Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENTINGNYA PENGGUNAAN MASKER SAAT BERAKTIFITAS DI LUAR RUMAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PASAR SEGIRI SAMARINDA Siti Raudah; Kamil Kamil; Rifky Saldi A. Wahid
Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Medika
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/pengmas.v2i1.834

Abstract

Kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Tingginya peningkatan kasus ini semestinya mampu menyadarkan masyarakat bahwa pandemic masih berlangsung di Indonesia. Penyebab peningkatan kasus positif COVID-19 seperti banyaknya masyarakat belum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, berkumpul ditempat keramaian, lalai dan mengabaikan protokol kesehatan dan takut melakukan testing saat memiliki gejala COVID-19. Salah satu protokol kesehatan adalah menggunakan masker, hal yang wajib dipakai terutama ketika beraktifitas di tempat dan fasilitas umum. Masker menjadi hal yang esensial karena mampu menangkal virus ataupun bakteri yang akan masuk ke mulut ataupun hidung seseorang. Penghalang atau barrier agar droplet terhalangi ketika sedang mengobrol, batuk, atau bersin. Serta sebagai cara untuk melindungi diri sendiri dan orang lain terutama kelompok rentan agar tidak tertular COVID-19.
Analisis Kadar Karboksihemoglobin (COHb) pada Montir Motor di Area Kota Samarinda Rifky Saldi A. Wahid; Georgius Kaperius; La Ode Akbar Rasydy
Jaringan Laboratorium Medis Vol 5, No 2 (2023): November 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlm.v5i2.10526

Abstract

The quality of air is very important for the environment and human life, however, along with developments in today's increasingly developed and modern era, the quality of the air itself is getting worse and the substances that become air pollutants, one of which is carbon monoxide. Exposure to high amounts of carbon monoxide gas over a continuous exposure period can of course increase carboxyhemoglobin levels in the blood, which will cause health problems. To determine the relationship between carboxyhemoglobin levels in the blood of motor vehicle mechanic workers in the Samarinda city area based on factors such as age, length of work, length of service, and smoking habits. This research used a cross sectional analytical survey design, and sample measurements used the Hindsberg-Lang method which was carried out in May 2023 with a sample size of 17 people and a Spearman rank statistical test was carried out to see whether there was a relationship between variables. 17 motor vehicle mechanics had COHb concentrations that exceeded the normal limit of 3.5%, where the lowest carboxyhemoglobin level was 6.10% and the highest was 9.64%. Correlation data obtained from the p value of age (p=0.000), length of service (p=0.000), time worked (p=0.000), and smoking habits (p=0.004) on COHb levels in the blood of motor vehicle mechanics. The Conclusion: COHb levels in motor vehicle mechanics are above 3.5% and there is a significant relationship between age, length of service, working time and smoking habits on COHb levels in the blood of motor vehicle mechanics.
PENYULUHAN KESEHATAN BAHAYA INFEKSI TOXOPLASMOSIS PADA WANITA KOMUNITAS PECINTA KUCING DI KOTA SAMARINDA nadira nadira; Rifky Saldi A. Wahid; Didi Irwadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Toxoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii. Toxoplasmosis dikategorikan sebagai penyakit dari hewan (kucing) ke manusia. Jika masuk ke dalam tubuh manusia, T. gondii dapat bertahan pada kondisi tidak aktif. Umumnya, infeksi parasit ini dapat dikendalikan oleh sistem kekebalan tubuh sehingga tidak menimbulkan gejala. Akan tetapi, parasit ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius pada wanita karena infeksi yang terjadi pada saat kehamilan menyebabkan janin mengalami gangguan pertumbuhan hingga keguguran atau kematian janin. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini untuk mengetahui infeksi Toxoplasmosis dan melakukan penyuluhan bahaya toxoplasmosis pada wanita pecinta kucing di Kota Samarinda. Metode yang digunakan adalah deskriptif, dilaksanakan pada tanggal 22 November 2019 dengan jumlah sampel ada 53 wanita pecinta kucing. Kegiatan ini dengan melakukan penyuluhan kesehatan bahaya infeksi Toxoplasmosis. Kegiatan ini terlaksana dengan aktif dan cukup antusias oleh peserta.
SOSIALISASI PERANAN LABORATORIUM MEDIK DALAM UPAYA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DI KELURAHAN AIR HITAM Sulastri Sulastri; Rifky Saldi A. Wahid; Zulfa Zahra Salsabila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abd_mlt.v1i1.828

Abstract

Laboratirium medik merupakan sarana yang penting bagi para klinisi dan masyarakat dalam membantu penegakan diagnosa maupun mengevaluasi pengobatan yang sedang berjalan. Laboratorium medik yang berada pada tingkat dasar dan paling dekat dengan masyarakat yaitu pusat kesehatan masyarakat. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang peran dari laboratorium medik dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan leaflat dan memberikan penyuluhan berbasis ceramah terkait peran laboratorium medik dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 28 Februari 2020, sebanyak 56 orang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Sebagian besar peserta sangat antusias terhadap materi yang diberikan dalam kegiatan ini dan mengharapkan kegiatan serupa dapat dilanjutkan menjadi kegiatan rutin di Kelurahan Air Putih.
UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI JAMUR PADA PENDERITA DIABETIK DI KELURAHAN AIR PUTIH Sulastri Sulastri; Rifky Saldi A. Wahid; Zaenal Adi Susanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabettes mellitus (DM) merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat dan menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular yang mendapat prioritas target tindak lanju bagi pemimpin dunia. Kejadian DM meningkat seiring bertambahnya usia. Hiperglikemi kronik pada DM berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi beberapa organ tubuh antara lain mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah. Selain organ-organ tersebut, kulit menjadi salah satu organ yang sering terkena dampak DM. Manifestasi kulit berupa infeksi menjadi salah satu komplikasi kronik yang sering terlihat pada pasien DM. Tingginya kadar glukosa darah menyebabkan kadar glukosa kulit pada pasien DM meningkaat dan mempermudah timbulnya manifestasi kulit berupa dermatitis, infeksi bakterial, infeksi jamur, dan lain-lain. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan dan melihat adanya infeksi jamur berupa hypa dan spora pada kerokan kulit penderita DM di Kelurahan Air Putih. Metode yang digunakan berupa deskriptif dengan partisipan sebanyak 30 orang yang mengalami DM, dilakukan upaya pencegahan infeksi jamur berupa sosialisasi kesehatan dan pemeriksaan jamur untuk membuktikan adanya infeksi jamur berupa hypa dan spora menggunakan metode langsung pemeriksaan jamur. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 April 2020. Hasil kegiatan ini ditemukan hasil positif sebanyak 3 sampel (10%) dan ditemukan 27 sampel negatif (90%). Kegiatan penyuluhan kesehatan dalam rangka mencegah infeksi jamur pada penderita diabetik terlaksana dengan baik dan mendapat antusias yang tinggi dari peserta edukasi.
Literature Review : Gambaran Efektivitas Pemeriksaan Keracunan Merkuri Dengan Sampel Biologis: Literature Review : Description of the Effevtiveness of Mercury Poisoning Examination Using Biological Sample Sinaga, Hakim; Wahid, Rifky Saldi A.; Raudah, Siti
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 6 No. 1 (2023): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v6i1.6086

Abstract

Mercury is one of the heavy metals with high toxicity and is included in the class of neurotoxic substances that can cause various damage to tissue and nerve cells. The proper use of biomarkers in blood, urine and hair can determine the effectiveness of the mercury poisoning examination in the laboratory. Purpose: This study aimed to describe the effectiveness of mercury poisoning examination using biological samples. Method: This study used a literature review with online database sources from the search engine Science Direct, PubMed, Google Scholar. Result, The cause of mercury poisoning was through the use of mercury in various industrial fields, mining activities, consumption of fish, shellfish and water that had been contaminated with mercury. Examination of mercury poisoning with blood and urine biomarkers was the main choice for acute exposure due to the direct use of mercury, especially in the work environment. Hair biomarkers were the main choice for chronic exposure, mainly fish consumption. The length of working time and the frequency of fish consumption had a significant influence on the high levels of mercury in the body, where the longer and more mercury exposure, the more risk a person was to experience mercury poisoning. Mercury levels in the blood can be detected within 2-3 days, in urine one week after exposure, and in hair, levels are persistent in the long term. Conclusion: The effectiveness of mercury poisoning examination using biological samples depends on the type and duration of exposure, where short-term exposure to high concentrations uses blood and urine biomarkers and long-term exposure using hair biomarkers.
Uji Senyawa Komponen Bioaktif dan Kadar Total Flavonoid Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Wahid, Rifky Saldi A.; Marsudi, La Ode; Raudah, Siti
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v1i1.836

Abstract

Kelor (Moringa oleifera L.) secara tradisional digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Kelor mengandung senyawa komponen bioaktif yang berperang dalam melindungi tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen bioaktif daun kelor, dan kandungan total flavonoid. Ekstrak etanol daun kelor diperoleh dengan cara maserasi. Analisis senyawa bioaktif menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dan penentuan kadar total flavonoid dilakukan berdasarkan metode AlCl3 dengan total flavonoid dinyatakan dalam QE (Quercetin equivalent) pada panjang gelombang maksimum 400 nm. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun kelor mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tannin, saponin dan triterpenoid. Sedangkan kadar total flavonoid sebesar 155,61 mgQE/g ekstrak. Semakin tinggi kadar flavonoid total, maka semakin tinggi pula aktivitasnya dalam mengobati berbagai penyakit.
Penanganan Cairan Pleura Transudat dan Eksudat dari Penderita Efusi Pleura Wahid, Rifky Saldi A.; Jumriati, andi
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v2i1.1064

Abstract

Efusi Pleura merupakan akumulasi cairan yang abnormal yang disebabkan oleh pembentukan cairan pleura terjadi karena adanya peningkatan pembentukan cairan pleura dan penurunan kecepatan absorbsi cairan pleura. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penanganan dan analisis teoritis pada pemeriksaan specimen cairan pleura pada tahap pra-analitik, analitik dan pasca analitik. Metode dalam pembuatan apusan menggunakan metode Smear atau oles. Penelitian dilakukan pada bulan November – Desember 2021. Hasil Penelitian yang diperoleh dari 28 sampel penangangan spesimen pleura diperoleh 25 (89%) sediaan tipis dari 28 sampel, 25 (89%) warna cairan kuning jernih dari 28 sampel dan 25 (89%) cairan jernih dari 28 sampel. Kesimpulan dalam penanganan ini dimulai dari dari tahap pra analitik yaitu diterimanya sampel dan dilakukan pendaftaran, dilanjutkan tahap analitik yaitu pembuatan sediaan lalu tahap pasca analitik yaitu pembacaan dan pelaporan hasil.
Gambaran Mikroalbumin Sebelum Dan Sesudah Melakukan Olahraga Futsal Irwadi, Didi; Wahid, Rifky Saldi A.; Utami, Rinda Aulia; Pratama, Arya Dino
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v4i2.1653

Abstract

Mikroalbumin adalah protein urin yang ditemukan di urin dalam jumlah kecil. Factor faktor yang mempengaruhi adanya mikroalbumin dalam urin salah satunya adalah aktifitas fisik. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk melihat kadar mikroalbumin sebelum dan sesudah melakukan aktifitas fisik yakni olahraga futsal. Metode : Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode immunoturbidimetri menggunakan alat MD pacific IMAGIN 200. Hasil : Dari 30 sampel yang di uji hanya 25 yang dapat dilanjutkan. Hasil dari pemeriksaan mikroalbumin sebelum olahraga futsal rata rata 17,04 mg/L dan sesudah olahraga futsal 83,08 mg/L, berdasarkan hasil uji statistik dengan uji Wilcoxon didapatkan nilai signifikan yakni p <0,05. Kesimpulan : Aktifitas fisik berpengaruh terhadap kadar mikroalbumin.
Pemeriksaan Hemoglobin Pada Santri Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Al-Imam Ashim Ariza, Desyani; Amirah, Amirah; Akbar, Arlitha Dekayana; Kesrianti, Andi Maya; Nurhilaliyah, Nurhilaliyah; Wahid, Rifky Saldi A.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abdmlt.v4i2.1694

Abstract

Prevalensi anemia pada remaja di Indonesia tergolong cukup tinggi, yaitu sebesar 32 % (Riskesdas, 2018). Oleh karena itu, penanggulangan dan pencegahan anemia pada remaja menjadi masalah kesehatan yang difokuskan oleh pemerintah.. Kondisi kekurangan gizi berupa zat besi merupakan salah satu penyebab utama anemia. Hal itu disebabkan oleh gaya hidup dari remaja diantaranya kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal khususnya sumber zat besi, kebiasaan minum teh serta kopi saat makan, dan kurangnya aktifitas fisik. Data World Health Organization (WHO) tahun 2011 menunjukkan bahwa 273,2 juta anak mengalami anemia serta sebanyak 9,6 juta mengalami anemia berat dan kadar hemoglobin di bawah nilai rata-rata. Efek dari gejala anemia ini dapat menyebabkan anak menjadi lemah lesu serta tidak ada semangat untuk beraktivitas. Bahkan anemia ini bisa menyebabkan masalah pada tumbuh kembang anak jika tidak segera ditangani dengan baik. Tujuan dilakukan pemeriksaan Hemoglobin (Hb) pada para santri pondok adalah untuk memberikan informasi mengenai kadar Hemoglobin dan pentingnya pemeriksaan Hemoglobin untuk mendeteksi dini gejala anemia pada anak atapun remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Aula Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Al-Imam Ashim pada hari Kamis, 16 Januari 2025 pada pukul 09.00 WITA-selesai. Peserta dalam kegiatan ini adalah para santri Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Al-Imam Ashim. Kegiatan dimulai dengan memberikan edukasi terkait pentingnya zat besi untuk pencegahan anemia dan dilanjutkan pemeriksaan hemoglobin yang diikuti oleh 30 santri. Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan terdapat 2 santri dengan Hb rendah dibawah <12 gr/dl (Nilai Hb 11,6 dan 10,3) dan 28 santri lainnya memiliki kadar Hb normal diatas >12 gr/dl. Hasil pemeriksaan menandakan para santri pondok mayoritas masih memiliki kadar Hb yang normal.