Claim Missing Document
Check
Articles

Dinamika Kelompok Usaha Cakalang Asap (Fufu) di Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian Kota Bitung Manompato, Marcelino A.; Dien, Christian R.; Manoppo, Victoria E.N.; Durand, Swenekhe S.; Aling, Djuwita R.R.; Andaki, Jardie A.
AKULTURASI Vol. 12 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v12i1.54979

Abstract

Tujuan dari penelitian yaitu mengidentifikasi aktivitas kelompok usaha cakalang asap (fufu) di Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian Kota Bitung dan menentukan dinamika kelompok usaha cakalang asap (fufu) di Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian Kota Bitung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah 25% dari kelompok usaha cakalang asap (fufu) di Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian Kota Bitung. Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi langsung terhadap objek yang menjadi sasaran tujuan. Analisis data merupakan suatu cara untuk mengelola data dari hasil penelitian menjadi informasi, sehingga menjadikan karakteristik data tersebut dapat dipahami dan berguna untuk solusi permasalahan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian berupa data primer dan data sekunder kemudian diolah, ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif analitik, metode penelitiannya menggunakan metode penelitian deskriptif analitik, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk menciptakan gambaran atau deskrpsi objektif tentang suatu keadaan yang kemudian dianalisis untuk menemukan hubungan antara dua variabel. Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi saat ini. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan: 1) aktivitas kelompok pengolah ikan asap di Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian Kota Bitung sehari-harinya melakukan penangkapan ikan dan memasarkan hasil tangkapannya. Selain itu untuk mengisi waktu setelah pengolahan ikan dilakukan pertemuan (rapat), menabung, arisan untuk setiap anggota nelayan, kegiatan sosial seperti: memberikan bantuan bagi nelayan yang terkena musibah (kebakaran atau kedukaan). Semua aktivitas tersebut dilakukan untuk meningkatkan kekompakkan dan keaktifan anggota kelompok pengolah ikan asap; dan 2) pentingnya dinamika kelompok dikarenakan kelompok pengolah ikan asap sebagai individu tidak dapat hidup sendiri dalam lingkungan masyarakat dan tidak dapat bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dinamika kelompok pengolah ikan asap di Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian Kota Bitung menunjukkan bahwa keberadaan kelompok nelayan membawa proses perubahan yang baik bagi kehidupan pengolah ikan. Kelompok membantu pengolah ikan asap dalam memecahkan masalah, meningkatkan kerja sama (gotong royong), pekerjaan menjadi lebih mudah diselesaikan, dan pendapatan semakin meningkat.
Dinamika Kelompok Nelayan Anak Buah Kapal Purse Seine KM. Falen di Desa Kema Tiga Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara Wurangian, Yohanes R.; Aling, Djuwita R.R.; Longdong, Florence V.; Manoppo, Victoria E.N.; Andaki, Jardie A.; Durand, Swenekhe S.
AKULTURASI Vol. 12 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v12i2.55313

Abstract

Abstract The purpose of the study is how the activities of the ABK purse seine fishermen group KM. Falen in Kema Tiga Village, Kema District, North Minahasa Regency and how the dynamics of the ABK purse seine fishermen group KM. Falen in Kema Tiga Village, Kema District, North Minahasa Regency. The method used in this study is the case study method. The population taken in this study was 18 people, namely the ABK purse seine fishermen group KM. Falen in Kema Tiga Village, Kema District, North Minahasa Regency. Data collection was carried out by direct observation and interviews with the objects that were the objectives of the study. Data analysis used qualitative data analysis and quantitative data analysis. Based on the results of the research and discussion that have been explained, it can be concluded: 1) the activities of the ABK purse seine fishermen group KM. Falen in Kema Tiga Village, Kema District, North Minahasa Regency are daily fishing and marketing their catch. In addition, to fill the time after fishing, arisan meetings are held for each member of the fishermen, social activities such as: providing assistance to fishermen who have been hit by a disaster, and others. All of these activities are carried out to increase the cohesiveness and activeness of the members of the Km Falen purse seine fishermen group; and 2) the importance of group dynamics because the KM Falen fishermen group as individuals cannot live alone in the community environment and cannot work alone to meet their living needs. The dynamics of the purse seine fishermen group in Kema Tiga Village, Kema District, North Minahasa Regency show that the existence of fishermen groups brings a process of good change to the lives of the community. The purse seine fishermen group helps each other in solving problems, increases cooperation (mutual cooperation) so that work becomes easier to complete, and income increases.  Keywords: dynamics; fishermen group; purse seine   Abstrak Tujuan dari penelitian yaitu bagaimana aktivitas kelompok nelayan ABK purse seine KM. Falen di Desa Kema Tiga Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara dan bagaimana dinamika kelompok nelayan ABK purse seine KM. Falen di Desa Kema Tiga Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah 18 orang yaitu ABK kelompok nelayan purse seine KM. Falen di Desa Kema Tiga Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara. Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dan wawancara langsung terhadap objek yang menjadi tujuan penelitian. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan: 1) aktivitas kelompok nelayan ABK purse seine KM. Falen Desa Kema Tiga Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara sehari-harinya melakukan penangkapan ikan dan memasarkan hasil tangkapannya. Selain itu untuk mengisi waktu setelah penangkapan ikan dilakukan pertemuan arisan untuk setiap anggota nelayan, kegiatan sosial seperti: memberikan bantuan bagi nelayan yang terkena musibah kedukaan, dan lain-lain. Semua aktivitas tersebut dilakukan untuk meningkatkan kekompakkan dan keaktifan anggota kelompok nelayan purse seine Km Falen; dan 2) pentingnya dinamika kelompok dikarenakan kelompok nelayan KM Falen sebagai individu tidak dapat hidup sendiri dalam lingkungan masyarakat dan tidak dapat bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dinamika kelompok nelayan purse seine di Desa Kema Tiga Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara menunjukkan bahwa keberadaan kelompok nelayan membawa proses perubahan yang baik bagi kehidupan pada masyarakat. Kelompok nelayan purse seine saling membantu satu sama lain dalam memecahkan masalah, meningkatkan kerja sama (gotong royong) sehingga pekerjaan menjadi lebih mudah diselesaikan, dan pendapatan semakin meningkat. Kata kunci: dinamika; kelompok nelayan; purse seine
Karakteristik dan Kontribusi Perempuan Pekerja Usaha Wisata Bahari di Kelurahan Kasawari Kecamatan Aertembaga Kota Bitung Manueke, Renada Amelily; Dien, Christian R.; Tambani, Grace O.; Durand, Swenekhe S.; Andaki, Jardie A.; Longdong, Florence V.
AKULTURASI Vol. 12 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v12i1.55314

Abstract

Abstract The objectives of the research are: 1) to determine the characteristics of female marine tourism business workers and 2) to determine the contribution to household income of female marine tourism business workers in Kasawari Village, Aertembaga District, Bitung City. The time required for this research, starting from consultation, pre-survey, proposal examination, fieldwork, data analysis, consultation, report writing, to comprehensive examination, is approximately 5 months from November 2023 to April 2024. The method used in this research is the survey method. The survey method is research that takes samples from a population and uses a questionnaire as the main data collection tool. Data collection was carried out on female marine tourism business workers and the contribution to household income in Kasawari Village. Data collection was carried out by means of observation, interviews and filling out questionnaires. The number of respondents taken purposively was 13 housewives. The sample was purposively selected, namely housewives who worked, both in marine tourism and beach tourism businesses. The data obtained was processed and analyzed descriptively. To calculate the contribution, a simple descriptive analysis is used, namely comparing the income of the wives of marine tourism workers to the total family income. The income data obtained was analyzed without statistical tests by calculating the amount of money earned from work carried out by women divided by total household income multiplied by one hundred percent. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded: 1) the characteristics of female workers, in this case female marine tourism business workers, choose to work hard to support the family economy. Female marine tourism business workers mostly work in the age range of 31-40 and 41-50 because at this age female respondents working in marine tourism businesses are wiser in taking the initiative to do a job. However, education is not the main factor in working because the work carried out by respondents only requires attitudes and skills in doing the work; and 2) the contribution can be seen from the various types of work carried out by women working in marine tourism businesses, namely 55.69% of the total family income.  Key words: marine tourism; working women; income; contribution   Abstrak Tujuan penelitian, yaitu: 1) mengetahui karakteristik perempuan pekerja usaha wisata bahari dan 2) mengetahui kontribusi pendapatan rumah tangga perempuan pekerja usaha wisata bahari di Kelurahan Kasawari Kecamatan Aertembaga Kota Bitung. Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini, mulai dari konsultasi, pra-survey, ujian proposal, turun lapangan, analisis data, konsultasi, penulisan laporan, sampai ujian komprehensif kurang lebih 5 bulan mulai November 2023 sampai April 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode survei. Metode survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Pengumpulan data dilakukan pada perempuan pekerja usaha wisata bahari dan kontribusi pendapatan rumah tangga di Kelurahan Kasawari. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan pengisian kuesioner. Jumlah reponden diambil secara purposive sebanyak 13 ibu rumah tangga. Penentuan sampel secara purposive dipilih yaitu ibu rumah tangga yang bekerja, baik pada usaha wisata bahari maupun wisata pantai. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deskriptif. Guna menghitung kontribusi digunakan analisis deskritif sederhana, yaitu membandingkan pendapatan isteri pekerja wisata bahari terhadap pendapatan total keluarga. Data pendapatan yang diperoleh dianalisis tanpa uji statistik dengan menghitung jumlah uang yang diperoleh dari suatu pekerjaan yang dilakukan perempuan dibagi dengan pendapatan total rumah tangga dikali seratus persen. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan : 1) karakteristik pekerja perempuan dalam hal ini perempuan pekerja usaha wisata bahari, memilih bekerja keras untuk menopang perekonomian keluarga. Perempuan pekerja usaha wisata bahari kebanyakan bekerja pada kisaran umur 31-40 dan 41-50 karena pada umur dewasa ini responden perempuan pekerja usaha wisata bahari ini lebih bijak dalam mengambil inisiatif untuk melakukan suatu pekerjaan. Namun pendidikan tidak menjadi faktor utama dalam bekerja karena pekerjaan yang dilakukan oleh responden hanya diperlukan sikap dan keterampilan dalam melakukan pekerjaan; dan 2) kontribusi dapat dilihat dari berbagai jenis pekerjaan yang dilakukan perempuan pekerja usaha wisata bahari yaitu sebesar 55,69% dari total pendapatan keluarga. Kata kunci: wisata bahari; perempuan pekerja; pendapatan; kontribusi
Kontribusi Usaha Nelayan Pancing Ulur Terhadap Pendapatan Keluarga di Desa Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Regar, Alisya S.; Dien, Christian R.; Suhaeni, Siti; Andaki, Jardie A.; Aling, Djuwita R.R.; Durand, Swenekhe S.
AKULTURASI Vol. 12 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v12i1.55317

Abstract

Abstract The aim of this research is to find out how much fishermen earn from the hand-line fishing business in Wori Village and how much the families of hand-line fishermen in Wori Village earn and find out how much the results of the hand-line fishing business contribute to the income of fishing families in Wori Village. The method used in this research is the survey method. The population in this study were handline fishing gear owners in Wori Village, while data collection was carried out by census. The data collected in this research consists of primary data and secondary data. Primary data was collected through observation and interviews guided by questionnaires. Secondary data was collected by quoting data that already exists at the Subdistrict office or from journals related to this research. The data obtained was analyzed using quantitative descriptive and qualitative descriptive analysis. Based on the research results, it was concluded that the income of fishermen from the hand-line fishing business in Wori Village was Rp 26,231,000 and the family income of hand-line fishermen in Wori Village was Rp 33,258,000The contribution from the results of the hand-line fishing business to The income of fishing families in Wori Village is 78.87%, which means that working as a fisherman is the main job to meet the living needs of fishermen and their families. Keywords: Contribution, Income, Fishing Rod, Wori.   Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar pendapatan nelayan dari usaha pancing ulur di Desa Wori dan berapa besar pendapatan keluarga nelayan pancing ulur di Desa Wori serta mengetahui besarnya kontribusi hasil usaha pancing ulur terhadap pendapatan keluarga nelayan di Desa Wori. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik alat tangkap pancing ulur yang ada di Desa Wori, sedangkan pengambilan datanya di lakukan secara sensus. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui observasi dan wawancara yang dipandu dengan kuesioner. Data sekunder dikumpulkan dengan mengutip data yang sudah ada di kantor Kelurahan atau dari jurnal-jurnal yang terkait dengan penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pendapatan nelayan dari usaha pancing ulur di Desa Wori adalah sebesar Rp26.231.000 dan Pendapatan keluarga nelayan pancing ulur di Desa Wori adalah sebesar Rp33.258.000.Kontribusi dari hasil usaha pancing ulur terhadap pendapatan keluarga nelayan di Desa Wori yaitu 78,87%, yang berarti pekerjaan sebagai nelayan merupakan pekerjaan utama untuk memenuhi kebutuhan hidup nelayan dan keluarganya. Kata kunci: Kontribusi, Pendapatan, Pancing Ulur, Wori
Kontribusi Usaha Perahu Lampu Terhadap Pendapatan Keluarga di Kelurahan Makawidey Kecamatan Aertembaga Kota Bitung Rambebuoch, Arvi M.; Aling, Djuwita R.R.; Andaki, Jardie A.; Durand, Swenekhe S.; Suhaeni, Siti; Manoppo, Victoria E.N.
AKULTURASI Vol. 12 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v12i1.55335

Abstract

Abstract Based on the background above, the research objectives are: 1) to find out how much income the boat business makes in Makawidey Village, Aertembaga District, Bitung City, and 2) find out how much income the light boat business makes to family income in Makawidey Village, Aertembaga District, Bitung City. Based on the research results, it can be concluded: 1) public light boat fishermen with elementary school education, family dependents of 2 – 3 people. The business is carried out by investing in boats, engines, generators and lighting. Boat business income uses a profit sharing system of 70% for purse seine and 30% for light boat fishermen; and 2) the contribution of lamp boat business income to family income is 87,08%. This means that working as a lamp boat fisherman is the main job, but income from outside the lamp boat business also influences family income in meeting needs.  Key words: contribution; light boat business; Makawidey   Abstrak Tujuan dalam penelitian ini, yaitu: 1) mengetahui berapa besar hasil pendapatan usaha perahu di Kelurahan Makawidey Kecamatain Aertembaga Kota Bitung, dan 2) mengetahui berapa besar kontribusi pendapatan usaha perahu lampu terhadap pendapatan keluarga di Kelurahan Makawidey Kecamatan Aertembaga Kota Bitung. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) nelayan perahu lampu, umumnya berpendidikan SD, tanggungan keluarga 2 – 3 orang. Usaha dilakukan dengan investasi pada perahu, mesin, genset, dan lampu penerang. Penghasilan usaha perahu menggunakan sistem bagi hasil keuntungan 70% untuk soma pajeko dan 30% untuk nelayan perahu lampu; dan 2) kontribusi pendapatan usaha perahu lampu terhadap pendapatan keluarga yaitu sebesar 87,08%., hal ini berarti pekerjaan sebagai nelayan perahu lampu merupakan pekerjaan utama. Kata kunci: kontribusi; usaha perahu lampu; Makawidey
Kontribusi Pendapatan Perempuan Pekerja terhadap Pendapatan Keluarga di PT. Jaya Bitung Mandiri Kelurahan Aertembaga Satu Kecamatan Aertembaga Kota Bitung Tetengean, Melissa C.; Rantung, Steelma V.; Tambani, Grace O.; Pangemanan, Jeannette F.; Durand, Swenekhe S.; Andaki, Jardie A.
AKULTURASI Vol. 12 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v12i1.56309

Abstract

Abstract Many fishery processing companies in Bitung City employ women. The work done by women provides additional income for the family. Income in the form of wages/salaries, either per month or additional income to meet daily needs. This is the author's concern in examining how the contribution of female workers' income to family income. The method used in this study is to use the purposive sampling method which is carried out with several considerations so that the data obtained is more accurate. The sample interviewed was 15 employees who were married and the population in this study were female workers. Data collection was carried out through observation, interviews, questionnaires, and documentation, both photo documentation and taking written documents at PT. Jaya Bitung Mandiri. The analysis used is quantitative descriptive analysis and qualitative descriptive analysis. Based on this study, it can be concluded that: 1) The average income of female workers at PT. Jaya Bitung Mandiri Bitung City, which is IDR 53,107,200 per year; 2) the average family income of female workers at PT. Jaya Bitung Mandiri Bitung City, which is IDR 106,695,200 per year; and the average contribution of female workers' income at PT. Jaya Bitung Mandiri Bitung City to family income, which is 49.77%. Keywords: fish processing; income; female workers; contribution   Abstrak Perusahaan pengolahan hasil perikanan di Kota Bitung banyak mempekerjakan perempuan. Pekerjaan yang dilakukan oleh perempuan memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga. Pendapatan dalam bentuk upah/gaji, baik per bulan maupun pendapatan tambahan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini menjadi perhatian penulis dalam meneliti bagaimana kontribusi pendapatan pekerja perempuan terhadap pendapatan keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode purposive sampling yang dilakukan dengan beberapa pertimbangan agar data yang diperoleh lebih tepat. Sampel yang diwawancarai berjumlah 15 karyawan yang sudah berumah tangga dan populasi dalam penelitian ini yaitu perempuan pekerja. Pengumpulan data dilakukan melalui obeservasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi baik itu dokumentasi foto maupun pengambilan dokumen tertulis pada PT. Jaya Bitung Mandiri. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Rata-rata pendapatan perempuan pekerja di PT. Jaya Bitung Mandiri Kota Bitung, yaitu sebesar Rp53.107.200 per tahun; 2) rata-rata pendapatan keluarga perempuan pekerja di PT. Jaya Bitung Mandiri Kota Bitung, yaitu sebesar Rp106.695.200 per tahun; dan rata-rata kontribusi pendapatan perempuan pekerja di PT. Jaya Bitung Mandiri Kota Bitung terhadap pendapatan keluarga, yaitu sebesar 49,77%. Kata kunci: pengolahan ikan; pendapatan; perempuan pekerja; kontribusi
Gender pada Usaha Pengolahan Ikan di PT. Jaya Bitung Mandiri di Kelurahan Aertembaga Satu Kecamatan Aertembaga Kota Bitung Walukow, Gabryela M.; Pangemanan, Jeannette F.; Aling, Djuwita R.R.; Andaki, Jardie A.; Durand, Swenekhe S.; Rantung, Steelma V.
AKULTURASI Vol. 12 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v12i1.57422

Abstract

Abstract Economic fisheries development is an activity that utilizes natural resources which is directed towards the main targets of meeting food needs, increasing employment opportunities, increasing foreign exchange earnings, and maintaining a sustainable business and environment. The development of the fisheries and marine sector as part of national development aims to ensure that every fisheries and marine activity can be carried out by the Indonesian people, both production activities and marketing processing. Gender is the characteristics and behavior attributed to men and women which are formed socially and culturally. Gender can be defined as a situation where individuals who are born biologically as male and female then acquire social characteristics as male and female through the attributes of masculinity and femininity which are often supported by values or systems and symbols in the society concerned. The basic method used in this research is the data collection technique using a purposive sampling method which is carried out with several considerations so that the data obtained will be more precise. The sample interviewed consisted of 22 employees from the population determined at each processing unit. Data collection was carried out through observation, interviews, questionnaires and documentation, both photo documentation and taking written documents at PT. Jaya Bitung Mandiri. The analysis used is quantitative descriptive analysis and qualitative descriptive analysis. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded: 1) there are gender differences in each fish processing business at PT. Jaya Bitung Mandiri Bitung City starting from the sorting, processing, tally, cold storage section; 2) reproductive activities in the processing business between men and women at PT. Jaya Bitung Mandiri has the same percentage of 50% of each task and responsibility according to existing abilities and skills.  Keywords : gender; fish processing business; fish factory workers   Abstrak Ekonomi pembangunan perikanan adalah kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam yang diarahkan dengan sasaran utama pencukupan kebutuhan pangan, peningkatan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan devisa, dan pemeliharaan usaha serta lingkungan yang lestari. Pembangunan sektor perikanan dan kelautan sebagai bagian dari pembangunan nasional bertujuan untuk mengusahakan agar setiap kegiatan perikanan dan kelautan dapat dilakukan oleh bangsa Indonesia baik kegiatan produksi, pengolahan maupun pemasaran. Gender adalah sifat dan perilaku yang dilekatkan pada laki-laki dan perempuan yang dibentuk secara sosial maupun budaya. Gender dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana individu yang lahir secara biologis sebagai laki–laki dan perempuan yang kemudian memperoleh pencirian sosial sebagai laki-laki dan perempuan melalui atribut – atribut maskulinitas dan feminitas yang sering didukung oleh nilai-nilai atau sistem dan simbol di masyarakat yang bersangkutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teknik pengambilan data adalah dengan menggunakan metode purposive sampling yang dilakukan dengan beberapa pertimbangan agar data yang diperoleh akan lebih tepat. Sampel yang di wawancarai berjumlah 22 karyawan dari populasi yang ditentukan pada setiap unit pengolahan. Pengumpulan data dilakukan melalui obeservasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi baik itu dokumentasi foto maupun pengambilan dokumen tertulis pada PT. Jaya Bitung Mandiri. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil   penelitian   dan   pembahasan   dapat   disimpulkan: 1) terdapat perbedaan gender pada setiap usaha pengolahan ikan di PT. Jaya Bitung Mandiri Kota Bitung mulai dari bagian sortir, processing, tally, cold storage; 2) kegiatan reproduktif usaha pengolahan antara laki-laki dan perempuan di PT. Jaya Bitung Mandiri memiliki Persentase yang sama 50% dari tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang ada. Kata Kunci : gender; usaha pengolahan ikan; pekerja pabrik ikan
Nilai Tukar Nelayan Usaha Pancing Tonda di Desa Jiko Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Zebua, Angel S.G.; Durand, Swenekhe S.; Andaki, Jardie A.; Manoppo, Victoria E.N.; Pangemanan, Jeannette F.; Tambani, Grace O.
AKULTURASI Vol. 12 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v12i1.57423

Abstract

Abstract The objectives of the study are: 1) to describe the profile of fishermen in the trolling fishing business and 2) to determine the Fishermen's Exchange Rate from the trolling fishing business in Jiko Village, Motongkad District. This research was conducted in Jiko Village, Motongkad District, East Bolaang Mongondow Regency in November 2023 until the report was completed. The basic method used in this study is the survey method. The survey research method is a method where data collection can use questionnaires and interviews obtained from data in the form of people, which from this data will be able to represent a certain population according to the interests of the study. The population in this study were all fishermen who were married in Jiko Village totaling 10 people. Data collection was carried out by census, namely research that takes data as a whole from a population. The data obtained in this study will be analyzed using qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive analysis. Qualitative descriptive analysis is a method of analyzing or processing data by systematically arranging it in the form of sentences/words, categories regarding a subject. Quantitative descriptive analysis is a method of data processing carried out by systematically compiling in the form of numbers or percentages, regarding an object being studied, so that general conclusions are obtained. The calculation of NTN is carried out using the formula NTN = Yt / Et. Based on the results and discussion of this study, it can be concluded: 1) the total income of fishermen's businesses with trolling fishing gear can cover the subsistence needs (basic needs) of fishermen's families, with an NTN of 1.34, while fishermen's income can cover the costs of fishermen's businesses with trolling fishing gear with an NTN of 3.85; and 2) observations and calculations in October and November 2023 did not experience an increase or decrease in NTN, with an NTN index value (iNTN) of 100. Keywords: fishermen; trolling fishing; income; NTN Abstrak Tujuan penelitian yaitu : 1) menggambarkan profil nelayan pada usaha pancing tonda dan 2) menentukan Nilai Tukar Nelayan dari usaha pancing tonda yang ada di Desa Jiko Kecamatan Motongkad. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jiko, Kecamatan Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur pada bulan November 2023 sampai pada selesai penyusunan laporan. Metode dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Metode penelitian survei adalah suatu metode dimana dalam pengumpulan datanya bisa menggunakan kuesioner dan wawancara yang didapat dari data berupa orang, yang mana dari data tersebut akan dapat mewakili suatu populasi tertentu sesuai dengan kepentingan penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua nelayan yang sudah berkeluarga di Desa Jiko berjumlah 10 orang. Pengambilan data dilakukan secara sensus yaitu penelitian yang mengambil data secara keseluruhan dari suatu populasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Analisis depkriptif kualitatif yaitu suatu cara analisis atau pengolahan data dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk kalimat/kata-kata, kategori-kategori mengenai suatu subjek. Analisis deskriptif kuantitatif adalah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk angka-angka atau persentase, mengenai suatu objek yang diteliti, sehingga diperoleh kesimpulan umum. Perhitungan NTN dilakukan dengan rumus NTN = Yt/Et. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini, dapat disimpulkan : 1) pendapatan total usaha nelayan dengan alat tangkap tonda dapat menutupi kebutuhan subsisten (kebutuhan dasar) keluarga nelayan, dengan NTN sebesar 1,34, sedangkan pendapatan nelayan dapat menutupi biaya usaha nelayan dengan alat tangkap tonda dengan NTN sebesar 3,85; dan 2) pengamatan dan perhitungan pada bulan Oktober dan November 2023 tidak mengalami kenaikan dan penurunan NTN, dengan nilai indeks NTN (iNTN) sebesar 100. Kata kunci: nelayan; pancing tonda; pendapatan; NTN
Kontribusi Perempuan Petibo terhadap Pendapatan Keluarga di Desa Jiko Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Sundah, Renaldy B.; Longdong, Florence V.; Andaki, Jardie A.; Sondakh, Srie J.; Durand, Swenekhe S.
AKULTURASI Vol. 12 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v12i1.57425

Abstract

Abstract Indonesia is climatologically and geographically a potential region with a variety of abundant natural resources. Climatologically, Indonesia has a tropical climate with 17,504 islands with a land area of ​​1,922,570 km2 and a water area of ​​3,257,483 km2. Indonesia has very large and diverse marine and fisheries potential, both renewable and non-renewable, in the form of regional potential, natural resources, and marine services. Jiko Village is one of the villages in Motongkad District, East Bolaang Mongondow Regency which is located on the coast. In general, most of the residents of Jiko Village work as fishermen. Many women who are housewives also contribute to their livelihoods by selling fish or commonly called petibo, and opening stalls. Petibo refers to commercial businesses related to fish, ranging from local traders to large-scale businesses in the fish supply chain. This region utilizes fisheries potential as its main source of income. The data analysis used in this study is qualitative and quantitative descriptive analysis. Qualitative data will be explained descriptively qualitatively such as the condition of the respondent's family and quantitative data will be explained descriptively quantitatively regarding how much income petibo women have and their contribution to family income. Based on the results of the study, it can be concluded as follows: 1) the average income of petibo women in Jiko Village, Motongkad District, East Bolaang Mongondow Regency is Rp25,913,333 per year; and 2) the contribution of petibo women's income to family income in Jiko Village, Motongkad District, East Bolaang Mongondow Regency is 38.34%.  Keywords: women, petibo, income, contribution   Abstrak Indonesia secara klimatologis dan geografis merupakan wilayah potensial dengan berbagai macam kekayaan sumber daya alam yang berlimpah. Secara klimatologis, Indonesia memiliki iklim tropis dengan jumlah pulau 17.504 dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar dan beragam, baik yang dapat diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui, berupa potensi wilayah, SDA, dan jasa-jasa kelautan. Desa Jiko merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yang terletak di pesisir pantai. Pada umumnya sebagian penduduk Desa Jiko bermata pencaharian sebagai nelayan. Banyaknya para perempuan yang sebagai ibu rumah tangga juga berkontribusi dalam pencaharian berupa menjual ikan atau biasa disebut dengan petibo, dan membuka warung. Petibo merujuk pada bisnis komersial yang terkait dengan ikan, mulai dari pedagang lokal hingga bisnis skala besar dalam rantai pasokan ikan. Wilayah ini memanfaatkan potensi perikanan sebagai sumber utama penghasilan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif akan dijelaskan secara deskriptif kualitatif seperti kondisi keluarga responden dan data kuantitatif akan dijelaskan secara deskriptif kuantitatif terkait berapa besar pendapatan perempuan petibo dan kontribusinya dalam pendapatan keluarga.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) pendapatan rata-rata perempuan petibo di Desa Jiko Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebesar Rp25.913.333 per tahun; dan 2) kontribusi pendapatan perempuan petibo terhadap pendapatan keluarga di Desa Jiko Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebesar 38,34%. Kata kunci: perempuan; petibo; pendapatan; kontribusi
Kajian Sosial Ekonomi Pelaku Usaha Perikanan Suntung (Loligo Sp) di Kelurahan Makawidey Kecamatan Aertembaga Kota Bitung Takahipe, Teofianus A.; Durand, Swenekhe S.; Manoppo, Victoria E.N.; Dien, Christian R.; Andaki, Jardie A.; Kotambunan, Olvie V.
AKULTURASI Vol. 12 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v12i1.57426

Abstract

Abstract The purpose of this study is to determine the activities and socio-economic conditions of squid fishermen in Makawidey Village, Aertembaga District, Bitung City. The method used in this study is a survey. A survey is a means of collecting data from sources or research informants by conducting observations and interviews to collect data and research materials. The data collected are primary and secondary data. The results show that the social conditions of squid fishermen include: the age of fishermen in Makawidey Regency is in productive age, fishermen's education is in elementary school with a percentage of 50,000, the condition of the fishermen's house already has a semi-permanent house with a percentage of 100%, the number of family dependents is 1-2 people with the highest percentage of 66.67, the length of time as a fisherman has been more than 30 years with the highest percentage of 50.00%. The economic conditions of squid fishermen are: initial capital of IDR 500,000-IDR 1,000,000 with a percentage of 50.00%, and fishermen's income with an average of IDR 51,840,000 per year, and fishermen's expenditure with an average of IDR 13,566,667 per year. Keywords: socio-economic conditions; squid; Makawidey Abstrak Tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui aktivitas dan kondisi sosial ekonomi nelayan cumi-cumi di Kelurahan Makawidey Kecamatan Aertembaga Kota Bitung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei. Survei adalah sarana mengumpulkan data dari narasumber atau informan penelitian dengan melakukan pengamatan dan wawancara untuk mengumpulkan data dan bahan penelitian.Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder Hasil menunjukkan bahwa kondisi sosial nelayan cumi-cumi meliputi: umur nelayan di kabupaten Makawidey berada di usia produktif, pendidikan nelayan pada sekolah dasar dengan presentase 50,000, keadaan rumah nelayan sudah memiliki rumah yang semi permanen dengan presentase 100%, jumlah tanggungan keluarga sebanyak 1-2 orang dengan presentase terbanyak 66,67, lamanya menjadi nelayaan sudah lebih dari 30 tahun dengan presentase terbanyak 50,00%. Kondisi konomi nelayan cumi-cumi yaitu : modal awal Rp500.000- Rp1.000.000 dengan presentase 50,00%, dan pendapatan nelayan dengan rata- rata per tahunnya Rp51.840.000, dan pengeluaran nelayan dengan rata-rata per tahunnya Rp13.566.667. Kata Kunci : Kondisi sosial ekonomi; cumi-cumi; Makawidey
Co-Authors Aldy, Tampi Alfret Luasunaung Alvon Jusuf, Alvon Arnoldus, Pangalila J.B. Biso, Jemi Calvyn F. A. Sondak, Calvyn F. A. Christian R. Dien Christy Indrisuwarni Japsamsah, Christy Indrisuwarni Chyntia Christila Tudus, Chyntia Christila Cindy S. Walandouw, Cindy S. Danny Rofiyanto Bue, Danny Rofiyanto Daruit, Marselina Dewanty S. Taine, Dewanty S. Djuwita R.R Aling, Djuwita R.R Djuwita R.R. Aling Doelelia, Gloria M.S. Durand, Swenekhe S. Effendi P. Sitanggang Erly Y. Kaligis, Erly Y. Faradizza, Dian M. Febriana Walangare Ferdinand Rumbewas, Ferdinand Florence V. Londong, Florence V. Florence V. Longdong Fokatea, Fahmi Grace O. Tambani Heriyanto, Marcella F.P. Imanuella, Evanda Indri Manembu Jeannette F. Pangemanan Jeannette F. Pangemanan, Jeannette F. Jeilina Bawia, Jeilina Juan Romel Daud, Juan Romel Kalengkongan, Riyanto Abdulkarim Kimilaha, Abd. Halim H. Kolompoy, Debora E. Lantang, Shelly A. Laside, Iftitah Khairunnisa Dg Lexy K. Rarung Louhenapessy, Meify D. Makadada, Gabriela E.A. Manompato, Marcelino A. Manoppo, Victoria E. N. Manueke, Renada Amelily Maradia, Alisya W. Martha P. Wasak Marvle S.R. Lagarense, Marvle S.R. Meyne Gretty Manangkot, Meyne Gretty Mirfiana Ch. Salawangi Moningkey, Gerry Sean Moningkey, Ruddy D. Mumu, Nadya F. Naung, Pelia Neiss, Michael Nurdin Jusuf Nurdin Jusuf, Nurdin Olvie V Kotambunan, Olvie V Olvie V. Kotambunan Onibala, Christian Palangi, Ester A. Pananginan, Elshaday C. Pangau, Ghea Meily Gloria Pangemanan, Novie P.L. Pangemanan, Recky Polii, Vira Deivy Rambebuoch, Arvi M. Rangan, Jetty K. Regar, Alisya S. Rolandow L. Dauhan, Rolandow L. Rompas, Rizald M. Ruauw, Fernanda Grasela Rumimpunu, Agus Rumopa, Sheren Dessy Natalia Saktiawan, Michael E. Salanggamo, Verki Sanger, Cindy L.M. Sartje Lantu Sinjal, Chatrien A.L. Siti Suhaeni Siti Suhaeni, Siti Sitorus, Ruspan Diano Soleman, Arafat Sondakh, Srie J. Sondakh, Vini Beatrix Sorongan, Jessica V. Steelma V. Rantung Sualang, Julio B.A Sumerah, Shelin Sintia Sundah, Renaldy B. Takahipe, Teofianus A. Tampi, Giovana H.P. Tetengean, Melissa C. Theis, Chatrin Claudia Enggelina Tipagau, Merince Tumewu, Jorgie Y.S. Usia, Ayu Victoria E.N. Manoppo, Victoria E.N. Vonne Lumenta Wahiu, Rally Y. Wahyuni Suleman, Wahyuni Walukow, Gabryela M. Wurangian, Yohanes R. Wurarah, Stephanie E.N Zalukhu, Augusman Zebua, Angel S.G.