Air merupakan kebutuhan pokok manusia untuk melangsungkan kehidupan. Air permukaan dan air tanah merupakan sumber air utama yang digunakan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Air tanah terdapat pada lapisan tanah yang mengandung air yang disebut akuifer. Sebelum pembangunan sarana air bersih dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan penyelidikan geologi dan hidrogeologi sebagai bagian kegiatan eksplorasi. Kedalaman air tanah di suatu daerah tidak sama dengan daerah lainnya, tergantung dari ketebalan lapisan penutup serta kedudukan akuifernya. Lokasi penyelidikan pengabdian mencari sumber air bersih ini berada di Makam Syiah Kuala, Banda Aceh, di mana pengaabdian ini juga bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda. Di lokasi ini dilakukan pengukuran geolistrik dengan permodelan data geolistrik 1D menggunakan Software Earthimager. Proses pengabdian kepada masyarakat untuk mencari lapisan akuifer yang mengandung air di dalam tanah ini dilakukan dengan metode pendugaan geolistrik yang bertujuan di antaranya untuk memperkirakan ada tidaknya lapisan pembawa air (akuifer) dan mencari/ mengetahui letak, posisi, ketebalan, kedalaman dan penyebaran lapisan pembawa air (akuifer) bawah permukaan. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa lapisan yang diduga sebagai akuifer tidak terdapat pada hasil pemodelan hingga kedalaman pengukuran.