Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : InComTech: Jurnal Telekomunikasi dan Komputer

Implementasi Active Queue Management pada Jaringan Bottleneck Misbahul Fajri; Anita Ratnasari; Yani Prabowo
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v13i1.16086

Abstract

Teknologi TCP end-to-end congestion control hanya menangani kemacetan jaringan dari suatu host tetapi tidak pada jaringan atau intermediate network, oleh karena itu teknologi Active Queue Management (AQM) dikembangkan untuk mengantisipasi kemacetan didalam jaringan yaitu pada router. AQM dapat mengatasi buffer overflow pada router dan mencegah terjadinya masalah sinkronisasi pada jaringan yang padat, yaitu dengan mendeteksi sebelum terjadi kemacetan jaringan. AQM RED (random early detection) dikembangkan dengan pendekatan heuristik untuk mengantikan kekurangan mekanisme Droptail pada buffer router, sehingga dapat mengatisipasi memburuknya kondisi jaringan yaitu; hilangnya paket yang berlebihan, utilitasasi link yang rendah (low throughput), dan tingginya antrian (delay), dengan demikian kemacetan yang parah (congestion collapse) tidak akan terjadi. Permasalahan ini menarik untuk dipelajari dampak implementasi AQM yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Protokol AQM adalah mekanisme pengendali kemacetan yang diterapkan pada lapisan ke-tiga OSI pada peralatan jaringan router, dengan menggunakan simulator NS2 dibuat topologi jaringan bottleneck dan diuji coba dengan skenario trafik. Pada penelitian ini akan diimplementasikan metode AQM RED yang disimulasikan dengan pengiriman paket FTP dengan beberapa skenario trafik. Hasilnya berupa karakteristik jaringan dapat dilihat yaitu; jumlah paket yang ada pada buffer router, lamanya antrian paket pada buffer , dan banyakanya paket yang dibuang,  sehingga dapat dianalisa kinerja RED yang merupakan tujuan penelitian ini. Kesimpulan yang didapat menunjukan bahwa RED mempunyai keunggulan dari karakteristik delay yang rendah dibandingkan mekanisme tanpa AQM atau Drop-tail.
Co-Authors Abdillah Fikri Abdul Kholiq Abi Nala Wiatma Adji, Widwi Handari Afri Liandy Agung Fadillah Agung Priambodo Agung, Budi Ahmad, Hasnan Syah Alen Boby Hartanto Andi Nugroho, Andi Andika Andika Aqbar, Harry Ari Purnadi, Mochamad Arif, Gunawan Syarifah Ayumi, Vina Bagus Priambodo Bagus Priambodo Bahat Nauli, Sukarno Bayu Aji, Aditya Bosar Panjaitan Defriansyah Deni Tri Muslimin Desi Ramayanti Diah Intan Kusumo Dewi Dianing Asri, Sri Dicky Herlambang Doni Darmawan Edi Kartawijaya Enrico Setya Damaputra Estiarto, Lintang Putri Faizal Zuli, Faizal Grace Gata Grace Gata, Grace Haji, Wahu Hari Hasnan Syah Ahmad Hasnan Syah Ahmad Herlambang, Dicky Indra Agustina Inge Handriani Irawan, Indra Ade Islamiah Kamil Jumaryadi, Yuwan Kurniawan, Turkhamun Adi Mardiansah Mardiansah Maulana, Ivan Meiliyah Ariani, Meiliyah Misbahul Fajri Mohamad Alfis Dava Cahyoga Muhammad Asyraf Fadhli MUHAMMAD RIZAL Mulya, Imam Muslimin, Deni Tri Nia Rahma Kurnianda Noprisson, Handrie Nur Ani Nur Ani Nurul Ainul Shifa Pangilinan Gunawan Panjaitan, Bosar Purba, Mariana Rina Afrina Rinto Priambodo Rizka Fauziah Salamah, Umniy Sarwati Rahayu Sianturi, Heriston Sibarani, Riama Siti Maesaroh Sitorus, Berlin P Sitorus, Hernalom Sri Dianing Asri Sukarno Bahat Nauli Sukarno Bahat Nauli, Sukarno Bahat Sukrisna Setiawan Wachyu Hari Haji Wachyu Hari Haji Wahu Hari Haji Wahyuningsih, Erfiana Widwi Handari Yani Prabowo Yoga Pranata Yolifiandri, Yolifiandri Yostian Ari Sujarwo Yuliadi, Boy yulisa geni, bias Yustika Erliani