Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN READING GUIDE PADA MATA PELAJARAN PPKn KELAS X MAN 1 BANYUMAS Indriyati
TEACHING AND LEARNING JOURNAL OF MANDALIKA (TEACHER) e- ISSN 2721-9666 Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : INSTITUT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MANDALIKA INDONESIA (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/teacher.v2i2.131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dengan model Reading Guide pada mata pelajaran PPKn kelas X MAN Banyumas. Objek tindakan pada penelitian adalah hasil belajar perserta didik kelas X.Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MAN 1 Banyumas, dengan jumlah peserta didik sebanyak 38 peserta didik. Durasi penelitian dilaksanakan selama dua bulan. Metode pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, tes atau evaluasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran Reading Guide dapat meningkatkan hasil belajar bagi peserta didik kelas X semester ganjil MAN 1 Banyumas.
Kemampuan Konsep Diri Terhadap Tingkat Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Indriyati; Vitri Dyah Herawati
TRIAGE Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/triage.v10i1.648

Abstract

Penyakit kronik merupakan kondisi yang mempengaruhi aktivitas harian baik fisik, psikologis, sosial dan spiritual yang terjadi dalam jangka waktu yang lama serta membutuhkan pengobatan khusus, salah satu penyakit kronik yaitu diabetes mellitus (DM). Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti pada penderita DM di wilayah kerja puskesmas colomadu I, bahwa penderita DM grade IV dengan luka ulkus diabetik dimana jaringan sudah mati bahkan membusuk dan menimbulkan bau yang khas sehingga tindakan medis yang dilakukan adalah amputasi dan menganggu konsep diri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan konsep diri terhadap kualitas hidup penderita DM. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis analitik korelasional dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 159 orang dan penghitungan sampel menjadi 84. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner untuk konsep diri memakai alat ukur Tennesse self concept scale (TSCS) yang terdiri dari 36 pertanyaan, sedangkan untuk variable kualitas hidup menggunakan kuesioner yang dari Word Health Organization Quality Of Life (WHOQOL) sebanyak 26 pertanyaan. Analisis menggunakan spearman. Hasil uji statistik dengan spearman diperoleh nilai p = 0,008 (p<0,05) sehingga hipotesa penelitian yang diambil adalah Ho ditolak. Ho ditolak ini berarti bahwa ada hubungan antara kemampuan konsep diri dengan tingkat kualitas hidup penderita diabetes mellitus.
Pengaruh Rom Exercise Aktif pada Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah terhadap Lama Hari Rawat Vitri Dyah Herawati; Indriyati
TRIAGE Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/triage.v10i1.650

Abstract

Patah tulang termasuk kondisi darurat sehingga harus segera ditangani cepat dan tepat serta sesuai prosedur penatalaksanaan patah tulang. Secara umum klien dengan fraktur harus dilakukan tindakan operasi dimana selain menimbulkan nyeri juga berpengaruh pada aktivitas. Setelah tindakan operasi diperlukan rehabilitasi untuk mencegah terjadinya kontraktur. Asuhan keperawatan pasien dengan fraktur ektremitas bawah harus diprioritaskan dan difokuskan pada pemberian rasa nyaman, pencegahan komplikasi, dan pencapaian rehabilitasi yang optimal pada rehabilitas pasien diajari mobilisasi atau latihan gerak yaitu Range of Motion (ROM) aktif. Tujuan: Untuk mengetahui Efektifitas Rom Exercise Aktif Pada Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Terhadap Lama Hari Rawat Di Rumah Sakit Umum Islam Kustati. Desain: Peneliti ini meneliti jenis penelitian eksperimen. Metode yang digunakan adalah quasy eksperimen. Tekhnik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah SPO ROM yang berlaku di RSUI Kustati. Hasil: hasil penelitian didapatkan mayoritas mayoritas responden ROM Aktif dirawat 2 hari dengan frekuensi 10 responden (71.4%). Kemudian hasil tersebut juga diperoleh nilai p value 0.001 yang artinya terdapat perbedaan pengaruh ROM aktif terhadap lama dirawat pasien fraktur di RSUI Kustati Surakarta.
HUBUNGAN SUPPORT SYSTEM KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PERAWAT DI RUANG PENYAKIT MENULAR RSUD dr SOEDIRAN MANGUN SUMARSO yuswowidodo, susilo; Indriyati; Putra, Fajar Alam
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 16 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 16 No 2 Oktober 2023
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v16i2.1304

Abstract

Perawat adalah tenaga kesehatan yang secara langsung kontak dengan manusia. Kontak secara langsung dapat meningkatkan resiko infeksi penyakit menular sehingga kecemasan perawat dapat meningkat seiring dengan resiko penularan penyakit. Support system keluarga sangat diperlukan untuk membantu perawat yang bertugas di ruang penyakit menular agar kecemasan yang dirasakan tidak semakin meningkat. Tujaun untuk mengetahui hubungan support system keluarga dengan tingkat kecemasan perawat di ruang penyakit menular RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif korelasional dengan rancangan penelitian menggunakan cross–sectional. Sampel seluruh perawat yang bertugas di ruang penyakit menular sebanyak 32 orang. Pengambilan sampel menggunakan total sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner support system  keluarga dan kuesioner kecemasan menggunakan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A). Analisis data menggunakan uji Kendall tau. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 14 responden mendapat support system keluarga yang baik (43,8%) dan 18 responden dengan support system keluarga yang cukup (56,3%). Sebanyak 7 responden tidak mengalami cemas (21,9%), 13 responden mengalami cemas ringan (40,6%) dan 12 responden mengalami cemas sedang (37,5%). Hasil uji Kendall tau diperoleh nilai signifikansi  p = 0,001. Kesimpulan: Ada hubungan support system keluarga dengan tingkat kecemasan perawat di ruang penyakit menular RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso.
DAMPAK PENYELENGGARAAN PROSES PEMBELAJARAN KOLABORATIF MERDEKA BELAJAR BAGI MAHASISWA INSTITUT TRANSPORTASI DAN LOGISTIK TRISAKTI Marthaleina Ruminda; Yulianti Keke; Euis Saribanon; Mustika Sari; Indriyati
Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol. 4 No. 6 (2022): Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Departement Of Accounting, Indonesian Cooperative Institute, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.096 KB) | DOI: 10.32670/fairvalue.v4i6.1090

Abstract

The purpose of this study was to determine the implementation and impact of their collaborative learning process for students at the Trisakti Institute of Transportation and Logistics. This research was conducted on 1,190 students, 92 lecturers, and 20 educators from the Faculty of Management and Business (FMB) of the Trisakti Transportation and Logistics Institute, Jakarta. The results of the study are that the implementation of MBKM has been going well within 1 year, there are several things that need to be improved, related to socialization, communication between all stakeholders involved (Students, Lecturers and Educators) and Students feel the good impact of implementing MBKM, adding additional competencies needed, broaden their horizons and can be a provision after graduation, because of the increase in hard skills and soft skills. So based on the results of students, lecturers, and teaching staff, there are several things that can be improved in the future, namely, first, students, lecturers, and educators still know little about MBKM, so it is necessary to do better socialization. Furthermore, students, lecturers and teaching staff still do not understand the length of learning MBKM, so it is necessary to provide an explanation regarding the length of study for the MBKM program. Then there are quite a lot of students, and lecturers who still don't have the same understanding of MBKM, so it needs to be communicated better. Fourth, it can be seen that students, lecturers and teaching staff feel that MBKM is able to improve soft skills and develop skills as a further provision. Furthermore, the five students felt that the activities were in accordance with the needs of future graduates. Only 3% stated that it was not appropriate and the sixth 55% of Education Personnel felt dissatisfied and did not participate, to increase participation in MBKM implementation, ITL Trisakti needs to socialize and re-communicate this activity. So in the future it is necessary to disseminate information to students, lecturers, and teaching staff regarding MBKM and it is important to continue the ongoing MBKM program in each faculty.
Langkah Menuju Merdeka: Pencapaian dan Penerapan Kurikulum Merdeka di SDN Sungai Miai 11 Kurniawati, Dewi; Aslamiah, Aslamiah; Indriyati; Akbar, Muhammad Rizki; Pratiwi, Diani Ayu; Nurkhalida, Nurkhalida; Syawaluna, Dea Annisa; Putri, Tiara Adelya; ‘Azizah, Nisma Aulia
MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 3 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, September 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i3.355

Abstract

Kurikulum pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan, dengan tujuan memperbaiki sistem sebelumnya. Kurikulum merdeka, diluncurkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim pada 2022, bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan konteks lokal. Kurikulum ini menekankan pembelajaran aktif, berbasis proyek, dan berpusat pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memberikan gambaran rinci tentang pencapaian dan penerapan kurikulum merdeka. Melibatkan kepala sekolah dan guru yang memiliki pengalaman terkait, penelitian ini mengeksplorasi implementasi, tantangan, kelebihan, kekurangan, dan strategi kurikulum merdeka melalui wawancara mendalam dan analisis tematik. Meskipun penerapan kurikulum merdeka belum sepenuhnya optimal, banyak kendala yang dihadapi, terutama dalam hal penyesuaian guru dan siswa terhadap struktur baru kurikulum serta dalam penyederhanaan mata pelajaran dan asesmen. Guru berusaha memberikan pemahaman kepada siswa dan orang tua bahwa sumber belajar tidak hanya terbatas pada buku teks, tetapi bisa berasal dari berbagai pengalaman sehari-hari penerapan kurikulum merdeka di SDN Sungai Miai 11 telah dilaksanakan selama sekitar 3 tahun sejak tahun ajaran 2021, dan secara bertahap melibatkan seluruh kelas mulai dari kelas I hingga VI. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa kendala dalam implementasinya, terutama terkait dengan pemahaman guru terhadap konsep dan struktur kurikulum merdeka.
OPTIMALISASI TATA KELOLA KINERJA PERANGKAT DESA WERANGGERE KABUPATEN FLORES TIMUR Stanislaus Vebrianto Bala Leba; Marianus Kleden; Indriyati
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service activity was carried out in Weranggere village, Witihama sub-district, East Flores regonicy. This activity took the form of socialization using lecture, discussion, and question and answer methods. The use of the lecture method was 50%, discussion 25% and question and answer 25%. The efforts made in this activity were to provide knowledge and understanding of optimizing the performance governance of village officials. The material presented was attended by village officials and the entire community. Based on the results of the socialization carried out in the service activity, it was found that the data processing process was still manual and not integrated with technology, such as the use of paper and books to record data. Another problem is the lack of human resources and inadequate technology. This can affect the efficiency and effectiveness of work, as well as the quality of services provided. Based on the results of the service activities in Weranggere Village, it is concluded that there is a need for activities in the form of socialization to improve the performance of village officials, which is not optimal. as for the improvement of governance that can be observed from the service activities for two months, namely in the form of changes in the accuracy of working hours, apparatus participation, cooperation of village officials and apparatus. Weranggere Village is one of the villages that is very high in tolerance, so in this case the village government must maintain the values of justice so that the service process to the community is not tense.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA LANSIA MELALUI MEMORY TRAINING DENGAN TEKNIK MNEMONIC Dyah Herawati, Vitri; Indriyati; Widiyono
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2025): MEI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v9i1.1253

Abstract

elderly who experience dementia and decreased mental abilities, where there are disturbances in memory, thought, judgment and the ability to focus attention, and personality decline can occur, so that sometimes there are disturbances of the bio-psycho-social-spiritual in the elderly. According to research, the brain of someone who is active (likes to think) will be healthier overall than people who don't or rarely use their brains. In theory, an active organ will require a supply of oxygen and protein. Dementia is a memory function disorder that occurs slowly. Dementia is quite common in the elderly, affecting about 10% of the age group over 65 years and 47% of the age group over 85 years. About 10-20% of dementia cases are reversible or treatable. Decreased ability of the brain and body makes the body easy to fall sick, senile and frustrated. Even so, this decrease can be corrected by doing Memory Training with Mnemonic Techniques. Mnemonic is a special trick that is used as a mental "hook tool" to enter information items into one's mind so that it can improve memory. Based on the problems with the elderly in Waru Hamlet, the solutions offered to partners are: Making the elderly mentally and physically healthy, by creating a pleasant atmosphere for the elderly, Increasing enthusiasm and concentration and memory of the elderly, Adding insight by training Memory Training with Mnemonic Techniques, so that can be practiced independently after service activities end. Keywords: Memory Training, Mnemonic Techniques, Dementia, Elderly
EVALUATION OF MARKET GOVERNANCE EVALUASI TATA KELOLA PASAR MENUJU PASAR YANG ADIL, EFISIEN, DAN BERKELANJUTAN: Evaluasi kebijakaan, Tata Kelola Pasar, PasarTradisional, Kota Kupang 26, sulman; Indriyati; Yohanes Kornelis Ethelbert; Kristianus Simon H.Molan
Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 22 No 2 (2024): JIANA: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46730/jiana.v22i2.8246

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan Pasar Oeba di Kota Kupang dengan menggunakan pendekatan evaluasi kebijakan publik menurut teori William N. Dunn. Pasar Oeba merupakan salah satu pasar tradisional utama di kawasan timur Indonesia yang menghadapi berbagai permasalahan manajerial, mulai dari rendahnya partisipasi pedagang, lemahnya pengelolaan kebersihan, hingga tidak efektifnya peraturan yang berlaku. Berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang hanya menyoroti aspek teknis, prosedural, atau berbasis SWOT, penelitian ini menawarkan analisis yang lebih komprehensif dengan menggunakan enam kriteria evaluasi dari Dunn, yaitu efektivitas, efisiensi, kecukupan, pemerataan, responsivitas, dan ketepatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, Deph Interview, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Pasar Oeba Kota Kupang belum sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip evaluasi kebijakan yang ideal, terutama dalam hal partisipasi dan efisiensi pengelolaan. Studi ini memberikan rekomendasi strategis untuk memperkuat tata kelola pasar melalui kebijakan yang lebih partisipatif, transparan, dan berbasis kebutuhan lokal.
Pelatihan perawatan luka pasca khitan metode super ring Herawati, Vitri Dyah; Indriyati; Sutrisno; Widiyono
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i1.12

Abstract

Kerutan-kerutan pada kulup bisa menjadi tempat berkumpulnya kotoran yang mengendap. Bila tidak dibuang kotoran tersebut menyebabkan bau yang tidak sedap bahkan infeksi. Prinsip utama sunat adalah asepsis, sayatan yang adekuat pada lapisan luar dan dalam prepusium, hemostasis, perlindungan terhadap batang penis dan urethra, serta hasil yang enak dilihat secara kosmetik. Ada beberapa teknik sunat yang dikenal saat ini, diantaranya sunat tradisional, konvensional (sayatan), dan modern seperti cauter atau klamp dan super ring. Perawatanpasca khitan merupakan tahapan yang penting untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka pasca khitan, serta perlunya meningkatkan pemahaman keluarga dalam merawat luka pasca khitan sehingga membantu meningkatkan percepatan luka pasca khitan. Peranan dan pengetahuan orangtua dalam tahap perawatan ini diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan karena setelah dikhitan biasanya akan membutuhkan waktu 5-10 hari proses penyembuhan luka pasca khitan.