Claim Missing Document
Check
Articles

STATUS TROFIK PERAIRAN BERDASARKAN NITRAT, FOSFAT, DAN KLOROFIL-a DI WADUK JATIBARANG, KOTA SEMARANG Indriani, Wening; Hutabarat, Sahala; Ain, Churun
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) VOLUME 5, NOMOR 4, TAHUN 2016
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.063 KB)

Abstract

ABSTRAKWaduk Jatibarang merupakan salah satu waduk yang berada di Semarang yang berfungsi sebagai wisata, sumber air bersih dan untuk mencegah banjir dengan  menampung air dari sungai Kaligarang dan sungai Kreo. Informasi tentang status trofik waduk ini sangat dibutuhkan untuk pengelolaan waduk Jatibarang di masa mendatang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status trofik perairanberdasarkan kandungan nitrat (NO3), fosfat (PO4), dan klorofil-a di waduk Jatibarang. Hasil dari penelitian ini diharapkan sebagai acuan pengelolaan waduk Jatibarang. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 - 29 Maret 2016 dengan pengulangan sebanyak tiga kali dan rentan waktu satu minggu. Penentuan lokasi sampling pada penelitian ini mengacu pada perbedaan area waduk Jatibarang yang selanjutnya dibagi menjadi tiga stasiun pengamatan. Stasiun I sebagai area masukan (inlet), stasiun II di perairan tengah waduk dan stasiun III di area keluaran (Outlet). Setiap stasiun dilakukan pengambilan dua titik sampel berdasarkan kedalaman yaitu permukaan dan 10 meter. Hasil penelitian menunjukan bahwa status trofik waduk Jatibarang berdasarkan kandungan nitrat dan phospat eutrofik dan hipertrofik, sedangkan dilihat dari kandungan klorofil-a termasuk oligotrofik. Kata kunci : Status Trofik; Nitrat; Fosfat, Klorofil-a ; Waduk Jatibarang ABSTRACT Jatibarang reservoir is one of the reservoir located in Semarang which has a function as a Tourism, a source of clean water and to prevent flooding control to collect water from Kaligarang and Kreo river.. Information on the trophic status of the reservoir is very necessary for the future Management of Jatibarang reservoir. The purpose of this study was to determine the trophic status of waters by nitrate (NO3), phosphate (PO4) , and chlorophyll -a in the Jatibarang reservoir . The results of this study will be expected as a reference management of Jatibarang reservoir.The research was carried out on 15 to 29 March 2016, with the replication of three times with span period of one week.Determining the location of sampling in this study refers to the difference in the activity of Jatibarang reservoir area is further divided into three observation stations . Station I input area (inlet) , the second station in the middle of the reservoir waters and III stations in the output area (Outlet). Each station is done taking two sample points based on the depth of that surface and a depth of 10 meters. The results showed that the trophic status of the reservoir Jatibarang based content from nitrate and phosphate eutrophic and hypertrophic, while the views of chlorophyll-a, including oligotrophic. Keywords : Trophic Status;  Nitrate; Phosphate;  Chlorophyll – a;  Jatibarang Reservoir
PENGARUH KANDUNGAN NUTRIEN TERHADAP KESUBURAN DI KOLAM BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis sp.) DI BALAI BENIH IKAN MIJEN, SEMARANG Rusyadi, Imron; Hutabarat, Sahala; Ain, Churun
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 6, No 1 (2017): MAQUARES
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Ikan Nila (Oreochromis sp) merupakan jenis ikan yang memiliki toleransi tinggi terhadap perubahan lingkungan perairan, namun kualitas air dalam wadah budidaya harus tetap dikelola dengan baik agar pertumbuhannya optimal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai nutrien yang dilihat dari kadar nitrat dan fosfat serta nilai kesuburan perairan yang dilihat dari klorofil-a dan fitoplankton, mengetahui kondisi perairan di kolam budidaya ikan Nila yang ditinjau dari kadar nutrien dan tingkat kesuburannya, serta mengetahui keterkaitan antara kandungan klorofil-a dengan nutrien dan juga fitoplankton dengan nutrien di perairan kolam budidaya ikan Nila (Oreochromis sp) BBI Mijen Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2016 di Balai Benih Ikan (BBI) Mijen, Semarang dan di Laboratorium Balai Lingkungan Hidup, serta Laboratorium Pengelolaan Sumberdaya Ikan dan Lingkungan FPIK Undip, Tembalang, Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian yang diperoleh nilai nutrien yang didapatkan yaitu nitrat sebesar 0,900-1,463 mg/l dan fosfat sebesar 0,092-0,100 mg/l. Nilai kesuburan perairan yang dilihat dari klorofil-a yaitu 2,44-3,41 mg/m3 dan kelimpahan fitoplankton sebesar 480-800 ind/l. Keterkaitan antara kandungan klorofil-a dengan nutrien, serta fitoplankton dengan nutrien secara keseluruhan menunjukkan bahwa kesuburan perairan lebih banyak dipengaruhi oleh nitrat daripada fosfat dan kondisi kesuburan di kolam budidaya ikan Nila (Oreochromis sp) BBI Mijen ditinjau dari kadar nutrien dan tingkat kesuburannya secara keseluruhan menunjukkan bahwa perairan pada kondisi tingkat kesuburan yang sedang. Kata kunci: kesuburan perairan; nutrien; fitoplankton; ikan Nila ABSTRACT Nila fish(Oreochromis sp)  is a species of fish that have a high tolerance to changes in the aquatic environment, so it can save amount of feeds that used. however the quality of the water in the cultivation container  should be well managed in order to gain optimal growth. The purpose of this study was to determine the nutrient value as seen from nitrate and phosphate as well as the value of the fertility waters seen from chlorophyll-a and phytoplankton, determine the condition water in terms of levels nutrients and fertility in the pond farm of parrot fish, and to know the relationship between chlorophyll-a with nutrients and also phytoplankton with nutrients in the waters of aquaculture ponds Nila fish (Oreochromis sp) at BBI Mijen Semarang. This research was conducted in June 2016 at Balai Benih Ikan (BBI) Mijen, Semarang and Central Laboratory of Environment, as well as the Laboratory of Fish Resources Management and Environment FPIK Undip, Tembalang, Semarang. The method used in this research is descriptive analysis , methods of sampling using purposive sampling. The results of research, obtained amount nutrient value of nitrate about 0.900 to 1.463 mg / l and phosphate around 0.092 to 0.100 mg / l. Value of fertility waters as seen from chlorophyll-a is 2.44 to 3.41 mg / m3 and abundance of phytoplankton value are 480-800 ind / l. The linkage between the content of chlorophyll-a with nutrients, and phytoplankton with nutrients as a whole show that the fertility waters more influenced by nitrates than phosphates and fertility conditions in aquaculture of Nila fish (Oreochromis sp) in terms level of nutrients and fertility rates show that the waters was on good fertility condition Keywords: fertility waters; nutrient; phytoplankto; Nila  fish 
HUBUNGAN NITRAT DAN FOSFAT DENGAN KLOROFIL-A DI WADUK JATIBARANG Relations Nitrate and Phosphate with Chlorophyll in Jatibarang Reservoir Fajrin, Alifia Nirwana; Ain, Churun; Purnomo, Pujiono Wahyu
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 8, No 4 (2019): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.973 KB) | DOI: 10.14710/marj.v8i4.26557

Abstract

Salah satu hal penting perairan untuk peruntukan aspek perikanan yaitu dengan melakukan pengukuran klorofil-a. Klorofil-a yang dipengaruhi oleh unsur hara (N,P) menjadi elemen penting berlangsungnya proses fotosintesis. Tujuan penelitian yakni mengetahui hubungan nitrat dan fosfat terhadap klorofil-a. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Analisis Deskriptif dan Kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan metode Purpossive sampling. Pengambilan air sampel diambil pada area inlet, center, dan outlet Waduk Jatibarang. Analisis data menggunakan uji regresi linier berganda yang dilakukan dengan bantuan Software SPSS 16. Pengambilan sampel dilakukan di tujuh stasiun dan tiga titik kedalaman berbeda dilaksanakan sebanyak 2 kali, pagi dan siang selama satu hari. Dari hasil penelitian didapatkan r sebesar 0,297 yang artinya tingkat keterikatan hubungan nitrat dan fosfat terhadap klorofil-a termasuk kategori sangat rendah. Nitrat dan fosfat memiliki pengaruh sebesar 0,8 % terhadap klorofil-a, sedangkan sisanya tidak berpengaruh. One of the important things in the waters ecosystem is measuring the chlorophyll-a. Chlorophyll-a which transferred nutrients (N,P) becomes an important element in the process of photosynthesis. The research objective is to find out the relations of nitrate and phosphate on chlorophyll-a. The research method used in the study is descriptive and quantitative analysis method. Sampling used the Purpossive sampling method. Sampling was taken in the inlet, center and outlet area of the Jatibarang Reservoir. Was analysis used multiple linear regression tests were carried out with the help of SPSS 16. The sampling was carried out at seven stations and three different depth points were carried out in 2 times, namely in the morning and in the afternoon for one day. Study results, found that r of 0,0297 which means the level of relations nitrate and phosphate to chlorophyll-a is very low. Nitrate and phosphate affect of 0.8% on the presence of chlorophyll-a, while the rest not affect.
PROFIL KANDUNGAN NITRAT DAN FOSFAT PADA POLIP KARANG Acropora sp. DI PULAU MENJANGAN KECIL TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA Aini, Muslihuddin; Suryanti, -; Ain, Churun
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.082 KB)

Abstract

Terumbu karang merupakan suatu ekosistem yang sangat kompleks dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Acropora sp. merupakan salah satu terumbu karang yang umum mendominasi daerah tropis karena sifatnya yang mudah berkembang dan ketahanannya terhadap lingkungan. Banyak faktor yang mempengaruhi kehidupan karang Acropora sp., salah satunya adalah nitrat dan fosfat. Nitrat dan fosfat pada polip karang dibutuhkan oleh Zooxanthelhae untuk melakukan proses fotosintesis. Hasil dari proses fotosintesis seperti asam amino akan digunakan oleh karang untuk proses kalsifikasi atau pertumbuhan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kandungan nitrat dan fosfat pada polip karang Acropora sp., dan mengetahui persentase penutupan terumbu karang di pulau Menjangan Kecil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang bersifat deskriptif, sedangkan metode yang digunakan dalam pengambilan sampel karang adalah metode purposive. Sampel karang Acropora sp. Diambil secara random pada kedalaman 1-2 meter dan pada kedalaman 3-5 meter, pada masing-masing kedalaman terdapat 4 titik sampling, dan pada tiap titik sampling tersebut diambil 2 sampel karang Acropora sp. Penelitian ini menganalisis kandungan nitrat fosfat dan jumlah bakteri nitrifikasi pada karang Acropora sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi fluktuasi kandungan nitrat dan fosfat pada polip karang. Kandungan nitrat sebesar 14.78 – 21.09 %  atau setara dengan 147.800 – 210.900 mg/L dan fosfat sebesar 23.40 – 28.18 % atau setara dengan 234.000 – 281.800 mg/L. Persentase penutupan terumbu karang pada stasiun I adalah 71,6 %, termasuk dalam kategori baik, sedangkan persentase penutupan terumbu karang pada stasiun II adalah 75 %, termasuk dalam kategori sangat baik. Semakin banyak kandungan nitrat dan fosfat pada polip karang, maka semakin tinggi persentase penutupan terumbu karangnya.
KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS BERDASARKAN STRATIFIKASI SALINITAS DARI HULU – HILIR SUNGAI SIANGKER SEMARANG Macrozoobentos Abundance Based on Salinity Stratification from Upstream - Lower Siangker River Semarang Hariawansyah, Fathul Aziz; Widyorini, Niniek; Ain, Churun
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 8, No 2 (2019): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.795 KB) | DOI: 10.14710/marj.v8i2.24227

Abstract

ABSTRAKSungai sebagai salah satu jenis media hidup bagi organisme perairan, seringkali tidak dapat terhindarkan dari masalah penurunan kualitas perairan sebagai akibat dari perkembangan aktivitas manusia. Sungai Siangker merupakan salah satu subsistem drainase di wilayah Semarang Barat yang bermuara ke Teluk Semarang yang mengalami pendangkalan akibat reklamasi. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui stratifikasi salinitas, komposisi makrozoobentos berdasarkan stratifikasi salinitas, dan hubungan stratifikasi salinitas dengan komposisi makrozoobentos pada perairan Sungai Siangker. Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan  teknik secara sistematik sampling. Untuk mengetahui hubungan kedua variabel dilakukan uji regresi kolerasi. Pengambilan sampel dilakukan pada 9 (Sembilan) titik sampling dari hulu-hilir sungai berdasarkan stratifikasi salinitas dengan jarak antar titik sejauh 200 m pada perairan Sungai Siangker. Nilai salinitas di Sungai Siangker pada Hulu sungai (K1) berkisar antara (0‰ - 4‰)  pada Tengah sungai (K2) berkisar antara (20‰ - 23‰), dan pada Hilir sungai (K3) berkisar antara (29‰ - 30‰). Pada stratifikasi salinitas yang berbeda di temukan jenis makrozoobentos yang bermacam-macam dengan kelimpahan yang berbeda pula, seperti pada K1 (0‰ - 4‰) ditemukan jenis Telescopium dan Casidula sp , pada K2 (20‰ - 23‰) ditemukan jenis Terebralia sp dan Cerithidae, dan pada K3 (29‰ - 30‰) ditemukan jenis Terebralia sp, Melanoides, dan Nereidae. Hasil regresi korelasi yang dihasilkan menunjukkan  bahwa stratifikasi salinitas di suatu perairan memberikan pengaruh terhadap kelimpahan dan persebaran makrozoobentos. ABSTRACTRivers as one type of living media for aquatic organisms, cannot be avoided from the problem of decreasing water quality as a result of the development of human activities. Siangker River is one of the drainage subsystems in the West Semarang region which empties into Semarang Bay which have been silting due to reclamation. Study was to determine the salinity stratification, composition of macrozoobenthos based on salinity stratification, and relationship of salinity stratification with the composition of macrozoobenthos in the waters of River Siangker. The method used in this study was descriptive with a quantitative approach, using systematic sampling techniques. To find out the relationship between the two variables, the regression test was conducted. Sampling was carried out on 9 (nine) sampling points from upstream-downstream of the river based on salinity stratification with a distance between points as far as 200 m in the waters of the Siangker River. The salinity value in the Siangker River on the Upper River (K1) ranged from (0‰ - 4‰) to the middle of the river (K2) ranging from (20‰ - 23‰), and downstream (K3) ranged from (29‰ - 30‰). Different strains of salinity were found in various types of macrozoobenthos with different abundances, such as in K1 (0‰ - 4‰) found in the type of Telescopium and Casidula sp, in K2 (20‰ - 23 ‰) found Terebralia sp and Cerithidae, and in K3 (29‰ - 30‰), Terebralia sp, Melanoides, and Nereidae were found. The resulting correlation regression results show that salinity stratification in a waters influences the abundance and distribution of macrozoobenthos.
KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN KARANG DI DAERAH RATAAN DAN TUBIR PADA EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI LEGON BOYO, TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA, JEPARA Utomo, Suryo Putro Ritedi; Supriharyono, -; Ain, Churun
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.131 KB)

Abstract

Komunitas ikan karang merupakan bagian yang sangat penting dalam ekosistem terumbu karang, tidak hanya bagi ikan itu sendiri yang menjadikan ekosistem terumbu karang sebagai habitat vitalnya, yaitu sebagai tempat pemijahan (spawning ground), pengasuhan (nursery ground) dan mencari makan (feeding ground). Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui keanekaragamanjenis ikan karang di daerah rataan dan tubir pada ekosistem terumbu karang di Legon Boyo Taman Nasional Karimunjawa, Jepara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei yang dilakukan untuk mengetahui gambaran umum tentang ikan karangdi daerah rataan terumbu (reef flat) pada kedalaman 2-5 meter, maupun di daerah lereng terumbu (reef slope) pada kedalaman 6-11 meter, Legon Boyo kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini ada 3 tahap, yaitu (1) pengambilan data persentase penutupan karang, (2) pengamatan langsung ikan karang dengan metode sensus visual atau Visual Census Technique (VCT) belt transect dalam monitoring/penilaian sumberdaya ikan karang,(3) pengukuran kualitas air secara insitu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi habitat terumbu karang di Legon Boyo di kategorikan baik karena berada dalam kisaran 50% - 70%.Sebanyak 20 jenis ikan karang dari 10 famili ditemukan di perairan Legon Boyo, Karimunjawa yaitu: Acanthruridae, Apogonidae, Chaetodontidae, Gobidae, Mulidae, Pomacanthidae, Pomacentridae, Serranidae, Scaridae, Siganidae. Struktur komunitasnya termasuk dalam kategori baik dengan nilai H’ berkisar antara 2,183 – 2,425.
SEBARAN KLOROFIL-α SECARA TEMPORAL MENGGUNAKAN SATELIT LANDSAT 8 DI PERAIRAN TELUK JAKARTA (Temporal Distribution of Chlorophyll-α Using Landsat 8 Satellites in The Waters of Jakarta Bay) Septianda, Fajar; Purwanti, Frida; Ain, Churun
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 6, No 4 (2017): MAQUARES
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.599 KB)

Abstract

Teluk Jakarta terletak di sebelah utara provinsi DKI Jakarta memiliki luas 514 km². Berbagai macam kegiatan manusia mengakibatkan perairan ini banyak menerima beban bahan pencemar yang akan mengganggu kesuburan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kandungan klorofil-α, mengetahui perbedaan sebaran klorofil-α berdasarkan hasil pengukuran di lapangan dengan hasil citra satelit Landsat 8, dan mengetahui sebaran klorofil-α secara temporal. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan analisis secara deskriptif. Pengukuran sebaran klorofil-α secara temporal ini dilakukan di 3 lokasi sampling yaitu, Ancol, Penjaringan, dan Tanjung Priok. Kandungan klorofil-α di perairan Teluk Jakarta bervariasi, dengan nilai tertinggi 1,1 mg/l di Ancol dan nilai terendah 0,5 mg/l di Tanjung Priok. Sebaran klorofil-α hasil pengukuran data satelit mempunyai nilai tertinggi 0,8 mg/l pada Musim Timur (17 Agustus 2016) dan nilai terendah 0,6 mg/l pada Musim Barat (10 Maret 2016), sedangkan nilai tertinggi hasil sampling adalah 1,1 mg/l di Ancol dan nilai terendahnya adalah  0,5 mg/l Tanjung Priok. Sebaran klorofil-α secara temporal bervariasi. Nilai tertingginya terjadi pada Musim Timur yaitu 0,8 mg/l , dan nilai terendah terjadi pada Musim Barat yaitu 0,6 mg/l. The Jakarta Bay is located in the northern province of DKI Jakarta has an area of 514 km². Various kinds of human activities cause these waters to receive loads of pollutants that will interfere with quality of the waters. This study aims to analyze the chlorophyll-α content, to know the difference of chlorophyll-α distribution based on the results of field measurements with Landsat 8 satellite, and to know the chlorophyll-α distribution temporally. The research method used is survey with descriptive analysis. The measurement of temporal distribution of chlorophyll-α  is conducted in 3 location i.e, Ancol, Penjaringan, and Tanjung Priok. The content of chlorophyll-α in the waters of Jakarta Bay varies, with the highest value is 1,1 mg/l in Ancol and the lowest value is 0,5 mg/l in Tanjung Priok. The result of chlorophyll-α distribution  from measurement of satellite data has the highest value of 0,8 mg/l in the East season (17 August 2016) and the lowest value of 0,6 mg/l in the West season (10 March 2016), while the highest value of the field measurements result was 1,1 mg/l in Ancol and the lowest value is 0,5 mg/l in Tanjung Priok. The temporally distribution of chlorophyll-α is varied. The highest value occurred in the East season of 0,8 mg/l, and the lowest value occurred in the West season of 0,6 mg/l.
SEBARAN SPASIAL TERIPANG TANGKAPAN NELAYAN BERDASARKAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK SEDIMEN DI PULAU GELEANG KARIMUNJAWA Huda, Hasdin Nur; Sulardiono, Bambang; Ain, Churun
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 7, No 1 (2018): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.389 KB) | DOI: 10.14710/marj.v7i1.22534

Abstract

Teripang merupakan salah satu biota yang keberadaanya mulai terancam akibat tingginya aktifitas penangkapan. Tingginya aktifitas penangkapan tersebut menyebabkan jumlah populasi teripang terus menurun dengan tajam. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian untuk mengetahui bagaimana kondisi teripang tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan November-Desember 2016 dengan 4 titik lokasi dimana titik 1 pada 5⁰87'05,38'' LS dan 110⁰36'33,25'' BT, titik 2 pada 5⁰88'45,90'' LS dan 110⁰35'81,89'' BT, titik 3 pada 5⁰88'18,65'' LS dan 110⁰34'82,57'' BT dan titik 4 pada 5⁰86'79,84'' LS dan 110⁰35'37,36'' BT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kelimpahan teripang, mengetahui jumlah kandungan bahan organik sedimen perairan, sebaran spasial teripang tangkapan, dan hubungan bahan organik sedimen terhadap sebaran spasial teripang. Metode yang digunakan yaitu Random Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukan terdapat 4 spesies yang teridentifikasi yaitu Actinopyga echinites, Holothuria edulis, H. nobilis, dan Stichopus variegatus. Kelimpahan Teripang tertinggi pada titik 2 dengan 7 ind/m2. Sebaran spasial teripang tertinggi terdapat pada titik 2 yang memiliki kandungan bahan organik sedimen (5.7 %). Berdasarkan hasil uji regresi, bahan organik sedimen berhubungan dengan sebaran teripang. Hasil perhitungan uji regresi, angka koefisien determinasi (R2) adalah 0,603. Koefisien determinasi (R2) tersebut menunjukan bahwa kandungan bahan organik pada sedimen berpengaruh sebesar 60,3% terhadap sebaran Teripang di perairan tersebut. Hal tersebut juga menunjukan bahwa variabel lain memiliki pengaruh sebesar 39,7% terhadap sebaran Teripang. Uji korelasi menunjukkan kategori korelasi kuat dengan (r) adalah 0,778. Angka koefisien korelasi (r) = 0,778 dapat diartikan bahwa hubungan kedua variabel yang diuji adalah sangat kuat. Nilai F signifikan 4,33% artinya variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Sea cucumber is one of the biota that its existence began to be threatened due to high catching activity. The high catching activity has caused the population of sea cucumbers to continue to decline sharply. Therefore, it is necessary to conduct research to find out how the condition of the sea cucumber. The study was conducted in November-December 2016 with 4 point locations where point 1 was at 5⁰87'05,38''LS and 110⁰36'33,25 '' BT, point 2 at 5⁰88'45,90 '' LS and 110⁰35'81, 89 '' BT, point 3 at 5⁰88'18,65 '' LS and 110⁰34'82,57 '' BT and point 4 at 5⁰86'79,84 '' LS and 110⁰35'37,36 '' BT. This study aims to determine the type and abundance of sea cucumbers, to know the amount of organic sedimentary water content, the spatial distribution of sea cucumbers, and the relationship of organic matter of sediment to the spatial distribution of sea cucumbers. The method used is Random Purposive Sampling. The results showed there were 4 species identified namely Actinopyga echinites, Holothuria edulis, H. nobilis, and Stichopus variegatus. Abundance of Sea Cucumber highest at point 2 with 7 ind/m2. The highest spatial distribution of sea cucumber is found at point 2 which has the content of organic sediment material (5.7%). Based on regression test result, organic sediment material is related to the distribution of sea cucumber. Result of calculation of regression test, coefficient of determination (R2) is 0,603. Coefficient of determination (R2) shows that the content of organic matter in sediment has an effect of 60.3% on the distribution of Sea Cucumber in these waters. It also shows that other variables have an effect of 39.7% on the distribution of Sea Cucumber. The correlation test indicates strong correlation category with (r) is 0.778. Correlation coefficient (r) = 0.778 can be interpreted that the relationship between the two variables tested is very strong. The value of F significant 4.33% means that independent variables significantly influence the dependent variable.
ANALISIS EKONOMI PELAKU USAHA WADUK JATIBARANG Economic Analysis of Businessman Around Waduk Jatibarang Putri, Lintang Kinanti; Saputra, Suradi Wijaya; Ain, Churun
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 8, No 3 (2019): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.94 KB) | DOI: 10.14710/marj.v8i3.24256

Abstract

ABSTRAKWaduk Jatibarang merupakan waduk yang terletak di  Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Waduk Jatibarang merupakan salah satu waduk yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Penilaian ekonomi diperlukan untuk menentukan apakah suatu pemanfataan sumberdaya dapat memberikan keuntungan ataupun mempunyai peranan positif dalam pembangunan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai ekonomi wisata berdasarkan pelaku usaha wisata di sekitar Waduk Jatibarang. Pada sekitar Waduk Jatibarang terdapat beberapa pelaku usaha, yaitu pelaku usaha wisata perahu, pelaku usaha makanan dan homestay. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu surplus produsen untuk mengetahui nilai ekonomi pelaku usaha wisata. Nilai ekonomi pelaku usaha wisata perahu di Waduk Jatibarang pada 2018 adalah Rp 325.893.333. Sementara surplus ekonomi pelaku usaha makanan sebesar Rp 25.313.333. Estimasi nilai ekonomi pelaku usaha homestay adalah Rp -106.200.000. Hal ini dikarenakan kurangnya peminat homestay karena jaraknya yang dekat dengan pusat kota Semarang yang memiliki penginapan lebih baik dan mayoritas wisatawan berasal dari daerah Semarang. ABSTRACTWaduk Jatibarang is the reservoir that located in Kandri Village, Gunungpati sub-regency, Semarang. Waduk Jatibarang is used for tourist activities. Economic valuation is needed to determine resource usage benefits or positive roles in economic development. The purpose of this research is to find out the economic value of tourism based on its businessman around Waduk Jatibarang. The method in this research used to determine the economic value of tourism is producer surplus of businessman. The economic value of boat tour in 2018 is Rp 325.893.333. Meanwhile, the economic value of food businessman is Rp 25.313.333. The estimated economic value of  homestay owner is  Rp -106.200.000, this result happened because Waduk Jatibarang located near downtown Semarang which provides better accommodation and most of the visitors came from around.
ANALISA KUALITAS PERAIRAN DITINJAU DARI TINGKAT SAPROBITAS DAN KANDUNGAN KLOROFIL DI MUARA SUNGAI BODRI KENDAL Ramanda, Okky Aditya; Sulardiono, Bambang; Ain, Churun
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 6, No 1 (2017): MAQUARES
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.958 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai saprobitas perairan (SI dan TSI), kandungan klorofil perairan, dan hubungan antara SI, TSI dengan kualitas perairan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 dengan materi yakni sampel air dari Muara Sungai Bodri dan metode deskriptif serta metode pengambilan sampel yakni Purposive Sampling Method. Sampling dilakukan dengan pengulangan waktu yakni pasang dan surut dengan 3 kali pengulangan dengan 4 Stasiun lokasi sampling. Hasil penelitian didapatkan 65 genera dengan 115 spesies yang didominasi oleh Bacillariophyceae seperti Synedra sp., Skeletonema sp., dan Asterionella sp. Kelimpahan fitoplankton tertinggi terjadi pada Stasiun 1 saat surut sebesar  85184 ind/L yang didominasi oleh Synedra ulna. Dari hasil penelitian didapatkan nilai SI pada kisaran 0.75-1.29 yang menyatakan perairan dalam kondisi β-Mesosaprobik hingga β-Mesosaprobik/Oligosaprobik. Sedangkan, untuk TSI didapatkan nilai 0.99-2.56 yang menyatakan perairan dalam kondisi β-Mesosaprobik hingga Oligosaprobik. Hasil pengukuran kadar klorofil-α menunjukkan bahwa klorofil-α pada wilayah di sekitar muara bernilai rendah. Hubungan antara nilai SI dan TSI dengan kualitas perairan menunjukkan nilai positif dengan keeratan lemah pada saat pasang serta nilai positif dan negatif dengan keeratan kuat pada saat surut. Kata Kunci : Muara Sungai Bodri; Klorofil-α; Indeks Saprobik; Tropik Saprobik Indeks ABSTRACT This study aims to determine the value of water saprobity (SI and TSI), chlorophyl-α content and the context of SI, TSI with water quality such as DO, TSS, Nitrate and chlorophyl-α in Bodri River Estuary. This study was conducted in August 2016. The material used in this study is a sample of water taken from Bodri Estuary. The method used in this study is descriptive method with also sampling method is Purposive Sampling. The sampling location consisted by 4 stasions and it done with repetition time of the high and low tide. The result showed 65 genera with 115 species dominated by Bacillariophyceae such as Synedra sp., Skeletonema sp. and Asterionella sp. The highest phytoplankton abundance occurs in Station 1 at low tide at value 85184 ind/L which dominated by Synedra ulna. SI values in the range 0.75-0.29 which states that the water in β-Mesosaprobic to β-Mesosaprobic/Oligosaprobic conditions. While using TSI, it obtained values at range 0.99-2.56 which it states that the water in β-Mesosaprobic to Oligosaprobic conditions. The results of clorophyl-α measurement showed that the chlorophyl-α in the area around the estuary at a low value. The connection between SI and TSI with water quality has a positive value with weak correlaion at high tide and positive and negative value with strong correlation at low tide. Keywords: Bodri River Estuary; Chlorophyl-α; Saprobic Index; Trophic Saprobic IndexÂ