Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MAKO POLRES (KEPOLISIAN RESOR) KABUPATEN MALAKA Kurniawan, Andri; Moruk, Apriliana Eviline; Irawan, Dafid; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 2 (2022): Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v2i2.239

Abstract

Dalam dunia usaha yang membutuhkan banyak tenaga kerja seperti proyek konstruksi, seringkali kesehatan dan keselamatan kerja diabaikan dengan berbagai alasan oleh para pemilik usaha diantaranya bahwa biaya untuk kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerja dianggap mahal. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan mengingat banyak terjadi kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Pada penelitian ini, dilakukan studi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek pembangunan Gedung Polres (Kepolisian Resor) Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) serta untuk mengetahui faktor penyebab terhambatnya penerapan SMK3. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan SMK3 terhadap pelaksanaan proyek pembangunan Masko Polres Kabupaten Malaka yakni dengan menggunakan metode pembobotan scoring. Dari hasil evaluasi tersebut dapat diperoleh keberhasilan analisis penerapan Sistem Majanemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu sebesar 98,67% dan dianggap baik serta memenuhi syarat.
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU METODE KONVENSIONAL DAN PRACETAK : Studi Kasus: Cluster Villa Puncak Landung Sari Malang Ruanda, Henry; Cakrawala, Muhammad; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2025): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v5i1.278

Abstract

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, di mana masih banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah dikarenakan faktor ekonomi. Dengan demikian diperlukan solusi untuk menghasilkan rumah dengan kualitas bagus namun dengan harga terjangkau. Maka perlu dipertimbangkan metode pelaksanaan selain metode konvensional yaitu metode pracetak seperti inovasi dari Kementerian PUPR yaitu teknologi RISHA dan RUSPIN. Cluster Villa Puncak Landungsari merupakan perumahan dua lantai yang terletak di daerah Landungsari, Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil perbandingan dari metode konvensional dengan metode pracetak dalam aspek biaya maupun waktu untuk struktur balok dan kolom pada pembangunan rumah dua lantai. Metode pelaksanaan yang dipakai adalah metode konvensional dan metode pracetak (precast). Dilakukan analisis perhitungan biaya dan waktu dari metode konvensional dan pracetak untuk kemudian dilakukan perbandingan biaya dan waktu dari kedua metode tersebut. Diperoleh hasil perhitungan biaya dan waktu dari kedua metode tersebut yaitu metode konvensional membutuhkan biaya sebesar Rp 55.106.300,- dan waktu pelaksanaan selama 24 hari sedangkan metode pracetak membutuhkan biaya sebesar Rp 53.265.000,-  dan waktu selama 9 hari. Dengan demikian metode pracetak lebih murah sebesar Rp 10.661.958,- bila dihitung dengan tambahan optimalisasi/hari dan lebih cepat 15 hari dibandingkan dengan metode konvensional.
ANALISIS PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN PASIR SEMERU LUMAJANG DAN PASIR KEDIRI adi segara, mohammad bayu; Aditya, Candra; Cakrawala, Mohammad
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 3 No 1 (2023): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v3i1.435

Abstract

Perkembangan Industri konstruksi di Indonesia cukup pesat, dimana hampir semua bangunan konstruksi menggunakan beton sebagai bahan utama. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui cara pemilihan pasir yang berkualitas dan membandingkan kuat tekan dan modulus elastisitas pada pasir Lumajang dan Kediri. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Metode eksperimental pada penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan beton dari Pasir Lumajang dan beton dari Pasir Kediri. Pengujian ini menggunakan alat uji tekan dan alat uji modulus elastisitas untuk mengetahui batas nilai maksimal dari beton tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah uji kuat tekan beton Pasir Kediri lebih unggul dari pada Pasir Lumajang karena Pasir Kediri memiliki nilai slump tertinggi dari pada Pasir Lumajang.
KAJIAN PELAT BETON BERTULANG YANG TAHAN TERHADAP AMMONIUM NITRATE BIMANTARA, ADITYA; Aditya, Candra; Halim, Abdul
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2024): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v4i1.449

Abstract

Kerusakan material beton pada pelat lantai beton akibat bahan kimia pada bangunan yang berfungsi sebagai Gudang Ammonium Nitrate (AN) adalah scalling/spalling/erosion. Merupakan kondisi dimana beton mengalami pengelupasan pada permukaan, sehingga diperlukan perlindungan terhadap beton untuk menghindari kontak langsung oleh senyawa-senyawa kimia yang akan menurunkan performa beton. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui lebih detail mengenai sebab kerusakan beton khususnya pelat lantai pada Gudang Penimbunan Bahan Peledak PT. Pamapersada District SMMS. Sehingga dapat menghasilkan suatu informasi yang dapat digunakan untuk melakukan perbaikan serta perencanaan beton khususnya pelat lantai yang mengalami kontak langsung dengan bahan kimia Ammonium Nitrate (AN). Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu mengumpulkan data mengenai kerusakan beton akibat serangan kimia. Hasil dari kajian ini yaitu metode pencegahan yang dapat dilakukan dengan memberi lapisan permukaan (coating) dengan Bituminous Coating atau Epoxy Resin. Sedangkan metode perbaikan yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pembongkaran pada bagian beton yang rusak dan mendesain ulang campuran beton dengan menggunakan beton serat agar memiliki permeabilitas yang lebih rendah.
PENERAPAN METODE PERT DAN CPM UNTUK MENCAPAI EFEKTIVITAS WAKTU DAN BIAYA PENYELESAIAN PROYEK : Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung RPS SMK Telkom Malang Musyafir; Irawan, Dafid; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2025): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v5i1.610

Abstract

Penjadwalan pada proyek meliputi kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas. Metode yang digunakan adalah Metode Project Evaluation Review Technique (PERT) dan Metode Critical Path Method (CPM), merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian proyek. Dalam menggunakan Metode Project Evaluation Review Technique (PERT) dan Metode Critical Path Method (CPM) pada bangunan gedung RPS SMK Telkom Malang, hal yang dilakukan adalah merinci rencana dan urutan kegiatan pekerjaan, menghitung waktu normal (m), menentukan waktu optimis (a), dan waktu pesimis (b) pada setiap pekerjaan, dan penggunaan aplikasi Microsoft Project 2013 dengan penginputan data yang terdiri dari waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masing-masing pekerjaan, jumlah tenaga kerja, jumlah material dan upah tenaga kerja yang diperlukan, serta urutan-urutan kegiatan dan hubungan ketergantungan antar kegiatan. Hasil perencanaan lintasan kritis pada pembangunan gedung RPS SMK Telkom Malang adalah nilai Total Float (TF) adalah 0, waktu pembangunan adalah 664 hari. Hasil percepatan yang didapatkan adalah sebesar 626 hari dengan probabilitas 99,18%. Efisiensi biaya sebesar Rp. 19.557.333,46 dengan percepatan waktu 38 hari.
PERBANDINGAN KUAT LENTUR BETON BERSERAT ANTARA SERAT FABRIKASI (MICRO FIBERS) DAN SERAT ALAM (SERABUT KELAPA) Mawarni, Ega; Aditya, Candra; Halim, Abdul
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2025): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v5i1.630

Abstract

Dari tahun ke tahun, penelitian dengan penambahan bahan tambah seperti serat terus berkembang untuk mengetahui apakah bahan tambah tersebut berpengaruh baik atau buruk pada beton. Sehingga dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui nilai, pengaruh, dan perbandingan kuat lentur beton berserat antara serat fabrikasi (Micro Fibers) dan serat alam (serabut kelapa) dengan variasi masing-masing serat sebesar 300 gr/m3, 450 gr/m3, 600 gr/m3, dan 750 gr/m3. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan analisis statistik menggunakan analisis Anova Single Factor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serat fabrikasi berpengaruh terhadap kuat lentur beton yang ditunjukkan pada α=0,05>P-Value = 0,003068. Sedangkan serat alam tidak berpengaruh terhadap kuat lentur beton yang ditunjukkan oleh α=0,05<P-Value = 0,576326. Nilai kuat lentur tertinggi pada variasi 300 gr/m3 untuk kedua jenis serat. Pada serat fabrikasi variasi 300 gr/m3 diperoleh nilai kuat lentur sebesar 3,96 Mpa dengan kenaikan 13,23% dan variasi 750 gr/m3 diperoleh 3,24 Mpa dengan penurunan 7,41%. Sedangkan serat alam variasi 300 gr/m3 diperoleh nilai kuat lentur sebesar 3,65 MPa dengan kenaikan 4,23% dan variasi 750 gr/m3 diperoleh 3,41 MPa dengan penurunan 2,65%. Selisih nilai kuat lentur variasi 300 gr/m3 dari kedua jenis serat yaitu 0,31 MPa (8,49%). Sehingga serat fabrikasi lebih efektif meningkatkan kuat lentur beton.
Potential of Averrhoa bilimbi Leaf in Incision Wound Healing in Diabetic Rat Model tahara; Aditya, Candra; Zurriyani, Zurriyani; Andri, Andri; Ika , Waraztuty; Said , Aandy Saida; Muhammad , Yani
BIOVALENTIA: Biological Research Journal Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/biov.10.2.2024.397

Abstract

Diabetic wounds are a serious problem and need to be treated appropriately. One of the wound healing efforts is using the leaves of the Averrhoa billimbi (Abl). This study aims to examine the reduction in wound healing and histopathological images of wound-healing rats with Abl extract. The rat in the study were 2-3 months old, weighed 200-250 grams and were 12 male. The rat were divided into 3 groups: the control group (G1) received only distilled water, the group 10 µl extract (G2) and the group of diabetic mice received 10 l extract (G3). The treatment and skin tissue samples were obtained on day 8. The rats were digested with ether solution and skin incisions were made, followed by povidine idone administration. The study data were analyzed by analysis of variance (ANOVA). Statistical test results showed that the incision reduction was highest in G2, followed by G3 and G1 at 1.120 ± 0.156, 1.405 ± 0.007, 1.510 ± 0.028, respectively. Histopathological images of proliferative fibroblast cell counts and collagen density were higher in K3 than in K1. Based on the study results, it can be concluded that using 10 µl extract can heal cuts in diabetic rats.
OPTIMASI STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT LIMA DENGAN SAP2000 (STUDI KASUS RUMAH SAKIT SOSODORO DJATIKOESOEMO BOJONEGORO) Anjani, Erdinsa Amilika; Irawan, Dafid; Aditya, Candra; Halim, Abdul
Prosidia Widya Saintek Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi struktur bangunan bertingkat lima menggunakan perangkat lunak SAP2000, dengan studi kasus Rumah Sakit Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Perbandingan dilakukan antara metode perhitungan manual menggunakan metode matriks kekakuan dan analisis numerik dengan bantuan SAP2000. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan nilai momen ultimate (Mu) antara kedua metode berkisar antara 2% hingga 15%, dengan hasil tertinggi pada elemen 2 node 2 sebesar 121,71 kNm (SAP2000) dan 110,00 kNm (manual). Selanjutnya, dilakukan optimasi terhadap penampang balok dari ukuran awal 0,7×0,35 m menjadi 0,6×0,30 m serta pengurangan diameter tulangan dari 16 mm menjadi 14 mm. Setelah optimasi, nilai Mn sebesar 137,75 kNm tetap lebih besar dari Mu yang dibutuhkan, sehingga struktur tetap aman. Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan SAP2000 dapat meningkatkan efisiensi waktu, akurasi perhitungan, dan memungkinkan optimasi struktur tanpa mengurangi aspek keamanan. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam penerapan teknologi analisis struktur untuk bangunan menengah secara efisien dan ekonomis.
STUDI ANALISIS PUSHOVER PADA GEDUNG LIMA LANTAI DI RSUD SOSODORO DJATIKOESOEMO BOJONEGORO Salsabilah, Desti Dwi; Irawan, Dafid; Aditya, Candra; Halim, Abdul
Prosidia Widya Saintek Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis kinerja struktur lima lantai Gedung Rumah Sakit Sosodoro Djatiekoesoemo Bojonegoro terhadap beban gempa dengan metode pushover menggunakan SAP2000, Fokus penelitian adalah untuk menentukan deformasi struktur, pola keruntuhan, dan titik kinerja serta evaluasi tingkat kinerja seismik berdasarkan pedoman ATC-40 dan SNI 1726:2019. Hasil utama menunjukkan deformasi maksimum pada arah X sebesar 0,171974 meter dan arah Y sebesar -0,412522 meter, dengan pola keruntuhan didominasi sendi plastis di kolom lantai bawah (keruntuhan kolom lemah-balok kuat). Hasil analisis menunjukkan bahwa target perpindahan maksimum pada arah X dan Y masing-masing sebesar 0,171974 meter dan -0,412522 meter. Pola keruntuhan didominasi oleh mekanisme geser pada lantai bawah dengan sendi plastis terbentuk terutama pada kolom lantai satu dan dua, menunjukkan tipe keruntuhan kolom lemah-balok kuat serta evaluasi menunjukkan struktur memenuhi kategori Immediate Occupancy pada arah Y dan tetap aman untuk operasional pasca-gempa, sementara arah X hanya mengalami kerusakan non-permanen yang masih dapat dikelola. Studi ini menegaskan gedung memenuhi tingkat kinerja baik saat gempa dan merekomendasikan penelitian lanjutan dengan metode FEMA untuk peningkatan analisis, berkontribusi pada pengembangan desain bangunan tahan gempa di Indonesia.