mengalami kerusakan non-permanen yang masih dapat dikelola. Studi ini menegaskan gedung memenuhi tingkat kinerja baik saat gempa dan merekomendasikan penelitian lanjutan dengan metode FEMA untuk peningkatan analisis, berkontribusi pada pengembangan desain bangunan tahan gempa di Indonesia.
ANALISIS QUANTITY TAKE OFF STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT DENGAN METODE BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) K, M. Maulana; Irawan, Dafid; Aditya, Candra; Halim, Abdul
Prosidia Widya Saintek Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan estimasi quantity take off nerupakan salah satu proses krusial pada sebuah proyek konstruksi. Saat ini estimasi quantity take off masih dilakukan secara manual dengan cara menghitung volume setiap komponen dalam gambar kerja, proses ini tidak efektif dari segi waktu dan memiliki tingkat kemungkinan human error yang tinggi. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan efektivitas kinerja adalah menerapkan metode Building Information Modeling (BIM) pada estimasi quantity take off agar dapat meningkatkan efektivitas kerja. Salah satu software yang mampu membantu untuk mendesain, mensimulasi, dan memvisualisasi bangunan yang lebih baik yaitu software Revit. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran atau disebut dengan mixed method, yang difokuskan pada pekerjaan estimasi quantity take off bagian struktur gedung. Hasil penghitungan BIM dengan menggunakan software Autodesk Revit 2019 dibandingkan dengan hasil penghitungan secara konvensional yang didapat dari DED kontraktor, untuk mengetahui selisih hasil perhitungan kedua metode ini. Objek penelitian ini adalah pembangunan gedung Laboratorium Klinik Ultra Medica di Tulungagung. Hasil penelitian menunjukan perhitungan quantity take off menggunakan metode konvensional dan BIM, diapatkan penggunaan metode BIM dapat meningkatkan akurasi perhitungan volume pada masing – masing item pekerjaan menunjukan selisih tertentu, pekerjaan balok memiliki rata-rata selisih sebesar 2.7%, pekerjaan kolom memiliki rata-rata selisih sebesar 2.8%. Berdasarkan prespektif user melalui responden pada penelitian ini, disimpulkan penerapan konsep BIM dalam integrasi dan kolaborasi, mampu meminimalisir kesalahan, mengurangi biaya, dan meningkatkan komunikasi serta intergritas.
PENERAPAN JALUR SEPEDA PADA JARINGAN JALAN DI KOTA MALANG Suraji, Aji; Cakrawala, Mohamad; Halim, Abdul; Aditya, Candra; Riman, Riman; Irawan, Dafid; Sudjianto, Agus Tugas
Prosidia Widya Saintek Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalur sepeda merupakan bagian dari penyediaan fasilitas pengguna kendaraan tak bermotor dengan karakteristik utama kecepatan rendah dan rentan kecelakaan. Oleh karena itu perlu perencanaan penerapan jalur sepeda yang sesuai dengan kriteria perencanaan. Tujuan kajian ini adalah untuk membuat analisis penerapan jalur sepeda pada jaringan jalan di Kota Malang. Metode pendekatan yang dilakukan adalah analisis situasi dari kondisi jalan yang ada kemudian dilakukan perencanaan penerapan jalur sepeda. Metode analisis menggunakan identifikasi ruas jalan kemudian dihitung tingkat pelayanan jalan pada ruas tersebut. Setelah dilakukan survei kondisi lapangan, maka alternatif rute yang sesuai untuk diterapkan jalur sepeda adalah Jl. Borobudur, Jl. Soekarno Hatta, Jl. MT. Panjaitan, Jl. Brigjen Slamet Riyadi, Jl. Letjen Sutoyo, dan Jl. Letjen S. Parman. Adapun jenis jalur sepeda yang sesuai dengan kondisi adalah jalur sepeda tipe C dimana jalur sepeda berada pada badan jalan. Implikasi dari penerapan jalur sepeda ini diharapkan tersedia jalur sepeda yang berkeselamatan dan sebagian pengguna jalan secara berangsur-angsur sudi berpindah dari pengguna kendaraan bermotor ke kendaraan sepeda.
REDESAIN FONDASI MENERUS DENGAN FONDASI STRAUSS PADA PROYEK PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN GEDUNG KAMPUS II UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Ilyamin; Tugas Sudjianto, Agus; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i1.215

Abstract

Pembangunan struktur gedung, pertama kali dikerjakan adalah pekerjaan fondasi. Dalam merencanakan suatu fondasi untuk semua bangunan harus memperhatikan daya dukung dan biaya yang ekonomis. Proyek pembangunan pengembangan gedung kuliah Universitas Widyagama Malang memilki dua Fondasi yang berbeda yakni fondasi menerus pada bangunan lama dan fondasi Strauss pada lantai empat dan lima. Pada bangunan eksisting yang lama fondasi lajur tidak dapat diganggu dan untuk bangunan lantai empat dan lima direncanakan menggunakan fondasi Strauss. Dalam studi ini akan di analisis penggantian fondasi menerus pada bangunan lama dengan fondasi Strauss pada bangunan baru. Dari hasil perhitungan didapat daya dukung fondasi dengan menggunakan 4 tiang adalah sebesar 761.98 kN, Fondasi dengan menggunakan 6 tiang adalah sebesar 863.60 kN, Fondasi dengan menggunakan 8 tiang adalah sebesar 678.97 kN dan Fondasi yang menggunakan 12 tiang adalah sebesar 1035.061kN. Untuk Biaya fondasi Strauss yang dibutuhkan dalam Proyek Pembangunan Pengembangan Gedung Kampus II Universitas Widyagama Malang adalah sebesar Rp. 3.833.300.000,-.
ANALISIS PORTAL BAJA PADA GEDUNG BERTINGKAT TINGGI BERDASARKAN SNI 03-1729-2002 DAN SNI 1729:2015: Studi Kasus: Gedung Laboratoria Kampus 3 Universitas Widyagama Malang Zuhrifah, Firdiatus; Halim, Abdul; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i1.216

Abstract

Perencanaan struktur harus mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah berupa Standar Nasional Indonesia (SNI). Peraturan yang biasanya digunakan adalah SNI 03-1729-2002 mengenai “Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung” masih digunakan di Indonesia. Saat ini, peraturan yang terbaru telah dipublikasikan yaitu SNI 1729:2015 mengenai “Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural” yang mengacu kepada AISC 2010. Penerbitan kedua peraturan tersebut telah memperbarui dan melengkapi peraturan yang telah ada sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil perhitungan struktur portal baja menggunakan SNI 03-1729-2002 dengan SNI 1729:2015 dengan studi kasus di Laboratoria Kampus 3 Universitas Widyagama Malang. Hasil perhitungan portal menunjukkan bahwa SNI 03-1729-2002 lebih hemat dibandingkan SNI 1729:2015.
PERBANDINGAN RESPONS STRUKTUR PADA PORTAL BERTINGKAT BERDASARKAN SNI 1726-2012 DENGAN VARIASI PENEMPATAN DINDING GESER Prischila Litha, Jenny; Aditya, Candra; Irawan, Dafid
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i2.218

Abstract

Secara geologi Indonesia terletak di antara 4 lempeng utama dunia yang aktif, sehingga merupakan wilayah yang rawan terjadi gempa bumi. Akibat pengaruh gempa ini maka diperlukan perencanaan struktur yang lebih komplek, yaitu dengan menggunakan analisis dinamis. Gempa tidak dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Semakin penting suatu bangunan maka semakin lama bangunan itu harus bertahan, sehingga semakin besar gaya gempa yang harus diperhitungkan terhadap bangunan tersebut. Penelitian ini membandingkan nilai drift ratio, nilai displacement serta pola goyangan terhadap variasi model struktur yang terjadi akibat beban gempa respons spektrum. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis respon spektrum dengan dimodelkan 4 model struktur bangunan yaitu, 1 model struktur rangka dan 3 model struktur bangunan dengan variasi penempatan dinding geser menggunakan program ETABS. Hasil analisis menunjukkan nilai drift ratio yang didapat pada masing-masing model struktur menunjukkan presentase yang paling kecil yaitu pada struktur dinding geser model 3 sebesar 1,296% dan nilai displacement yang didapat pada masing-masing model struktur menunjukkan presentase yang paling kecil yaitu pada struktur dinding geser model 3 sebesar 17, 474%. maka didapatkan model struktur shear wall yang paling kaku yaitu struktur shear wall model 3, yaitu model struktur dengan letak shear wall yang berada pada inti gedung.
PENGARUH PENAMBAHAN DAMDEX PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON Ardiano Prakayuda, Wiling; Halim, Abdul; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i2.222

Abstract

Produk admixture telah banyak tersedia di pasaran dan mulai digunakan oleh masyarakat umum dalam pembangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan dan modulus elastisitas beton dengan penambahan variable Damdex agar mendapatkan komposisi terbaik. Pada penelitian ini dilakukan penelitian dengan menggunakan dua campuran beton berbeda yaitu 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dan 1 Pc : 3 Ps : 2 Kr yang masing-masing ditambah Damdex sebesar 0,0% 0,2% 0,4% 0,6%. Sesuai hasil penelitian maka di hasilkan kuat tekan dan modulus elastisitas tertinggi pada beton campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dengan variable penambahan Damdex 0,2% dengan hasil kuat tekan sebesar Fc 15,11 MPa dan modulus elastisitas 19084.009 MPa. Sedangkan untuk hasil kuat tekan dan modulus elastisitas terendah di dapatkan pada beton campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dengan variable penambahan Damdex 0,6% dengan hasil kuat tekan sebesar Fc 12,90 MPa dan modulus elastisitas 17049,898 MPa. Pada beton Campuran 1 Pc : 3 Ps : 2 Kr kuat tekan dan modulus elastisitas lebih kecil dibandingkan dengan campuran beton 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dengan hasil tertinggi pada variable penambahan Damdex 0,2% dengan hasil kuat tekan sebesar Fc 9,89 MPa dan modulus elastisitas 13846.477 MPa. Dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa penambahan Damdex sebesar 0,2% adalah campuran terbaik karena dapat meningkatkan kuat tekan dan modulus elastisitas dibanding dengan beton tanpa tambahan Damdex, penambahan Damdex di atas 0,2% menyebabkan penurunan kuat tekan dan modulus elastisitas beton.
THE The Effect of Mixing Plastic Pyrolysis Oil with Pertamax and Variation Of Ignition Timing on Performance and Emissions Naufal Hana Rizqullah; Monasari, Ratna; Utami Handayani, Sri; Aditya, Candra
Evrimata: Journal of Mechanical Engineering Vol. 01 No. 01, 2024
Publisher : PT. ELSHAD TECHNOLOGY INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70822/evrmata.vi.18

Abstract

One source of energy that has not been utilized optimally is waste. One of the abundant waste materials is plastic waste. Processing plastic waste in the form of plastic pyrolysis oil affects the performance and emissions of motor vehicles when mixed with Pertamax fuel, as well as variations in ignition timing. The purpose of this research is to determine the influence of changes in ignition timing on engine power, as well as to investigate the impact of using Pertamax mixed with pyrolysis fuel results on engine power. The fuel mixture is prepared based on volume ratios (0%, 10%, 20%, 30%, 100%) of pyrolysis to gasoline, with engine speeds ranging from 6500 to 9000 rpm. The experiment results, when the ignition timing was set at 6⁰, 8⁰, and 10⁰, there was a slight decrease in power and less stable results in some engine speed.