Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Farmers: Journal of Community Services

Penyuluhan dan Aksi Coastal Clean Up dalam Rangka World Ocean Day 2022 di Pantai Timur Pangandaran Nora Akbarsyah; Dwi Masrina; Rega Permana; Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi Putra; Aulia Andhikawati; Luthfi Thirafi
Farmers: Journal of Community Services Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v3i2.41241

Abstract

Sebagai upaya untuk membantu menanggulangi permasalahan sampah di Kabupaten Pangandaran khususnya di wilayah wisata Pantai Pangandaran, PSDKU Unpad di Pangandaran bekerjasama dengan NGO “CLEAR Community Indonesia” menggelar kegiatan coastal clean-up. Pada kegiatan PPM ini dilakukan dua agenda. Agenda pertama yaitu penyuluhan mengenai dampak pencemaran dan pengelolaan sampah plastik oleh perwakilan dari NGO “CLEAR Community Indonesia”. Agenda kedua yaitu memunguti sampah plastik di sepanjang Pantai Timur Pangandaran. Dari kegiatan aksi langsung berupa pemungutan sampah ditemukan bahwa kharakteristik sampah di pesisir Pantai Pangandaran adalah bungkus plastik makanan, sedotan, botol, dan tutup plastik yang merupakan limbah rumah tangga dan industri rumah makan.
Diseminasi Pemetaan Sumber Potensi Limbah Pengolahan Perikanan di Kecamatan Pangandaran ANDHIKAWATI, AULIA; PERMANA, REGA
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i1.53153

Abstract

Pengolahan perikanan merupakan salah satu sumber penghasilan Masyarakat Pangandaran. Pengolahan ikan yang ada di Pangandaran masih berskala kecil berupa kelompok pengolah ikan dan ikatan kegiatan masyarakat. Sisa hasil pengolahan menjadi sumber potensi limbah yang akan berdampak pada lingkungan. Poklaksar menghasilkan olahan ikan asin dan bakso ikan. Limbah yang dihasilkan berupa kepala, jeroan, dan tulang ikan. Sisa limbah hasil  pengolahan yang tidak termanfaatkan secara terus-menerus maka akan menghasilkan limbah yang semakin banyak sehingga perlu pemetaan dasar sebaran kegiatan pengolahan beserta limbah yang dihasilkannya. Kegiatan ini dilakukan dengan metode survey dan diseminasi hasil pemetaan. Data yang telah dihimpun dari 8 Poklahsar dan 1 IKM yang ada di kecamatan Pangandaran dijadikan basis pembuatan peta sumber dan potensi limbah hasil perikanan Kabupaten Pangandaran. Pemetaan sumber potensi limbah ini memuat informasi letak Poklahsar, jenis olahannya, jenis limbah padat yang diproduksi dan juga volume produksinya setiap bulan. Poklahsar dan IKM memproduksi ikan asin jambal roti dan bakso ikan. Jenis ikan yang digunakan berupa ikan manyung, ikan gabus, ikan tiga waja, dan ikan teri. Limbah padat yang dihasilkan berupa jeroan dan kepala ikan. Rata-rata volume produksi limbah yang dihasilkan dari keseluruhan pokhlasar lebih dari 20 kg/bulan. Limbah yang dihasilkan masih tergolong cukup tinggi.
Penyuluhan Diversifikasi Pangan Lokal Berbasis Hasil Sampingan Ikan untuk Penanganan Stunting di Desa Batukaras Putra, Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi; Andhikawati, Aulia; Ismiraj, Muhammad Rifqi; Nurhamsyah, Donny; Wulansari, Asri
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.60351

Abstract

Diversifikasi pangan lokal memiliki peran penting dalam upaya penanganan stunting di Indonesia. Beberapa masalah yang ditemukan adalah rendahnya variasi makanan yang tersedia dalam penanganan stunting. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang pemanfaatan hasil sampingan produk perikanan sebagai bahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Metode partisipatif diterapkan melalui diskusi interaktif dalam penyampaian materi. Materi yang diberikan mencakup pengertian dari stunting, manfaat diversifikasi pangan lokal terhadap penanganan stunting. Hasil kegiatan menunjukkan peserta memberikan partisipasi yang aktif dan diiringi dengan peningkatan pemahaman yang signifikan. Hasil uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata antara nilai pre-test dan post-test dengan p-value sebesar 0.00071 (p < 0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa metode penyuluhan yang diterapkan efektif dalam meningkatkan pemahaman kader posyandu untuk memanfaatkan potensi pangan lokal dalam meningkatkan varian menu Pemberian PMT.
Persepsi Kader Posyandu dalam Pemanfaatan By-product Ayam sebagai Inovasi Nutrisi MP-ASI untuk Pencegahan Stunting di Pangandaran Wulansari, Asri; Ismiraj, Muhammad Rifqi; Putra, Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi; Andhikawati, Aulia; Nurhamsyah, Donny
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.60370

Abstract

Pemanfaatan by-product ayam sebagai bahan tambahan dalam makanan pendamping ASI (MP-ASI) menjadi salah satu inovasi penting dalam upaya pencegahan stunting. Stunting merupakan bentuk malnutrisi kronis yang tidak hanya mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak pada perkembangan kognitif dan imunitas anak. Kondisi ini diakibatkan kurangnya asupan gizi yang berkelanjutan saat MPASI, sehingga diperlukan intervensi gizi yang optimal, bernutrisi dan beragam. Sosialisasi melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi persepsi kader Posyandu terhadap pemanfaatan by-product ayam, meliputi kulit ayam, hati ayam, dan tulang ayam, sebagai salah satu sumber nutrisi MP-ASI. Sosialisasi dilaksanakan kepada 18 kader Posyandu di Desa Batukaras, Pangandaran. Kegiatan dimulai dengan pengisian pre-test, dilanjutkan dengan pemaparan materi yang mencakup kandungan nutrisi dari by-product ayam dan manfaatnya jika dikonsumsi. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan praktik pengolahan by-product ayam seperti pembuatan minyak dari kulit ayam, abon hati ayam, dan kaldu tulang ayam. Sesi diakhiri dengan diskusi interaktif dan pengisian post-test untuk mengukur perubahan persepsi kader setelah kegiatan sosialisasi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan penerimaan kader terhadap pemanfaatan by-product ayam dalam MP-ASI. Rata-rata skor post-test lebih tinggi dibandingkan pre-test, terutama dalam persepsi tentang manfaat kulit ayam, hati ayam, dan tulang ayam sebagai sumber gizi yang berpotensi mencegah stunting. Sosialisasi ini berhasil meningkatkan kesadaran kader akan pentingnya diversifikasi sumber nutrisi lokal melalui pemanfaatan by-product ayam yang ekonomis dan bernutrisi tinggi. Edukasi lanjutan dan penyebarluasan informasi mengenai pemanfaatan by-product ayam diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan stunting di tingkat masyarakat. 
Evaluasi Dampak Program Pendampingan Diversifikasi Diet Berbasis Produk Sampingan Ayam dalam Pencegahan Stunting di Desa Batukaras, Kab. Pangandaran Ismiraj, Muhammad Rifqi; Putra, Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi; Andhikawati, Aulia; Nurhamsyah, Donny; Wulansari, Asri
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.59457

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak akibat malnutrisi kronis. Penanggulangan stunting memerlukan intervensi gizi yang inovatif, terutama di daerah dengan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini mengevaluasi program pendampingan masyarakat selama satu bulan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan komunitas dalam memanfaatkan produk sampingan ayam (seperti hati dan kulit ayam) sebagai bagian dari diversifikasi makanan untuk pencegahan stunting. Program ini dilaksanakan di Desa Batukaras, Kabupaten Pangandaran, dengan melibatkan 18 kader PKK sebagai peserta. Dampak program dinilai menggunakan survei pra- dan pasca- pelaksanaan pendampingan yang mengukur perubahan pengetahuan, sikap, dan intensi perilaku terkait penggunaan produk sampingan ayam. Analisis statistik dilakukan dengan t-test berpasangan. Peningkatan signifikan diamati dalam pengetahuan tentang manfaat gizi produk sampingan ayam. Terutama, kesadaran tentang nilai gizi minyak kulit ayam menunjukkan peningkatan yang signifikan (p < 0.05). Meskipun tidak signifikan, skor kekhawatiran terhadap keamanan produk sampingan ayam menurun pasca-intervensi, menunjukkan berkurangnya kekhawatiran responden dalam mengintegrasikan produk seperti hati dan kulit ayam ke dalam makanan anak dan bayi. Perubahan sikap terhadap penggunaan produk sampingan ayam secara moderat positif tetapi tidak berubah menjadi intensi perubahan perilaku yang substansial.
Literasi Gizi dan Pelatihan Pembuatan Bakso Hati Ayam: Optimalisasi Konsumsi Protein Hewani pada Remaja Putri Di Desa Parigi, Kecamatan Parigi, Pangandaran Yuniarti, Endah; Ismiraj, Muhammad Rifqi; Mutaqin, Bambang Kholiq; Wulansari, Asri; Andhikawati, Aulia; Maulid, Deden Yusman
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.59778

Abstract

Masalah stunting yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis merupakan tantangan kesehatan yang serius di Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan. Remaja putri sebagai calon ibu memiliki peran penting dalam mencegah stunting melalui pemahaman gizi yang baik dan konsumsi protein hewani yang cukup. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan literasi gizi dan keterampilan pengolahan pangan berbasis protein hewani pada remaja putri di Desa Parigi, Pangandaran. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan interaktif dan pelatihan pembuatan bakso hati ayam. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan literasi gizi serta keterampilan peserta. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman tentang gizi seimbang, konsumsi makanan bergizi, serta dampak konsumsi ultra-processed food. Peningkatan terbesar terlihat pada aspek dengan tingkat pengetahuan awal yang rendah, seperti asam amino dan teknik pengolahan makanan sehat. Program ini terbukti efektif dalam memperkuat literasi gizi dan membekali remaja putri dengan keterampilan pengolahan pangan praktis yang relevan untuk diterapkan sehari-hari. Hal ini mendukung upaya pencegahan stunting dan perbaikan kesehatan generasi mendatang.
Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dalam Pembuatan Mie Berbahan Dasar Tepung Ikan Sebagai Menu Pangan Bergizi di Desa Batukaras Putra, Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi; Andhikawati, Aulia; Ismiraj, Muhammad Rifqi; Nurhamsyah, Donny; Wulansari, Asri
Farmers: Journal of Community Services Vol 6, No 1 (2025): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v6i1.61288

Abstract

Upaya pencegahan stunting dapat dilakukan melalui diversifikasi pangan berbasis protein hewani yang mudah diakses oleh masyarakat. Pemanfaatan ikan sebagai bahan pangan bernilai gizi tinggi memiliki potensi besar dalam mendukung program Pemberian Makanan Tambahan, salah satunya melalui inovasi mie berbahan dasar tepung ikan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader posyandu dalam pengolahan tepung ikan serta pembuatan mie ikan sebagai alternatif pangan bergizi. Pelatihan dilaksanakan di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, dengan pendekatan partisipatif dan demonstratif. Evaluasi dilakukan menggunakan metode pre-test dan post-test berbasis skala Likert serta dianalisis menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pemahaman yang signifikan pada peserta, terutama dalam aspek manfaat gizi, keamanan penggunaan tepung ikan, serta teknik pembuatan mie ikan. Dengan meningkatnya keterampilan kader posyandu dalam mengolah bahan pangan lokal, program ini diharapkan dapat mendukung diversifikasi pangan berbasis ikan serta memberikan solusi bagi peningkatan ketahanan pangan dan gizi masyarakat.