Claim Missing Document
Check
Articles

PERANAN PEREMPUAN PADA PENGELOLA EKOWISATA BAHARI Usia, Ayu; Andaki, Jardie A.; Sondakh, Srie J.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 10 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.10.2017.18829

Abstract

AbstractThis study aims to 1). Identify forms of marine ecotourism management conducted in Bahoi Village, West Likupang District, North Minahasa District, 2). Determine the various roles of women in marine ecotourism management in Bahoi Village, West Likupang District, North Minahasa District. This research was conducted in Bahoi Village, Likupang Barat District, North Minahasa District, North Sulawesi Province. The method used in this research is qualitative descriptive. The data collected in this descriptive qualitative research is data that is generally in the form of words images, and most are not numeric. The data referred to is including interview transcripts, field observation notes, documentation of photographs, and other documents. Includes a description of the situation of the research area in it (Dewi, 2015).The results of the study as follows: 1). The forms of marine ecotourism management in Bahoi Village are done well by by men and women according to their respective ability and skill specifications, namely the role of men in the supervision and care of coastal ecosystems, while women play a role in supporting activities of marine ecotourism management, 2). The role of women in the management of marine ecotourism, namely as managers of home stay, culinary tours, websites and marketing, and managers handycraft.Keywords: management, marine ecotourism, women role, family economy AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk 1). Mengidentifikasi bentuk-bentuk pengelolaan ekowisata bahari yang dilakukan di Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara, 2). menentukan berbagai peranan perempuan pada pengelola ekowisata bahari di Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bahoi, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif deskriptif ini ialah data yang umumnya berbentuk kata-kata, gambar, dan sebagian besar bukan berbentuk angka.Data tersebut yang dimaksud adalah meliputi transkip wawancara, catatan observasi di lapangan, dokumentasi foto-foto, serta dokumen lainnya. Termasuk deskripsi mengenai situasi wilayah penelitian di dalamnya (Dewi, 2015)Ada pun hasil penilitian sebagai berikut :1). Bentuk-bentuk pengelolaan ekowisata bahari di Desa Bahoi dilakukan baik oleh laki-laki dan perempuan menurut spefisikasi kemampuan dan keterampilan masing-masing, yaitu peran laki-laki pada pengawasan dan perawatan ekosistem wilayah pesisir, sedangkan perempuan berperan pada kegiatan penunjang pengelolaan ekowisata bahari, 2). Peranan perempuan pada pengelolaan ekowisata bahari, yaitu sebagai pengelola home stay, wisata kuliner, website dan marketing, serta pengelola handycraft.Kata kunci: pengelolaan, ekowisata bahari, peran perempuan, ekonomi keluarga
POTENSI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius SP) DI DESA TATELU KABUPATEN MINAHASA UTARA Rumimpunu, Agus; Andaki, Jardie A.; Manoppo, Victoria E.N.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.17006

Abstract

AbstractThe objective of this research was to study the potential business development  of Channel catfish farming  (Pangasius sp) in Tatelu Village North Minahasa regency.  This research was a case study and the data collected was analyzed qualitatively and quantitative. Observation and interview to Tatelu village community were used to gather the primary and secondary data. The results of the research showed that the land, fries, and feed can be used for the potential businnes development of farming  channel catfish  in Tatelu village of North Minahasa Regency. The problems faced by fish culturist included  cost, fish disease, level of community education and market demand. The skill of fish culturist needed to be develop through education , training and socialization about the benefits of fish culture. This was important due to the development of channel catfish farming had positive impact  increasing people welfare. This is important because the development of channel catfish farming has a positive impact on improving people's economi Key words : channel catfish, tatelu village, business development
GENDER PADA RANTAI NILAI PRODUK NELAYAN DI DESA TATELI WERU KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA Tampi, Giovana H.P.; Andaki, Jardie A.; Dien, Christian R.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 6, No 12 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.6.12.2018.22607

Abstract

AbstractThe purpose of this research determine the gender implications of the fishery product value chain in Tateli Weru Village, Mandolang District, Minahasa Regency.Methode to be used is purposive sampling method in fishermen. Thesimple were taken 10 males and 10 females, both those who worked as fisherman, fish sellers and business administration, the female worked based on their involvement in fishingrelated businesses, fish sellers, processing and administration.This research can be concluded that thegender aredifferences in each fishery product value chain in Tateli Weru Village.Their activities were equally involved and it can be seen that the role of gender in the division of labour family has settled and male is more extra energy while the important role of female requires precision, patience.Keywords: Gender, value chain, fisheries products, role devision. AbstrakTujuan penelitian ini antara lain mencari berbagai peran, menentukan cara pembagian, menentukan implikasi gender pada rantai nilai produk nelayan di Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa Desa Tateli Weru.Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu nelayan yang ada di Desa Tateli Weru Kecamatan Madolang Kabupaten Minahasa. Sampel nelayan akan diambil sebanyak 10 laki-laki dan 10 perempuan. Sampel laki-laki diambil baik yang bekerja sebagai nelayan, penjual ikan dan administrasi usaha.Sampel perempuan diambil berdasarkan keterlibatan mereka pada usaha yang berkaitan dengan penangkapan ikan, yaitu penjual ikan, pengeloah ikan dan administrasi usaha.Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan gender pada setiap rantai nilai produk nelayan di Desa Tateli Weru Kecamatan Mandolang.Pada aktivitas penangkapan ikan, peran laki-laki dan perempuan sama-sama ikut terlibat dan dapat dilihat bahwa peran gender dalam pembagian kerja kelurga nelayan memiliki pola yang jelas, tanpa merugikan salah satu pihak.Peranan laki-laki lebih banyak pada pekerjaan yang membutuhkan tenaga ekstra, sedangkan perempuan berperan penting pada pekerjaan ringan sampai sedang, pada karakteristik pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, kesabaran dan berulang-ulang.Kata kunci: Gender, rantai nilai, produk nelayan, pembagian peran
KARAKTERISTIK PEREMPUAN DAN KONTRIBUSI PADA PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN TRADISIONAL DI KELURAHAN BATULUBANG KECAMATAN LEMBEH SELATAN KOTA BITUNG PROVINSI SULAWESI UTARA Doelelia, Gloria M.S.; Andaki, Jardie A.; Aling, Djuwita R.R.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 7, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.7.1.2019.24419

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik pekerja perempuan dan kontribusi pada pendapatan rumah tangga nelayan tradisional di Kelurahan Batulubang Kecamatan Lembeh Selatan Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara.Pengumpulan data dilakukan pada pekerja perempuan dan kontribusinya pendapatan keluarga nelayan tradisional di Kelurahan Batulubang Kecamatan Lembeh Selatan Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara, dengan cara observasi, wawancara, dan kuisioner. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deskriptif. Analisis deskriptif dimaksud untuk memberikan bahasan atau penafsiran terhadap data-data untuk memperoleh kesimpulan. Analisis data deskriptif akan memberikan gambaran keterangan dengan kalimat-kalimat yang dihubungkan dengan teori yang ada, melalui perhitungan sederhana seperti; penjumlahan, rata-rata dan persentase.Penelitian dan pembahsan dapat disimpulkan, sebagai berikut : 1) katekteristik pekerja perempuan dalam hal ini istri nelayan, memilih bekerja karena untuk membantu menopang perekonomian keluarga. Pekerja perempuan atau istri nelayan kebanyakan bekerja pada kisaran umur 41-50 karena pada umur dewasa ini responden istri nelayan lebih bijak dalam mengambil inisiatif untuk melakukan suatu pekerjaan. Namun pendidikan tidak menjadi faktor utama untuk bekerja karena dalam pekerjaan yang dilakukan oleh responden hanya diperlukan sikap dan keterampilan dalam melakukan pekerjaan responden istri nelayan; 2) kontribusi dapat dilihat dari berbagai jenis pekerjann yang dilakukan istri nelayan yaitu sebesar 36,89% dari total pendapatan keluarga nelayan.
KARAKTERISTIK DISTRIBUSI KOMODITAS BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR TATELU KECAMATAN DIMEMBE KABUPATEN MINAHASA UTARA Tudus, Chyntia Christila; Andaki, Jardie A.; Rantung, Steelma V.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 1, No 1 (2013): (April 2013)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.1.1.2013.13305

Abstract

Abstract The purpose of this study, namely: knowing the production of tilapia fish and identifying patterns of distribution of commodities for the last 4 years (years 2011-2014) at the Institute of Freshwater Aquaculture Tatelu. This is a descriptive study, which describes the characteristics and patterns of marketing distribution obtained by each offender commodity trade system tilapia farmed In a study, there are several variables that must be clearly defined before data collection. Variable is everything that shaped what researchers set out to learn in order to obtain information about it. The variables in this study, the amount of production and distribution of tilapia fish in 2011 - 2014. These data will be used as an illustration of the tilapia fish seed distribution pattern produced by Institute of Freshwater Aquaculture Tatelu Dimembe District of North Minahasa Regency. Distribution characteristics of tilapia in BPBAT, the purchaser transact directly with the BPBAT by way of coming directly to the site or through the communications media in this media phone. Tilapia fish farmers distributed to the public and government istansi. Location distribution of tilapia fish were in 5 provinces, namely North Sulawesi, south Sulawesi, gorontalo, north Maluku, and Papua, which is divided into districts and municipalities, namely North Minahasa Regency, Minahasa South, southeast Minahasa, Minahasa, Manado, tomohon , Bitung, Kotamobagu, Ternate, and Siau Tagulandang Biaro. Keywords: tilapia, freshwater aquaculture, the distribution pattern Abstrak Tujuan penelitian ini, yaitu : mengetahui produksi benih ikan nila dan mengidentifikasi pola distribusi komoditas selama 4 tahun terakhir (tahun 2011 - 2014) di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu. Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan karakteristik dan pola distribusi pemasaran yang diperoleh setiap pelaku tata niaga komoditas ikan nila hasil budidaya. Dalam suatu penelitian terdapat beberapa variabel yang harus ditetapkan dengan jelas sebelum pengumpulan data. Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut. Variabel dalam penelitian ini, yaitu jumlah produksi dan Distribusi benih ikan nila tahun 2011 – 2014. Data-data ini akan digunakan sebagai gambaran pola distribusi benih ikan nila yang diproduksi oleh Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Karakteristik distribusi ikan nila di BPBAT, yaitu pembeli bertransaksi langsung dengan pihak BPBAT dengan cara datang langsung ke lokasi ataupun lewat media komunikasi dalam hal ini media telpon. Benih ikan nila didistribusikan kepada masyarakat pembudidaya dan istansi pemerintah.Lokasi pendistribusian benih ikan nila berada di 5 provinsi, yaitu Sulawesi Utara, sulawesi Selatan, gorontalo, maluku Utara, dan Papua yang terbagi atas Kabupaten dan Kota, yaitu Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Minahasa Induk, Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kotamobagu, Ternate, dan Siau Tagulandang Biaro. Kata Kunci : ikan nila, budidaya air tawar, pola distribusi
PENGEMBANGAN EKOWISATA BAHARI MELALUI PENINGKATAN USAHA PROMOSI DI DESA BAHOI KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Andaki, Jardie A.; Aling, Djuwita R.R.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 10 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.10.2017.18507

Abstract

AbstractIbM activities in Bahoi Village have been implemented to promote the potential of marine ecotourism. The sustainability of coastal resources with 4 ecosystems (beaches, mangrove, seagrass, and coral reefs) is the spearhead of marine ecotourism promotion. The openness of the people of Bahoi Village to receive domestic and foreign guests as well as road infrastructure to the village also become a plus attraction in promotional activities.In addition to promotional enhancement, training activities are also carried out by the Team of Dikti Dikti Faculty of Fisheries and Marine Science UNSRAT. Training activities referred to, namely graphic photo training and image processing for the purpose of marine ecotourism promotion. Activities intended for the village community after completion of this activity, can up to date information about marine ecotourism, both information photo natural resources, as well as documentation of social and cultural activities that can attract tourists through promotional efforts. Promotion is also done through mass media (Our Newspapers, Posters, and Neon Box).The result of devotion has been done by IbM Team, it can be concluded: 1) The potential of marine ecotourism in Bahoi Village has not been maximally promoted, although there have been several visits from domestic and foreign tourists, 2) Completeness of tropical coastal ecosystem which is still preserved in Bahoi Village besides potential for maritime tourism, also highly compatible for research or educational purposes, 3) promotional activities through personal contacts, has resulted in visits from US tourists for snorkeling and German tourists for research purposes; and 4) results of the IbM Team's promotion to FPIK UNSRAT , has resulted in student visits doing practical activities, so that people's income can be increased through the provision of accommodation and consumption. Likewise, tourists who come for diving and snorkeling contribute not only accommodation and consumption, as well as diving equipment rental.The result of this activity requires several follow up actions: 1) the need for District level Government support for the regulation and sanction of coastal environment protection of Bahoi Village; and 2) The need for proposed research activities related to the capacity building of village communities in supporting marine ecotourism. Keywords: coastal ecosystem, ecotourism, promotion, income AbstrakKegiatan IbM di Desa Bahoi telah terlaksana untuk mempromosikan potensi ekowisata bahari. Kelestarian sumberdaya wilayah pesisir dengan 4 ekosistem (pantai, mangrove, lamun, dan terumbu karang) merupakan ujung tombak promosi ekowisata bahari. Keterbukaan masyarakat Desa Bahoi menerima tamu domestik dan manca negara serta infrastruktur jalan raya menuju desa turut menjadi daya tarik plus pada kegiatan promosi.Selain peningkatan promosi, kegiatan pelatihan juga dilaksanakan oleh Tim IbM Dikti Fakultas Perikanan danIlmu Kelautan UNSRAT. Kegiatan pelatihan dimaksud, yaitu pelatihan foto grafi dan pengolahan gambar untuk tujuan promosi ekowisata bahari. Kegiatan dimaksudkan agar masyarakat desa setelah selesai kegiatan ini, dapat meng-up to date informasi tentang ekowisata bahari, baik informasi foto sumberdaya alam, maupun dokumentasi aktivitas sosial dan budaya yang dapat menarik wisatawan melalui usaha promosi. Promosi juga dilakukan melalui media massa (Koran SWARA Kita, Poster, dan Neon Box).Hasil pengabdian yang telah dilakukan oleh Tim IbM, dapat disimpulkan : 1) Potensi ekowisata bahari di Desa Bahoi belum maksimal dipromosikan, walaupun sudah ada beberapa kunjungan dari wisatawan domestik dan manca negara, 2) Kelengkapan eksosistem pesisir tropis yang masih terpelihara di Desa Bahoi selain potensial untuk wisata bahari, juga sangat kompetibel untuk kepentingan penelitian atau wisata pendidikan, 3) Kegiatan peningkatan promosi melalui hubungan personal, telah menghasilkan kunjungan dari turis Amerika Serikat untuk tujuan snorkling dan turis Jerman untuk tujuan penelitian, dan 4) Hasil promosi Tim IbM ke FPIK UNSRAT, telah menghasilkan kunjungan mahasiswa melakukan kegiatan praktek, sehingga pendapatan masyarakat dapat meningkat melalui penyediaan akomodasi dan konsumsi. Demikian juga turis yang datang untuk penyelaman dan snorkling memberikan kontribusi bukan saja akomodasi dan konsumsi, juga penyewaan peralatan selam.Hasil kegiatan ini memerlukan beberapa tindak lanjut berupa : 1) perlu adanya dukungan Pemerintah setingkat Kabupaten untuk peraturan dan sanksi perlindungan lingkungan pesisir Desa Bahoi; dan 2) Perlunya usulan kegiatan penelitian terkait pengembangan kapasitas masyarakat desa dalam menunjang ekosiwisata bahari. Kata Kunci: ekosistem pesisir, ekowisata, promosi, pendapatan
EKSISTENSI PEDAGANG PERANTARA DI TPI KALI JENGKI KELURAHAN CALACA KOTA MANADO Manangkot, Meyne Gretty; Andaki, Jardie A.; Pangemanan, Jeannette F.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 3, No 5 (2015): (April 2015)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.3.5.2015.13407

Abstract

Abstract The activity of the broker usually encompass like searching for information about fisherman existence. They have usually like a marketing chain system which start from thecommunicator and furnisher, after that, the communicator/furnisher contact and in fleeting oftime, the trader has coming and bring a vehicle like a truck, scales and money cash and afterbeing pondered, the fisherman has received the money or waiting for the salling result suitable within the first deal directly. This activity of the broker is a existence form related function ofbroker as intermediation on buying and selling fisheries result. The broker is intermediation agen buying and selling fisheries result. This important role iscause by facilities and infrasructur domination of buying and selling fisheries result related. Thisresearch intend to specify of procedur domination facilities and infrasructur related existencefisheries result broker and to specify broker existence determinants factor fisheries result in TPI Kali Jengki Kelurahan Calaca Kota Manado. Data aggregation technic do with survey procedure, which direcly observation and direcly observation in some community, in this point is a broker. To aggregation data with direcly interview procedure and questionnaiires for the primer data. Primer data is a data who find which visit and interview all the respondents directly, withpolite and good manners attitude and easy language. While it, a secondary data is a data who findwhich by copying statistical data through in relevant agencies offices. This research result has showing business experience are important existence factor as fisheries result broker, ownership of capital goods and trust in borrow capital goods become success key of broker and domination market link via authorization system information that givea broker ability as a risk taker fisheries result which too easy having damage if not as soon asbring to a consumer for prepared and preserved. Key words : existence, broker, intermediation agen, risk taker   Abstrak Aktivitas pedagang perantara biasanya meliputi mencari informasi tentang keberadaan para nelayan, biasanya mempunyai rantai sistem pemasaran yang dimulai dari adanya penghubung dan pemberi informasi, setelah itu, penghubung/pemberi informasi mengkontak dan dalam waktu sekejap pedagang perantara pun langsung datang dengan membawa alat angkut berupa truk, alat timbang dan uang cash /tunai, dan setelah ditimbang, nelayan langsung menerima uang atau menunggu hasil penjualan sesuai dengan kesepakatan awal. Kegiatan pedagang perantara ini merupakan bentuk eksistensi terkait fungsi pedagang perantara sebagai intermediasi dalam pembelian dan penjualan hasil perikanan. Pedagang perantara merupakan agen intermediasi pembelian dan penjualan hasil perikanan. Peran penting ini disebabkan penguasaan fasilitas dan infrastruktur terkait pembelian dan penjualan hasil perikanan. Penelitian ini bertujuan menentukan cara penguasaan fasilitas dan infrastruktur terkait eksistensi pedagang perantara hasil perikanan dan menentukan factor penentu eksistensi pedagang perantara hasil perikanan di TPI Kali Jengki Kelurahan Calaca Kota Manado. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara survei, yaitu observasi langsung atau pengamatan secara langsung pada suatu komunitas, dalam hal ini pedagang perantara. Data dikumpulkan menggunakan cara wawancara langsung dan kuisioner untuk data primer. Data primer ialahdata yang diperoleh melalui kunjungan dan wawancara pada responden secara langsung, dengan sikap yang sopan dan ramah serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Sedangkan data sekunder ialahdata yang diperoleh dengan cara mengutip data statistik melalui kantor–kantor atau instansi–instansi yang terkait. Hasil penelitian menunjukan pengalaman usaha merupakan factor penting eksistensi sebagai pedagang perantara hasil perikanan, kepemilikan barang modal dan kepercayaan dalam pinjam-meminjam barang modal menjadi kunci sukses pedagang perantara, dan penguasaan jaringan pemasaran melalui penguasaan sistem informasi dapat memberikan kemampuan pedagang perantara sebagai risk taker hasil perikanan yang mudah mengalami kerusakan jika tidak segera ditibakan kekonsumen untuk diolah dan atau diawetkan. Kata kunci : eksistensi, pedagang perantara, agen intermediasi, risk taker
ANALISIS SENSITIVITAS USAHA BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI DESA TATELU KECAMATAN DIMEMBE KABUPATEN MINAHASA UTARA Japsamsah, Christy Indrisuwarni; Dien, Christian R.; Andaki, Jardie A.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 2, No 4 (2014): (Oktober 2014)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.2.4.2014.13400

Abstract

Abstract This research and study aims to identify and analyze the constraints on farming Tilapia fish. With this study, fish farmers in Tatelu village are expected to be able to avoid obstacles that could occur in the future and be able to know how feasible the Tilapia fish farming in Tatelu village when confronted with such obstacles. The feasibility analysis results of the Tilapia fish farming in the Tatelu village with NPV value (185.492.052,61), IRR (109,99%), and B/C Ratio (1,49), which means the business is feasible to run. The sensitivity analysis results on the component cost reduction and decrease in production at a rate of 5; 10; 15% have not affected the eligible value of NPV, IRR and B/C Ratio. The decline in prices as well as production at a rate of 34% led to the cultivation of Tilapia fish in the Tatelu village is not feasible. While the sensitivity analysis on the increase in fixed costs and variable costs at a rate of 5; 10; 15% have not affected the eligible value of NPV, IRR, and B/C Ratio. Increased fixed costs do not have a significant impact on business continuity and the increase in variable costs 54% could affect the continuity of farming. Key words : constraint, fish farmer, eligible value, sensitivity analysis Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala-kendala pada usaha budidaya ikan nila dan menganalisis kendala-kendala pada usaha budidaya ikan nila. Penelitian ini diharapkan para petani ikan di desa Tatelu dapat menghindari kendala-kendala yang dapat terjadi dikemudian hari dan dapat mengetahui budidaya ikan nila di desa Tatelu seberapa layak untuk tetap dilaksanakan saat dihadapkan pada kendala-kendala usaha budidaya. Hasil analisis kelayakan usaha budidaya ikan nila di desa Tatelu dengan nilai NPV (185.492.052,61), IRR (109,99%), dan B/C Ratio (1,49) sehingga usaha ini layak untuk dijalankan. Hasil analisis sensitivitas pada komponen penurunan biaya dan penurunan produksi pada tingkat 5 ; 10 ; 15% belum mempengaruhi nilai NPV, IRR dan B/C Ratio yang layak. Penurunan harga dan penurunan produksi pada tingkat 34% menyebabkan usaha budidaya ikan nila di desa Tatelu menjadi tidak layak untuk dijalankan. Sedangkan analisis sensitivitas pada kenaikan biaya tetap dan biaya variabel pada tingkat 5 ; 10 ; 15% belum mempengaruhi nilai NPV, IRR dan B/C Ratio yang layak. Peningkatan biaya tetap tidak memiliki pengaruh yang berarti terhadap kelangsungan usaha dan peningkatan biaya variabel 54% dapat mempengaruhi kelangsungan usaha budidaya. Kata Kunci : kendala, petani ikan, nilai kelayakan, analisis sensitivitas
The effect of quality service on costumer satisfaction in Bitung Oceanic Fishing Port, Indonesia Pangemanan, Recky; Sitanggang, Effendi P.; Andaki, Jardie A.
AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT Vol 4, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jasm.4.1.2016.14400

Abstract

Title (Bahasa Indonesia): Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna jasa di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung, Indonesia This study evaluates the effect of service quality on the service users’ utilization in the Ocean Fisheries Port (OFP) of Bitung, Indonesia. It employed 3 quantitative methods,Customer Satisfaction Index (CSI), Importance Performance Analysis and Gap Analysis. From 14 services, there were 13 services categorized as satisfactory services. It means that Ocean Fisheries Port of Bitung has performed well in most of its functions. The unsatisfactory one was clean water service. To increase the users’ level of satisfaction in the OFP of Bitung, improvement needs to be done in the services of ship arrival and departure document preparation, fishing vessel log book inspection, recommendation for subsidized fuel use, fish catch certification, port hygiene, entrance ticket, information building rental, electricity, clean water supply, equipment rental, and mooring. Penelitian tentang pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna jasa di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung, Indonesia, telah dilakukan. Dengan mengunakan 3 metode kuantitatif, yaitu Customer Satisfaction Index (CSI), Importance Performance Analysis dan Gap Analisis, didapat hasil sebagai berikut: dari 14 layanan, terdapat 13 layanan yang mendapatkan predikat puas meskipun tidak ada yang sangat memuaskan. Ini dapat diartikan, bahwa PPS Bitung telah melakukan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Hanya ada satu pelayanan yang kurang memuaskan, yaitu pelayanan air bersih. Untuk meningkatkan kepuasan pengguna jasa/stakeholder di PPS Bitung, maka perbaikan perlu dilakukan terhadap pelayanan persiapan dokumen kedatangan dan keberangkatan kapal, log book penangkapan ikan, rekomendasi bahan bakar minyak solar subsidi, sertifikat hasil tangkapan ikan, kebersihan kolam pelabuhan dan kebersihan pelabuhan, pas masuk, sewa lahan bangunan informasi, jasa listrik, jasa air bersih, sewa peralatan, dan tambat labuh.
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP LAYANAN SPDN (Solar Packed Dealer Nelayan) DI DESA BORGO SATU KECAMATAN BELANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Laside, Iftitah Khairunnisa Dg; Andaki, Jardie A.; Wasak, Martha P.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 8, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.8.1.2020.28330

Abstract

AbstractThe purpose of this study, namely: to determine consumer perceptions of SPDN services in the Village of Borgo Satu, Belang District, South Minahasa Regency. The method used in this study is a survey method. The collection technique was done by purposive sampling, taken as many as 30 respondents from the population (25%), because the number of fishermen in the village of Borgo Satu, Belang District, Southeast Minahasa Regency is quite large, amounting to 197 fishermen, with an estimated fishermen who access SPDN of 120 fishermen. Data analysis used a descriptive approach, which is to tabulate data, calculate the number, average, minimum and maximum values. To answer the research objectives, a Likert Scale is used, which is a scale used to measure the opinions and perceptions of individuals or groups of people about social phenomena (Sugiono, 2008)Keywords: Fisherman, SPDN, Service, Consumer Satisfaction AbstrakTujuan dari penelitian ini, yaitu: mengetahui persepsi konsumen terhadap layanan SPDN di Desa Borgo Satu Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Teknik pengumpulan dilakukan secara purposive sampling, diambil sebanyak 30 responden dari populasi (25%), karena jumlah nelayan yang ada di Desa Borgo Satu Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara cukup besar yaitu berjumlah 197 nelayan, dengan perkiraan nelayan yang mengakses SPDN sebesar 120 nelayan. Analisis data digunakan pendekatan secara deskriptif, yaitu melakukan tabulasi data, perhitungan jumlah, rata-rata, nilai minimum dan maksimum. Guna menjawab tujuan penelitian digunakan Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiono, 2008).Kata kunci: Nelayan, SPDN, Layanan, Kepuasan Konsumen
Co-Authors Aldy, Tampi Alfret Luasunaung Alvon Jusuf, Alvon Arnoldus, Pangalila J.B. Biso, Jemi Calvyn F. A. Sondak, Calvyn F. A. Christian R. Dien Christy Indrisuwarni Japsamsah, Christy Indrisuwarni Chyntia Christila Tudus, Chyntia Christila Cindy S. Walandouw, Cindy S. Danny Rofiyanto Bue, Danny Rofiyanto Daruit, Marselina Dewanty S. Taine, Dewanty S. Djuwita R.R Aling, Djuwita R.R Djuwita R.R. Aling Doelelia, Gloria M.S. Durand, Swenekhe S. Effendi P. Sitanggang Erly Y. Kaligis, Erly Y. Faradizza, Dian M. Febriana Walangare Ferdinand Rumbewas, Ferdinand Florence V. Londong, Florence V. Florence V. Longdong Fokatea, Fahmi Grace O. Tambani Heriyanto, Marcella F.P. Imanuella, Evanda Indri Manembu Jeannette F. Pangemanan Jeannette F. Pangemanan, Jeannette F. Jeilina Bawia, Jeilina Juan Romel Daud, Juan Romel Kalengkongan, Riyanto Abdulkarim Kimilaha, Abd. Halim H. Kolompoy, Debora E. Lantang, Shelly A. Laside, Iftitah Khairunnisa Dg Lexy K. Rarung Louhenapessy, Meify D. Makadada, Gabriela E.A. Manompato, Marcelino A. Manoppo, Victoria E. N. Manueke, Renada Amelily Maradia, Alisya W. Martha P. Wasak Marvle S.R. Lagarense, Marvle S.R. Meyne Gretty Manangkot, Meyne Gretty Mirfiana Ch. Salawangi Moningkey, Gerry Sean Moningkey, Ruddy D. Mumu, Nadya F. Naung, Pelia Neiss, Michael Nurdin Jusuf Nurdin Jusuf, Nurdin Olvie V Kotambunan, Olvie V Olvie V. Kotambunan Onibala, Christian Palangi, Ester A. Pananginan, Elshaday C. Pangau, Ghea Meily Gloria Pangemanan, Novie P.L. Pangemanan, Recky Polii, Vira Deivy Rambebuoch, Arvi M. Rangan, Jetty K. Regar, Alisya S. Rolandow L. Dauhan, Rolandow L. Rompas, Rizald M. Ruauw, Fernanda Grasela Rumimpunu, Agus Rumopa, Sheren Dessy Natalia Saktiawan, Michael E. Salanggamo, Verki Sanger, Cindy L.M. Sartje Lantu Sinjal, Chatrien A.L. Siti Suhaeni Siti Suhaeni, Siti Sitorus, Ruspan Diano Soleman, Arafat Sondakh, Srie J. Sondakh, Vini Beatrix Sorongan, Jessica V. Steelma V. Rantung Sualang, Julio B.A Sumerah, Shelin Sintia Sundah, Renaldy B. Takahipe, Teofianus A. Tampi, Giovana H.P. Tetengean, Melissa C. Theis, Chatrin Claudia Enggelina Tipagau, Merince Tumewu, Jorgie Y.S. Usia, Ayu Victoria E.N. Manoppo, Victoria E.N. Vonne Lumenta Wahiu, Rally Y. Wahyuni Suleman, Wahyuni Walukow, Gabryela M. Wurangian, Yohanes R. Wurarah, Stephanie E.N Zalukhu, Augusman Zebua, Angel S.G.