Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Callus Induction of Gendarussa (Justicia gendarussa) by Various Concentration of 2,4-D, IBA, and BAP Wahyuni, Dwi Kusuma; Andriani, Putri; Ansori, Arif Nur Muhammad; Utami, Edy Setiti Wida
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 9, No 3 (2017): December 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v9i3.11347

Abstract

Justicia gendarussa Burm.f., a medicinal plant, is Acanthaceae that has many functions. Furthermore, the compounds in gendarussa must be produced in high quantity and quality by applying callus culture method. Accordingly, it is important to study the effects of plant growth regulators (2,4-D, IBA, and BAP) on callus induction of gendarussa leaves. This research design utilized a factorial design with two factors (2,4-D and IBA: 0.5, 1, 1.5 mg/L and BAP: 0.5, 1, 1.5, 2 mg/L). The experiment consisted of 24 treatments, each of which was repeated 3 times. Observation was carried out in 6 weeks. Data on the time of callus formation, percentage of explants formed callus, and callus morphology were analyzed descriptively,while data on fresh and dry weight were analyzed by Two-Way ANOVA (? = 0.5). Interestingly, the results showed that various concentration of plant growth regulators (2,4-D, IBA, and BAP) affected callus induction from leaf explants of gendarussa. We concluded that the most optimal treatment combination of concentration of plant growth regulators in inducing callus from leaf explants of gendarussa is 1.5 mg/L 2,4-D and 2 mg/L BAP with a relatively long period of callus formation at the earliest, i.e. on day 5, 2.247 g of fresh weight, 0.108 gof dry weight, white callus translucent, and friable. Moreover, the optimum treatment will be used to produce secondary metabolite and seed synthetic by cell suspension culture.
PERAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING (PIK-KRR) TERHADAP PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA SMPN TERPILIH DI JAKARTA SELATAN TAHUN 2016 Andriani, Putri
The Southeast Asian Journal of Midwifery Vol 2 No 1 (2016): The Southeast Asian Journal of Midwifery
Publisher : Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seksualitas adalah salah satu TRIAD kesehatan reproduksi remaja yang perlu penanganan yang serius agar remaja tidak terjerumus kedalam perilaku seksual yang berisiko. Salah satu cara untuk mencegah perilaku seksual berisiko adalah dengan meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi melalui pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah.Penelitian ini adalah studi komparatif dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional yang dilakukan di dua SMPN yang telah dan yang belum memiliki fasilitas PIK KRR dengan jumlah sampel 136 orang. Cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sedangkan analisa data menggunakan uji non parametric Mann Whitneyy.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara sikap terhadap perilaku seksual berisiko (p=0.000) dan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi (p=0.000) antara sekolah yang telah memiliki dan belum memiliki fasilitas PIK KRR. Pada analisis bivariat, terdapat hubungan antara perilaku seksual dengan jenis kelamin, akses media pornografi, sikap pada jenis kelamin, sikap pada relijiusitas, sikap pada akses media pornografi, sikap pada pengaruh teman sebaya dan tingkat pengetahuan pada relijiusitas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku seksual berisiko di kalangan remaja di dua sekolah sebagai tempat penelitian ini.ABSTRACTSexuality among teenagers needs to be directed seriusly into behavior that does not bring any risks. One of the intervention given to adolescent reproductive health concerning sexuality is by providing reproductive education to schools.This was a comparative study using a cross sectional method in two junior high school which had and did not have the Information and Counseling Center of Reproductive Health (PIK-KRR) amounted to 136 samples. Data was analyzed with Mann Whitney test.This research showed that there was a significant difference in attitute in risky sexual behaviour (p=0.000) and knowledge level of health reproduction (p=0.000) between school which had and did not have PIK-KRR. In bivariate analysis, there was a significant difference in gender to risky sexual activity, porn media access to risky sexual activity, gender to attitude of risky sexual behaviour, religiousity to attitude, attitude to porn media access, attitude to peer affect (p=0.004) and religiousity to knowledge level of health reproduction. This study concluded that the level of knowledge had a significant relationship with risky sexual behavior among adolescents at the two study sites.
Peran Ayah sebagai Pendidik dalam Pendidikan Anak pada Channel Youtube Parenting Rumah Keluarga Risman Andriani, Putri; Muliati, Indah
An-Nuha Vol 4 No 2 (2024): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v4i2.476

Abstract

The father is the leader of the family, and is therefore responsible for the lives of his wife and children. The family's goals depend on the father's leadership. Fathers are also model educators for their children. But in reality, the role of fathers as educators has been transformed, even though fathers should be involved in children's education. One of the parenting Youtube channels is “Risman Family Home Parenting.” which discusses the role of fathers in children's education. This study aims to determine the role of fathers as educators in children's education contained in the Youtube channel Parenting Rumah Keluarga Risman. This research uses a qualitative method with a content analysis approach. Data collection was carried out by means of observation and documentation from data sources as many as 3 videos. The results of this study indicate that the role of fathers as educators in children's education contained in the Youtube channel Parenting Rumah Keluarga Risman includes advising children, educating children, educating monotheism, giving wills, tough and independent role models, and providing role models.
Implementasi Pembelajaran Berbasis Alam Dengan Loose Parts Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Pada Anak Kelompok A Di Tk Kristen Aletheia Pontianak Andriani, Putri; Maulina, Iin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 5 (2024): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i5.1092

Abstract

Kemampuan berbahasa merupakan fondasi penting bagi anak untuk memahami proses belajar dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa anak usia dini di beberapa wilayah masih rendah. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah dengan mengimplementasikan pembelajaran berbasis alam menggunakan loose parts di lingkungan sekolah. Loose parts adalah bahan atau objek yang tidak terstruktur yang dapat dipindahkan, diatur, dan disusun kembali oleh anak sesuai dengan imajinasi dan kreativitas mereka. Pembelajaran berbasis alam dengan loose parts memberikan anak kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam eksplorasi dan bermain bebas, sehingga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa mereka secara lebih efektif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas implementasi pembelajaran berbasis alam dengan loose parts dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok A di TK Kristen Aletheia Pontianak. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak melalui penerapan pembelajaran berbasis alam dengan loose parts di lingkungan sekolah.
PEMBINAAN LITERASI DAN NUMERASI DALAM PROGRAM RUMAH BELAJAR DENGAN MODEL PENDEKATAN TARL DI DESA MUJUR KECAMATAN PRAYA TIMUR Sirajuddin, Sirajuddin; Anwar, Yunita Septriana; Apriliani, Nova; Muzili, Sukron; Laranisa, Sri; Kurniati, Kurniati; Andriani, Putri
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 4 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i4.26630

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program pendampingan literasi dan numerasi di Rumah Belajar dengan menggunakan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) di Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengabdian melalui pendekatan pendidikan, di mana pembinaan literasi dan numerasi diterapkan pada 7 siswa dari kelas 3 hingga 6. Hasil analisis data prates dan postes menunjukkan bahwa intervensi dengan pendekatan TaRL berhasil meningkatkan kemampuan akademik siswa secara signifikan. Dalam numerasi, rata-rata nilai siswa naik dari 38,57 pada prates menjadi 79,57 pada postes, dengan peningkatan yang signifikan pada nilai minimum dan maksimum. Meskipun terdapat peningkatan kecil dalam standar deviasi, hal ini mencerminkan peningkatan kemampuan numerasi sebagian besar siswa, meskipun masih ada variasi di antara mereka. Dalam literasi, rata-rata nilai meningkat dari 37,57 pada prates menjadi 85,29 pada postes, dan standar deviasi menurun dari 11,886 menjadi 9,069, yang menunjukkan peningkatan kesetaraan hasil belajar di antara siswa. Secara keseluruhan, program pendampingan ini terbukti efektif dalam mengurangi kesenjangan akademik dan meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Mujur dengan pendekatan yang disesuaikan dengan kemampuan siswa.Abstract: This study aims to evaluate the effectiveness of the literacy and numeracy mentoring program at Rumah Belajar using the Teaching at the Right Level (TaRL) approach in Desa Mujur, Praya Timur District. The research was conducted using a service-based educational approach, with literacy and numeracy development applied to 7 students from grades 3 to 6. Analysis of pre-test and post-test data reveals that the TaRL approach significantly improved students' academic abilities. In numeracy, the average score increased from 38.57 in the pre-test to 79.57 in the post-test, with notable improvements in both minimum and maximum scores. Although there was a slight increase in standard deviation, this indicates an overall enhancement in numeracy skills among most students, despite some remaining variation. In literacy, the average score rose from 37.57 in the pre-test to 85.29 in the post-test, with a decrease in standard deviation from 11.886 to 9.069, reflecting improved equity in learning outcomes among students. Overall, the mentoring program proved effective in reducing academic gaps and enhancing educational quality in Desa Mujur by tailoring the approach to students' skill levels.
IMPLEMENTATION OF EDUPRENEURSHIP: A LEADING PROGRAM IN THE FORM OF ACADEMIC GUIDANCE AT SDIT AL HUSNA Andriani, Putri
JURNAL EDUSCIENCE Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Eduscience (JES), (Authors from Nigeria, Korea, and Indonesia)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jes.v11i3.6103

Abstract

21st century learning demands adaptation of education to prepare students for global challenges and evolving technology. The Merdeka curriculum in Indonesia provides freedom to schools and students in determining the learning process that suits local needs. This study aims to assess the implementation of the edupreneurship-based academic guidance program at SDIT Al Husna, which includes deepening subject matter and developing independent learning skills. The method used was descriptive qualitative with data collection through observation. The results showed that this program succeeded in improving students' academic achievement with an average score increase of 20% in Mathematics, Science, and English subjects. In addition, the program also developed students' soft skills and entrepreneurial spirit through practical activities. Despite challenges in implementation, corrective measures can increase the effectiveness of the program. This study recommends the application of edupreneurship principles as a model for other schools in improving the quality of education and students' skills to face future challenges.Keywords: Implementation; Edupreneurship; Academic GuidanceAbstrak Pembelajaran abad ke-21 menuntut adaptasi pendidikan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global dan teknologi yang terus berkembang. Kurikulum Merdeka di Indonesia memberikan kebebasan kepada sekolah dan siswa dalam menentukan proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pelaksanaan program bimbingan akademik berbasis edupreneurship di SDIT Al Husna, yang mencakup pendalaman materi pelajaran dan pengembangan keterampilan belajar mandiri. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan prestasi akademik siswa dengan rata-rata nilai meningkat sebesar 20% pada mata pelajaran Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris. Selain itu, program ini juga mengembangkan soft skills dan jiwa kewirausahaan siswa melalui kegiatan praktis. Meskipun terdapat tantangan dalam implementasi, langkah-langkah perbaikan dapat meningkatkan efektivitas program. Penelitian ini merekomendasikan penerapan prinsip-prinsip edupreneurship sebagai model bagi sekolah lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.Kata Kunci: Implementasi; Edupreneurship; Bimbingan Akademik
Program Start Up : Berwirausaha Bagi Mahasiswa Melalui Kantong Kreatif Sudarti, Sudarti; Susanti, Susi; Andriani, Putri
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i1.3137

Abstract

ABSTRAK  Wirausaha saat ini menjadi salah satu program kampus merdeka yang diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi era revolusi 4.0 dan society 5.0. Era ini tentunya membawa banyak sekali tantangan yang harus dihadapi oleh mahasiswa seperti perubahan budaya, perubahan sosial, perubahan teknologi dan juga perubahan yang terjadi pada dunia kerja. Berkenaan dengan perubahan yang terjadi pada dunia kerja tentunya setelah lulus nanti diharapkan mahasiswa bisa menjadi sosok yang bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain, bukan hanya sebagai  sosok pencari kerja semata. Kegiatan yang diadakan di Program Studi PG PAUD Universitas Muhammadiyah Pontianak ini bertujuan untuk mempersiapkan mental mahasiswa menjadi seorang wirausaha melalui pembuatan media kantong kreativitas. Metode deskriftif dilakukan uji kelayakan produk yang telah dihasil kepada pengguna yaitu pendidik dilingkungan Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Afthal (IGABA) Kabupaten Kuburaya. Hasil uji kelayakan menunjukkan bahwa media berupa kantong kreativitas layak digunakan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Terbukti dengan media kantong kreativitas memperoleh presentase 91% dengan kategori sangat valid dan untuk materi memperoleh presentasi 80% dengan kategori layak dipergunakan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Kata Kunci: Kewirausahaan; kantong kreativitas ; Mahasiswa  ABSTRACT Entrepreneurship is currently one of the independent campus programmes that is expected to prepare students to face the era of revolution 4.0 and society 5.0. This era certainly brings a lot of challenges that must be faced by students such as cultural changes, social changes, technological changes and also changes that occur in the world of work. With regard to changes that occur in the world of work, of course, after graduating, students are expected to be a figure who can create jobs for others, not just as a job seeker. The activity held at the PG PAUD Study Programme of Muhammadiyah Pontianak University aims to mentally prepare students to become entrepreneurship through making creativity bag media. The descriptive method is carried out to test the feasibility of the products that have been produced to users, namely educators in the Aisyiyah Bustanul Afthal Teachers Association (IGABA) Kuburaya Regency. The results of the feasibility test show that the media in the form of creativity bags are suitable for use to develop fine motor skills in early childhood. It is proven by the creativity bag media obtaining a percentage of 91% with a very valid category and for the material obtaining a presentation of 80% with a category worth using to develop fine motoric abilities of early childhood.Keywords: Entrepreneurship; creativity bag; Student
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) TERHADAP FERTILITAS MENCIT BETINA (Mus musculus L.) Rani Mauliza; Az Zahra, Alsya; Verina, Farhanah Shofwah; Andriani, Putri; Yusni Atifah; Rahmatika, Helsa
JURNAL BIOSENSE Vol 8 No 1 (2025): Edisi Januari 2025
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v8i1.4884

Abstract

Abstrak Fertilitas merupakan hal yang sangat penting pada wanita untuk menghasilkan keturunan. Salah satu dari banyaknya faktor kesuburan wanita adalah nutrisi yang dikonsumsinya. Buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) mengandung senyawa likopen yang memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai zat antioksidan, menjaga kestabilan sel serta menurunkan resiko infertilitas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) terhadap fertilitas mencit betina (Mus musculus L.). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan dengan lima ulangan. Perlakuan kontrol (P0) yang tidak diberi esktrak tomat, perlakuan 1 (P1) dan perlakuan 2 (P2) dengan dosis ekstrak tomat 0,4 ml/hari dan 0,8 ml/hari. Pemberian ekstrak tomat, dilakukan setiap hari selama 15 hari secara oral menggunakan spuid modifikasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh ekstrak tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) pada fertilitas mencit betina. Pada pemberian dosis 0,4 ml/hari menunjukkan terjadinya peningkatan kesuburan mencit pada fase estrus dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya. Pemberian ekstrak tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dapat meningkatkan kualitas kesuburan mencit betina. Kata kunci: Fertilitas, Lycopersicum esculentum Mill., Mencit, Betina, Estrus
ANALISIS MOTIVASI BELAJAR SISWA DI ERA KURIKULUM MERDEKA Oktayani, Eka; Andriani, Putri; Ikhsan, M Firman Al; Abdurrahmansyah, Abdurrahmansyah
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i1.4750

Abstract

Student learning motivation is a crucial factor in achieving quality educational outcomes. The implementation of the Independent Curriculum, which emphasizes flexibility, student-centered learning, and holistic competency development, is expected to bring significant changes to learning motivation. Although it aims to increase interest and intrinsic motivation through the freedom to choose materials, methods, and evaluations, this transition also presents challenges that can affect student motivation in various ways. This article, based on a comprehensive literature review, aims to deeply analyze the dynamics of student learning motivation in the Independent Curriculum era. This study covers the basic concepts of learning motivation (definition, function, principles, improvement strategies) and examines the important role of teachers and the implementation approach of the Independent Curriculum—such as personalization, the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5), personal approach, and active learning—in fostering motivation. It is hoped that this article will provide significant understanding and practical implications to support improving the quality of education in Indonesia by strengthening student learning motivation within the framework of this new curriculum. ABSTRAKMotivasi belajar siswa merupakan faktor krusial dalam mencapai hasil pendidikan berkualitas. Implementasi Kurikulum Merdeka, yang menekankan fleksibilitas, pembelajaran berpusat pada siswa, dan pengembangan kompetensi holistik, diharapkan membawa perubahan signifikan terhadap motivasi belajar. Meskipun bertujuan meningkatkan minat dan motivasi intrinsik melalui kebebasan memilih materi, metode, dan evaluasi, transisi ini juga menghadirkan tantangan yang dapat memengaruhi motivasi siswa secara beragam. Artikel ini, berdasarkan kajian literatur komprehensif, bertujuan menganalisis secara mendalam dinamika motivasi belajar siswa di era Kurikulum Merdeka. Kajian ini mencakup konsep-konsep dasar motivasi belajar (definisi, fungsi, prinsip, strategi peningkatan) serta mengkaji peran penting guru dan pendekatan implementasi Kurikulum Merdeka—seperti personalisasi, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), pendekatan personal, dan active learning—dalam menumbuhkan motivasi. Diharapkan artikel ini memberikan pemahaman signifikan dan implikasi praktis untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia melalui penguatan motivasi belajar siswa dalam kerangka kurikulum baru ini.
Analysis of the Influence of Mobile Phone (Gadget) Use on Children's Students' Interest in Learning Alim, Nur; Maharatu, Andi Puan; Andriani, Putri
Educia Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Educia Journal
Publisher : Educia Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71435/610851

Abstract

This study explores the influence of mobile phone use on students' interest in learning, distinguishing between educational and recreational uses of mobile devices. A total of 300 students participated, with data collected through surveys assessing their mobile phone usage patterns and interest in various academic subjects. Descriptive statistics, Pearson correlation, multiple regression, and ANOVA analyses were employed to examine the relationship between mobile phone use and students' academic engagement. The results revealed a positive correlation between educational mobile phone use and increased interest in learning, particularly in subjects such as mathematics and science. In contrast, recreational use of mobile phones was negatively associated with students' interest in academic subjects, highlighting the potential distractions posed by non-educational mobile activities. Age was found to positively influence interest in learning, while gender did not significantly affect the outcomes. The study contributes to the literature by addressing gaps in understanding the differentiated impacts of mobile phone use, providing practical insights for educators and policymakers on how to effectively integrate mobile technology into educational settings while mitigating potential distractions. The findings suggest that mobile phones, when used for educational purposes, can enhance students' academic motivation, but their recreational use should be managed to prevent disengagement from learning.