Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

HUBUNGAN FAKTOR RIWAYAT MPASI DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGANYAR I KABUPATEN DEMAK Kasatu, Bhre Dharnaratti; Anggraheny, Hema Dewi; Noviasari, Nina Anggraeni
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i12.10599

Abstract

Abstrak: Hubungan Faktor Riwayat Mpasi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar I Kabupaten Demak. Angka stunting masih menjadi perhatian tinggi di wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar 1 Kabupaten Demak dikarenakan belum tercapainya target yaitu sebesar 2%. Salah satu faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi stunting pada anak adalah faktor asupan, antara lain ASI dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut terkait riwayat makan yang mempengerahui kejadian dari penderita stunting. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif deskriptif analitik untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi riwayat MPASI pada penderita stunting di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar I Kabupaten Demak dengan menggunakan data primer yaitu wawancara mendalam. Tekstur, frekuensi MPASI pada anak stunting usia 6-24 bulan pada penelitian ini sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh IDAI. Porsi pemberian MPASI dan komposisi kecukupan gizi pada anak stunting usia 6-24 bulan pada penelitian ini lebih rendah dengan rekomendasi yang diberikan oleh IDAI. Bayi pada informan 4 memiliki angka kecukupan gizi yang lebih rendah dari pada informan 1,2 dan 3. Dan sesuai dengan status gizinya paling pendek dibandingkan 3 informan lainya. Hubungan faktor riwayat MPASI yang mempengaruhi stunting yaitu terdapat pada porsi pemberian makan dan komposisi kecukupan gizi. Dan bayi yang memiliki angka kecukupan gizi rendah terdapat pada informan 4 dibandingkan dengan informan 1,2, dan 3.
HUBUNGAN PERILAKU MENYUSUI BERKAITAN DENGAN KEJADIAN FEEDING DIFFICULTY PADA ANAK USIA 24-36 BULAN DI KELURAHAN KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG Yumni, Atana Zatu; Anggraheny, Hema Dewi; Noviasari, Nina Anggraeni
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i1.13142

Abstract

Abstrak: Hubungan Perilaku Menyusui Berkaitan dengan Kejadian Feeding Difficulty pada Anak Usia 24-36 Bulan di Kelurahan Kedungmundu Kota Semarang. Feeding difficulty merupakan suatu keadaan diamana anak tidak mampu untuk menolak makanan tertentu dengan macam dan jumlah yang berdasarkan usia anak secara fisiologis. Kesulitan makan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor organik, faktor nutrisi, faktor feeding skills, dan faktor psikososial. Perilaku menyusui ibu berkaitan dengan pemberian ASI, lama menyusui, pemberian ASI eksklusif, dan metode menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan perilaku menyusui dengan kejadian feeding difficulty pada anak usia 24-36 bulan di Kelurahan Kedungmundu Kota Semarang. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 68 responden di kelurahan Kedungmundu menggunakan teknik consecutive sampling. Uji yang digunakan yaitu Chi Square dan Mann Whitney dengan bantuan software komputer.Mayoritas anak mengalami kesulitan makan (86,8%). Hasil uji Chi Square didapatkan ada hubungan antara pemberian ASI hingga 2 tahun (p value 0,034), pemberian ASI eksklusif (P Value 0,034), dan metode menyusui (p value 0,028) dengan kejadian feeding difficulty.  Berdasarkan uji man whitney didapatkan terdapat perbedaan bermakna antara lama menyusui (P Value 0,011) dengan kejadian feeding difficulty di Kelurahan Kedungmudu Kota Semarang. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara perilaku menyusui ibu dengan kejadian feeding difficulty di Kelurahan Kedungmudu Kota Semarang.
KORELASI ANTARA STATUS GIZI DAN ANEMIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA ANAK KELAS 6 MADRASAH IBTIDAIYAH NASHRUL FAJAR Husna, Nurul; Ramaningrum, Galuh; Anggraheny, Hema Dewi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i2.10109

Abstract

Abstrak: Korelasi Antara Status Gizi Dan Anemia Terhadap Prestasi Belajar Pada Anak Kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Nashrul Fajar. Anak usia sekolah di Indonesia memiliki masalah gizi dengan prevalensi yang masih tinggi. Anemia pada anak akan berdampak pada menurunnya kemampuan dan konsentrasi belajar sehingga dapat menurunkan kebugaran dan prestasi belajar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis korelasi antara status gizi dan anemia terhadap prestasi belajar pada anak kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Nashrul Fajar. Untuk mengetahui korelasi antara status gizi dan anemia terhadap prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan obseravasi analitik cross sectional, responden sebanyak 60, di olah dengan uji Korelasi Pearson. Dari hasil analisis korelasi pearson product moment variabel status gizi diperoleh korelasi (rxy) = -0,132 p=0,316 berarti tidak terdapat korelasi signifikan antara variabel status gizi terhadap prestasi belajar siswa. Dan variabel anemia (rxy) = 0,440 p=0,001 yang berarti terdapat korelasi positif antara variabel anemia terhadap prestasi belajar pada anak kelas 6  di Madrasah Ibtidaiyah Nashrur Fajar. Dan berdasarkan analisis mutlivariat diperoleh nilai signifikan sebesar 0,234 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh secara simultan atau bersama-sama antara status gizi dan anemia terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian terkait Korelasi Antara Status Gizi dan Anemia terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Nashrul Fajar, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi antara status gizi dengan prestasi belajar siswa. Dan terdapat korelasi antara anemia dengan prestasi belajar. Berdasarkan uji multivariat tidak terdapat pengaruh antara status gizi dan anemia terhadap prestasi belajar.
Perbedaan Perilaku Menyusui Dikaitkan Dengan Status Gizi Balita Dengan Riwayat Undernutrition Usia 6-23 Bulan Di Puskesmas Kota Semarang Amanda, Syalum Putri; Anggraheny, Hema Dewi; Lahdji, Aisyah
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i2.18487

Abstract

Saat ini masalah gizi menjadi pusat perhatian kesehatan, salah satunya undernutrition. Status gizi balita dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah perilaku pemberian ASI Eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Perbedaan Perilaku Menyusui Dikaitkan Dengan Status Gizi Balita Dengan Riwayat Undernutrition Usia 6-23 Bulan di Puskesmas di Kota Semarang.  Metode penelitian ini kuantitatif analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Subjek penelitian ibu dan anak usia 6-23 bulan dengan undernutrition di Puskesmas Bandarharjo dan Tambak aji Kota Semarang dengan populasi sebanyak 55 ibu dan anak. Alat penelitian yang digunakan berupa lembar informed consent, timbangan berat badan, dan alat pengukur tinggi badan dan Panjang badan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non random cluster sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji independent sample t test.  Total sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 55 responden. Hasil uji independent sample t test didapatkan nilai p value >0,05 yang diartikan tidak terdapat perbedaan perilaku menyusui dikaitkan dengan status gizi balita undernutrition usia 6-23 bulan. Anak-anak dengan riwayat undernutrition di kota semarang memiliki karakteristik yang relatif sama (mayoritas memberikan ASI eksklusif)
Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Perkembangan Emosional Pada Anak Usia Sekolah Di SDN 01 Sambiroto Kota Semarang Anggraini, Tarisma Putri; Saptanto, Agus; Anggraheny, Hema Dewi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i7.19280

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman modern berkembang dengan pesat, dan industri gadget adalah salah satu contohnya. Banyak kebiasaan gaya hidup yang berubah akibat penggunaan gadget, terutama pada anak muda, yang mungkin mengembangkan kecanduan atau ketergantungan pada gadget tanpa menyadarinya. Emosi seperti gelisah, tidak bahagia, kecewa, marah, dan cemas akan muncul saat mereka tidak menggunakan gawai mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan bagaimana siswa usia sekolah di SDN 01 Sambiroto, Kota Semarang, mengaitkan penggunaan gadget dengan perkembangan emosi mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dan bersifat kuantitatif. Anak-anak kelas 4-6 di SDN 01 Sambiroto, Kota Semarang menjadi partisipan penelitian, dan purposive sampling digunakan untuk memilih 74 responden. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data. Kuesioner yang digunakan yakni Kuesioner penggunaan gadget dan Kuesioner Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ). Analisis hubungan menggunakan uji rank spearman. Mayoritas frekuensi penggunaan gadget yang buruk sejumlah 56 responden (75,7%) dan mayoritas memiliki tingkat kekuatan dan kesulitan abnormal sejumlah 72 responden (97,3%). Pada analisis uji rank spearman menunjukkan terdapat hubungan penggunaan gadget dengan perkembangan emosional (p=0,000) dan (r=0,747). Menunjukkan Hubungan penggunaan gadget dengan kekuatan dan kesulitan anak memperlihatkan koefisien korelasi senilai 0.000. Ini menandakan adanya arah hubungan yang positif dan kuat kedua variabel tersebut.
Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Perilaku Self Management Pasien Hemodialisis Di RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang Subianto, Nopri; Anggraini, Merry Tiyas; Anggraheny, Hema Dewi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i5.19281

Abstract

Penyakit ginjal kronis ialah kondisi yang tidak mampu disembuhkan sepenuhnya dan memerlukan pengobatan seperti hemodialisis. Terapi ini sering memicu komplikasi yang memengaruhi kondisi fisiologis dan psikologis pasien, hingga perilaku self-management yang baik begitu diperlukan. Suatu faktor yang memengaruhi self-management ialah efikasi diri, yang berperan krusial dalam mengubah perilaku guna mengendalikan penyakit. Studi ini bertujuan menganalisis hubungan efikasi diri dengan perilaku self-management pada pasien hemodialisis di RSD K.R.M.T. Wongsononegoro, Semarang. Studi memakai desain analitik observasional dengan metode cross-sectional. Teknik pengambilan sampel ialah total sampling dengan 50 responden. Hasil membuktikan 27 responden (54%) bertingkat efikasi diri sedang, dan 36 responden (72%) berperilaku self-management cukup baik. Uji Spearman membuktikan hubungan signifikan antara efikasi diri dan perilaku self-management (p=0,000) dengan kekuatan hubungan sedang serta arah positif (r=0,586). Efikasi diri yang tinggi berbanding lurus dengan peningkatan perilaku self-management.