Rama, Alzet
Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Konsep Entrepreneur Dalam Dunia Pendidikan Alzet Rama; Ganefri Ganefri; Asmar Yulastri
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 8, No 1 (2022): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202222264

Abstract

kata Entreprenuership dan Entrepreneur terkadang masih ada yang mengganggap kedua kata tersebut memiliki definisi yang sama. Adapun kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis "entre" dan “prendre” . Sebutan entrepreneur digunakan pertama kali pada abad 18 untuk seseorang yang berperan sebagai «perantara» antara beberapa pihak dalam proses transaksi perdagangan.Metode penelitinan ini menggunakan metode penelitian studi pustaka. Metode penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka. metode studi kepustakaan merupakan sebuah metode yang merujuk dan mensitasi referensi ilmiah yang terkait dengan UMKM di sumatera Barat. Unsur-unsur entrepreneurship merupakan The entrepreneur,Inovation,Organization creation,Creating value,Profit dan non profit, Growth, Uniqueness.Process. karakteristik entrepreneurship yaitu Risk taking, Innovatives, Locus of Control, Need for Achievement, Self Efficacy Tolerance of Ambiguity. Entrepreneurship pendidikan ada beberapa metode yaitu Termasuk mata kuliah kewirausahaan, Mencantumkan jiwa entrepreneurship dalam setiap mata pelajaran, Mengurutkan dan memilih informasi (teori) yang paling relevan dengan tujuan masing-masing mata pelajaran sambil, sejauh mungkin, memberikan bobot pada penerapannya sesuai dengan penerapan contoh nyata di daerah setempat. Ini juga perlu untuk beralih dari instruksi kelas yang membosankan ke kerja lapangan yang menarik. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler atau pertumbuhan pribadi.
Konsep model evaluasi context, input, process dan product (CIPP) di sekolah menengah kejuruan Rama, Alzet; Ambiyar, Ambiyar; Rizal, Fahmi; Jalinus, Nizwardi; Waskito, Waskito; Wulansari, Rizky Ema
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 8, No 1 (2023): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.986 KB) | DOI: 10.29210/30032976000

Abstract

Beberapa model evaluasi yang umum digunakan adalah model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product), model evaluasi Kirkpatrick, dan model evaluasi ROI (Return on Investment). Namun, evaluasi model tidak selalu mudah dilakukan. Model Evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) adalah salah satu model evaluasi yang paling sering digunakan dalam evaluasi program. Salah satu model evaluasi yang dapat digunakan adalah model CIPP (Context, Input, Process, Product). Model Evaluasi CIPP Model evaluasi adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk mengevaluasi suatu sistem atau program. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep evaluasi model CIPP di SMK. Model evaluasi CIPP adalah model evaluasi yang digunakan untuk mengevaluasi suatu program atau sistem dengan mempertimbangkan konteks, input, proses, dan produk. Model ini merupakan salah satu model evaluasi yang paling banyak digunakan di dunia pendidikan. Model CIPP adalah alat evaluasi yang banyak digunakan dalam evaluasi program. Model evaluasi ROI adalah model evaluasi yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas suatu program atau sistem dengan mempertimbangkan biaya dan manfaat. Penelitian ini akan membahas tentang pengertian, prinsip, dan tahapan evaluasi model CIPP serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya di SMK
Pengembangan E-Modul Menggunakan Aplikasi Flip Pdf Professional Pada Mata Kuliah Analisis Kurikulum Pendidikan Dasar Rama, Alzet; Putra, Rusnardi Rahmat; Huda, Yasdinul; Lapisa, Remon
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 7, No 1 (2022): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.385 KB) | DOI: 10.29210/30031473000

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang pengembangan modul analisis kurikulum pendidikan teknologi meliputi uji validitas, uji praktikalitas dan uji efektifitas. Penelitian ini termasuk dalam penelitian Research and Development (R&D). Model yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan prinsip ADDIE, metode pengumpulan data melalui angket dan tes hasil belajar, analisis data diolah menggunakan pendekatan kuantitatif dari penerapan modul dan dideskripksikan melalui pendekatan kualititatif untuk meyimpulkan hasil penelitian, subjek penelitian terdiri dari dosen dan mahasiswa. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap pengembangan modul berbasis android memenuhi kelayakan, ditinjau dari aspek validitas, praktikalitas dan efektifitas. Hasil analisis aspek validitas pengembangan modul dari validator ahli materi adalah 92,98% dengan kriteria sangat valid, sedangkan dari validator ahli media adalah 78,57%, aspek praktikalitas pengembangan modul dari respon dosen pengampu skor persentase rata-rata 98,95% dan respon mahasiswa skor persentase rata-rata 87,76% dengan kriteria sangat praktis. Aspek efektifitas pengembangan modul dilihat dari tes kognitif hasil pembelajaran mahasiswa berupa pre-test dan post-test dengan menggunakan rumus gain score. Hasil tes pengetahuan pada 24 mahasiswa dan mendapatkan nilai skor rata-rata yang baik sebesar 74,29%, sehingga mencapai kriteria sangat tinggi. Kesimpulan bahwa pengembangan modul pembelajaran berbasis android ini mampu menarik perhatian mahasiswa dan membuat mahasiswa paham terhadap materi serta membuat mahasiswa mampu bekerjasama dalam berkelompok.
Konsep media sosial dalam pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) Rama, Alzet; Simatupang, Wakhinuddin; Irfan, Dedy; Muskhir, Mukhlidi
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 7, No 4 (2022): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.996 KB) | DOI: 10.29210/30032530000

Abstract

Media sosial sebagai alat Transfer informasi dengan cepat tanpa harus terpaku pada waktu belajar tertentu dengan mempertimbangkan berbagai faktor untuk mencapai tujuan pembelajaran dapat tercapai. WhatsApp memiliki fitur yang membantunya menjadi lingkungan yang mendukung WhatsApp juga memfasilitasi proses belajar mengajar pekerjaan guru yang tidak masuk kelas padahal ada tugas di luar atau rapat yang tidak ada dapat dihilangkan, siswa yang tidak terlibat juga dapat mengirimkan karya dari WhatsApp kepada guru yang bersangkutan.Menggunakan media sosial dalam pendidikan adalah tantangan besar, tetapi sebenarnya tidak tak terhindarkan, lalu jadikan itu pengalaman belajar yang luar biasa siswa Whatsapp media sosial, khususnya WhatsApp sebagai sistem komunikasi yang canggih Adaptasi juga saat ini dibutuhkan guru dengan perkembangan dan kemajuan TIK dengan mengembangkan diri kita sendiri atau gunakan teknologi yang ada seperti WhatsApp sebagai alat Transfer informasi dengan cepat tanpa harus terpaku pada waktu belajar tertentu dengan mempertimbangkan berbagai faktor untuk mencapai tujuan pembelajaran dapat tercapai.WhatsApp memiliki fitur yang membantunya menjadi lingkungan yang mendukung WhatsApp juga memfasilitasi proses belajar mengajar pekerjaan guru yang tidak masuk kelas padahal ada tugas di luar atau rapat yang tidak ada dapat dihilangkan, siswa yang tidak terlibat juga dapat mengirimkan karya dari WhatsApp kepada guru yang bersangkutan.
Penerapan strategi inquiri terhadap hasil belajar siswa pada kelas VIII SMP Alzet Rama; Ambiyar Ambiyar; Fadhilah Fadhilah; Andri Dermawan
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 8, No 2 (2022): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202222531

Abstract

Berdasarkan hasil observasi bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan, dan siswa kelas VIII kurang aktif dalam pembelajaran serta kurang semangat dalam belajar IPA. Untuk itu diperlukan strategi yang membutuhkan siswa untuk menemukan sesuatu, memecahkan masalah, dan melibatkan siswa dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan strategi inquiri.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi inquiri terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas VIII di SMP N 2 Kota Solok.Penelitian erbentuk kuantitatif quasy experiment. Populasi penelitian siswa kelas VIII SMPN 2 Kota Solok, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, kelas VIII.1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII.3 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data berbentuk tes tertulis. Alat pengumpul data adalah lembar soal dan lembar jawaban tes berbentuk obyektif sebanyak 40 butir soal. Jenis data berupa hasil belajar siswa. Sumber datanya adalah siswa. Data diolah dengan menggunakan t-test.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas VIII1 sebagai kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas VIII3 sebagai  kontrol. Hal ini dapat dilihat pada nilai rata-rata nilai 82,42 pada kelas eksperimen dan 74,67 pada kelas kontrol. Hasil analisis dengan menggunakan t-test menunjukkan hasil thitung  4,49 sedangkan ttable 2,00 pada taraf kepercayaan 0,05, sehingga thitung>ttable. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa yang menggunakan staregi inquiri dengan pembelajaran konvensional.
Konsep Fungsi dan Prinsip Manajemen Pendidikan Alzet Rama; Muhammad Giatman; Hasan Maksum; Andri Dermawan
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 8, No 2 (2022): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202222519

Abstract

Manajemen pendidikan merupakan suatu struktur organisasi yang teratur dan berada dalam dunia pendidikan. Pendidik dan manajemen pendidikan merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan lembaga pendidikan sampai akhir. Manajemen kependidikan adalah kegiatan yang menyangkut penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan, pengurusan, tunjangan, dan pemberhentian tenaga kependidikan sekolah dalam rangka menunaikan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah.Metode penelitian ini mensitasi artikel untuk mengambil kesimpulan dalam penelitian. manajemen pendidikan memiliki fungsi dan tugas yaitu perencanaan, perekrutan, penempatan kerja,kompensasi, pembinaan dan pengembangan, dan mengevaluasi.Prinsip prinsip manajemen adalah pernyataan atau kebenaran mendasar yang menjadi pedoman untuk menyelesaikan tugas membimbing upaya untuk mencapai keseimbangan terbaik dalam proses pencapaian tujuan sebaik-baiknya.prinsip prinsip manajemen yang dibagi menjadi 14 bagian, yaitu division of work,authority and responsibility,discipline, unity of command, unity of direction, sub ordination of individual interest to general interest, remuneration of personnel, centralization, scalar chain, order, equity, stability of tonure of personnel, initiative. ecsprit de corps. Maka kepemimpinan pendidikan dapat dipahami sebagai upaya memimpin orang orang yang telah ditentukan. Melalui perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, seleksi, penempatan, kompensasi, pengembangan, dan proses pemutusan hubungan kerja. Manajemen pendidikan yaitu perencanaan, perekrutan, penempatan kerja,kompensasi, pembinaan dan pengembangan, dan mengevaluasi.
Vocational Technology Education Innovation: Building a Generation of Experts in the Digital Age Rama, Alzet; Ambiyar, Ambiyar; Lapisa, Remon; Verawardina, Unung
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 9, No 2 (2023): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202323361

Abstract

This article discusses the importance of innovation in vocational technology education as an effort to build a generation of experts who are competent in facing the challenges of the digital era. In the context of rapid technological development, vocational technology education needs to adapt to remain relevant to the demands of modern industry. This article highlights several key aspects of vocational technology education innovation, including curriculum adaptation relevant to industry developments, the application of practical and project-based learning, the utilization of technology in the learning process, collaboration with industry, as well as the development of soft skills. Through this innovative approach, it is expected that vocational technology education is able to produce graduates who not only have strong technical skills, but are also able to adapt, innovate, and contribute significantly in the ever-evolving world of work. With a focus on building a generation of experts in the digital era, this article.
Digital technology dalam teaching factory: kerangka konseptual untuk revolusi industri vokasi di indonesia Rama, Alzet; Dermawan, andri; Rahma, Nova Chintia; Putri, Meila Rosi
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 9, No 3 (2024): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/30035838000

Abstract

Revolusi Industri 4.0 dan 5.0 telah mengubah lanskap pendidikan, sehingga memerlukan adaptasi terhadap teknologi digital seperti Kecerdasan Buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan Big Data. Tujuan artikel ini adalah untuk menyajikan kerangka konseptual untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam model Teaching Factory (TEFA) guna meningkatkan relevansi pendidikan di Indonesia dengan kebutuhan industri. Melalui tinjauan literatur dan analisis SWOT, studi ini mengidentifikasi potensi kolaborasi industri-pendidikan dan penciptaan lapangan kerja sebagai pendorong utama, sementara perluasan infrastruktur digital dan resistensi agama di sektor pendidikan menjadi faktor yang signifikan. Temuan menunjukkan bahwa digitalisasi TEFA dapat meningkatkan hasil belajar melalui pembelajaran berbasis simulasi (Virtual Reality/Augmented Reality), kurikulum dinamis, dan pengajaran berbasis data. Namun, kesuksesan bergantung pada peningkatan akses terhadap teknologi, peningkatan kapasitas guru, dan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan. Artikel ini memberikan rekomendasi strategis untuk mengoptimalkan TEFA digital sebagai sarana transformasi pendidikan vokasi dalam menanggapi tuntutan periode industri saat ini
Media sosial dan perubahan interaksi manusia: analisis dampak teknologi pada hubungan sosial kontemporer Rama, Alzet; Putri, Shinta Winda; Putri, Shanti Winda
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 9, No 2 (2024): SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/085911011

Abstract

Pengaruh transformatif media sosial terhadap hubungan manusia modern dibahas dalam penelitian ini, yang juga menganalisis bagaimana media sosial baik mempromosikan konektivitas global maupun merusak kedalaman hubungan interpersonal.  Penelitian ini mengungkap paradoks melalui tinjauan literatur kualitatif terhadap kerangka teoritis seperti individualisme terhubung dan desa global: platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok memfasilitasi komunikasi yang belum pernah terjadi sebelumnya sambil juga memperburuk hubungan yang bersifat performatif, isolasi, dan disinformasi.  Hasil menunjukkan bahwa interaksi yang didorong oleh algoritma merusak kepercayaan dan kedekatan emosional dengan memprioritaskan viralitas di atas keaslian.  Untuk mengurangi dampak negatif seperti ruang gema dan pelanggaran privasi data, studi ini menekankan kebutuhan kritis akan literasi digital, desain platform yang etis, dan tindakan legislatif. Untuk mendefinisikan ulang koneksi yang bermakna di era digital, penelitian ini mendorong kerja sama interdisipliner dan menyarankan penelitian lebih lanjut mengenai dampak psikologis jangka panjang, teknologi imersif (seperti metaverse), dan perbedaan antar generasi.  Pada akhirnya, penelitian ini menegaskan bahwa menjaga keutuhan sosial yang terwujud secara fisik sambil menyeimbangkan manfaat teknologi merupakan hal yang esensial bagi kesejahteraan masyarakat
Kerangka teoretis pembelajaran personalisasi berbasis AI untuk perguruan tinggi: analisis konseptual Rama, Alzet; Dermawan, andri; Rahma, Nova Chintia; Putri, Meila Rosi
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 10, No 1 (2025): SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/085901011

Abstract

Perkembangan teknologi digital yang pesat, seperti penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan, secara drastis mengubah pendidikan tinggi.  Efektivitas pembelajaran terhambat oleh pendekatan satu ukuran untuk semua dalam pendidikan massal, yang sering mengabaikan kebutuhan beragam siswa.  Melalui integrasi sistem rekomendasi, analisis pembelajaran, dan algoritma adaptif, penelitian ini bertujuan untuk menciptakan kerangka kerja teoretis berbasis AI yang akan meningkatkan pembelajaran yang disesuaikan dalam pendidikan tinggi.  Studi ini menggunakan pendekatan konseptual, menggabungkan alat kecerdasan buatan (AI) seperti machine learning dan pemrosesan bahasa alami (NLP) dengan konsep pedagogis seperti konstruktivisme dan andragogi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI memungkinkan pengalaman belajar yang dinamis dan berpusat pada siswa, seperti umpan balik instan, rekomendasi sumber daya yang disesuaikan, dan modifikasi kurikulum secara real-time.  Namun, masalah seperti bias algoritmik, privasi data, dan ketidakseimbangan infrastruktur membuat implementasi menjadi sulit. Meskipun konsekuensi praktis menekankan pentingnya kerja sama antara pendidik, pengembang teknologi, dan pembuat kebijakan, implikasi teoretis menyoroti kebutuhan akan metode multidisiplin dalam mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dengan konsep pedagogis.  Kesimpulannya, jika AI diterapkan dengan teknik berorientasi manusia dan tata kelola etis, ia memiliki potensi untuk secara signifikan meningkatkan inklusivitas dan fleksibilitas sistem pendidikan.