Pendahuluan: Remaja menghadapi banyak masalah kompleks yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka dan dipengaruhi oleh faktor internal dan lingkungan. Diyakini bahwa dukungan sebaya merupakan tindakan pencegahan penting terhadap risiko bunuh diri. Tujuan: Untuk menganalisis dukungan sosial sebaya dan risiko tingkat bunuh diri pada remaja di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Metode: Penelitian korelasional ini menggunakan desain cross-sectional. Kelompok studi terdiri dari remaja dari SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, yang berjumlah 84 responden. Dukungan sosial di antara teman sebaya dinilai menggunakan kuesioner Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), sedangkan risiko bunuh diri dievaluasi dengan Revised Suicide Ideation Scale (R-SIS). Hasil: Sebagian besar peserta (61,9%) adalah perempuan, 69% berusia 17 tahun, dan 39,3% berada di kelas 12. 91,7% dari mereka mengatakan mereka memiliki teman dekat dan memiliki hubungan yang baik. Dari segi kondisi psikologis, sebanyak 89,3% responden menyatakan tidak pernah merasa ingin bunuh diri, dan 88,1% menyatakan tidak pernah mencoba metode bunuh diri tertentu. Sebanyak 82,1% individu menyatakan tidak dalam bahaya bunuh diri, dan hasil analisis bivariat dukungan sosial teman sebaya sebagian besar berkategori sedang (61,9%). Koefisien korelasi (Kendall-tau_b) sebesar (r) = -0,395 menunjukkan hubungan negatif yang lemah. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan risiko tingkat bunuh diri