Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisa Status Tingkat Kecelakaan Kapal Penangkap Ikan dan Solusi Pencegahan Kecelakaan Kapal di PPP. Sungai Rengas Kubu Raya Kalimantan Barat Ramadhani, Ahijrah; Baharudin, La; Jumaedi, Slamet; Katili, Lidya
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 4 No 2 (2023): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/manfish.v4i2.618

Abstract

Keselamatan kapal penangkap ikan merupakan interaksi faktor-faktor yang kompleks yaitu human factor (nakhoda dan anak buah kapal), machines (kapal danperalatan keselamatan) dan environmental (cuaca dan skim pengelolaan sumberdaya perikanan). Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung dan mengukur status tingkat kecelakaan kapal penangkap ikan di PPP Sungai Rengas serta menguraikan solusi pencegarahan kecelakaan kapal tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – Oktober 2021 di PPP Sungai Rengas, Kalimantan Barat. Analisis risiko kecelakaan dilakukan dengan menghitung FAR dan RI dari datakecelakaan yang ada dalam tiga tahun terakhir. Hasil identifikasi pengukuran pelengkapan dokumen kapal, standar peraturan dan kecakapan perwira kapal di PPP sungai rengas dari 32 responden di dapatkan hasil 100% untuk penyelesaian terhadap kepemilikan dokumen kapal dan kepemilikan surat ijin kapal, sedangkan yang perlu di cermati adalah pertanyaan dengan nilai terendah berkaitan dengan kepemilikan sertifikat keahlian Ankapin 1, 2, 3 dan setifikat keterampilan BST, AFF dan SAT. Perhitungan status kecelakaan dan jenis kecelakaan kapal di PPP sungai Rengas dengan intikator 10 pertanyaan melalui kuisioner yang melibatkan 32 respondensi (Nahkoda Kapal) didapatkan hasil paling terbesar adalah 31%. Pertanyaan pengetahuan dasar keselamatan di atas kapal pengetahuan tentang penggunaan alat komunikasi (radio) ketika terjadi kondisi darurat, dan yang paling terkecil adalah 6% pertanyaan pengetahuan kondisi-kondisi emergency dan darurat di atas kapal.
Analisis Perbekalan Operasional Kapal Pole and Line yang Berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung, Sulawesi Utara Katili, Lidya; Putri, Elsari Tanjung; Jul, Manohas; Silvester, Simau; Jenny, Manengkey I; Rudi, Saranga; Franky, Darondo A.; Karyanto, Karyanto; Muddin, Imam
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 5 No 1 (2024): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/manfish.v5i1.785

Abstract

Aktivitas penangkapan ikan di kapal perikanan, termasuk kapal pole and line yang berbasis di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, memerlukan berbagai jenis perbekalan. Ketersediaan perbekalan ini sangat penting untuk kelancaran operasi penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menelaah jenis, jumlah, dan penanganan perbekalan yang dibawa oleh nakhoda atau awak kapal. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan metode pengambilan sampel secara purposive sampling. Data tersebut dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase jenis perbekalan yang dibawa dari 7 sampel kapal pole and line dengan kapasitas berkisar 64-94 GT yaitu sebanyak 65% termasuk dalam kategori bahan operasional konsumsi (makanan), 22% bahan operasional kapal (solar, oli, air bersih, majun, sarung tangan kerja), dan 13 % bahan operasional lainnya (rokok, obat-obatan, peralatan mandi). Jumlah perbekalan yang dibawa tergantung pada jumlah awak kapal dan durasi perjalanan penangkapan. Proses penanganan perbekalan oleh nelayan di kapal mencakup pengadaan, pemuatan, pemeriksaan, dan penyimpanan bahan-bahan perbekalan tersebut.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN BULAN CINTA LAUT DI WILAYAH PESISIR DESA MAKALISUNG, MINAHASA UTARA Katili, Lidya; Putri, Elsari Tanjung
Bina Bahari Vol 3, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v3i1.45

Abstract

Wilayah pesisir memiliki karakteristik yang unik dan sangat rentan terhadap pencemaran berbagai macam sampah laut. Sumber sampah laut dapat berasal dari alam dan aktifitas antropogenik manusia yang setiap tahun dapat meningkat jumlahnya. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan memberikan edukasi dan mengajak masyarakat pesisir Desa Makalisung, Minahasa Utara melalui Gerakan Bulan Cinta Laut sebagai rencana aksi dalam penanganan sampah laut. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu observasi dan partisipasi. Hasil yang diperoleh bahwa kegiatan ini dapat terlaksana sesuai rencana dan dikategorikan berhasil, peserta pengabdian antusias dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan pengumpulan dan pembersihan sampah. Hasil evaluasi kegiatan juga menunjukkan peserta memberikan respon positif. Sebagai masukan bahwa perlunya monitoring dan pendampingan dan pelatihan dalam pengelolaan sampah organik dan an-organik yang berhasil dikumpulkan.
ANALISIS TEKNIS PENGOPERASIAN BAGAN APUNG (FLOATING BAGAN) DI PERAIRAN DESA BATU PUTIH KOTA BITUNG SULAWESI UTARA Darondo, Franky Adrian; Putri, Elsari Tanjung; Manohas, Jul; Santoso, Heru; Karyanto, Karyanto; Katili, Lidya; Manengkey, Jenny I; Saranga, Rudi; Simau, Silvester; Hamel, Samuel
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 20, No 4 (2024): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.20.4.188-196

Abstract

Pemanfaatan sumberdaya perikanan berupa usaha penangkapan ikan dengan bagan apung (floating bagan) telah berlangsung lama di desa Batu Putih dan jumlah bagan yang aktif cenderung berkurang. Penelitian ini bertujuan  untuk mengkaji aspek teknis pengoperasian bagan apung di perairan desa Batu Putih. Manfaat dari studi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan informasi ilmiah dan referensi bagi akademisi maupun pelaku usaha dibidang penangkapan. Penelitian dilaksanakan Agustus–November 2024, lokasi penelitian di perairan desa Batu Putih. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisis data menggunakan teknik pengumpulan data observasi partisipan.  Penelitian dilakukan dengan melakukan pengoperasian bagan apung selama 4 (empat) trip penangkapan  dan melakukan pengambilan data yang terdiri dari desain dan konstruksi alat tangkap, proses pengoperasian dan hasil tangkapan selain itu pengambilan data parameter oseanografi perairan. Waktu terbaik untuk mengoperasikan bagan adalah saat arus tidak mengalami perubahan arah antara pukul 03.00 – 04.30 dini hari, dengan kedalaman daerah penangkapan bagan apung pada kedalaman 75 depa. Hasil analisis menunjukan  bahwa aspek teknis pengoperasian bagan apung di perairan Batu Putih meliputi perahu pelang berkapasitas 15 PK sebagai sarana transportasi menuju fishing ground dan alat tangkap itu sendiri yang terbuat dari rangkaian kayu dengan jaring/cang dengan bantuan lampu. Adapun beberapa tahap pengoperasiannya meliputi persiapan, pemasangan lampu, pengamatan ikan, penurunan jarring, pengangkatan jaring, penanganan hasil tangkapan. Hasil tangkapan utama yang diperoleh selama penelitian yaitu 65% ikan teri, 23% ikan layang dan 12% ikan sardin.
Pengamatan Teknik Pengoperasian Alat Tangkap Rawai Tuna (Tuna Long Line) di KM.Mutiara 26 Perairan Samudera Hindia Katili, Lidya; Santoso, Heru; Putri, Elsari Tanjung; ramadhani, ahijrah; Tolawo, Rocky Geraldo
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 5 No 2 (2024): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/manfish.v5i2.791

Abstract

The tuna longline is a commonly used fishing gear among fishermen, especially in Benoa, Bali, for capturing large pelagic fish, primarily tuna, in offshore waters over an extended period. This study aims to identify the techniques for operating tuna longlines and to observe the handling process of the catch on the KM Mutiara 26 vessel. The research employs a qualitative descriptive analysis method. Findings indicate that the longline operation on KM Mutiara 26 involves preparatory steps followed by three operational phases: setting, soak time, and hauling. The fishing operations were conducted in the Indian Ocean at coordinates 30° – 32° South Latitude and 103° East Longitude. KM Mutiara 26 is a 122 GT fiberglass vessel powered by a 671 KW Cummins engine and equipped with 11 refrigerated holds. The vessel operates on a two-month cycle. The main catch species was southern bluefin tuna (Thunnus maccoyii), with a total of 242 fish, while the lowest catch was albacore (Thunnus alalunga), with 24 fish. Fish handling involved a four-step process, and storage of the catch was carried out using a freezing method.
Studi Konstruksi Bagan Apung Milik Nelayan Kelurahan Batu Putih Atas Kota Bitung: Study of the Construction of Floating Fish Aggregating Devices Owned by Fishermen in the Batu Putih Atas Subdistrict, Bitung City Karyanto; Manohas, Jul; Santoso, Heru; Darondo, Franky Adrian; Katili, Lidya; Putri, Elsari Tanjung
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 10 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.10.1.2025.59770

Abstract

Bitung City is one of the centers for fisheries production, with the main commodity being capture fisheries, specifically small pelagic fish (mackerel scad (decapterus), mackerel fish (Rastrelliger), tuna (Euthynnus affinis) , and anchovy (Stolephorus indicus)). The purpose of this research is to describe the construction of a floating net cage to support the successful capture of small pelagic fish. The study was conducted from October to December 2024. The data collection methods used were observation and direct interviews with fishermen, and the data were analyzed using qualitative descriptive analysis. The results of the study show that the construction of the lift net includes: a wooden frame measuring 9.5 x 8.5 meters, wooden and net enclosures measuring 3x3 meters, 24 LED lights, a polyethylene net (Cang) measuring 9.5x8.5 meters, a guard house made of wood measuring 2x2 meters, 15 river stones as weights, 4 sand-filled anchors in bags, 12 brass rings, 1 wooden reel, and 24 styrofoam buoy floats.
Analysis of Environmental-Friendly Aspects of Floating Nets in Batu Putih Atas Village, Bitung City Based on Responsible Fisheries Principles Elsari Tanjung Putri; Katili, Lidya; Heru Santoso; Manengkey, Jenny I.; Saeful A. Tauladani; Franky Adrian Darondo; Karyanto
Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan Volume 6, Number 1, March 2025 Edition
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/zl.v6i1.43059

Abstract

To conserve fish resources, especially pelagic species, it is necessary to use environmentally friendly fishing gear according to the principles of responsible fisheries management. Bagan is a fishing gear that catches small pelagic fish as the primary target fish and is commonly found in Batu Putih Atas Village, Bitung City. This study analyzes the environmentally friendly aspects of Bagan, operated by local fishermen, based on CCRF principles. The research was conducted using a survey method using a questionnaire containing nine criteria with a weighted score of 1-4 for each criterion. Data analysis used descriptive quantitative. The results show that the type of Bagan used is floating Bagan, considered very environmentally friendly, with a weighted score of 30.2. This gear has a reasonably low selectivity but does not damage the habitat, is safe for fishers and consumers, and has minimal impact on biodiversity, low bycatch, and no protected fish. It is also socially acceptable and profitable for fishers.
Pemetaan Daerah Penangkapan Potensial Ikan Demersal Dengan Kapal Latih KM. Coelacanth Di Perairan Bitung Sulawesi Utara Darondo, Franky Adrian; Manohas, Jul; Putri, Elsari Tanjung; Karyanto, Karyanto; Santoso, Heru; Katili, Lidya; Hamel, Samuel; Tauladani, Saeful A.; Simau, Silvester; Saranga, Rudi; Antou, Lusje D.; Pontoh, Peggy; Akbar, Mohammad; Purwanto, Yuli
Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan Volume 6, Number 1, March 2025 Edition
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/zl.v6i1.43221

Abstract

The waters of Bitung, located in North Sulawesi Province, have long been known for their rich underwater biodiversity, specifically unique and exotic creatures. They are a potential demersal fishing ground for coastal fishermen in Bitung City. However, information on demersal fishing grounds is limited, so it is necessary to conduct research and map demersal fishing grounds in Bitung waters. This study aims to obtain data on the geographical position of demersal fishing areas in Bitung waters to be mapped into a map of demersal fishing areas in Bitung waters and determine the types of catches from bottom fishing rods. Data was collected directly by following demersal fishing operations on the training ship FV. Coelacanth. The data were analyzed using survey methods and direct observation, which is an effort to collect information directly from a part of the population that is considered a specified population and has the nature of authentication or checking of existing theories. The study's results obtained geographical data on demersal fishing areas in Bitung waters at (1) 10°23.447' N, 125°06.934' E (Suar Batu Kapal area),, (2) 10°23.483' N, 125°09.567' E (Karang Tanjung Merah area) (3) 10°23.283' N, 125°10.852' E (Batu Angus Area), (4) 10°30.393' N, 125°15.392' E (Menara Lampu Hijau Area), and (5) 10°32.706' N, 125°18.105' E (Dua Pulau area). The primary catches of bottom fishing consist of fish species: grouper, snapper, trevally fish, Gora fish, emperor fish and parrot fish.
ANALISIS POTENSI PEMANFAATAN KAWASAN PULAU LAIN DAN PULAU HATALA NEGERI ASSILULU, KABUPATEN MALUKU TENGAH Payapo, Muhammad Z. U.; Hermawan, Fajar; Karepesina, Musa; Katili, Lidya; Usemahu, Abdul A.; Kilbaren, Syarifudin A.; Hehanussa, Kedswin G.
Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Vol 14 No 1 (2025): Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/amanisal.v14i1.17396

Abstract

This research aims to identify the potential and forms of utilization in the Lain Island and Hatala Island areas, analyze potential problems in the utilization activities of the Lain Island and Hatala Island areas, and determine management and utilization strategies. This research was conducted from July to August 2019 on Lain Island and Hatala Island, Negeri Asilulu, Leihitu District, Central Maluku Regency. The potential and forms of utilization and problems due to utilization activities were analyzed descriptively qualitatively through data from direct observation and interviews and participatory mapping to describe the potential and forms of utilization of Lain Island and Hatala Island with the ArcGis 10.3 program. Analysis of management strategies for Lain Island and Hatala Island was carried out using the DPSIR method. The results of this study show that the potential found in the Lain Island and Hatala Island area includes small islands with an island area of less than 2,000 km2, has a main ecosystem of coral reefs with the type (fringiing reef) and also fishery resources consisting of fish and non-fish resources. while the forms of utilization found are in the form of fishing areas, boat moorings and longboat landings ± about 128 meters parallel to the coastline, residential areas which are ± 0.115 ha on Lain Island and agricultural land.
Analisis Pengaruh Waktu Penangkapan Terhadap Hasil Tangkapan Hand Line Tuna di Laut Maluku Karyanto, Karyanto; Purwanto, Yuli; Arifin, Muhammad Zainul; Darondo, Franky A.; Katili, Lidya; Fuah, Ricky Winrison
Jurnal Perikanan Unram Vol 15 No 4 (2025): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v15i4.1599

Abstract

Girian Bawah Village fishermen use handlines in tuna fishing activities. This study aims to determine the efficiency of fishing time while fishing on the number of tuna handline catches. This study uses catch data with fishing areas in the Maluku Sea during October-November 2022 using the fishing experiment method in a 3-repeat time period, namely morning (05.00 - 09.59), afternoon (10.00 - 14.59) and evening (15.00 - 19.59), then analyzed descriptively quantitatively. Data analysis used statistical tests (Normality Test, Homogeneity Test, ANOVA Test and BNT Test) to see the best time for catching. The results of the normality test obtained normal values, the results of the homogeneity test obtained homogeneous values, the results of the correlation test, have a strong relationship. The results of the ANOVA test show that there is an influence between fishing time and the number and weight of catches. The results of the BNT test, obtained the best time for catching using a tuna handline is the time group 05.00-09.59 WITA or morning time.