Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

KANDUNGAN VFA DAN NH3 PADA RUMEN DOMBA SECARA IN VITRO MENGGUNAKAN BEBERAPA RUMPUT YANG DITANAM DI DESA UJUNGJAYA, SUMEDANG Nurwildan, Shafa Nabila; Mutaqin, Bambang Kholiq; Susilawati, Iin
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan K. Pangandaran, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v3i1.53790

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott), setaria (Setaria sphacelata), dan sorgum (Shorgum bicolor L. Moench) terhadap fermentabilitas rumen serta kisaran normal kandungan VFA dan NH3 dari ketiga tanaman. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan terdiri atas: P1 (Gajah Mini), P2 (Setaria), dan P3 (Sorgum). Data hasil penelitian dianalisis sidik ragam, serta untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga perlakuan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan VFA dan NH3 yang dilakukan secara in vitro. Kandungan VFA yang diperoleh yakni P1 = 121,55 mM, P2 = 144,47 mM, dan P3 = 164,01 mM, sedangkan kandungan NH3 yang diperoleh yaitu P1 = 5,29 M, P2 = 5,24 dan P3 = 4,21 mM. Disimpulkan bahwa penggunaan rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) dan setaria (Setaria sphacelata) menghasilkan kandungan VFA pada kisaran normal, sedangkan kandungan NH3 yang dihasilkan dari penggunaan ketiga jenis rumput (gajah mini, setaria, dan sorgum) berada pada kisaran normal.
Evaluasi Jumlah Total Cemaran Mikroba, Kandungan Lemak, dan Total Solid Susu Sapi Di KSU Tandangsari Sumedang Ahady, Indra; Mutaqin, Bambang Kholiq; Tasripin, Didin Supriat
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 5, No 1 (2024): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan K. Pangandaran, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v5i1.60926

Abstract

Produksi susu sapi yang dihasilkan di Indonesia belum memenuhi kebutuhan susu sapi nasional, sehingga kualitas susu menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam produksi susu sapi. Kandungan protein hewani yang tinggi pada susu sapi menjadi indikator utama dalam penilaian kualitas susu sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mengkaji kualitas susu sapi yang diperoleh dari KSU Tandangsari Sumedang berdasarkan parameter cemaran mikroba, kandungan lemak dan Total Solid pada susu sapi segar. Sampel susu berasal dari 37 kelompok peternak yang diambil selama 6 periode atau 60 hari pada tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan menghitung rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum, simpangan baku, dan koefisien variasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas susu sapi memiliki nilai rata-rata cemaran mikroba 1×106 CFU/mL, kandungan lemak 3,9%, dan Total Solid 11,9%. Berdasarkan hasil tersebut kualitas susu sapi di KSU Tandangsari Sumedang memenuhi kriteria Standar Nasional Indonesia.
Evaluasi Pengaruh Penambahan Dedak Padi dan Molases terhadap Kualitas Silase dalam Karakteristik Fisiknya Ismiraj, Muhammad Rifqi; Qoharudin, Qoharudin; Firmansyah, Viki; Setiyatwan, Hendi; Mutaqin, Bambang Kholiq; Yuniarti, Endah; Wulansari, Asri; Febrianto, Firman
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 5, No 1 (2024): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan K. Pangandaran, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v5i1.61107

Abstract

Ketersediaan pakan ternak yang stabil dan berkualitas tinggi sangat penting dalam menghadapi fluktuasi ketersediaan hijauan akibat musim. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi tingkat molases (5, 7,5, dan 10 gram dari 200 gram sampel rumput) serta dedak padi (0%, 5%, dan 10%) terhadap lima parameter kualitas silase, yaitu warna, tekstur, aroma, kepadatan, dan keberadaan fungi. Enam perlakuan disiapkan (TP0, TP1, TP2, DP0, DP1, DP2), masing-masing diulang sebanyak lima kali dan difermentasi selama 30 hari dalam kondisi terkontrol. Setelah proses fermentasi, penilaian dilakukan menggunakan skala ordinal 1–4 untuk setiap parameter yang diamati. Karena sifat data ordinal, analisis statistik nonparametrik digunakan, yaitu uji Kruskal–Wallis, diikuti dengan uji post hoc Dunn untuk membandingkan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekstur dan kepadatan silase secara signifikan dipengaruhi oleh tingkat molases yang lebih tinggi (p < 0,05). Perlakuan dengan 10 gram molases, baik dengan maupun tanpa penambahan dedak padi, menghasilkan silase dengan tekstur yang lebih padat dibandingkan perlakuan kontrol. Sebaliknya, tidak ditemukan perbedaan signifikan pada parameter warna, aroma, dan keberadaan fungi (p > 0,05), yang menunjukkan bahwa peningkatan molases dan dedak padi dalam jumlah moderat tidak menyebabkan perubahan signifikan pada karakteristik visual maupun pertumbuhan fungi. Dengan demikian, penggunaan molases sebanyak 10 gram dengan atau tanpa penambahan dedak padi hingga 10% dapat meningkatkan kualitas fisik silase tanpa mengganggu stabilitas fermentasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi pengaruh penggunaan jenis hijauan yang berbeda dan durasi penyimpanan yang lebih lama dalam optimalisasi formulasi silase. 
Enhancing Dental Health Awareness Among Santri Through the Role of Livestock Farming Families and Local Entrepreneurs in Supporting Sustainable Tourism in Pangandaran Nurhamsyah, Donny; Mutaqin, Bambang Kholiq; Maziyya, Nur; Supriat, Didin; Fitri, Siti Yuyun Rahayu
Farmers: Journal of Community Services Vol 6, No 1 (2025): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v6i1.61124

Abstract

Increasing awareness of oral health among students at Pondok Pesantren Asy-Syujaa’iyyah in Cintaratu Village, Pangandaran, is essential for supporting sustainable tourism development. Children from farming families and local business owners often have limited access to dental services, leading to common issues such as cavities and gum problems. This community service initiative aims to enhance students' understanding of the importance of oral health through education and free dental check-ups. The program involved 111 students, 63.1% of whom were female, and 72% were under the age of 15. Interactive education was delivered through group discussions, which effectively increased participants’ knowledge of proper dental hygiene and the importance of a healthy diet. The results of the dental check-ups revealed that 41% of students had cavities, with some reporting pain. These findings underscore the need for ongoing education and regular check-ups to prevent more serious dental health issues. This program not only raises awareness of proper dental care but also fosters a generation that is more conscious of their oral health. This, in turn, supports sustainable tourism in Pangandaran, where improved public health can enhance the region’s appeal and create a more welcoming environment for both tourists and local communities.
Pemetaan Kondisi Pemerataan Pemenuhan Gizi Sumber Protein Hewani (Studi kasus di Dusun Cidawung Desa Margacinta Pangandaran) Rahmawati, Ade; Safitri, Ananda Angel; Mutaqin, Bambang Kholiq; Yogaswara, Auratu Syadiah
Farmers: Journal of Community Services Vol 6, No 1 (2025): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v6i1.60069

Abstract

Masalah stunting masih menjadi isu kesehatan masyarakat yang cukup menyita perhatian di Indonesia. Masalah stunting juga terjadi di Jawa Barat khususnya yang menjadi perhatian yaitu wilayah Kabupaten Pangandaran. Wilayah Pangandaran cukup luas yang meliputi wilayah pertanian dan perkebunan. Desa Margacinta memiliki potensi sumber daya alam yang cukup banyak, mulai dari pertanian dan perikanan, akantetapi untuk bidang peternakan hanya sedikit. Pengabdian ini bertujuan untuk memetakan kondisi pemerataan pemenuhan gizi sumber protein hewani di Dusun Cidawung, Desa Margacinta. Dimana Desa Cidawung merpakan dusun yang memiliki kondisi bidang peternakan yang tidak terdata secara rinci. Metode pemetaan menggunakan cara wawancara semi-terstruktur dan survei rumah tangga terkait akses serta konsumsi protein hewani. Hasil menunjukkan potensi sumber protein hewani seperti sapi, domba, dan ayam cukup melimpah, namun sebagian besar hasil ternak dijual daripada dikonsumsi. Ketimpangan distribusi sumber daya ternak pada beberapa RT juga menjadi tantangan. Edukasi masyarakat dan pengembangan distribusi sumber daya protein asal ternak perlu ditingkatkan. Hal tersebut bermanfaat guna mengatasi masalah sumber protein asal ternak dan guna menurunkan prevalensi stunting di Dusun Cidawung Desa Margacinta Pangandaran.
Kualitas Susu Sapi Perah yang Diberi Imbuhan Probiotik Cairan Bioproses Tebon Jagung Yuniarti, Endah; Mutaqin, Bambang Kholiq; Tasripin, Didin Supriyat
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 6, No 1 (2025): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v6i1.60001

Abstract

Peningkatan kualitas susu sapi dapat dilakukan melalui pemberian probiotik dalam pakan, salah satunya adalah cairan bioproses tebon jagung. Probiotik ini merupakan pemanfaatan dari limbah pertanian (tebun jagung) yang difermentasi dan menghasilkan cairan yang banyak memiliki kandungan nutrisi dan bakteri asam laktat. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh penambaan probiotik cairan bioproses tebon jagung terhadap kualitas susu perah. Sebanyak 24 ekor sapi perah Frisian Holstein digunakan dalam penelitian dengan empat perlakuan: P0 (control); P1 (0,2% probiotik); P2 (0,4% probiotik): dan P3 (0,6% probiotik). Kualitas susu dianalisis berdasarkan kandungan lemak, bahan kering tanpa lemak (BKTL), laktosa, dan protein selama 8 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik cairan bioproses tebon jagung tidak memberikan pengaruh signifikan (P>0.05) terhadap semua parameter kualitas susu. Faktor-faktor seperti adaptasi mikroba rumen terhadap probiotik baru, konsentrasi probiotik, dan variasi fisiologis sapi perah dapat mempengaruhi hasil ini. Meskipun tidak terdapat perubahan signifikan, penggunaan probiotik ini memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan ternak dan efisiensi pakan. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mengeksplorasi efek probiotik secara mendalam.
Pengaruh Lama Masa Kering terhadap Produksi Susu pada Sapi Perah yang Berproduksi Tinggi di PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan Permana, Iqbal Zaky; Tasripin, Didin Supriat; Mutaqin, Bambang Kholiq
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 6, No 1 (2025): Volume 6 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v6i1.49023

Abstract

Masa kering merupakan rentang waktu sapi tidak diperah di antara dua masa laktasi. Walaupun demikian, masa kering diperlukan untuk mempersiapkan performa produksi susu yang optimal pada masa laktasi berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa produksi susu serta mengetahui pengaruh masa kering terhadap produksi susu pada sapi perah yang berproduksi tinggi (>7.000 kg/laktasi). Penelitian telah  dilaksanakan pada 21 Juni – 28 Juni 2023 di PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan (UPBS). Penelitian dilakukan pada 116 ekor sapi berproduksi tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pengujian deskriptif dan uji anova. Rataan produksi susu terkoreksi pada kategori lama masa kering <40 hari, 40-60 hari, dan >60 hari secara berturut-turut adalah 8.974,53±834,65 kg/laktasi, 9.616,96±1.024,16 kg/laktasi, dan 9.047,87±875,08 kg/laktasi. Hasil Penelitian menunjukkan produksi susu antar lama masa kering berbeda secara signifikan. Sapi dengan lama masa kering <40 hari dan >60 hari mengalami penurunan produksi susu terkoreksi berturut-turut sebesar 6,68% dan 5,92% dibandingkan produksi susu terkoreksi dengan lama masa kering 40-60 hari. Lama masa kering 40-60 hari menampilkan produksi susu terbaik.
Analisis Potensi Agribisnis Penangkapan Cacing Sutra Di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang Riwandi, Raihan Ichsan; Mutaqin, Bambang Kholiq
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan K. Pangandaran, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v2i2.37740

Abstract

Penelitian ini berisi mengenai pengidentifikasian mengenai jaringan sosial pada rantai pemasaran cacing sutera. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 7 hari dimana penelitian ini dimulai tanggal 24 September hingga 1 Oktober 2021 di lokasi Kelurahan Karawaci Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang sebagai salah satu pusat agribisnis Cacing Sutera. Metode yang dilakukan adalah dengan cara melibatkan beberapa nelayan cacing sutra dan pedagang secara sengaja dimana nelayan tersebut memiliki pengalaman yang cukup. Metode untuk menganalisa data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa R/C dari hasil usaha penangkapan cacing sutra ialah 2,89 atau setara dengan mengeluarkan modal Rp 1,- akan menghasilkan uang sebesar Rp 2,89,-.  Unsur saling kenal antara pencari cacing sutera dan pengecer akan membentuk hubungan yang harmonis dalam berbisnis. Dengan demikian maka akan menimbulkan sifat saling percaya dan dapat membentuk lingkungan usaha yang tentram.
Pengaruh Pemberian Feed Supplement dalam Ransum Lengkap Terhadap Performans Pedet Sapi Perah yang Dipelihara Di Dataran Sedang Santoso, Ivanna Griselda Dasaliani; Salman, Lia Budimulyati; Tasripin, Didin Supriat; Mutaqin, Bambang Kholiq; Tanuwiria, Ujang Hidayat
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan K. Pangandaran, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v2i2.35887

Abstract

Feed supplement adalah bahan tambahan yang ditambahkan ke dalam ransum yaitu zat-zat nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian feed supplement dalam ransum lengkap terhadap performans pedet sapi perah yang dipelihara di dataran sedang. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimental dengan rancangan percobaan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL). Perlakuan terdiri atas P0= 65% Hijauan + 35% K0 (100% konsentrat); P1= 65% Hijauan + 35% K1 (97% konsentrat + 3% tepung ikan terproteksi); P2= 65% Hijauan + 35% K2 (95% konsentrat + 3% tepung ikan terproteksi + 2% Ca-PUFA); P3= 65% Hijauan + 35% K3 (93% konsentrat + 3 % tepung ikan terproteksi + 2% Ca-PUFA + 2% mineral organik). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan, pertambahan panjang badan, dan pertambahan tinggi pundak.