Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KONFLIK NELAYAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERIKANAN DI DESA BORGO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA Zalukhu, Augusman; Manoppo, Victoria E. N.; Andaki, Jardie A.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.17007

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan : 1) Menjelaskan tipe dan karakteristik konflik nelayan dalam usaha pemanfaatan sumber daya perikanan di Desa Borgo wilayah pesisir Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa; 2) Mengidentifikasi pihak-pihak dalam konflik dan menjelaskan peranannya dalam upaya penyelesaian konflik di Desa Borgo wilayah pesisir Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa; 3) Menelusuri sebab-sebab permasalahan konflik nelayan dalam pengelolaan sumber daya perikanan di Desa Borgo wilayah pesisir Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa; dan 4) Menjelaskan penanganan dan penyelesaian konflik secara sosial dan hukum di Desa Borgo wilayah pesisir Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa.Metode yang digunakan dalam penelitian ini, metode penelitian deskriptif-kualitatif dan analisis data yang digunakan meliputi analisis deskriptikf kualitatif dan deskriptif kuantitatif.Ada pun hasil dari penelitian ini sebagai berikut :1. Tipe-tipe konflik yang ada di Desa Borgo Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa ada 3 yaitu : a). Konflik Kelas, b). Konflik Orientasi, c). Konflik Agraria, 2. Pihak-pihak dalam penyelesaian konflik di Desa Borgo wilayah pesisir Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa yaitu nelayan itu sendiri, Ketua RT, Kepala Desa, pihak yang berwajib, pemerintah dan juga peran ketua rukun nelayan, dan tokoh agama sangat penting dalam membantu pemerintah untuk menyelesaikan konflik antar nelayani, 3. Sumber-Sumber Konflik antar nelayan di Desa Borgo Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa antara lain : a). Sumber daya yang langka, b). Adanya ketidak seimbangan struktural, c). Informasi yang tidak akurat, d). Tujuan yang bersaing, e). Hubungan antar sesama yang buruk, 4. Konflik yang terjadi antara nelayan tradisional dengan nelayan modern di Desa Borgo dapat diselesaikan melalui upaya-upaya : (1) Kapal-kapal pajeko dilarang untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan di perairan nelayan tradisional. (2) Penetapan jalur penangkapan yang jelas. (3) Sikap tegas dari Pemerintah Provinsi dan Desa Borgo terhadap segala macam pelanggaran yang terjadi; (4) Kemitraan usaha antara nelayan tradisional dengan nelayan modern. Kata kunci : Analisis konflik, Desa Borgo, Kecamatan Tombariri 
ANALISIS PENDAPATAN DAN SISTEM BAGI HASIL NELAYAN JARING INSANG (GILL NET) MALOS 3 DI KELURAHAN MALALAYANG SATU TIMUR KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Dauhan, Rolandow L.; Andaki, Jardie A.; Lumenta, Vonne
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 4, No 7 (2016): (April 2016)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.4.7.2016.12323

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan : 1) menganalisis pendapatan nelayan jaring insang dalam kelompok penangkap ikan Malos 3 di Kelurahan Malalayang Satu Timur Kecamatan Malalayang Kota Manado dan 2) mengetahui sistem bagi hasil nelayan jaring insang dalam kelompok penangkap ikan Malos 3 di Kel. Malalayang Satu Timur Kec. Malalayang Kota Manado. Dasar penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu bentuk penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari suatu kasus tertentu pada obyek yang terbatas (Widi, 2010). Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Menurut Sugiyono (2008), metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan : 1) Kelompok nelayan Malos 3 merupakan kelompok nelayan yang memiliki aktivitas menangkap ikan dengan bebagai jenis alat tangkap, jaring dan pancing; 2) Aktivitas kelompok nelayan malos 3, tidak hanya melibatkan sesama anggota kelompok saja, hal ini terlihat dalam aktivitas pemasaran hasil tangkapan dijual ke pasar Bahu; 3)      Pendapatan kelompok nelayan didasarkan pada harga yang berlaku dengan menerapkan perhitungan harga yang berlaku terhadap jumlah ekor ikan maupun berdasarkan satuan ember ikan; dan 4) sistem bagi hasil kelompok nelayan menganut sistem sama rata sama rasa. Anggota kelompok yang melakukan aktivitas melaut akan mendapat bagian yang sama atas ikan hasil tangkapan maupun jumlah rupiah yang sama untuk ikan hasil penjualan. Kata kunci : Malos 3, nelayan, pendpaatan, system bagi hasil
ANALISIS FINANSIAL USAHA PERIKANAN PUKAT PANTAI (Beach Seine) DI DESA MAEN KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA Kalengkongan, Riyanto Abdulkarim; Andaki, Jardie A.; Aling, Djuwita R.R.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 8, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.8.2.2020.32214

Abstract

AbstractThe purpose of this research is to study the beach pukat business profile and study the finances of the beach trawl business in Maen Village, East Likupang District. This research was conducted for approximately 10 months, from March 2020 to December 2020. The method used in this research is a survey method. The survey method is a critical observation or investigation to obtain good information on a particular problem in a certain area or location which is patterned to obtain the required information. The population in this study were beach trawl fishermen in the village of Maen. Data collection was carried out by means of a census.Based on the results of the financial analysis on the Pantai Pukat business in Maen Village, it can be concluded that the fishing business using the beach net in Maen Village has a net profit per year of Rp. 74,635,000, in which case this fishing business is feasible to run because it meets the criteria of financial feasibility, in which the profit rate is 46%; the value of profitability> 100%, the value of BCR> 1, and the value of the payback period is less than one year. In the village of Maen, profit maximization can be made in the beach trawl business by increasing investment in coastal trawl fishing gear, so that the production of the fishing results can be increased. Keywords: fishermen, trawl, financial, business feasibilityKeywords: fishermen, beach seine, financial, feasibility AbstrakTujuan penelitian ini yaitu mempelajari profil usaha Pukat Pantai dan mempelajari finansial usaha pukat pantai di Desa Maen Kecamatan Likupang Timur. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 10 bulan, yaitu dari bulan Maret 2020 sampai bulan Desember 2020.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei adalah suatu pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam daerah atau lokasi tertentu yang dipolakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan alat tangkap pukat pantai di Desa Maen. Pengumpulan data dilakukan dengan cara sensus.Berdasarkan hasil analisis finansial pada usaha Pukat Pantai di Desa Maen, dapat simpulkan bahwa usaha penangkapan menggunakan pukat pantai di Desa Maen memiliki keuntungan bersih per tahun Rp. 74.635.000, hal mana usaha penangkapan ini layak dijalankan karena memenuhi kriteria kelayakan finansial, hal mana nilai profit rate 46%; nilai rentabilitas >100%, nilai BCR >1, dan nilai payback period kurang dari satu tahun. Usaha Pukat Pantai di Desa Maen masih dapat dimaksimalkan keuntungan dengan meningkatkan investasi pada alat tangkap pukat pantai, sehingga produksi dari hasil penangkapan dapat ditingkatkan.Kata Kunci: nelayan, pukat pantai, finansial, kelayakan usaha
KONTRIBUSI MODAL DAN LAMA USAHA PADA KEBERHASILAN USAHA PERIKANAN TANGKAP BAGAN DI DESA TATELI WERU KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA Neiss, Michael; Rarung, Lexy K.; Andaki, Jardie A.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 8, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.8.2.2020.30623

Abstract

AbstractBased on the results of the study it can be concluded that: (a) Capital and Duration of business give contribute to success of capture fisheries business in Tateli Weru village. (b) Startup Capital gives 45% contribution and Duration of bussiness contributed 40% to the success of the chartered fisheries business in Tateli Weru Village.Keywords: Contribution , Capital , Duration of Business, Bagan, Success AbstrakBerdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: (a) Modal dan lama usaha memberikan kontribusi pada keberhasilan usaha perikanan tangkap di Desa Tateli Weru, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa sebesar 66% (b) Modal Usaha memberikan 45% kontribusi dan lama usaha memberikan 40% kontribusi terhadap keberhasilan usaha perikanan tangkap bagan di Desa Tateli Weru.Kata Kunci : kontribusi, modal, lama usaha, bagan, keberhasilan
ANALISIS FINANSIAL USAHA IKAN JULUNG-JULUNG ASAP DI DESA PENU KECAMATAN TALIABU TIMUR KABUPATEN PULAU TALIABU PROVINSI MALUKU UTARA Soleman, Arafat; Andaki, Jardie A.; Manoppo, Victoria E.N.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 8, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.8.2.2020.31031

Abstract

AbstractThe smoked fish business in Penu Village has been going on for a long time, but there has been no financial analysis of this business. This has prompted research to conduct a financial analysis of smoked julung-julung fish, with the objectives of: 1) studying the business profile of smoked julung-julung fish in Penu Village, East Taliabu District; and 2) studying the financial situation of smoked julung-julung fish This research is a case study. Data were collected using the census method, where the respondents who were taken all juung-julung fishermen using Soma Giop totaled 8 respondents, by distributing questionnaires to fishermen who owned giop.All data collected were then analyzed descriptively. In order to know the feasibility level of the fishing business to the smoked fish processing, the author uses financial analysis such as operating profit, net profit, benefit cost ratio, profitability and break event points, and payback period.Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that: 1) the smoking business of julung-julung fish is carried out simultaneously with the fishing business using soma giop. This is where all the raw materials are obtained from the fishing business, then processed into smoked fish. The proceeds from the sale of smoked fish become a source of income for the owner, permanent members and temporary members (saga sari); and 2) the smoking business of julung-julung fish in Penu Village, East Taliabu District, is feasible to run based on financial analysis criteria, where the net profit and profit rate are positive, BCR> 1, profitability >100 (very good category), BEP sales and units are classified as small, and payback period or quick return on investment.Keywords: smoked fish, julung-julung, financial, feasibility AbstrakUsaha ikan asap di Desa Penu sudah berjalan cukup lama, namun belum dilakukan analisis keuangan dari usaha ini. Hal ini yang mendorong penelitian untuk melakukan analisis finansial usaha ikan julung-julung asap, dengan tujuan : 1) mempelajari profil usaha ikan julung-julung asap di Desa Penu Kecamatan Taliabu Timur; dan 2) mempelajari bagaimana keadaan finansial usaha ikan julung-julung asap di desa Penu Kecamatan Taliabu TimurPenelitian ini adalah studi kasus (case studi). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode sensus, dimana responden yang diambil semua nelayan penangkap ikan juung-julung dengan menggunakan soma giop berjumlah 8 responden, dengan cara membagikan kuesioner kepada nelayan pemilik giop.Semua data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Guna mengetahui tingkat kelayakan usaha penangkapan sampai pengolahan ikan julung-julung asap, penulis menggunakan analisis finansial seperti operating profit, net profit, benefit cost ratio, rentabilitas dan break event point, serta payback period.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan: 1) usaha pengasapan ikan julung-julung dilakukan bersamaan dengan usaha penangkapan menggunakan soma giop. Hal mana semua bahan baku didapat dari usaha penangkapan, kemudian diolah menjadi ikan asap. Hasil penjualan ikan asap menjadi sumber pendapatan bagi pemilik, anggota tetap, dan anggota sementara (saga sari); dan 2) usaha pengasapan ikan julung-julung di Desa Penu Kecamatan Taliabu Timur layak dijalankan berdasarkan kriteria analisis finansial, dimana net profit dan profit rate positif, BCR > 1, rentabilitas > 100 (berkategori sangat baik), BEP penjualan dan unit tergolong kecil, dan payback periode atau pengembalian investasi cepat.Kata Kunci: ikan asap, julung-julung, finansial, kelayakan
ANALISIS NILAI TUKAR NELAYAN PADA USAHA PERIKANAN TANGKAP PUKAT PANTAI DI DESA MAEN KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA Sitorus, Ruspan Diano; Andaki, Jardie A.; Sondakh, Srie J.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 8, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.8.2.2020.31118

Abstract

AbstractBased on the results and discussion of this research, it can be concluded: (a) the total income of the fishermen family who owns the trawl coast can cover the subsistence needs (basic needs) of the fishermen family, with NTN of 1.44. Income only from seashore capture fisheries business can also cover fishing business costs with an NTN value of 1.92 (b) Observations and calculations in January and February 2020 did not experience an increase or decrease in NTN, with an NTN index value (iNTN) of 100.Keywords: fishermen, beach seine, subsistence, NTN, iNTN AbstrakBerdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini, dapat disimpulkan: (a) Pendapatan total keluarga nelayan pemilik pukat pantai dapat menutupi kebutuhan subsisten (kebutuhan dasar) keluarga nelayan, dengan NTN sebesar 1,44. Pendapatan hanya pada usaha perikanan tangkap pukat pantai juga dapat menutupi biaya usaha penangkapan dengan nilai NTN sebesar 1,92 (b) Pengamatan dan perhitungan pada bulan Januari dan Februari 2020 tidak mengalami kenaikan dan penurunan NTN, dengan nilai indeks NTN (iNTN) sebesar 100.Kata Kunci: nelayan, pukat pantai, subsisten, NTN, iNTN
PERAN PEREMPUAN PENGOLAH IKAN ASAP DALAM MENUNJANG EKONOMI KELUARGA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA BULAWAN II KECAMATAN KOTABUNAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR Maradia, Alisya W.; Sondakh, Srie J.; Aling, Djuwita R.R.; Durand, Swenekhe S.; Andaki, Jardie A.; Lantu, Sartje
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 9, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.9.1.2021.34618

Abstract

AbstractThis study aims to determine the role and condition of smoked fish processing women in supporting the family economy during the Covid-19 pandemic in Bulawan II Village. The method used is the survey method. The survey method is a critical observation and investigation to get a good description of a particular case, by gathering various sources of information. The population in this study were women who processed smoked fish in Bulawan II Village. The data collection used a census. Census was an activity to collect data and information by observing all elements and populations. The data collected consists of primary data and secondary data. Primary data is data obtained directly through interviews guided by filling out questionnaires, some also through intermediary media (via telephone, WA). Secondary data is data obtained indirectly or data obtained through reading materials related to the required data. The results show that in addition to playing a role as a wife or a housewife, a woman in Bulawan II Village also plays a role in supporting the family's economy during the Covid-19 pandemic, by selling processed smoked fish to the market and also to neighboring villages. Most women who process smoked fish are in the productive age range so that they are still active in carrying out income-generating activities and jobs, their education is dominated by junior high school graduates. The role of women who process smoked fish is very supportive of the family economy.Keywords: Covid-19, Role of Women, Family Economy, Bulawan II  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan keadaan usaha perempuan pengolah ikan asap dalam menunjang ekonomi keluarga pada masa pandemi covid-19 di Desa Bulawan II. Metode yang digunakan yaitu metode survei. Metode survei adalah suatu pengamatan dan penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu kasus tertentu, dengan mengumpulkan beragam sumber informasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu perempuan pengolah ikan asap yang ada Desa Bulawan II, pengambilan data menggunakan cara sensus, Sensus adalah kegiatan mengumpulkan data dan informasi dengan cara mengamati seluruh elemen dan populasi. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data diperoleh secara langsung melalui wawancara (interview) yang di pandu dengan pengisian kuisioner, ada pula melalui media perantara (via telepon,wa). Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau data yang diperoleh melalui bahan bacaan yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan. Hasil menunjukan bahwa selain berperan sebagai seorang istri atau ibu rumah tangga perempuan yang ada di Desa Bulawan II juga berperan dalam upaya menunjang ekonomi keluarga dimasa pandemi Covid-19, dengan menjual hasil olahan ikan asap ke pasar dan juga ke desa-desa tetangga. Perempuan pengolah ikan asap paling banyak dalam range umur produktif sehingga masih aktif dalam melakukan kegiatan dan pekerjaan yang menghasilkan pendapatan, pendidikan mereka didominasi oleh tamatan SMP. Peran perempuan pengolah ikan asap sangat mendukung perekonomian keluarga.Kata Kunci: Covid-19, Peran Wanita, Ekonomi Keluarga, Bulawan II
KEADAAN SOSIAL EKONOMI NELAYAN TRADISIONAL ALAT TANGKAP JARING IMII DI DESA MIMIKA TIMUR, KECAMATAN POMAKO, KABUPATEN MIMIKA, PROVINSI PAPUA Tipagau, Merince; Aling, Djuwita R.R; Wasak, Martha P.; Andaki, Jardie A.; Dien, Christian R.; Pangemanan, Novie P.L.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 9, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.9.1.2021.34620

Abstract

AbstractMimika Regency has a very large fishery potential and this potential has been underutilized optimally and sustainably. The socio-economic condition of fishermen is a problem faced by the fishing community which has become a major factor in determining the level of welfare, especially in Mimika Timur Village, Pomako District, Mimika Regency. This study aims to determine the socio-economic condition of traditional fishermen in the Imii fishing gear business in East Mimika Village, Pomako District, Mimika Regency, Papua Province. The population in this study were fishermen who used traditional fishing gear Imii nets. Data collection was carried out using the census method on 4 business owners of Imii fishing gear. The data collected consists of primary data and secondary data. Primary data collection was carried out through field surveys and direct interviews guided by questionnaires. Apart from going through interviews, also by asking and answering questions to respondents using a recording device and using documentation. Secondary data is generally in the form of evidence, notes or reports obtained from village data related to this research. The data analysis used in this research is descriptive quantitative analysis and qualitative descriptive analysis. The result of the research shows that social aspects such as the age of the fisherman in this net are in the productive age range. The average education of fishermen is primary school and the dependents of the families vary. Each fisherman family is 3-7 people. For the economic aspect, fishermen have an average income of iDr 650,000. The average expenditure is IDR 200,000 and you get a profit of IDR 450,000. Apart from the relatively low income from fishing, to meet the daily needs of fishing families in East Mim ika Village, it is obtained from the assistance provided by both the government and NGOs that exist on an ongoing basis. Assistance in the form of fishing gear packages consisting of motorboats, nets, coolboxes and fuel. Apart from that, cash assistance, foodstuffs, education fees and other village facilities support support the livelihoods of the village community.KeyWords: Fishing community, income, poverty, welfare, productivity. AbstrakKabupaten Mimika mempunyai potensi Perikanan yang sangat besar dan potensi tersebut selama ini masih kurang dimanfaatkan secara maksimal dan berkelanjutan. Kondisi sosial ekonomi nelayan merupakan masalah yang dihadapi masyarakat nelayan yang sudah menjadi faktor utama yang menentukan tingkat kesejahteraan khususnya di Desa Mimika Timur Kecamatan Pomako Kabupaten Mimika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi nelayan tradisional usaha alat tangkap jaring Imii di Desa Mimika Timur, Kecamatan Pomako, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan yang menggunakan alat tangkap tradisional jaring Imii. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode sensus atas 4 orang pemilik usaha alat tangkap Imii. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui survei lapangan dan wawancara langsung yang dipandu dengan kuisioner. Selain melalui wawancara juga dengan cara tanya jawab kepada responden dengan menggunakan alat perekam, serta menggunakan alat dokumentasi. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan yang di dapatkan dari data desa yang berhubungan dengan penelitian ini. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan aspek sosial seperti umur nelayan jaring imii berada pada kisaran umur produktif. Pendidikan nelayan rata-rata sekolah dasar dan tanggungan keluarga bervariasi setiap keluarga nelayannya adalah 3 -7 orang. Untuk aspek ekonomi nelayan memiliki pendapatan rata- rata sebesar Rp 650.000. Pengeluaran rata-rata Rp 200.000 dan diperoleh keuntungan sebesar Rp 450.000. Selain dari penghasilan melaut yang relative rendah, untuk memenuhi kebutuhan harian keluarga nelayan jaring imii di desa Mimika Timur, didapatkan dari bantuan yang diberikan baik oleh pemerintah maupun LSM yang ada secara kontinu. Bantuan berupa paket alat tangkap yang terdiri dari perahu motor, jaring, coolbox dan bahan bakar. Selain itu juga bantuan uang tunai, bahan makanan, biaya pendidikan dan bantuan fasilitas desa lainnya untuk menopang kehidupan masyarakat desa ini.Kata Kunci: Masyarakat nelayan, Pendapatan, Kemiskinan, Kesejahteraan, Produktivitas
EVALUASI PENGENDALIAN ECENG GONDOK (EICHORNIACRASSIPES) DI DANAU TONDANO KABUPATEN MINAHASA DALAM MASA PANDEMI COVID-19 Moningkey, Gerry Sean; Andaki, Jardie A.; Dien, Christian R.; Jusuf, Nurdin; Rarung, Lexy K.; Moningkey, Ruddy D.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 9, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.9.1.2021.34615

Abstract

AbstractThis research was conducted to evaluate the factors that determine so that the control of water hyacinth in Lake Tondano since the existence of this weed in 1996 until now has not provided maximum results. The research method used is a qualitative research method, more specifically a 'Case Study' with the research object of 'place' which in this case is Lake Tondano, the 'actors' namely the government and citizens of the Minahasa district, and 'activities'. namely the cleaning of water hyacinth in Lake Tondano by the government and the community that has been going on for more than two decades. The data collection methods applied were "unstructured interviews", "non-participant observation", and "document study". The analysis method used was "descriptive analysis." The research began at the end of February 2020 and ended in December 2020. The results showed that there are several factors that determine the inadequate control of water hyacinth in Lake Tondano, namely management factors, institutional factors, technical factors, budget factors, and regulatory factors.Key words: Lake Tondano, water hyacinth, prevention, management AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang menentukan sehingga pengendalian Eceng Gondok di Danau Tondano sejak keberadaan gulma ini pada tahun 1996 sampai saat ini belum memberikan hasil yang maksimal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, lebih khusus lagi adalah sebuah ‘Studi Kasus’ dengan obyek penelitian ‘tempat’ yang dalam hal ini adalah Danau Tondano, ‘para pelaku’ yaitu pemerintah dan warga masyarakat kabupaten Minahasa, dan ‘aktivitas-aktivitas’ yaitu kegiatan pembersihan Eceng Gondok di Danau Tondano oleh pemerintah dan masyarakat yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade. Adapun metode pengumpulan data yang diterapkan adalah ‘wawancara tidak terstruktur’, ‘observasi non partisipan’, dan ‘studi dokumen’ dengan metode analisis yang digunakan adalah metode ‘analisis deskriptif. Penelitian dimulai padaakhir Pebruari 2020 dan berakhir pada Desember 2020.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang yang menjadi penentu tidak maksimalnya pengendalian Eceng Gondok di Danau Tondano selama ini yaitu faktor manajemen, faktor kelembagaan, faktor teknis, faktor anggaran, dan faktor regulasi.Kata kunci: Danau Tondano, eceng gondok, penanggulangan, manajemen
KEADAAN PERUSAHAAN PERIKANAN TANGKAP PADA MASA PANDEMI COVID-19 DAN ERA NEW NORMAL (Studi Kasus PT. Virgo Internusa di Kelurahan Kadoodan Kecamatan Madidir Kota Bitung) Lantang, Shelly A.; Andaki, Jardie A.; Pangemanan, Jeannette F.; Suhaeni, Siti; Wasak, Martha P.; Rompas, Rizald M.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 9, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.9.1.2021.34609

Abstract

AbstractThis study aims to see and describe how PT. Virgo Internusa can survive until Covid-19 Pandemic and New Normal Era, as well as what the company has done to maintain its existence. The research method used is the study method, and data collection by making observations at the research site, interviews and questionnaires to respondents. Data collected from primary data and secondary data,primary data obtained from respondents who state 5 people and are employees at PT. Virgo Internusa, while secondary data is obtained by quoting from existing sources with this research such a books, laws, articles, ensiclopedias, journals and other official archives. Meanwhile, the data analysisused qualitative and quantitative analysis. The quantitative analysis uses simple mathematical calculations, and qualitative analysis through systematic writters’ languages. Based on the results of research and discussion, it can be adjusted: 1) PT. Virgo Internusa only carries out limited activities, and employees are not guaranted to come to the office everyday; and 2) PT. Virgo Internusa is still in existence today becausethere is still a flo of funds flowing in it and sourced from foregn investors who are Filipino citizens who are usually called Mr. Tan; and 3) This company may start a new business or still have hopes of relief and policy changes on licensing from the Minisrty of Marine Affairs and Fisheries, so that it can rise and achievethe same glory as before. Keywords: Case studies, New Normal Era, Pandemic Covid-19, PT. Virgo Internusa  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana PT. Virgo Internusa dapat bertahan hingga saat ini, sampai masa Pandemi Covid-19 dan Era New Normal, serta apa saja yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, dan pengambilan data dengan cara melakukan observasidi tempat penelitian, serta wawancara dan kuisioner terhdapa responden. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dari responden yang berjumlah 5 orang dan merupakan karyawan di PT. Virgo Internusa, sedangkan data sekunder didapatkan dengan cara mengutip dari sumber-sumber yang ada hubungannya dengan penelitian ini seperti buku-buku, undang-ndang, artikel, ensiklopedi, jurnal dan arsip-arsip resmi lainnya. Sedangkan Analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Adapun analisis kuantitatif menggunakan perhitungan matemats sederhana, dan analisis kualitatiff melalui bahsa-bahasa penulis yang sistematis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan: 1) PT. Virgo Internusa hanya melakukan aktivitas terbatas, dan para karyawan tidak berkewajinam untuk datang ke kantor setiap hari ; dan 2) PT.Virgo Internusa masih bertahan hingga saat ini dikarenakan masih ada aliran dana yang mengalir di dalamnya dan bersumber dari Investor asing berkewarganegaraan Filipina yang biasa dipanggil Mr. Tan; dan 3) Perusahaan ini mungkin saja akan memulai usaha yang baru ataupun masih memiliki harapan akan adanya keringanan dan perubahan kebijakan tentang perizinan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, agar bisa bangkit dan meraih kejayaan seperti dulu.Kata Kunci: Studi Kasus, Era New Normal, Pandemi Covid-19, PT.Virgo Internusa
Co-Authors Aldy, Tampi Alfret Luasunaung Alvon Jusuf, Alvon Arnoldus, Pangalila J.B. Biso, Jemi Calvyn F. A. Sondak, Calvyn F. A. Christian R. Dien Christy Indrisuwarni Japsamsah, Christy Indrisuwarni Chyntia Christila Tudus, Chyntia Christila Cindy S. Walandouw, Cindy S. Danny Rofiyanto Bue, Danny Rofiyanto Daruit, Marselina Dewanty S. Taine, Dewanty S. Djuwita R.R Aling, Djuwita R.R Djuwita R.R. Aling Doelelia, Gloria M.S. Durand, Swenekhe S. Effendi P. Sitanggang Erly Y. Kaligis, Erly Y. Faradizza, Dian M. Febriana Walangare Ferdinand Rumbewas, Ferdinand Florence V. Londong, Florence V. Florence V. Longdong Fokatea, Fahmi Grace O. Tambani Heriyanto, Marcella F.P. Imanuella, Evanda Indri Manembu Jeannette F. Pangemanan Jeannette F. Pangemanan, Jeannette F. Jeilina Bawia, Jeilina Juan Romel Daud, Juan Romel Kalengkongan, Riyanto Abdulkarim Kimilaha, Abd. Halim H. Kolompoy, Debora E. Lantang, Shelly A. Laside, Iftitah Khairunnisa Dg Lexy K. Rarung Louhenapessy, Meify D. Makadada, Gabriela E.A. Manompato, Marcelino A. Manoppo, Victoria E. N. Manueke, Renada Amelily Maradia, Alisya W. Martha P. Wasak Marvle S.R. Lagarense, Marvle S.R. Meyne Gretty Manangkot, Meyne Gretty Mirfiana Ch. Salawangi Moningkey, Gerry Sean Moningkey, Ruddy D. Mumu, Nadya F. Naung, Pelia Neiss, Michael Nurdin Jusuf Nurdin Jusuf, Nurdin Olvie V Kotambunan, Olvie V Olvie V. Kotambunan Onibala, Christian Palangi, Ester A. Pananginan, Elshaday C. Pangau, Ghea Meily Gloria Pangemanan, Novie P.L. Pangemanan, Recky Polii, Vira Deivy Rambebuoch, Arvi M. Rangan, Jetty K. Regar, Alisya S. Rolandow L. Dauhan, Rolandow L. Rompas, Rizald M. Ruauw, Fernanda Grasela Rumimpunu, Agus Rumopa, Sheren Dessy Natalia Saktiawan, Michael E. Salanggamo, Verki Sanger, Cindy L.M. Sartje Lantu Sinjal, Chatrien A.L. Siti Suhaeni Siti Suhaeni, Siti Sitorus, Ruspan Diano Soleman, Arafat Sondakh, Srie J. Sondakh, Vini Beatrix Sorongan, Jessica V. Steelma V. Rantung Sualang, Julio B.A Sumerah, Shelin Sintia Sundah, Renaldy B. Takahipe, Teofianus A. Tampi, Giovana H.P. Tetengean, Melissa C. Theis, Chatrin Claudia Enggelina Tipagau, Merince Tumewu, Jorgie Y.S. Usia, Ayu Victoria E.N. Manoppo, Victoria E.N. Vonne Lumenta Wahiu, Rally Y. Wahyuni Suleman, Wahyuni Walukow, Gabryela M. Wurangian, Yohanes R. Wurarah, Stephanie E.N Zalukhu, Augusman Zebua, Angel S.G.